Negara kecil yg dikenal selaku negara belanja ini, pula mempunyai pesona tersendiri. Selain pariwisatanya yg pula diketahui oleh banyak warga dunia, Singapura pula diketahui karena kebudayaannya.
Apa saja kebudayaan negeri Singa ini? Berikut ulasannya.
1. Singlish
Singlish yakni hal paling unik yg dikenal Singapura. Singlish atau Singapore-English yakni cara orang Singapura menggunakan bahasa Inggris yg dicampur dgn Hokkien & Bahasa Malaysia.
Meskipun tata bahasa Singlish yaitu bahasa Inggris, itu tak cocok dgn tata bahasa Inggris aslinya. Selain penambahan akhiran seperti “lah”, “leh”, “lor” pada kalimat, ada beberapa kata Hokkien yg masih digunakan sebagai pengganti kata seperti “tapau”, yg berarti “masakan yg dibawa pulang”.
2. Selalu Antri Dimana Saja
Budaya antrian itu baik & dipraktikkan hampir di semua negara maju. Namun, orang Singapura sangat suka mengantri.
Mereka umumnya berpikir antrian panjang di toko atau restoran patut untuk ditunggu. Mereka mampu mengantri beberapa jam untuk menerima apa yg mereka inginkan.
Kebiasaan mengantri ini sudah menjadi hal yg lumrah sehingga sering menjadi materi lelucon di Singapura.
3. Suku Melayu merupakan Suku Tertua & Terbesar Kedua
Masyarakat Melayu umumnya berasal dr Jawa & Kalimantan, Indonesia & Semenanjung Malaysia. Bahasa yg biasa mereka gunakan pula bahasa Melayu. Masyarakat Melayu secara umum dikuasai beragama Islam.
Mereka membawa kuliner yummy & yg paling lezat yakni Nasi Lemak. Nasi diolah dgn santan & disajikan dgn banyak sekali lauk pauk & sambal.
Jika Anda ingin merasakan budaya Melayu yg kental, Anda mampu pergi ke Kampong Glam. Ada pula Masjid Sultan, masjid dgn gaya Melayu yg megah.
Budaya paling besar ketiga di Singapura ialah India, terutama dr suku Tamil. Kebanyakan orang India di Singapura beragama Hindu.
Kebanyakan orang India yaitu pedagang. Mulailah dgn kuliner, rempah-rempah, parfum & kain.
Bahkan, banyak orang sekarang sudah menyusup ke bundar politik Singapura. Hidangan India klasik yg disenangi siapa saja Singapura ialah Roti Canai.
4. Negara Kondusif
Hukum di Singapura sangat ketat ditegakkan. Denda sangat tidak murah. Semua pemasangan CCTV. Masih mau berkelit?
Setelah penjahat ditangkap, mereka akan diekspos dengan-cara besar-besaran di surat kabar. Tidak banyak kasus, & hukumannya luar biasa.
Misalnya, ada cerita tentang seorang pramugari yg merokok di toilet pesawat. Polisipun tiba setelah ada laporan. Pramugari itu mengomel & bahkan mencoba menyuap polisi. Hasil jadinya adalah pramugari itu dipenjara selama 3 bulan karena mencoba menyuap pejabat negara.
Bahkan, bila Anda hanya merokok, dendanya mencapai $200. Suap pejabat ialah eksekusi yg sungguh berat.
Tidak ada demo di Singapura. Mengapa? Karena pemerintah sudah membuka jalan untuk diskusi. Jika ada demonstrasi, tindakan segera diambil.
5. Multietnis Festival
Jika setiap festival keagamaan di Singapura selalu semarak. Mereka saling membantu & merayakan.
Inilah kenapa Singapura maju, karena masyarakatnya saling mendukung & menghormati. Jika kita ke Singapura, akan ada banyak kawasan yg mewakili bangsa Singapura.
Ada Mid-Autumn Festival yg mendatangkan ribuan lampion warna-warni. Ada pula Perayaan Diwali (idul fitri penduduknya India). Akan ada hiasaran lampu yg semarak dgn warna jelas.