Perkembangan zaman yg terus terjadi dengan-cara global berefek pada semakin erat nya korelasi antar negara dlm meraih suatu kepentingan bersama. Hubungan yg berlangsung diwujudkan dlm bentuk kerja sama di berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Keadaan ini pula berjalan pada negara-negara di daerah Asia Tenggara maupun negara anggota ASEAN. Dalam perkembangannya, negara-negara anggota ASEAN memperlihatkan kenaikan yg signifikan hingga tergolong dlm posisi yg diperhitungkan di kancah internasional.
Sebagai misalnya seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, & Singapura yg bisa menjadi produsen bagi negara-negara yang lain, sehingga tak hanya berperan sebagai pelanggan. Banyak pengaruh positif yg di sebabkan oleh adanya suatu koordinasi antar negara. Seperti keberadaan Uni Eropa & Perjanjian Pedagangan Bebas Amerika Utara, yg menjadi suatu pendorong bagi negara-negara lain untuk memperluas koordinasi dlm bidang kenomomi perdangan.
Bagi negara anggota ASEAN sendiri, dlm beradaptasi dgn perkembangan kompetisi ekonomi global, maka terbentuklah pemikiran pembuatan MEA atau Mayarakat Ekonomi ASEAN. Gagasan pembentukan MEA berniat untuk membentuk pasar tunggal & membuat suatu kondisi kompetisi yg kompetitif antar negara anggota demi kemajuan bersama.
Sebelum membicarakan ihwal MEA & tujuan dibentuknya MEA, perlu dipahami dengan-cara singkat mengenai apa itu ASEAN terlebih dahulu. ASEAN atau Association of Southeast Asia Nations merupakan perhimpunan bangsa bangsa-bangsa Asia Tenggara yg didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 & beranggotakan 10 negara. Tujuan pembentukan ASEAN sendiri ialah untuk menyatukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara melalui pembentukan koordinasi diberbagai bidang demi terciptanya kemakmuran masyarakat bersama. ASEAN pula dibutuhkan dapat menjaga stabilitas di daerah Asia Tenggara & mendukung terciptanya perdamaian dunia.
Kerjasama yg dijalankan oleh negara anggota ASEAN mencakup 3 bidang dlm kehidupan bernegara. Ketiga bidang tersebut yg termasuk dlm bentuk-bentuk kerjasama internasional adalah:
- Bidang Ekonomi – mempunyai tujuan untuk menghalangi atau menghadapi kendala-kendala dlm perkembangan ekonomi di daerah Asia Tenggara demi terciptanya kesatuan ekonomi tempat.
- Bidang Politik – bermaksud untuk menciptakan kestabilian & keselamatan tempat Asia Tenggara, serta mendukung usaha membuat perdamaian dunia.
- Bidang Sosial Budaya – berniat untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman budaya pula sikap saling menghormati atas adanya perbedaan.
Berbagai koordinasi telah diciptakan di tempat Asia Tenggara, salah satunya yaitu dibentuknya MEA. MEA merupakan salah satu upaya meningkatkan kerjasama antar negara ASEAN dlm bidang ekonomi. Kerjasama ini pertama digagas pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau biasa diketahui dgn perumpamaan KTT pada tahun 1997 di Kuala Lumpur Malaysia. KTT ASEAN sendiri merupakan agenda konferensi puncak para pemimpin negara-negara anggota ASEAN, dgn konsentrasi pembahasan perihal pembangunan ekonomi & budaya di daerah Asia Tenggara atau diantara negara anggota ASEAN.
Gagasan MEA mulanya disampaikan pada pertemuan KTT di Kuala Lumpur, Malaysia yg menciptakan satu visi bareng negara-negara Asia Tenggara yg kemudian dikenal dgn ASEAN Vision 2020. Tujuannya ialah untuk mengakibatkan tempat Asia Tenggara selaku kawasan yg mempunyai ekonomi stabil serta sejahtera dgn adanya pemerataan ekonomi di tiap-tiap negara anggota ASEAN. Pentingnya mengintegrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA kembali di sampaikan pada konferensi KTT di Bali tahun 2003. MEA menjadi salah satu tujuan utama dlm integrasi sikap ekonomi di kawasan Asia Tenggara yg akan mulai diberlakukan pada tahun 2020.
