Pemerintah berulang kali berkampanye biar kita membeli produk bikinan dlm negeri.
Tujuannya selain ikut meningkatkan kemajuan barang sendiri, pula sebagai upaya memperkuat ekonomi di tanah air.
Membeli produk dlm negeri pula diyakini menjadi salah satu penyelesaian terbaik untuk membangun ekonomi nasional.
Selain beberapa argumentasi itu, ternyata masih ada sejumlah alasan lain kenapa kita sebaiknya memakai barang produksi dlm negeri. Berikut beberapa argumentasi tersebut:
1. Meningkatkan Pendapatan Negara (Devisa)
Pendapatan negara kita pastinya akan meningkat apabila kita telah melaksanakan ekspor atau penjualan ke luar negeri.
Maka dr itu uang yg kita dapat dlm bentuk dollar otomatis akan kita tukarkan ke bank & dengan-cara tak langsung menambah cadangan devisa bagi negara ini.
2. Memperluas Lapangan Pekerjaan
Dampak aktual & sungguh menguntungkan selanjutnya yaitu lapangan pekerjaan yg kian bertambah.
Karena kalau penjualan produk orisinil Indonesia meningkat akan memperbanyak jumlah buatan yg mana pastinya akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak lagi.
Untuk itu jikalau ananda mau membantu para pengangguran di negara kita ini maka cintai & pakailah produk Indonesia.
3. Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Point selanjutnya adalah hasil dr point sebelumnya, kesejahteraan penduduk otomatis akan meningkat apabila kian banyak masyarakat yg mempunyai pekerjaan.
Angka kemiskinan di negara ini pula otomatis akan menurun apabila kita selalu memakai produk orisinil indonesia.
4. Meningkatkan Kualitas Produk dlm Negeri
Kenapa bisa? alasannya adalah apabila sebuah industri lokal meningkat tentunya mereka akan meningkatkan mutu dr produk mereka, lazimnya para produsen akan berfikir ulang apabila pemasaran mereka sudah baik maka tahap selanjutnya yaitu peningkatan kualitas produk mereka.
Hal ini lazimnya mereka lakukan untuk berkompetisi dgn produk luar yg katanya jauh lebih baik dr produk setempat.
Untuk itu mereka akan memproduksi dgn kualitas yg lebih baik lagi supaya bisa bersaing & bisa masuk ke pasar Internasional.