5 Cara dan Contoh Menghemat Energi Listrik dalam Kehidupan Sehari Hari, untuk Atasi Krisis Iklim

– Bagaimana ya cara & contoh langkah dlm meminimalkan energi listrik dlm kehidupan sehari hari, baik di sekolah, di rumah, di kantor ?

Sebagai wujud perilaku nyata untuk ikut menangani krisis pergeseran iklim di dunia & di Indonesia terutama.

Mari simak klarifikasi & pembahasan singkat dibawah ini ihwal topik tersebut dgn seksama ya.

Kehidupan Manusia Kian Terancam ?

Sekitar dua bulan yg kemudian, penggunaan hashtag #LetTheEarthBreath menjadi trending dikalangan pengguna Twitter selama kurang lebih lima hari. 

Tidak saja popular di twitter, beberapa public figure dunia pula ikut meramaikan penggunaan tanda pagar ini di dlm artikel instagram mereka. 

Hal ini dipicu oleh tersebarnya video aksi protes dr para ilmuwan NASA didepan gedung JPMorgan Chase di Los Angeles. 

Dimana dlm aksi demo tersebut para ilmuwan mengatakan dgn nada prihatin mengenai pergeseran iklim yg akan mengancam kehidupan manusia dlm waktu dekat. 

Dalam pidato emisionalnya, Dr.Peter Kalmus mengutarakan laporan dr Konvensi Perlindungan Tanaman Internasional (IPPC).

Bahwa akan terjadi kenaikan pemanasan global yg saat ini berada di 1,2 derajatcelsius menjadi 1,5 derajat celsius.

Yang akan menyebabkan lebih banyak peristiwa seperti kekeringan, banjir, naiknya air maritim, & teriknya cuaca yg akan terjadi. 

Viralnya hashtag & video tersebut membuat banyak netizen menyadari bahwa pemanasan global selaku fenomena.

Dari pergeseran ikllim yg ekstrem sudah menjadi ancaman serius bagi kelancaran hidup insan. 

Banyak tips yg bermunculan dr berbagai pihak perihal bagaimana cara membendung pergantian iklim biar tak makin memburuk.

Mulai dr cara yg sederhana sampai dgn cara yg paling kompleks sekalipun. Beberapa diantaranya ialah mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Mengurangi penggunaan plastik, melaksanakan perbaikan & pelestarian lingkungan, melakukan proses daur ulang pada sampah, & lain sebagainya. 

  KPAI memaparkan terjadinya 32 kasus trafficking dan eksploitasi anak pada awal tahun 2023.

Tidak ada yg salah dr semua itu, namun sayang sekali masih sedikit orang yg menyadari bahwa cara cepat.

Dan pula gampang untuk dijalankan ialah dgn meminimalisir penggunaan listrik dlm kehidupan sehari-hari. 

Hal ini kemudian menjadi salah satu solusi sebab seperti yg telah dimengerti, sebagian besar listrik diproduksi oleh kerikil bara yg notabene pula merupakan karbon murni.

Yang dikeruk langsung dlm perut bumi, sementara sebagian yang lain diperoleh dr pembakaran fosil yg justru lebih berbahaya bagi iklim.

Pertanyaanya, kenapa pengurangan pada penggunaan listrik mampu menyelamatkan krisis iklim? 

Listrik sudah menjadi energi besar utama didunia & dipakai oleh banyak orang maupun pabrik-pabrik buatan dikala ini. 

Menurut pernyataan dr proyeksi Badan Energi Dunia (International Energy Agency-IEA) sampai pada tahun 2030.

Nanti seruan energi di seluruh dunia akan meningkat sebesar 45%, atau setiap tahunnya rata-rata meningkat sebanyak 1,6%. 

Disamping itu Direktur Eksekutif IEA Nobuo Tanaka di Jakarta (20/11/08) pula menyebutkan bahwa watu bara berada diposisi kedua selaku energi yg paling dibutuhkan. 

Pembakaran kerikil bara untuk menghasilkan listrik akan menghasilkan CO2 yg akan menimbulkan polusi udara & menipiskan lapisan ozon. 

Ketika lapisan ozon makin menipis maka ketika itu pulalah pemanasan global alasannya kerusakan iklim terjadi. 