Berlakunya MEA yg pada awalnya akan diberlakukan pada tahun 2020 di majukan menjadi tahun 2015. Ini disepakati pada pertemuan KTT tahun 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, dimana melahirkan suatu konsensus baru yg disebut dgn Deklarasi Cebu. Ditandatanganinya Deklarasi Cebu ini pertanda bahwa keputusan konsensus dr tahun ke tahun menjadi satu langkah yg positif dlm menyebabkan ASEAN selaku daerah jual beli bebas. Hal ini meliputi seluruh komponen acara ekonomi, seperti investasi, modal, jasa, barang, & lain sebagainya.
Tujuan Dibentuknya MEA
Secara singkat, tujuan di bentuknya MEA yaitu untuk meningkatkan stabilitas & daya saing ekonomi di daerah Asia Tenggara, serta siap dlm menghadapi hambatan-hambatan dibidang ekonomi antar negara anggota ASEAN. Usaha yg di kerjakan di tuangkan dlm 4 pilar utama, yaitu:
- ASEAN menjadi suatu kawasan dgn pengembangan ekonomi yg merata antar negara anggota. Adanya pengembangan usaha kecil menengah & prakarsa integrasi ASEAN, terutama untuk negara-negara Cambodia, Myanmar, Laos, & Vietnam atau yg sering disebut sebagai negara CMLV.
- ASEAN menjadi suatu pasar tunggal & berbasis produksi internasional, dgn pengembangan pemikiran investasi & modal yg lebih bebas, bebas barang & jasa, serta membuatkan tenaga kerja terdidik.
- ASEAN menjadi suatu tempat yg memiliki daya saing ekonomi yg tinggi, dgn adanya pemberian konsumen, peningkatan infrastruktur, kebijakan kompetisi, e-commerce, kebijakan perpajakan, serta hak atas kekayaan intelektual bagi negara anggota ASEAN.
- ASEAN menjadi dengan-cara sarat menjadi suatu kawasan yg terintegrasi perekonomian global, dgn beberapa perjuangan pendekatan hubungan ekonomi dgn luar tempat Asia Tenggara, serta kenaikan tugas dlm jejaring produksi ekonomi global.
ads
Jika dijelaskan lebih dalam, tujuan dibentuknya MEA mampu di pahami dr isi Deklarasi Cebu. Tujuan di bentuknya MEA berdasarkan Deklarasi Cebu yaitu:
- Menciptakan sebuah pasar tunggal yg meliputi negara-negara anggota ASEAN sekaligus pengembangan peran sentra produksi yg berkaitan dgn segala kegiatan ekonomi bebas. Sebagai acuan yakni pengembangan tenaga kerja yg terdidik & terampil, pembebasan bea untuk aliran barang & jasa di tempat ASEAN, serta pemudahan masuknya investasi & alira modal antar negara anggota.
- Menjadikan ASEAN selaku suatu kawasan dgn daya saing ekonomi yg tinggi lewat penguatan peraturan dlm kompetisi ekonomi. Sebagai contoh dgn penguatan tunjangan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, perpajakan, & pengembangan infrastruktur.
- Sebagai perjuangan dlm pemerataan pemberdayaan ekonomi antar negara anggota ASEAN, utamanya lewat revitalisasi usaha kecil & menengah bagi negara CMLV. Hal ini disebabkan lantaran negara-negara CMLV kadang kala menghadapi berbagai macam dilema dlm politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Keadaan ini mampu besar lengan berkuasa pada keamanan negara tersebut & pula berkemungkinan mengancam kestabilan daerah ASEAN. Oleh karena itu, MEA di buat sebagai salah satu perjuangan atau upaya dlm memeratakan ekonomi di daerah Asian Tenggara, berdasarkan pada ASEAN Vision 2020 & Pakta ASEAN Concord II.
