5 Permasalahan Sosial Budaya Era Globalisasi di Indonesia

Jika membahas mengenai kehidupan sosial niscaya berhubungan erat dgn kehidupan masyarakat & relasi antar anggota penduduk maupun antar penduduk satu dgn yg lainnya. kehidupan masyarakat beserta hubungannya yg beragam menciptakan suatu kebiasaan yg kemudian disebut sebagai suatu budaya. Maka mampu ditarik kesimpulan bahwa, sosial budaya merupakan suatu pembahasan mengenai fakta-fakta kebiasaan penduduk dlm hubungan atau interaksi yg terjadi didalam kehidupan bermasyarakat.

Kehidupan sosial budaya tak senantiasa berjalan lurus & sama seperti sebelumnya selama, lantaran pasti akan ada yg namanya aspek-faktor pergantian sosial budaya yg disebabkan oleh aneka macam faktor, salah satunya yakni karena adanya globalisasi. Globalisasi dengan-cara biasa dapat dipahami sebagai suatu proses terkenal diseluruh dunia, yg mempunyai arti seluruh kriteria hidup dlm masyarakat di negara satu dgn negara lain di sama ratakan. Globalisasi merupakan suatu teladan fenomena sosial yg terjadi di masyarakat dimana selaku suatu proses penyebaran unsur-unsur baru dlm kehidupan masyarakat, selaku contoh mirip penyebaran pola pemikiran, berita, gaya hidup, teknologi, & masih banyak yg lainnya.

Globalisasi mengakibatkan menyempitnya batasan suatu negara, sehingga interaksi antar negara menjadi lebih gampang & luas. Namun keadaan ini pula yg menyebabkan mudah terjadinya suatu perubahan sosial bahkan mengakibatkan suatu permasalahan sosial budaya dlm suatu negara. Globalisasi dianggap selaku suatu tanda-tanda tersebarnya nilai-nilai atau kebudayaan tertentu dr suatu negara maupun dengan-cara global ke seluruh lapisan dunia, sehingga mampu di sebut sebagai satu budaya dunia, tergolong besar lengan berkuasa atau tersebar pula di Indonesia.

Masalah dlm Hubungan Sosial Budaya

Perubahan sosial atau pertumbuhan sosial budaya di Indonesia mampu dilihat telah mengikuti pergeseran zaman yg sedang berkembang dengan-cara global. Dimana banyak kebudayaan-kebudayaan ajaib yg mulai dianut oleh penduduk Indonesia, pola pemikiran yg lebih condong ke barat, hingga mungkin meninggalkan tradisi atau kebiasaan yg bekerjsama sudah usang ada di masyarakat Indonesia itu sendiri. Salah satu penyebabnya yaitu karena adanya zaman yg kian berkembang & teknologi yg kian mutakhir yg mempermudah segala aspek kehidupan yg kemudian sangat berpengaruh kepada kehidupan penduduk Indonesia dlm bersosialisasi maupun berinteraksi.

Perubahan sosial budaya selaku efek dr globalisasi menyebabkan beberapa macam permasalahan sosial budaya di Indonesia. Sebagai suatu negara yg memiliki keanekaragaman budaya, pergantian atau permasalahan sosial budaya yg terjadi pastilah susah untuk dihindari. Beberapa permasalahan sosial budaya yg terjadi di Indonesia selaku suatu efek dr globalisasi diantara lain:

  Ada 5 Contoh Norma Adat Istiadat di Sekolah

  1. Budaya Pop

Permasalahan sosial budaya yg paling mudah dilihat dlm penduduk Indonesia yaitu adanya imbas budaya-pop. Budaya-pop atau budaya populer ialah suatu budaya yg diterima & dirasakan oleh sebagian besar masyarakat global, tergolong pola hidup, musik, pemikiran , bahkan hobi, & yg lainnya. Karena adanya globalisasi, teknologi makin meningkat tergolong pula tugas media massa dimana media massa lah yg berperan besar dlm penyebaran budaya-budaya gres atau budaya abnormal yg kemudian dikenal dgn adanya budaya-pop.

Perkembangan kondisi budaya-pop menyebabkan suatu permasalahan sosial budaya di Indonesia, lantaran penduduk Indonesia akan lebih condong menggandakan kehidupan barat maupun kehidupan penduduk aneh yg sering bertentangan dgn nilai & norma yg berlaku bagi masyarakatnya. Inilah yg kemudian pula dapat mengakibatkan adanya suatu cultur shock atau gegar budaya.

