Ciri-ciri Zaman Logam ini bisa ditandai dgn kehidupan insan pada zaman tersebut tak terlepas dgn kedatangan dr bangsa Melayu Austranesia dr Yunan Selatan, tepatnya sekitar 300 tahun yg lalu sebelum masehi. Sementara untuk gelombang kedua yakni dgn kehadiran dr bangsa Melayu dr Dong Son (Vietnam). Para pendatang yg berasal dr Dong Son, dinilai lebih maju satu langkah jikalau dibandingkan dgn gelombang pertama yg berasal dr Yunan Selatan. Kala itu, para Emigran Dongson yg termasuk manusia penunjang zaman logam sudah mengenal serta menguasai teknik pertanian lembap (bersawah) & pula teknik pengecoran logam.
Nah kehadiran dr penduduk dr bangsa luar inilah yg menjadikan kehidupan dr penduduk di Zaman Logam semakin berkembang ke arah yg lebih maju. Salah satu ciri-ciri Zaman Logam di masa ini yakni dlm bidang pertanian, dimana sebelumnya hanya mengenal sistem ladang, namun dimasa ini mereka mengenal tata cara persawahan. Kehidupan perdagangan mereka pun pula makin meningkat di masa ini, dimana mereka sudah melakukan transaksi perdagangan tak hanya dgn penduduk sekitar, namun pula sudah antar pulau di Nusantara bahkan antara kepulauan Indonesia & Asia Tenggara.
Aneka barang yg mereka jual belikan kala itu mirip rempah-rempah, timah, nekara perunggu, manik-manik, hingga jenis kayu. Ciri-ciri zaman logam ini pula dimana mereka sudah mengenal yg namanya keyakinan. Hal ini ditandai dgn adanya penguburan orang yg sudah meninggal dgn cara eksklusif dikubur maupun memakai media perahu. Sementara kehidupan pada Zaman Logam ini pula sudah dibuktikan dgn adanya sejumlah peninggalan bersejarah yg berhasil peneliti temukan. Benda apa sajakah itu? Simak dibawah ini.
1. Kapak Corong
Ciri-ciri Zaman Logam yg pertama sudah ditemukannya alat berjulukan kapak corong. Benda ini tak jauh beda dgn kapak kerikil, dimana perbedaanya hanya pada bagian tangkai yg bentuknya menyerupai corong. Corong ini dipakai selaku tempat untuk menaruh tangkai dr kayu tersebut. kapak corong ini pula bisa disebut sebagai kapak sepatu, pasalnya untuk kapaknya disamakan dgn bentuk sepatu, sementara untuk kayunya diibaratkan mirip kaki insan. Ini merupakan salah satu peninggalan dari zaman logam perunggu.
Untuk bentuk kapak corong ini sendiri sangat bermacam-macam, salah satunya ada yg ukurannya panjang disalah satu sisinya atau umumdisebut dgn Candrosa, dimana kapak ini dilengkapi dgn dekorasi. Yang menawan, Candrosa ini tak diguinakan selaku alat pertanian maupun pertukangan, melainkan selaku tanda kebesaran sebuah suku & pula sebagai alat untuk upacara keagamaan pada ketika itu. Hal ini tak terlepas dr bentuknya yg sangat indah & cocok digunakan untuk upacara sakral.
Untuk tempat penyebaran dr kapak corong di Indonesia berada di pulau Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Pulau Selayar & pula Irian yg berada akrab dgn Danau Sentani. Dan kalau penasaran, kapak corong ini masih mampu didapatkan di banyak museum di Indonesia.
2. Nekara
Benda yg satu ini pula mampu disebut dgn Genderang Nobat ataupun Genderang Ketel. Nekara ini bentuknya menyerupai Berumbung, & terbuat dr perunggu yg berpinggang pada penggalan tengah, serta pada potongan segi atasnya tertutup. Pada zaman kerikil, Nekara ini dinilai selaku suatu benda yg disucikan. Nekara ini berasal dr Dongson, & status kepemilikan Nekara ini dianggap sebagai simbol status, sehingga jika pemilik benda ini meninggal maka bakal dibuatkan Nekara tiruan yg ukurannya lebih kecil dr yg dimiliki oleh pemilik sebelumnya selaku bekal kubur.
Untuk di Indonesia sendiri, Nekara ini hanya digunakan untuk waktu-waktu tertentu saja, mirip pada dikala upacara yg dijadikan selaku benda yg ditabuh guna mengundang arwah maupun roh nenek moyang. Bisa pula digunakan sebagai genderang perang maupun sebagai media untuk memanggil hujan turun. Nekara ini di Indonesia mampu dapatkan di Pulau Bali, Sumatera, Jawa, Sumbawa, Sangean, Pulau Kei, Pulau Roti, serta Pulau Selayar. Kalau ingin mengetahuinya, bisa menyaksikan koleksi museum bengkulu atau mungkin museum lainnya.
3. Bejana Perunggu
Artefak manusia Purba satu ini memiliki bentuk seperti periuk, namun betuknya lebih langsing & sedikit gepeng. Benda ini pernah didapatkan di wilayah Indonesia tepatnya berada di tepi Danau Kerinci (Sumatera) serta Madura. Dimana kedua Bejana yg telah sukses ditemukan tersebut mempunyai hiasan yg serupa & bentuknya cukup indah, hal ini dikarenakan memiliki hiasan berupa gambar geometrid an pula pilin-pilin yg mirip abjad J.
4. Arca Perunggu
Ciri-ciri Zaman Logam berikutnya yaitu dimana masyarakat dikala itu berhasil membuat Arca Perunggu. Untuk bentuk arca atau patung dlm zaman logam ini memiliki bentuk yg beraneka ragam. Ada yg bentuknya menyerupai insan, ada pula yg bentuknya mirip dgn Hewan.
Umumnya, Arca Perunggu ini memiliki bentuk kecil dgn dilengkapi cincin pada potongan atasnya. Nah fungsi dr cincin ini dimaksudkan untuk alat menggantung arca tersebut, sehingga arca yg berskala kecil ini pun bisa dipakai sebagai liontin maupun bandul kalung. Di Indonesia, Arca Perunggu ini bisa ditemukan di Palembang (Sumatera Selatan), Limbangan (Bogor), & Bangkinang (Riau).
5. Perhiasan Perunggu
Untuk alat yg satu ini ditemukan dgn berbagai bentuknya. Beberapa Perhiasan Perunggu yg didapatkan mulai dr gelang tangan, kalung, gelang kau, bandul kalung, sampai cincin. Namun dr peninggalan zaman kerikil ini, telah didapatkan suatu cincin dgn ukuran yg sungguh kecil sekali. Bahkan cincin tersebut lebih kecil dr jari bawah umur. Untuk tempat inovasi Perhiasan Perunggu ini ada di Malang, Bogor, & pula Bali. Bagi yg ingin tau bisa mencarinya di koleksi museum nasional.
Nah itu tadi sedikit penjelasan perihal ciri-ciri Zaman Logam yg perlu kalian pahami. Layaknya mirip kehidupan kita saat ini, setiap generasi pastinya pernah sukses memperoleh sebuah benda atau teknologi yg sangat memiliki kegunaan di masa itu. Dan hal ini menjadi suatu saksi sejarah yg tak boleh kita lupakan begitu saja.