Kolonialisme merupakan suatu bentuk penjajahan suatu bangsa
kepada bangsa lain yg biasanya bersifat mengeksploitasi kekayaan alam dari
bangsa yg dijajah baik itu berbentukpengeksploitasian sumber daya alam maupun
sumber daya manusia.
Sementara imperialisme merupakan sebuah bentuk yg lebih
’’manusiawi’’ lantaran didalamnya terdapat beberapa hal yg apabila dilihat
mempunyai nilai yg aktual. Tidak seperti kolonialisme yg lebih bersifat
’’kejam’’. Pada hakikatnya kolonialisme & imperialisme memiliki makna yang
agak menyerupai, tetapi tetap memiliki perbedaan khususnya dlm hal prakteknya.
Perbedaan kolonialisme & imperialisme barat ini sangat mempunyai efek bagi Indonesia. Terdapat beberapa negara yg pernah ’’menjajah” Indonesia, seperti misalnya Inggris, Portugis, Spanyol, Jepang & Belanda. Hal tersebut telah pasti menyisakan banyak hal bagi bangsa Indonesia, baik itu yg bersifat negatif maupun faktual.
Berikut saya akan membahas sedikit megenai efek aktual & negatif yg diakibatkan oleh adanya proses kolonialisme & imperialisme di Indonesia. Secara ringkas, mampu dilihat bila pengaruh negatif dr adanya kolonialisme & imperialism di Indonesia yakni :
- Mengakibatkan penderitaan psikis & kesengsaraan fisik.
- Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia dengan-cara paksa.
- Hilangnya harta benda & jiwa balasan adanya paksaan untuk melakukan pekerjaan & menyerahkan harta penduduk pada dikala itu.
- Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya alam yg berbentukrempah-rempah.
- Munculnya kemerosotan dlm bidang sosial ekonomi, politik & lain-lain.
Sedangkan efek kasatmata dr adanya kolonialisme & imperialisme
di Indonesia yakni :
- Mendapat kata-kata serapan baru dr negara-negara yg menjajah Indonesia.
- Terdapat beberapa bangunan yg merupakan bentuk peninggalan dr negara-negara yg pernah menjajah Indonesia berbentukfasilitas & prasarana seperti pabrik gula, jalan raya, benteng & lain-lain.
- Adanya reformasi dlm bidang pendidikan lokal yg disebabkan oleh adanya interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yg tak mempunyai kepentingan dgn penjajahan.
- Meninggalkan peraturan perundang-undangan.
- Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tanaman yg lebih modern.
Jika diperinci, pengaruh kolonialisme & imperialisme di
bidang politik Indonesia cukup besar. Pengaruh penjajah perlahan makin kokoh
sehingga mampu melaksanakan intervensi perkara internal kerajaan-kerajaan di
Nusantara. Hal ini membuat kekuasaan penguasa Indonesia pada masa tersebut
kian melemah bahkan hilang.
Dasar pemerintahan yg terbaru yg dibuat Daendels atau
Raffles membuat kedudukan Bupati menjelma pegawai negeri & digaji,
yang semula merupakan kedudukan yaitu turun temurun & menerima upeti
dari rakyat berdasarkan adab istiadat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah
kolonial. Pamong praja yg dahulu menurut garis keturunan kini menjadi
metode kepegawaian. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan & membaginya
menjadi wilayah perfektuf.
Intervensi kepada duduk perkara kerajaan yg dijalankan oleh
Belanda & Inggris, umpamanya wacana pemilihan raja sehingga imperialis
mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan
menyusut dlm politik, & kekuasaan pribumi melemah. Hukum yg dahulu
menggunakan aturan adat diubah memakai sistem hukum barat modern. Belanda
ikut campur dlm pengambilan kebijakan raja.
Perubahan dlm politik pemerintahan kembali terjadi balasan kebijakan politik Pax Nederlanica di selesai abad 19 menuju awal kala 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan & membaginya menjadi wilayah perfektuf. Dampak kolonialisme & imperialisme penjajah pula masih berpengaruh hingga sekarang.
Hal ini tampakdr tata cara pemerintahan di Indonesia kini yg merupakan warisan dr penerapan fatwa Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif dlm struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga kalangan menurut golongan masyarakat di Hindia-Belanda.
Badan peradilan tersebut terdiri dr peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur Asing, & peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat tahun 1918. Sedangkan dampak kolonialisme & imperialisme di bidang ekonomi Indonesia diawali dr masuknya bangsa Eropa di Indonesia membawa berbagai imbas tergolong dlm kehidupan perekonomian bangsa Indonesia.
Pada masa penjajahan, penduduk Indonesia diperkenalkan dgn mata duit yaitu duit kertas & logam. Hal ini lalu yg mendorong hadirnya metode perbankan terbaru ditandai dgn berdirinya de Javasche Bank, bank modern pertama di Hindia-Belanda yg didirikan di Batavia (kini Jakarta) pada tahun 1828.
Kehidupan perekonomian yg mulai membaik lalu mempengaruhi sektor lain mirip pembangunan jalan raya pos Anyer hingga Panarukan, jaringan kereta api sampai industri pertambangan. Meskipun banyak pembangunan di aneka macam kawasan, hal tersebut sama sekali tak menciptakan kehidupan rakyat Indonesia sejahtera.
Sistem kerja paksa, buah dr masif nya pembangunan oleh Pemerintah Kolonial, menciptakan rakyat menderita. Selain kerja paksa, berikut ini dampak lain dr kolonialisme & imperialisme di bidang ekonomi:
Monopoli & penguasaan suatu kawasan atau koloni oleh penjajah yg memunculkan situasi yg tak sehat dlm hal jual beli. Perekonomian bergeser dr pertanian pangan menjadi industri perkebunan. Praktik monopoli jual beli oleh VOC menciptakan mundurnya perdagangan Nusantara dr kancah jual beli internasional. Selain hal buruk, ada faedah perdagangan internasional pula yg terjadi lalu.
Kekuasaan VOC memanfaatkan para penguasa tradisional dlm mengeksploitasi tanah jajahandengan menerapkan metode indirect rule, dalam penyerahan wajib hasil bumi & pemungutan pajak hasil bumi. Penerapan metode tanam paksa menimbulkan rakyat Indonesia mengenal jenis tumbuhan baru. Munculnya pedagang-pedagang mediator dlm perdagangan internasional yg dipegang oleh orang Timur Asing, sedangkan bangsa Indonesia cuma selaku pengecer.
Munculnya kota-kota gres di sekitar perusahaan-perusahaan Belanda. Sistem ekonomi uang yg diperkenalkan pada masyarakat Indonesia. Dampak yg ditimbulkan salah satunya yakni metode utang. Dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk mengawali mengenal pemberian modal. Namun mereka harus mengembalikan uang dgn tata cara bunga yg memperparah perekonomian.
Ketahui pula teladan imperialisme modern yg diam-diam menyusupi kita dikala ini. Dari uraian diatas kita menjadi tahu pengaruh faktual & negatif dr adanya kolonialisme & imperialisme. Semoga menjawab pertanyaanmu & menambah pengetahuan kita bareng .