5 Penyebab Negara Uni Soviet Runtuh

Uni Soviet yaitu negara dgn ideologi sosialisme semenjak diresmikan pada tahun 1922 sampai berakhir sebelum runtuh pada simpulan tahun 1991 & menjadi Rusia. Saat itu, Uni Soviet menguasai 22.400.000 kilometer persegi tanah, atau seperenam luas daratan, tidak aneh bila Uni Soviet merupakan salah satu negara dgn garis pantai terpanjang.

Membentang dr benua Eropa sampai Asia, Uni Soviet merupakan negara komunis dgn sistem federal yg terdiri dr 15 republik.

Namun, sekarang Uni Soviet mengalami keruntuhan yg mulanya disebabkan oleh krisis politik di Uni Soviet, sekarang Uni Soviet terpecah menjadi negara pecahan Uni Soviet yang lain.

Sesungguhnya tak mudah untuk memutuskan penyebab tunggal dr kejadian yg kompleks & menyeluruh mirip runtuhnya negara adidaya global ini. Namun, beberapa faktor internal & eksternal tentu berperan dlm runtuhnya Uni Soviet. Berikut klarifikasi lengkap penyebab runtuhnya Uni Soviet: 

  • Faktor Politik

Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor politik menjadi penyebab utama runtuhnya Uni Soviet. Tatkala Mikhail Gorbachev diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (NKP) pada 11 Maret 1985, tujuan domestik terutama ialah merevitalisasi ekonomi Soviet yg sakit & merampingkan birokrasi pemerintah yg rumit.

Ketika upaya reformasi pertamanya tak membuahkan hasil yg signifikan, ia mengadopsi kebijakan glasnost (“keterbukaan”) & perestroika (“restrukturisasi”). Yang pertama bertujuan untuk mempromosikan dialog, sedangkan yg kedua memperkenalkan kebijakan pasar semu bebas di industri milik negara.

Alih-alih memicu kebangkitan anutan komunis, glasnost membuka pintu air ke seluruh aparat Soviet. Negara kehilangan kontrol atas media & ruang publik, & gerakan reformasi demokrasi mulai terbentuk di seluruh blok Soviet. Ketahui kelebihan & kekurangan demokrasi komunis.

  Sejarah Islam Di Indonesia -Awal Masuk Dan Perkembangannya

Pada dikala yg sama, kebijakan perestroika pula mengungkap sisi terburuk dr sistem kapitalis & komunis: peraturan harga dicabut di beberapa pasar, tetapi struktur birokrasi yg ada dibiarkan utuh, artinya pejabat komunis mampu menentang kebijakan yg tak menguntungkan mereka dengan-cara pribadi. 

Akhirnya, reformasi Gorbachev & kepergiannya dr Doktrin Brezhnev menyebabkan kehancuran kekaisaran Soviet. Pada selesai tahun 1989, Hungaria membongkar pagar perbatasannya dgn Austria, Solidarność menguasai Polandia, negara-negara Baltik mengambil langkah faktual menuju kemerdekaan & Tembok Berlin diruntuhkan. Tirai Besi sudah runtuh, & Uni Soviet pula tak akan bertahan usang.

  • Faktor Militer

Faktor militer pula berperan penting dlm runtuhnya Uni Soviet. Dipercaya dengan-cara luas bahwa pengeluaran pertahanan Soviet meningkat dengan-cara dramatis selaku balasan atas kepresidenan Ronald Reagan & tawaran mirip Inisiatif Pertahanan Strategis.

Namun, budget militer Uni Soviet telah meningkat setidaknya sejak awal 1970-an, namun analis Barat sungguh kecewa. Tak heran Uni Soviet menjadi salah satu negara dgn militer terkuat di dunia.

Menurut asumsi eksternal, pengeluaran militer Soviet bermacam-macam antara 10 & 20 persen dr PDB, & bahkan di dlm Uni Soviet pun sukar untuk menciptakan perkiraan yg tepat karena budget militer meliputi beberapa kementerian pemerintah, masing-masing dgn kepentingannya sendiri yg berkompetisi.

