4 Insiden Di Akhir Peperangan Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api merupakan istilah dr sebuah peristiwa terbakarnya Kota Bandung & ada beberapa bangunan bersejarah di Bandung yg menjadi saksi bisu peristiwa tersebut. Pembakaran dijalankan oleh penduduk Bandung sebagai tanggapanatas ultimatum Sekutu yg memberi perintah untuk mengosongkan Bandung. Peristiwa Bandung Lautan Api ini terjadi di Bulan Maret 1946 yg dikerjakan masyarakat Bandung dgn jumlah sekitar 200 ribu orang & dlm waktu 7 jam, mereka melakukan pembakaran rumah & pula harta benda sebelum pergi meninggalkan Bandung. Lalu, bagaimana selesai Pertempuran Bandung Lautan Api tersebut?, berikut penjelasan selengkapnya buat anda.

Akhir Pertempuran Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api sendiri terjadi karena
dilatarbelakangi karena banyak hal yakni Brigade Mac Donald atau sekutu yang
menuntut masyarakat Bandung supaya menyerahkan semua senjata dr hasil
pelucutan Jepang pada pihak sekutu. Sekutu lalu mengeluarkan ultimatum biar
kota Bandung belahan utara dikosongkan dr masyarakat Indonesia selambat
lambatnya tanggal 28 November 1945. Sekutu kemudian membagi Bandung menjadi 2
sektor yakni sektor utara & selatan. Berikut ini yakni barisan peristiwa
dari tamat peperangan Bandung Lautan Api selengkapnya.

1. Menyerahkan Hasil Pelucutan Senjata Jepang

Akhir pertempuran Bandung Lautan Api dimulai dr sekutu
yang gres datang meminta Indonesia menyerahkan semua senjata hasil pelucutan
Jepang di sepanjang sejarah Kota
Bandung
. Ini ditegaskan lewat ultimatum yg dikeluarkan sekutu dgn isi
supaya semua senjata hasil pelucutan Jepang secepatnya diserahkan ke sekutu dan
penduduk Indonesia harus mengosongkan Bandung selambat lambatnya tanggal 29
November 1945 dgn alasan untuk keamanan rakyat.

2. Tindakan Mengganggu Keamanan Rakyat

Orang orang Belanda yg gres dibebaskan dr kamp tawanan
kemudian mulai melaksanakan beberapa tindakan yg mengusik keamanan rakyat. Hal
seperti inilah yg kemudian semakin mendorong bentrokan bersenjata pada
Inggris & TKR [Tentara Keamanan Rakyat] yg tak mampu disingkirkan.

  Kongres Pemuda II menghasilkan sebuah ikrar yang disebut Sumpah Pemuda.

3. Serangan Pada Kedudukan Inggris

Pada malam di tanggal 21 November tahun 1945, TKR bareng dgn sebagian badan usaha Indonesia melakukan serangan pada kedudukan Inggris yg ada di Bandung kepingan utara. Hotel Homann & pula Hotel Preanger yg digunakan sebagai markas pula tak luput dr serangan tersebut. Menanggapi hal tersebut, 3 hari kemudian MacDonald memberikan ultimatum pada Gubernur Jawa Barat yg berisi supaya Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia termasuk pula pasukan bersenjata.

Ultimatum tersebut kembali diulang pada 23 Maret 1946 dimana
Sekutu memerintahkan TRI [Tentara Republik Indonesia] segera meninggalkan Kota
Bandung. Mendengar ultimatum tersebut, pemerintah Indonesia yg ada di Jakarta
memberikan kode supaya TRI mengosongkan Kota Bandung demi keamanan rakyat
yang kemudian menjadi salah satu penyebab
peristiwa Bandung Lautan Api
.