  1. Cultur Shock atau Gegar Budaya

Sponsors Link

Terjadinya suatu cultur shock umumnya ditandai dgn adanya pergeseran-pergeseran sosial maupun budaya mirip kebiasaan, keyakinan akan nilai & norma yg ada dlm penduduk . Norma yg sebelumnya berlaku & menjadi suatu ajaran bagi anggota penduduk semakin memudar kedatangan & ikatannya. Cultur shock pula banyak terjadi dlm kehidupan masyarakat Indonesia, sebagai acuan mirip adanya permasalahan sosial budaya yg menyangkut kehidupan anak & orang tua, salah satunya memudar nya kebiasaan memberi salam & mencium tangan orang bau tanah tatkala bepergian maupun meminta restu. Adanya cultur shock pula mengakibatkan hadirnya suatu kesenjangan budaya dlm penduduk .

  1. Cultur Lag atau Kesenjangan Budaya

Memudarnya suatu nilai atau norma yg berlaku dlm penduduk untuk dijadikan suatu pedoman hidup anggotanya, pula berkemungkinan menimbulkan suatu pelanggaran kepada norma atau aturan sampai aturan yg berlaku. Perubahan kebiasaan yg dianut oleh anggota penduduk mengarahkan mereka mengenai perbedaan ide atau pola pikir yg berbeda. Sebagai contoh kesenjangan sosial di lingkungan penduduk  dan kesenjangan budaya mirip, suatu langkah-langkah atau perbuatan yg mulanya dianggap salah berdasarkan nilai & norma dlm masyarakat sekarang justru dipercaya atau dilakukan menjadi suatu kebiasaan yg dianggap benar.

  1. Meningkatnya Sifat Individualisme

ads

Dengan adanya globalisasi memang memajukan peluang seorang individu untuk mengendalikan & memilih hidupnya masing-masing, lantaran globalisasi pula tak jauh melekat dgn penitikberatan setiap hak asasi insan. Oleh sebab itu hadirnya suatu permasalahan sosial budaya dlm masyarakat yaitu meningkatnya sifat individualisme, atau pula mementingkan kepentingan diri sendiri diatas kepentingan bersama. Walaupun begitu, perlu dipahami kembali bahwa insan terlahir sebagai seorang makhluk sosial, yg artinya tak dapat hidup sendiri & senantiasa memerlukan tunjangan orang lain dlm meraih tujuan maupun kepentingan bareng .

Sifat individualisme adalah acuan langkah-langkah selaku makhluk sosial yg tak sesuai dgn nilai & norma sosial yg mampu merugikan diri sendiri, namun tak mampu disangkal lagi bahwa makin berkembangnya zaman maka semakin berkembangnya pula sifat individualisme dlm masyarakat, lantaran setiap orang niscaya mengharapkan kehidupan yg lebih baik dr yg lainnya. keadaan ini justru mampu pula menjadikan permasalahan sosial budaya yg lebih berat, mirip konflik antar individu, kompetisi tak sehat, kecemburuan sosial, & lain sebagainya.

  1. Perubahan Pola Kerja

Globalisasi pula menjinjing pergantian atau imbas yg dlm pada faktor ekonomi & dunia kerja, seperti adanya pola jual beli internasional yg berbasis pada pengetahuan. Sehingga pekerja yg dicari hanya mereka yg memiliki keahlian & pengetahuan, dimana bermakna bahwa memiliki keahlian saja tak cukup. Hal ini menyebabkan permasalahan sosial budaya mirip meningkatnya nilai pengangguran lantaran tak dapat menyanggupi tolok ukur kerja internasional. Keadaannya banyak nya pengangguran seperti apa yg terjadi di Indonesia, pula rentang memajukan tingkat kemiskinan yg terjadi di suatu negara.

Itulah beberapa permasalahan sosial budaya yg terjadi di Indonesia pada kala globalisasi ketika ini. Namun selain ke 5 permasalahan sosial budaya tersebut, pertumbuhan teknologi komunikasi merupakan permasalahan sosial budaya yg terbesar dampaknya pada masyarakat indonesia. Walaupun banyak manfaat atau efek positif dr pertumbuhan teknologi komunikasi dengan-cara global, tetapi ternyata pula banyak menyebabkan permasalahan sosial budaya didalam kehidupan penduduk .

