– Apa saja acuan kearifan setempat Kalimantan selatan yg ada dlm kehidupan penduduk sehari-harinya ?
Nah sebelum mengenal teladan kearifan setempat tersebut. Mari simak klarifikasi pemahaman masyarakat, pengertian kearifan setempat di bawah ini.
Memahami Pengertian Masyarakat
Manusia yg mendiami suatu wilayah & saling berinteraksi disebut dgn masyarakat. Masyarakat terbentuk akhir memiliki kesamaan & tujuan.
Masyarakat merupakan makhluk sosial yg tak bisa hidup sendiri & penduduk terikat oleh nilai-nilai kebudayaan & norma.
Masyarakat yg tinggal dlm waktu relatif usang akan menghasilkan sebuah kebudayaan. Akibat nalar asumsi yg dimiliki manusia.
Memahami Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal yaitu nilai-nilai budaya lokal yg sering dianggap benar & baik sehingga mampu diterapkan pada jangka waktu yg lama.
Nilai budaya yg ada bisa menjadi warisan sosial & pujian serta menjunjung tinggi martabat bangsa.
Kearifan lokal bisa disebut dgn kebudayaan yg sudah mentradisi di lingkungan setempat.
Kearifan setempat terbentuk lantaran sifat alami insan yg saling berinteraksi kemudian menghasilkan sebuah akhlak istiadat & tradisi masyarakat.
Tradisi masyarakat dijalankan dengan-cara turun menurun pada generasi berikutnya. Kearifan lokal mencakup sistem religi, Bahasa, ekonomi, teknologi, pendidikan, kesenian & organisasi sosial.
Kearifan setempat masing-masing tempat berlainan-beda tergantung pada sejarah daerah & situasi serta keadaan masyarakat.
Kearifan lokal memiliki paying aturan yakni pada Pasal 18 B ayat (2) & Pasal 28 I ayat (3) UUD 1945.
Selain itu pula sesuai dgn UU nomor 32 tahun 2009 ihwal Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Berdasarkan ketentuan hukum diatas, pemerintah & pemerintah daerah mempunyai kewajiban memutuskan.
Dan melaksanakan kebijakan wacana cara pengesahan aturan adat di masyarakat & kearifan setempat sesuai dgn perlindungan & pengelolaan lingkungan hidup.
Ada 5 Contoh Kearifan Lokal Kalimantan Selatan
Berikut yaitu teladan Kearifan Lokal Kalimantan selatan sehari-harinya yaitu :
1. Pasar Terapung
Pasar terapung merupakan konsep pasar/tempat transaksi jual beli perdagangan di atas perahu sehingga mengapung di sungai.
Awal mula terbentuknya pasar apung akibat belum adanya kemudahan angkutan darat & banyaknya pemukiman warga yg berada di tepi sungai.
Sungai dijadikan selaku alat berinteraksi dgn masyarakat & media transportasi. Sungai yg umumnya dibentuk selaku tempat pasar yakni Sungai Barito, Muara Sungai Kuin, Sungai Lok Baintan.
Pasar apung dimulai sehabis salat subuh hingga terbitnya matahari. Perahu yg dipakai merupakan bahtera jukung & bahtera klotok.
Pedagang menjinjing barang barang jualan & memasarkan belikan disetiap rumah di tepi sungai. Selain itu, acap kali antar penjual saling tukar barang/tukar menukar barang.
2. Itik alabio
Itik merupakan sejenis ungags air yg memiliki protein hewani. Alabio merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.
Itik alabio ialah itik setempat yg dikembangkan & dipelihara dengan-cara turun temurun. Nilai kearifan lokal dr itik alabio merupakan kebersihan, pelestarian, kerapihan & keselamatan.
3. Manugal
Tradisi menanam padi yg dilakukan oleh masyarakat etika Dayak. Tradisi ini termasuk dlm kearifan setempat alasannya adalah adanya pelestarian pengelolaan lingkungan.
Manugal sendiri memiliki makna yaitu bertani dilahan kering/gunung.
Proses manugal ini yaitu laki-laki menugal (menciptakan lubang dgn santunan kayu yg ditancapkan ke tanah untuk benih).
Sedangkan perempuan memasukkan benih padi ke lubang tugal. Lubang ini tak ditutup namun dibiarkan terbuka.
Karena lama-usang lubangnya akan menutup sendiri balasan tertimbunnya tanah yg dipengaruhi oleh pedoman air hujan.
Sebelum menanam padi, penduduk membakar dupa yg dibawa sambil mengelilingi lahan yg akan tanami padi sebanyak 3x sambil membaca mantra.
Padi yg digunakan merupakan padi dgn varietas tinggi, hal itu dilakukan karena padi yg baik sungguh manis untuk lingkungan alam.
4. Kain Sasirangan
Kain terbentuk dr hasil kerajinan tangan penduduk Banjarmasin & merupakan kain yg digunakan untuk busana budbahasa tatkala upacara adab.
Awalnya kain ini dipakai bagi orang-orang yg mengharapkan adanya kesembuhan akhir penyakit yg ditimpanya. Seperti sakit perut, pusing, bisul, demam, penyakit jiwa.
Kain ini dibuat dgn cara tradisional mulai dr menggambar, mencelup & mengeringkan. Motif yg digunakan ialah motif alam.
Dengan adanya kearifan setempat ini bisa mendorong terbentuknya UMKM & UKM untuk mengembangkan perkembangan ekonomi daerahnya.
5. Soto Banjar
Soto merupakan kuliner yg senantiasa ada dimana pun. Berbeda hal nya dgn soto banjar, soto ini mempunyai kuah bening & dimakan menggunakan ketupat.
Ayam yg dipakai ialah ayam kampong bukan ayam potong sehingga kaldu ayamnya lebih terasa.
Kenapa disebut dgn soto banjar, sebab di provinsi Kalimantan selatan suku terbesar ialah suku banjar.
Makanan merupakan kearifan lokal alasannya adalah diwariskan dengan-cara turun temurun & setiap kawasan pasti memiliki ciri khas masakan yg berbeda.
Demikian pembahasan wacana apa saja pola kearifan setempat Kalimantan Selatan yg ada dlm kehidupan penduduk sehari-harinya ?
Nah sebelum mengenal contoh kearifan lokal tersebut. Mari simak klarifikasi pengertian masyarakat, pemahaman kearifan lokal di bawah ini.
Penulis : Hilda Ayu
Sumber Referensi :
Syarifuddin. Buku Ajar Kearifan Lokal Daerah Sumatera Selatan. 2022. Sumatera Selatan : Bening Media Publishing
Purwaningsih, S. Pranata Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat. 2020. Semarang : Alprin.
Setyaningrum, Naomi Diah Budi. Budaya Lokal di Era Global. Jurnal Ekspresi Seni. 2018. Vol 20 (2).
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/, diakses pada Senin, 12 September 2022
Efendi, Muhammad dkk. Nilai Kearifan Lokal Tradis Manugal Masyarakat Dayak Meratus Kalimantan Selatan Pada Materi Geografi Bidang Lingkungan Hidup. Jurnal padaringan. Vol 2(2). 2020
Nisa, Rukayatun dkk. Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budidaya Itik Alabio Di Desa Mamar Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara Sebagai Bahan Pembuatan Booklet Untuk Bahan Ajar Biologi. Jurnal Pendidikan Hayati. Vol 7 (1). 2021.
Aniah, Noor. Kain Sasirangan: KEARIFAN LOKAL KHUSUS MASYARAKAT BANJAR.