4. Perintah dr Markas TRI Yogyakarta

Perintah berlawanan diberikan dr markas TRI di Yogyakarta yakni menunjukkan arahan supaya tetap terus bertahan di Bandung. Pada masa tersebut, sekutu pula membagi Bandung menjadi dua sektor yakni Bandung Utara & pula Bandung Selatan lalu meminta penduduk Indonesia meninggalkan Bandung Utara. Kondisi di Kota Bandung semakin genting alasannya para pejuang gundah dgn aba-aba berbeda dr pusat Jakarta & pula Yogyakarta. Akhirnya, para pejuang Indonesia menetapkan untuk melakukan serangan besar besaran terhadap sekutu tanggal 24 Maret 1946.

Para pejuang menyerang beberapa pos sekutu & lalu
memperabukan Kota Bandung Utara. Sesudah berhasil membumihanguskan kota Bandung
Utara tersebut, mereka lalu mengundurkan diri dr Bandung Utara yang
dilakukan oleh 200.000 orang dlm waktu tujuh jam. Kondisi Bandung yang
dipenuhi dgn kobaran api tersebut terlihat seperti lautan sehingga kejadian
disebut dgn Bandung Laautan Api.

  14 Bangunan Bersejarah Di Amerika Serikat Yang Populer

Tujuan Pembakaran Kota Bandung

Pejuang Bandung memilih untuk aben Kota Bandung dan
meninggalkannya dgn tujuan tertentu yakni untuk menangkal prajurit Sekutu dan
juga prajurit NICA Belanda menggunakan Kota Bandung sebagai markas taktik militer
mereka dlm Perang Kemerdekaan Indonesia.Operasi pembakaran Kota Bandung ini disebut selaku operasi
bumihangus & keputusannya diambil melalui musyawarah Majelis Persatoean
Perdjoangan Priangan [MP3] yg dilaksanakan di depan semua kekuatan usaha
pihak Republik Indonesia 23 Maret 1946.

Hasil musyawarah diumumkan Kolonel Abdoel Haris Nasoetion
yakni Komandan Divisi III TRI. Ia lalu pula memberi perintah penyelamatan Kota
Bandung & pada hari yg sama juga, rombongan besar penduduk Bandung pun
mengalir. Pembakaran Kota Bandung tersebut terjadi di malam hari bersamaan
dengan penduduk yg pergi meninggalkan Bandung.

Dengan Kota Bandung yg terbakar, maka Sekutu tak mampu
memakai Kota Bandung sebagai markas strategis militer. Operasi ini
menghasilkan asam hitam yg mengepul tinggi menyelimuti Kota Bandung & semua
listrik pula ikut padam.Dalam kondisi yg genting tersebut, prajurit Inggris juga
menyerang sehingga peperangan tak bisa disingkirkan yg berlangsung di Desa
Dayeukolot, sebelah Selatan Kota Bandung & disinilah gudang amunisi Tentara
Sekutu berada.

Pejuang Indonesia yakni Toha & Ramdan merupakan dua anggota milisi BRI [Barisan Rakyat Indonesia] yg diberikan misi untuk merusak gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha kemudian sukses meledakkan gudang senjata dgn dinamit. Meski begitu, kedua milisi tersebut pula ikut terbakar di dlm gudang yg diledakan. Pada mulanya, staf pemerintahan Kota Bandung berencana untuk tetap ada di dlm kota. Namun untuk keamanan mereka, pukul 21.00 mereka pula ikut dlm rombongan yg dievakuasi dr Bandung. Dari sejak itu sekitar pukul 24.00, Bandung sudah kosong dr penduduk & TRI. Sedangkan api masih terus berkobar membakar kota hingga Bandung menjadi lautan api.

  Untuk mempelajari kehidupan manusia pada zaman prasejarah di Indonesia

Strategi bumihangus ini ialah taktik yg paling tepat karena kekuatan TRI & pula milisi rakyat tak seimbang dgn kekuatan pihak Sekutu & NICA yg begitu besar. Sesudah terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api, TRI & pula milisi rakyat melaksanakan perlawanan di luar Bandung dgn cara bergerilya. Demikian ulasan singkat dr kami perihal simpulan pertempuran Bandung Lautan Api. Karena peristiwa tersebut, sekutu tak jadi mengambil Kota Bandung karena telah hangus terbakar oleh pejuang Indonesia.