5 Negara yang Tidak Memiliki Wilayah Laut

Negara yg tak mempunyai wilayah laut disebut selaku negara yg terisolasi atau negara terpenjara. Negara ini tak mempunyai akses ke laut & pula tak mempunyai pelabuhan bahari yg mampu digunakan untuk jual beli atau transportasi. 

Negara-negara ini seringkali dipengaruhi oleh negara-negara lain yg mempunyai akses ke laut, karena negara-negara tersebut mampu mengontrol jalur perdagangan & angkutanyg digunakan oleh negara-negara terisolasi. 

Negara-negara yg tak mempunyai wilayah laut pula acap kali mengalami kesusahan dlm pembangunan ekonomi & pembangunan infrastruktur, lantaran mereka harus mengandalkan jalur angkutandarat untuk mengimpor & mengekspor barang-barang.

Beberapa negara pula tak mempunyai wilayah laut lantaran kondisi jual beli & kesepakataninternasional yg dipakai pada masa kemudian, yg menyebabkan negara tersebut kehilangan kanal ke laut. Kurangnya kanal ke laut dapat meminimalkan sumber pemasukan negara.

Contoh Negara yg Tidak Memiliki Wilayah Laut

  • Lesotho

Lesotho yakni negara kecil yg terletak di Afrika selatan & tak memiliki pantai. Sejarah negara ini berawal pada masa ke-19, tatkala negara ini ditempati oleh suku Basotho & kemudian dikolonisasi oleh Inggris. Setelah meraih kemerdekaan dr Kerajaan Inggris pada tahun 1966.

Selama sejarahnya, Lesotho menghadapi banyak tantangan, tergolong stabilitas politik yg tak stabil, kesulitan ekonomi, & sering terjadi kekeringan. Meskipun menghadapi tantangan tersebut, negara ini tetap merdeka & menjadi anggota penting dr Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC). Namun mereka tetap tertolong karena merupakan salah satu pola negara persemakmuran Inggris.

Dalam beberapa tahun terakhir, Lesotho telah membuat pertumbuhan dlm bidang pertanian, pariwisata, & tekstil, & menjadi sumber daya penting bagi wilayah tersebut. Meskipun tak mempunyai akses ke maritim, Lesotho tetap menjadi negara penting & unik dgn sejarah kaya & budaya yg hidup.

  Pada volume udara 1 m³ bersuhu 26°C menampung uap air 26 gr uap air

Lesotho tak mempunyai pantai atau susukan ke bahari lantaran negara ini sepenuhnya dikelilingi oleh Afrika Selatan. Status selaku negara yg tak berpantai ini menghalangi kemampuan Lesotho untuk melaksanakan jual beli dgn negara lain & membuat sulit bagi Lesotho untuk mengembangkan ekonomi sendiri.

Namun, negara ini sudah berusaha untuk menangani tantangan tersebut & mengembangkan budaya & tradisi uniknya sendiri.

  • Armenia

Sebagai negara di daerah Kaukasus, Armenia yaitu negara yg tak mempunyai akses pribadi ke maritim. Salah satu negara pecahan Uni Soviet ini berada di tengah-tengah daerah yg dikelilingi oleh negara-negara yg memiliki susukan ke laut, mirip Georgia, Azerbaijan, & Turki. Tidak mempunyai susukan ke bahari telah memberikan efek yg signifikan bagi Armenia dlm berbagai faktor.

Salah satu pengaruh yg paling terasa yaitu dlm bidang perdagangan. Keterbatasan akses ke laut menciptakan Armenia mesti mengandalkan jalur darat yg terbatas untuk melakukan perdagangan internasional. Hal ini mengakibatkan Armenia salah satu negara meningkat di Eropa.

Dampak lainnya yakni dlm bidang pariwisata. Sebagai negara yg mempunyai sejarah & budaya yg kaya, Armenia mempunyai potensi untuk menjadi tujuan rekreasi yg menarik. Namun, kekurangan jalan masuk ke maritim menciptakan negara ini sulit dijangkau bagi pelancong dr luar negeri.

Hal ini menghalangi potensi penghasilan dr sektor pariwisata, yg bekerjsama dapat menjadi sumber pendapatan yg penting bagi negara. Secara politis, keterbatasan saluran ke laut pula mampu memperumit hubungan Armenia dgn negara-negara tetangganya.