Oleh alasannya adalah itu, penghematan listrik yg digunakan dengan-cara aktif oleh insan mampu berpengaruh pada krisis iklim pada bumi. 

Lantas apa saja tindakan yg mesti dilakukan semoga listrik mampu selamatkan iklim? Pertama & utama sekali ananda mesti tanyakan pada dirimu sendiri terlebih dahulu. 

Apakah menurutmu pemakaian listrikmu di rumah selama ini sudah benar? Apakah selama ini ananda sudah menggunakan listrik sesuai dgn porsinya? 

Beberapa orang mungkin akan ragu untuk menjawab karena memang tak ada tolak ukur permanen untuk hal ini. 

Selain itu, setiap rumah mempunyai kebutuhan listrik yg berlawanan, jadi sukar untuk memutuskan mana yg salah & mana yg benar. 

Akan tetapi dibawah ini telah dirangkum beberapa kebiasaan pemborosan listrik yg dilaksanakan oleh pada umumnya orang utamanya di Indonesia.

Disertai pula penyelesaian kecil selaku pola langkah yg mampu ditempuh agar penggunaan listrikmu bisa menyelamatkan iklim.

Ada 5 Cara & Contoh Menghemat Energi Listrik dlm Kehidupan Sehari Hari, untuk Atasi Krisis Iklim

Berikut ini penjelasannya :

1. Penggunaan Kipas Angin & AC yg Berlebihan

Suhu udara yg simpulan-tamat ini lebih tinggi membuatmu membangkitkan kipas angin ataupun AC selama belasan jam atau bahkan nonstop agar tak merasa gerah. 

Tapi tidakkah ananda tahu? Alih-alih menyingkir dari atau mengurangi rasa gerah yg dirasakan, ananda justru malah membuka kemungkinan rasa gerah itu akan terjadi dlm jangka waktu yg lama.

Penggunaan tak bijak pada kedua benda ini akan menciptakan ketersediaan energi listrik didalam rumahmu kian menipis & sebagai alhasil.

Kamu jadi membutuhkan fatwa listrik yg lebih besar. Semakin boros ananda memakai listrik maka imbas yg ditimbulkan akan semakin berbahaya. 

Pilihannya sesungguhnya ada pada dirimu; Ingin menanggulangi gerah yg sementara itu dgn memilih mandi ketimbang memakai kipas angin & AC terus-terusan.

Atau malah membiarkan rasa gerah itu makin ‘infinit’ setiap harinya. Menurutmu mana yg lebih baik? Mandi bukan pilihan yg buruk, bukan?

2. Banyak Kabel Tertancap pada Stop Kontak

Hal ini mungkin terdengar sepele karena setiap orang memiliki argumentasi yg berlainan untuk melakukannya. 

Sebagian mungkin beropini bahwa membiarkan kabel mirip misalnya charger device tetap tercolok pada stop kontak mampu membuat lebih mudah pencarian tatkala dibutuhkan.

Sementara sebagian lain acap kali tak mempunyai suatu alasan kenapa membiarkan stop kontaknya dipenuhi kabel. Namun apakah ananda tahu? 

Ketika kabel dr alat elektronik itu tertancap meski tak dipakai sekalipun, akan tetap ada pedoman listrik yg akan mengalir. 

Ketika fatwa listrik mengalir, disitulah energi yg ananda habiskan akan tetap besar setiap harinya & dengan-cara otomatis pemanasan global pula akan terus bertambah. 

Selain itu, kerugian yang lain merupakan tanpa ananda sadari tagihan listrikmu pula akan bertambah. Jadi, mau tunggu apa lagi? 

Ayo sekarang bebaskan stop kontakmu dr kabel-kabel yg tak digunakan itu. 

3. Membiarkan Lampu Hidup Terus-Menerus

Pernahkah ananda menyaksikan orang yg membangkitkan lampunya dihalaman luar atau di dlm bagasi selama 24 jam? 

Alasannya sih biar tak repot lagi bolak-balik menghidupkannya tatkala malam tiba. Padahal kalau dipikir kembali, hal itu sama sekali tak menyibukkan, bukan? 

