5 Aliran Filsafat dengan Filsuf Terkenalnya

Apakah ananda pernah mempertanyakan argumentasi dr eksistensi suatu benda? Pertanyaan ini ialah pola dr pembelajaran dr ilmu filsafat

Dilansir dr Sampoerna University, Filsafat yaitu ilmu yg mempertanyakan nyaris atau bahkan semua hal. Namun, apakah ananda tahu bahwa terdapat beberapa aliran filsafat dr masa ke masa? Nah berikut Sosiologiku perkenalkan lima aliran filsafat yg terkenal lengkap dgn filsuf-filsufnya.

1. Idealisme 

Idealisme merupakan aliran filsafat yg fundamental pada ilham. Penganut aliran ini percaya bahwa realita terbentuk dr campuran jiwa & ilham. Kedua koordinasi ini pun dianggap penting dlm perkembangan manusia dlm berpikir. Plato & Descartes yakni acuan filsuf populer yg pernah membahas aliran ini. 

Plato menyatakan bahwa ilham yaitu dasar dibandingkan dengan realita. Namun, kenyataan yg bisa dilihat oleh manusia adalah hanya sebuah bayangan dr sebuah pandangan baru. Dengan kata lain, filsuf ini mungkin menilai bahwa kenyataan tidaklah aktual atau tak penting.

2. Rasionalisme

Aliran filsafat kedua dinamakan sebagai rasionalisme. Bapak filsafat modern, Rene Descartes, merupakan pelopor dr aliran ini. Satu waktu, ada satu pertanyaan yg timbul di kepala filsuf ini, yakni: “Apakah metode dasar insan dlm melaksanakan refleksi?”. 

Jawabannya yaitu dgn akal. Akal merupakan roda pemutar penting di dlm diri manusia dlm kehidupan. Akal membantu manusia untuk memperoleh, memperoleh, & menguji sesuatu. Para penganut aliran ini mempercayai bahwa segala permasalahan dapat mendapatkan titik terang dgn nalar. 

3. Empirisme

Bertentangan dgn aliran rasionalisme, empirisme menilai pengalaman lebih mendasar daripada akal. Semua yg tampakoleh panca indera adalah citra nyata, terang & pasti. Jadi, umat insan sangat bergantung sekali dgn kegiatan mendengar, mencium, melihat, merasakan, & menjamah. 

Penganut aliran empirisme pun tak yakin bahwa dasar manusia mempunyai wawasan dlm diri tanpa keberadaan pengalaman. Mereka berpikir pengetahuan tak mampu terbentuk tanpa manusia menjalani pengalaman. Francis Bacon & Thomas Hobbes merupakan dua teladan penganut aliran empirisme. 

4. Dualisme

Aliran dualisme merupakan kombinasi dr dua realita yg berlainan & bertolak belakang. Meskipun begitu, keduanya tak dapat dipisahkan & berlangsung tanpa satu sama lain. Ada beberapa tokoh yg menyatakan bahwa kedua kenyataan ini yakni idealisme & materialisme. 

Dengan kata lain, materialisme dapat dikatakan sebagai campuran dr badan & jiwa. Thomas Hyde, selaku aktivis dr pemikiran ini, beropini bahwa pikiran & zat adalah substansi yg berbeda. Namun, keduanya akan saling melengkapi demi membentuk suatu wawasan di dlm manusia. 

5. Positivisme 

Positivisme ialah aliran filsafat yg timbul di periode ke-19.  Aliran ini ialah dogma pada fakta. Selain fakta, positivisme akan menilai semua itu selaku yg tak pasti & tak kasatmata. 

Seperti aliran empirisme, positivism mempercayai bahwa pengetahuan berasal dr pengalaman yg dialami melalui panca indera. Para penganutnya tak percaya bahwa manusia mempunyai pengetahuan tanpa mengalami sesuatu. Oleh alasannya itu, insan tak mampu mengetahui tanpa melihat apalagi dahulu. 

Henri de Saint Simon yaitu pioneer dari aliran ini. Positivisme selanjutnya dikembangkan oleh muridnya yg berjulukan August Comte. Mereka membentuk pemikiran bahwa wawasan yg insan terima perlu tata cara hubungan alasannya & akhir. Melalui proses itu, barulah hukum-hukum wawasan terbentuk. 

  Teori Ekonomi Politik : Ketika Hendak Mengambil Keputusan Mengenai Ideologi

Aliran Filsafat Mana yg Mungkin Kamu Anut? 

Itulah beberapa aliran filsafat yg cukup besar & mempunyai banyak penganut dr zaman dahulu hingga saat ini. Apakah ananda ialah salah satu orang yg menganut aliran di atas? Kasih tau di kolom komentar ya!