Permasalahan Sosial Budaya yg Bersangkutan dgn Teknologi Komunikasi di Indonesia

Permasalahan sosial budaya yg terjadi di Indonesia banyak kaitannya dgn teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi & komunikasi memang dapat menolong penduduk dlm memenuhi kepentingan atau kebutuhannya, tetapi apabila dlm penggunaan tak sesuai atau terjadi salah penggunaan maka dapat pula mengancam kehidupan penduduk . Salah satunya adalah munculnya problem dlm kehidupan bersosialisasi & interaksi sosial, selaku misalnya sebagai berikut:

  • Teknologi yg sangat berpengaruh ketika ini dlm bersosialisasi & interaksi sosial ialah internet & handphone.
  • Beda dilihat dlm kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, tak ada satu orang pun dengan-cara umum mampu meninggalkan atau hidup tanpa handphone & internet.
  • Apalagi dgn maraknya layanan jejaring sosial atau sosial media yg makin bermacam-macam & dipakai setiap orang setiap harinya.
  • Memang teknologi menolong untuk berkomunikasi jarak jauh, namun hal ini yg justru meminimalisir adanya interaksi dgn lingkungan sekitar.

Sponsors Link

Dengan adanya layanan seperti media umum justru membuat yg bersahabat terasa jauh, sedangkan yg jauh menjadi bersahabat. Selain itu dgn bermain sosial media pula menguras banyak waktu yg semestinya mampu dimanfaatkan untuk hal penting lainnya, atau pula dapat digunakan untuk berinteraksi dgn lingkungan sekitar. Keadaan ini dapat mengakibatkan persoalan bagi seseorang lantaran tak mampu menjaga hubungan dgn lingkungannya, karena kurangnya komunikasi atau interaksi. Permasalahan sosial budaya seperti ini yg sering dianggap enteng oleh masyarakat Indonesia, tetapi sebenarnya sangat berpengaruh bagi nilai maupun kehidupan sosial budaya di Indonesia, dgn alasannya selaku berikut:

  • Selain berkurangnya interaksi sosial dlm masyarakat, teknologi & komunikasi pula merupakan salah satu faktor penyebab persoalan sosial atau munculnya permasalahan sosial budaya yang lain di Indonesia.
  • Sebagai contoh seperti  semakin maraknya orang yg teledor akan tanggung jawab & malas terhadap pekerjaan yg sebaiknya diatasi.
  • Banyak pula masyarakat yg lebih mementingkan eksistensi mereka didunia maya dr pada keberadaan mereka di kehidupan kasatmata. Padahal perlu dikenang bahwa manusia hidup didunia nyata bukan didunia maya.

Jejaring sosial yg merupakan suatu alat komunikasi tak pribadi pula mampu menyebabkan kesalahpahaman antar individu didalamnya. Hal ini disebabkan karena maksud & tujuan yg dimaksudkan kadang berbeda dgn apa yg ditangkap sehingga mampu menjadikan konflik yg kemudian pula mampu dijadikan sebagai suatu modus kejahatan. Sebagai contoh seperti modus penipuan, pelecehan, & yg lainnya.

Itulah beberapa permasalahan sosial budaya yg banyak terjadi di masyarakat Indonesia. Satu permasalahan sungguh memiliki potensi untuk mengakibatkan problem-dilema yg lainnya. Perubahan kebiasaan yg tak sesuai dgn nilai & norma dlm penduduk pula berpeluang menimbulkan suatu persoalan sosial atau konflik sosial. Oleh alasannya itu selaku penduduk Indonesia alangkah lebih baik jika kita mampu memiliki mana yg baik & tak baik bagi diri kita sendiri & pula bagi lingkungan masyarakat kita. Eksis didunia maya memang boleh, tetapi perlu diingat bahwa kita merupakan seorang makhluk sosial dimana korelasi & interaksi sosial jauh lebih penting, lantaran intinya kita akan memerlukan lingkungan penduduk kita. Demikian klarifikasi mengenai globalisasi & permasalahan sosial budaya yg ada di Indonesia, gampang-mudahan dapat bermanfaat & menambah pengetahuan serta pengetahuan kita.