Menghidupkan lampu tatkala siang hari ialah pemborosan energi yg paling disengaja & merupakan tindakan yg tak pintar. 

JIka misalnya salah satu ruangan di dlm rumahmu terlihat sedikit gelap, ananda bisa mempergunakan jendela & ventilasi yg ada dirumahmu.

Buka seluruhnya semoga banyak cahaya yg masuk lalu ruanganmu akan menjadi terang.

Jadi, tatkala siang hari datang sebaiknya manfaatkan saja penerangan gratis yg diberikan oleh Tuhan. 

  8 Contoh Perubahan Sosial Budaya di Era Globalisasi

Selain irit energi listrik, dijamin cahaya yg didapatkan akan lebih terang ketimbang tatkala memakai lampu.

4. Belum Menggunakan Lampu LED

Apakah dirumahmu masih memakai lampu neon? Kalau masih, sekarang saatnya ananda beralih ke lampu LED yg lebih menguntungkan. 

Dilansir dr Kompas.com lampu LED bisa mengurangi energi sebanyak 20 hingga 50 persen & cahaya yg dihasilkan akan jauh lebih terang. 

Ketika didaerah pembuangan, lampu LED tak mengandung merkuri sehingga tak beracun & mengurangi kekumuhan ditempat pembuangan. 

Lampu LED pula lebih besar lengan berkuasa, harganya lebih ekonomis, & mempunyai lebih banyak pilihan cahaya. 

Dengan menggunakan lampu LED, selain mengurangi emisi karbon, ananda pula bisa mengurangi pengeluaran kantong. 

So, sekarang sudah saatnya beralih pada lampu LED yg lebih ramah lingkungan.

5. Penggunaan Mesin Cuci dlm Kapasitas Minimal

Adanya mesin cuci memang memudahkan pekerjaan kita, namun hal itu tetap saja tak menutup fakta bahwa dlm penggunaanya mesin basuh membutuhkan ‘modal’ yg besar.

Aliran listrik yg digunakan mesti besar & air yg diperlukan sangatlah banyak. 

Oleh karena itu, bukankah akan sungguh merugikan kalau dgn modal yg besar mirip itu busana yg ananda basuh ternyata cuma sedikit? Tentu saja, bukan?

Oleh karenanya, gunakanlah mesin cuci tatkala kapasitas pakaian mencapai maksimal. 

Kalau busana yg kotor masih sedikit ananda masih bisa menguceknya dgn tangan, hasilnya pula akan lebih bersih & pula akan lebih cepat selesai. 

Selain itu sesudah mencuci jangan lupa untuk memakai pengering alami panas matahari saja. Oke? 

Nah, itu tadi pola-contoh dr langkah kecil yg mampu ananda lakukan untuk mampu menghemat energi listrik. 

Dengan melakukan hal diatas ananda sudah berpartisipasi dgn ribuan atau bahkan jutaan orang lainnya.

Yang pula sedang mengupayakan aneka macam cara semoga bumi kita mampu terselamatkan. Ingatlah bahwa terlambat jauh lebih baik daripada tak melakukan apapun & cuma berpasrah diri. 

Meskipun efeknya tak terlalu besar, namun coba bayangkan kalau ribuan atau bahkan jutaan orang pula sedang melakukan pengurangan mirip yg akan ananda lakukan! 

Hasilnya niscaya tak akan sia-sia. Semakin banyak listrik yg digunakan maka semakin banyak watu bara, fosil, & pula kerusakan lingkungan yg akan terjadi. 

Oleh karena itu, mulailah untuk hemat listrik agar krisis iklim ini tak beralih menjadi status darurat iklim. Hemat energi sayangi bumi! 

Demikian pembahasan perihal Ada 5 Cara & Contoh Menghemat Energi Listrik dlm Kehidupan Sehari Hari, untuk Atasi Krisis Iklim.

Penulis Artikel : Meli Lestari, Mahasiswi STBA Persada Bunda, Pekanbaru

Artikel diatas diikutsertakan dlm Lomba atau program Creation Event yg ditaja oleh Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMS) FISIP Universitas Riau tahun 2022

Judul Artikel Aslinya : LISTRIK BISA SELAMATKAN IKLIM? BERIKUT FAKTA DAN LANGKAH-LANGKAHNYA