5 Jenis Tanah dan Proses Pembentukannya

Tanah adalah kulit bumi tempat mahluk hidup mirip manusia, hewan, tumbuhan hidup. Mineral & materi organik terdapat pula didalam tanah bumi yg bertugas mendukung kehidupan flora dgn menyediakan unsur hara & air sekaligus sebagai penopang akar.

Struktur tanah yg berongga-rongga pula menjadi tempat yg baik bagi akar untuk bernafas & tumbuh. Dari flora & unsur mineral didalam tanah lalu dimakan hewan & insan untuk bertahan hidup.

Menurut pedologi, tanah ialah gabungan material organik baik itu berbentukmineral, batuan, air & udara yg dapat dijumpai di kerak bumi. Tanah merupakan media perkembangan tanaman serta landasan (pijakan) manusia maupun binatang untuk hidup & melakukan acara di atasnya.

Bumi sendiri terdiri dr beberapa elemen yg saling terkait satu sama lain, & tanah yakni salah satu pecahan elemen kerak bumi yg mempunyai karakteristik berbentukstruktur & tekstur tersendiri yg terus mendukung keberadaan bumi sebagai satu-satunya planet yg mampu dihuni makhluk hidup.

Proses Pembentukan Tanah

Komponen tanah yg terdiri dr bahan organik berupa mineral-mineral banyak dimanfaatkan oleh flora untuk menciptakan unsur hara mirip yg sudah dijabarkan diatas.

Lalu apa itu unsur hara? Unsur hara ialah zat yg berperan sebagai nutrisi bagi tumbuhan, yg pada kesannya memiliki kegunaan bagi makhluk hidup lainnya dlm suatu tata cara rantai makanan dlm suatu ekosistem.

Selain air, tanah menjadi cuilan yg mempunyai peran sungguh penting. Salah satu faedah dr tanah yakni selaku tempat hidup organisme yakni manusia, binatang, & tumbuhan.

Lalu bagaimana proses pembentukan tanah? Proses pembentukan tanah dengan-cara lazim terjadi karena pelapukan batuan yg sudah berlangsung lama. Reaksi ini mendapatkan dukungan dr air, udara & organisme pengurai yg dapat melapukkan materi alam tersebut. Unsur tersebut menjadi faktor yg mepengaruhi pembentukan tanah.

  Penginderaan Jauh

Berdasarkan hasil penguraian, terbentuk lapisan-lapisan atau yg sering disebut dgn bidang horizon tanah. Pengurai yg berperan dlm pengerjaan tanah pula memiliki fungsi lain yaitu memperkaya mineral.

Dekomposer ini menguraikan makhluk yg sudah mati sehingga zat penting seperti natrium, fosfat, kalium, magnesium & unsur yang lain mampu terserap kedalam bumi.

Inilah yg membuat tumbuhan mampu berkembang dgn baik. Usia tanah pula bermacam-macam ada yg tergolong masih baru & pula sudah terbentuk sesudah zaman tersier. Umur materi alam tersebut yg sudah tua berada di lapisan bawah sementara yg masih baru ditemukan pada belahan permukaan.

Nah, setelah tahu mengenai tanah dengan-cara luas, mari diskusikan lebih dlm mengenai tanah. Fungsi tanah sungguh berpengaruh pada siklus hidup tumbuhan & ini mempunyai dampak pada keberlangsungan rantai kuliner.

Jika dilaksanakan pengirisan dengan-cara vertikal, maka dapat dilihat dgn terang lapisan tanah dr atas ke bawah. Bagian yg paling subur terletak pada serpihan atas dgn kedalaman 30 cm lantaran disinilah mikroorganisme mampu bertahan hidup.

Tanah yg subur dapat memberikan faedah yg baik bagi kehidupan yg berlangsung di tempat tersebut. Simak pula negara dgn tanah tersubur.  

Tak cuma tanah yg subur, tetapi tanah sendiri mempunyai berbagai jenis & ragamnya. Pada kepingan kali ini, kita akan mengupas lebih lanjut terkait dgn Jenis-Jenis Tanah berikut ini.

Jenis Tanah

Berdasarkan materi pembentuknya, jenis-jenis tanah dibedakan menjadi beberapa tipe. Masing-masing daerah mempunyai ragam yg berbeda-beda. Ada yg memiliki tingkat kesuburan yg tinggi & pula sebaliknya. Untuk memajukan wawasan tentang tanah, dibawah ini merupakan jenis-jenis tanah yg mungkin ada di lingkungan sekitarmu:

  • Androsol
  Salah satu tanda terjadinya perubahan iklim global adalah El Nino.

jenis tanah yg satu ini mempunyai kandungan unsur hara yg tinggi serta sangat subur & baik untuk kemajuan tumbuhan. Proses terbentuknya lantaran terjadi letusan gunung berapi yg mengeluarkan material berbentukbatuan & mineral lainnya. Persebarannya ada pada beberapa tempat yg dekat dgn gunung berapi. Ketahui pula jenis gunung berapi menurut erupsinya.

  • Humus

salah satu tanah yg paling sering didapatkan yakni humus. Terbentuknya bahan ini alasannya adalah pelapukan berkembang-tanaman yg sudah mati. Pembusukan tersebut menghasilkan mineral hara yg sangat baik untuk mempertahankan kesuburan.

  • Alluvial

Tanah alluvial yaitu tanah yg terbentuk dr endapan lumpur yg ada di sepanjang pinggir sungai. Pemanfaatan lahan ini ialah untuk menanam tumbuhan palawija. Material alam tersebut umumnya berwarna cokelat hingga kelabu.

  • Laterit

Warna dr tipe tanah laterit yakni merah bata & mengandung unsur besi & aluminium. Biasanya sering didapati di perkampungan & usianya termasuk bau tanah sehingga tak cocok untuk kegiatan bercocok tanam.

  • Kapur

Dilihat dr namanya, jenis tanah ini berasal dr pelapukan batuan kapur. Karena strukturnya yg tak mengandung banyak air, jadi tak cocok untuk tumbuhan kecuali beberapa pohon yg cukup kokoh mirip jati. Tanah kapur biasa disebut pula dgn tanah terarosa.

Berdasarkan ukuran partikelnya, tanah dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tanah dgn ukuran partikel garang (mengandung pasir & kerikil), partikel halus (tanah lempung & liat), & tanah dgn organik tinggi (contohnya tanah gambut).

Ketiga kalangan tanah dapat dibedakan dgn cara manual yaitu dgn memijit tanah basah di antara jari jempol dgn jari telunjuk. Rasakan halus kasarnya tanah untuk mengetahui keberadaan partikel-partikel tanah.

Jika rasa bergairah sangat terang, tak melekat, & tak mampu dibuat bola & gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur pasir. Jika tak terasa kasar & tak licin, agak menempel, dapat dibentuk agak teguh, & dapat sedikit dibuat gulungan dgn permukaan mengkilat, maka disebut tanah lempung.

  5 Tokoh Geografi Klasik yang Patut Diketahui

Sedangkan tanah bertekstur liat akan terasa berat & halus, sangat lengket, dapat dibuat bola dgn baik, & mudah dibikin gulungan.