- Mengintegrasikan ekonomi kawasan dgn ekonomi global, usaha ini bermaksud untuk meningkatkan tugas ASEAN dlm kompetisi ekonomi & percaturan kebijakan global. Hal ini dikerjakan melalui peningkatan korelasi antara ekonomi regional dgn ekonomi global, yg nantinya akan menimbulkan negara anggota ASEAN memiliki posisi yg diperhitungkan dikancah internasional.
Berlangsungnya MEA ia tempat Asia Tenggara berdampak pada hadirnya corak gres dr acara ekonomi, sebagai acuan seperti:
- Iklim ekonomi di kawasan Asia Tenggara yg perkembang menjadi lebih kompetitif.
- Adanya upaya pemerataan ekonomi bagi negara-negara anggota ASEAN.
- Peningkatan korelasi antar negara baik dlm lingkup ekonomi global maupun regional sebagai basis bikinan & berkembangnya pasar tunggal.
Perkembangan ekonomi global & semakin kuatnya daya saing ekonomi tak dapat disingkirkan lagi. Mengingat hal tersebut dibentuknya MEA bisa menunjukkan dampak positif bagi negara anggota ASEAN dlm menghadapi perkembangan & persaingan yg ada. Berdasarkan pada ASEAN Economic Blueprint, MEA dibutuhkan dlm rangka untuk:
- Menghindari & memperkecil kesenjangan antar negara-negara anggota ASEAN, terutama dlm hal pertumbuhan perekonomian dgn upaya kenaikan ketergantungan antar negara anggota.
- Peningkatan pengembangan rancangan meta-nasional dlm rantai suplai makanan, serta menghasilkan blok jual beli tunggal yg diperlukan dapat menjadi sarana untuk menangani & bernegosisasi dgn negara-negara lain di luar daerah ASEAN.
Dari penjelasan di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yaitu salah satu upaya yg di bentuk oleh ASEAN dlm rangka untuk meningkatkan stabilitas ekonomi di tempat Asia Tenggara. MEA yg disepakati dr hasil beberapa pertemuan KTT pula bermaksud untuk menghemat kesenjangan antar negara anggota ASEAN & diharapkan dapat membantu dlm mengatasi segala masalah atau kendala dlm bidang ekonomi di tempat maupun global. Hadirnya MEA pula dapat mendorong negara anggota ASEAN untuk lebih kompetitif dlm hal menjadi pusat buatan & pula dapat meningkatkan kekerabatan antar negara baik dlm daerah maupun di luar tempat Asia Tenggara.
Dengan adanya pasar bebas MEA, negara anggota ASEAN mampu dgn bebas atau leluasa dlm hal ekspor & impor, hal ini berefek positif lantaran mampu meningkatkan pendapatan negara atau nilai GDP setiap negara anggota. Selain itu, MEA mampu menjadi fasilitas bagi para negara anggota ASEAN untuk mengetahui sebab terjadinya jual beli internasional antar negara, sehingga dapat dijalankan perjuangan persiapan dlm menghadapi kompetisi ekonomi global.
Sebagai salah satu dampak & ciri-ciri era globalisasi isu & komunikasi yg berkembang dengan-cara global, persiapan diri sebagai penduduk global pula perlu adanya dlm menghadapi berlangsungnya MEA. Hal ini dapat dimulai dr usaha untuk memahami sistem & sketsa yg berlaku pada MEA, sehingga sebagai masyarakat global mampu membantu atau mendukung acara MEA supaya berjalan dgn baik. Perlu kita pahami bahwa segala bentuk kebijakan pasti mempunyai dampak, baik itu dampak positif maupun efek negatif, sehingga antisipasi dgn menjadi penduduk yg berpikir terbuka akan kebijakan baru adalah baik adanya.
Demikian klarifikasi mengenai tujuan dibentuknya MEA, mudah-mudahan mampu berguna.