Beberapa negara yg mempunyai jalan masuk ke laut mungkin menilai Armenia sebagai negara yg kurang penting dlm konteks jual beli internasional, sehingga dapat mempengaruhi hubungan politik & ekonomi negara tersebut.

  • Bhutan
  Yogyakarta merupakan wilayah yang berada di dataran rendah,

Bhutan ialah negara berkembang yg terletak di Asia Timur. Negara ini populer lantaran menjaga tradisi & budaya yg kuat & konservasi lingkungan alam. Sejarah Bhutan dimulai pada periode ke-7 tatkala negara ini diresmikan oleh suku Bhutanese. Selama berabad-era, Bhutan menjadi negara feodal & kemudian menjadi monarki konstitusional pada tahun 1907.

Setelah menjangkau kemerdekaan dr Inggris pada tahun 1949, Bhutan mulai membuka diri terhadap dunia luar & membangun ekonominya. Namun, negara ini masih menjaga budaya & tradisi yg kuat serta konservasi lingkungan alam yg penting bagi masyarakat Bhutan.

Bhutan tak memiliki wilayah maritim karena letak geografis negara yg berada di pegunungan Himalaya. Kondisi geografis ini membatasi akses Bhutan ke bahari & menciptakan sulit untuk melaksanakan perdagangan dgn negara lain.

Meskipun termasuk dlm negara dgn hutan terbanyak. Namun, Bhutan sudah sukses membangun ekonomi yg stabil & menjadi negara yg dikenal dgn budaya, tradisi, & lingkungan alam yg indah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bhutan memperluas sektor pariwisata & menciptakan perkembangan dlm bidang pendidikan & teknologi. Negara ini pula menjadi anggota aktif dlm organisasi regional & internasional & terus menjaga tradisi & budaya uniknya.

  • Uzbekistan

Uzbekistan yakni negara di Asia Tengah yg berbatasan dgn Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, & Afghanistan. Sejarah Uzbekistan bermula pada abad ke-3 SM tatkala wilayah ini ditempati oleh bangsa Soghdian. Kemudian, pada abad ke-7, wilayah ini dikenal selaku Samarkand & menjadi sentra perdagangan & budaya yg penting di Asia Tengah.

Kondisi geografis ini membatasi kanal Uzbekistan ke laut & menciptakan sulit untuk melaksanakan jual beli dgn negara lain lewat jalur maritim. Namun, Uzbekistan mempunyai sumber daya alam & industri yg berkembang & terus membuat perkembangan dlm bidang ekonomi & teknologi.

  • Afghanistan
  contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia

Sebagai negara yg terletak di serpihan Asia Selatan, Afghanistan yaitu negara yg tak mempunyai akses ke laut. Negara ini berbatasan dgn Pakistan, Iran, Turkmenistan, Uzbekistan, & Tajikistan. Keterbatasan akses ke maritim memberikan efek yg signifikan bagi Afghanistan dlm aneka macam aspek, termasuk dlm hal ekonomi & politik.

Dalam bidang ekonomi, kekurangan akses ke laut sudah membatasi kemampuan Afghanistan dlm melaksanakan jual beli internasional. Negara ini terpaksa mengandalkan jalur darat atau udara untuk melakukan impor & ekspor barang.

Jalur-jalur transportasi ini seringkali tak efektif & ongkosnya tinggi, yg menghambat kemampuan Afghanistan dlm bersaing di pasar global. Keterbatasan terusan ke laut pula memperumit korelasi jualan dgn negara tetangganya, utamanya Pakistan yg merupakan rute transit penting bagi ekspor & impor Afghanistan.

Di bidang politik, kekurangan susukan ke laut pula menghipnotis hubungan Afghanistan dgn negara-negara lain di kawasan tersebut. Hal ini utamanya terlihat dlm korelasi antara Afghanistan dgn Pakistan & India.

Hubungan Afghanistan-Pakistan yg kurang harmonis sebagian besar disebabkan oleh problem jalur transit, sedangkan relasi Afghanistan-India sudah mengalami kemunduran akhir meningkatnya pengaruh Pakistan di wilayah tersebut.