4 Faktor Penyebab Memudarnya Gotong Royong di Masyarakat

Faktor Penyebab Memudarnya Gotong Royong

Istilah gotong royong sudah sering muncul dlm kehidupan individu & kelompok di lingkungan sosialnya. Pada hakekatnya untuk gotong royong merupakan bentuk koordinasi yang dikerjakan antara individu satu dgn lainnya, dimana lewat perilaku inilah maka seseorang mampu bersatu & saling berhubungan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan tertentu.

Disisi yang lain, pada penduduk terbaru dikala ini terdapat beberapa faktor penyebab memudarnya gotong royong entah alasannya adalah adanya unsur budaya barat yg masuk atau karena kurangnya wawasan kebangsaan yg menciptakan seseorang melakukannya. Padahal telah sangatlah terang bahwa dlm berbagai faktor, tergolong bidang ekonomi terdapat perumpamaan metode sosial ekonomi kerakyatan yg menjadi kepingan makna eksplisit dari sistem ekonomi bangsa Indonesia dgn penggunaan gotong royong yg dicetuskan oleh Muhammad Hatta.

Gotong Royong

Gotong royong yakni potongan ketimbang bentuk solidaritas sosial yg banyak dijalankan oleh masyarakat pedesaan yg eksistensinya di penduduk masih sungguh terasa sampai kini, bahkan Indonesia diketahui selaku bangsa yg memiliki jiwa gotong royong yg tinggi. Dimana khusus untuk budaya gotong royong sendiri menjadi salah satu ciri khas kepribadian bangsa Indonesia dengan-cara turun temurun & tetap dijaga serta dipertahankan hingga saat ini.

Karena dengan tujuan gotong royong menciptakan semua masyarakat dapat melakukan proses integrasi sosial dengan lebih gampang, meskipun ada beberapa faktor yg pada dikala ini mengalami pemudaran dlm pengalamannya.

Faktor Penyebab Memudarnya Gotong Royong

Setidaknya untuk beberapa faktor yg menajdi penyebab memudarnya cita-cita untuk gotong royong, antara lain;

  1. Masuknya Budaya Asing yg Tidak Sesuai dgn Kepribadian Bangsa Indonesia

Diakui ataupun tak masuknya budaya asing, khususnya unsur budaya barat yang tak sesuai dgn nilai-nilai budaya Indonesia menjadikan penduduk kurang mengamati gotong royong. Prihal ini misalnya saja kebebasan atas semua tindakan yg dijalankan tanpa memperdulikan keadaan di lingkungan sekitar, sehingga menjadikannya acuh tak acuh.

  1. Sikap materialistis

Faktor penyebab yang lain terkait dgn mudarnya keginan gotong royong merupakan terkait dgn berkembangnya sikap materialistis, yg arti materialistis yakni menganggap segala sesuatu menurut kebendaan atau keutungan duniawi saja.

Contohnya saja tatkala di lingkungan rumah ada kegiatan kerja bakti antar anggota masyarakat. Lantaran lebih mementingkan melakukan pekerjaan di toko yg sejatinya sudah ada tenaga kerja lain bisa mengambil alih, ia menentukan untuk meninggalkannya. Alasannya alasannya kerja bakti tak menawarkan laba dengan-cara finansial. Padahal sejatinya dgn kerja baktilah mampu menjadi faktor penyebab kekerabatan sosial yang bagus antar anggota penduduk .

  1. Meletakan Kepentingan Individu Diatas Kepentingan Umum

Adanya sikap seseorang untuk mementingkan diri sendiri & menyalahkan orang lain ataupun kepentingan umum bisa dibilang selaku faktor penyebab adanya kemuduran dlm gotong royong. Hal ini bisa saja terjadi pada semua orang yg dgn segaja untuk memudarkan semangat hidup bersama.

Contohnya saja prihal ini merupakan adanya seorang yg menjadi tersangka dlm kasus korupsi. Dimana tindakan dalam arti korupsi ini menjadi belahan daripada proses sosial & interaksi sosial seseorang untuk mementingkan kepentingan diri tanpa memperdulikan kepentingan lazim.

  1. Kurangnya Semangat Kebersamaan

Semangat kebersamaan yg telah melemah bisa saja terjadi karena kurangnya kepekaan & kepedulian kepada sesama. Padahal hal ini terang bertentangan dgn nilai dasar Pancasila selaku landasan arti ideologi yang idil, dimana dlm sila Ke-3 berbunyi persatuan Indonesia.

 Contoh Memudarnya Gotong Royong

Adapun untuk contoh atas sikap yg memudarnya gotong royong di masyarakat. Misalnya saja;

  1. Tidak Menggunakan Masker Saat Pandemi Covid 19 di Indonesia

Virus corona yg melanda Indonesia bisa dibilang selaku salah satu problem sosial di Indonesia pada dikala ini. Dimana pemerintah dgn tata cara pemerintahannnya di banyak sekali kawasan mewajibkan masyarakat untuk memanfaatkan masker dgn argumentasi mempertahankan kesehatan & melindungi segenap sesamanya.

Namun, ada beberapa pihak yg tak memperdulikannya bahwa tak percaya. Padahal disisi lain sudah banyak korban yg yang meninggal dgn adanya virus tersebut. Tentusaja hal ini bisa didasari pada kurangnya memahami untuk hidup bahu-membahu.

Nah, itulah saja penjelasan yg bisa dibagikan pada semua golongan berkenaan dgn faktor yg menjadi penyebab memudarnya harapan untuk gotong royong & misalnya di penduduk . Semoga saja bisa menawarkan pengetahuan bagi kalian.

  Pandemi Perkotaan dan Sistem Sosial Ekonomi 2020 - 2021