Aman untuk mengatakan bahwa pengeluaran militer dengan-cara konsisten terlepas dr tren ekonomi yg lebih luas walaupun ekonomi Soviet tertinggal, militer tetap dibiayai dgn baik.

Selain itu, militer pula menjadi konsentrasi dlm hal observasi & pengembangan talenta. Sebaliknya, inovator teknologi & calon pebisnis yg mampu mendukung transisi parsial Gorbachev ke ekonomi pasar diturunkan ke industri pertahanan.

  • Faktor Ekonomi
  6 Makna Sumpah Perjaka Bagi Bangsa Indonesia

Alasan lain runtuhnya Uni Soviet adalah aspek ekonomi. Dengan beberapa patokan, ekonomi Uni Soviet adalah yg terbesar kedua di dunia pada tahun 1990, namun kelemahan barang konsumsi yaitu wajar & penimbunan barang umumterjadi.

Diperkirakan ekonomi pasar gelap Uni Soviet menyumbang lebih dr 10 persen dr PDB resmi negara tersebut. Stagnasi ekonomi melumpuhkan negara selama beberapa tahun, & reformasi perestroika hanya memperburuk problem.

Kenaikan upah ditopang oleh pencetakan duit yg mengakibatkan siklus inflasi. Salah urus keuangan menciptakan negara itu rentan terhadap aspek eksternal, & penurunan tajam harga minyak membuat ekonomi Soviet terpuruk.

Selama tahun 1970-an & 1980-an, Uni Soviet adalah salah satu produsen sumber daya energi terbesar di dunia seperti minyak & gas alam, & ekspor komoditas ini memainkan peran penting dlm menjaga ekonomi komando terbesar di dunia.

Ketika harga minyak turun dr $120 per barel pada tahun 1980 menjadi $24 per barel pada bulan Maret 1986, kanal penting bagi modal aneh itu mengering. Harga minyak naik sementara setelah invasi Irak ke Kuwait pada Agustus 1990, namun proses disintegrasi Uni Soviet pula sedang berlangsung dikala itu.

  • Konflik Asia Tengah

Satu juta prajurit Soviet mengambil kepingan dlm pendudukan 10 tahun & sekitar 15.000 tewas & ribuan lainnya luka-luka. Setidaknya 4 juta orang harus meninggalkan rumah mereka lantaran pertempuran itu. Tentara Soviet mengungkapkan kebuntuan yg dicicipi meski pemerintah membisu.

Sementara itu, Afgantsy, seorang veteran konflik Afghanistan, sedang berperang dlm konflik yg disebut Perang Moskow. Tentara asal Asia Tengah pula merasa lebih erat dengan-cara etnis & agama dgn orang Afghanistan ketimbang dgn Uni Soviet.

  • Peristiwa Nuklir Chernobyl
  Sejarah Museum Lampung Ruwa Jurai Paling Komplet

Presiden Gorbachev sudah berkuasa selama lebih dr setahun tatkala pada tanggal 26 April 1986, ledakan nuklir terjadi di unit reaktor 4 pembangkit listrik Chernobyl di Pripyat.

Ledakan & kebakaran selanjutnya melepaskan lebih dr 400 kali lebih banyak radioaktif ketimbang bom atom yg dijatuhkan di Hiroshima. Mikhail Gorbachev menyuruh pejabat pemerintah untuk tak menawarkan informasi perihal tragedi nuklir pada publik atau mancanegara.

Para peserta pawai May Day pula tak diberitahu di daerah peristiwa, sehingga mereka melanjutkan pawai & perayaan tanpa mengetahui bahwa mereka akan terpengaruh oleh kontaminasi radioaktif. Efek radioaktif pada korban yg terpapar mengakibatkan Uni Soviet kehilangan dogma publik & pihak gila.