Penjelasan Singkat & lazim mengenai masa prasejarah yg meninggalkan sisa sisa kehidupan, diberbagai macam situs prasejarah dunia salah satunya indonesia. Indonesia memiliki begitu banyak situs peninggalan zaman prasejarah di Indonesia yg tersebar di berbagai kawasan. Sampai kini banyak situs-situs yang lain yg dikenal.
Pengertian Prasejarah sendiri ialah ungkapan untuk periode yg dimulai tatkala hominin mulai memakai alat-alat batu sekitar 3,3 juta tahun yg kemudian (mengkalkulasikan mundur dr tahun 1950), & berakhir tatkala tata cara penulisan didapatkan. Situs sudah dikenal dunia selaku Pusat Evolusi Manusia, & bersama acara sosial di masyarakat dunia sejak 17 ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1996.
Pemahaman perihal peluangselaku sentra evolusi insan perlu dibalik sejak
usia dini, ke sekitar kebanggaan & kecintaan pada identitas nasional. Seiring
berjalannya waktu, mereka akan mempertahankan & melestarikan peluangcagar budaya
yang ada di Sangiran.
Situs Prasejarah di Indonesia
- Taman Prasejarah Leang Leang
Tidak jauh dr gunung karst
paling besar di Indonesia, Maros Pangkep, terdapat suatu situs purbakala di Taman
Prasejarah Leang-Leang. Terletak di
kabupaten Maros, Sulawesi Tengah, taman ini mempunyai banyak gua prasejarah yang
meninggalkan jejak masa lalu manusia di zaman kuno.
Pettae Kere, salah satu nama gua di taman ini yg memperlihatkan 27 gambar pohon palem di dinding gua, & alat-alat antik yg mirip serpihan pisau, & mata panah.
- Sangiran
Pada tahun 1996, UNESCO memasukkan situs prasejarah Sangiran sebagai situs penting di dunia untuk mempelajari fosil insan. Situs ini sudah terletak di dua kabupaten, Sragen & Karanganyar.
Lebih tepatnya terletak di utara kota Solo. Di situs ini pula terdapat museum yg menyimpan fosil yg berjumlah kurang lebih 14.000 item.
Selain fosil, ada pula artefak & pajangan yg mampu dilihat oleh setiap pengunjung. Museum Sangiran sendiri, buka pada pukul 08.00-16.00.
Paling seru mengunjungi ruang pamer II, di mana kita dapat menyaksikan film mengenai pembentukan alam semesta, sampai pembentukan yg ada di Indonesia.
- Gunung Padang
Gunung sekaligus situs
prasejarah yg terletak di Cianjur, Jawa Barat ini dikeramatkan oleh warga
sekitar, alasannya banyak pikiran bahwa Gunung Padang ialah tempat Prabu
Siliwangi membangun istana dlm semalam. Jika situs prasejarah sebelumnya
telah didapatkan berbagai jenis fosil.
Lain halnya dgn Gunung Padang yg banyak ditemukan watu adesit, alasannya adalah memang peninggalan prasejarah di gunung ini adalah zaman megalitik/zaman batu.
Menurut penelitian, usia Gunung Padang lebih tua dr Piramida Giza, Mesir. Bentuknya hampir mirip Piramida Giza, sebagian orang percaya bila situs ini mempunyai keterkaitan.
- Patiayam
Meski sebagian fosil sudah
dipindahkan ke museum Rongiwarsito, Semarang, tak menghemat minat hadirin
untuk menyaksikan dengan-cara langsung peninggalan purbakala di sini. Terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah,
situs purbakala Patiayam memiliki kemiripan dgn Sangiran.
Situs Patiayam dianggap paling lengkap alasannya keberadaan fosil jenis insan purba, fauna vertebrata & invertebrata, hingga alat-alat yg yang dibuat dr watu yg diyakini merupakan hasil pergantian kebudayaan insan purba. Pada tahun 2005, situs prasejarah ini masuk dlm cagar budaya Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah.
- Gua Harimau
Eits, jangan takut dahulu! Gua Harimau, ialah salah satu situs prasejarah terletak di Desa Padang Bindu,
Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Nama
goa itu sendiri didapat karena penduduk yg tinggal di sekeliling kampung
sering mendengar auman harimau di dlm goa.
Di dlm gua Harimau,
hadirin dapat menyaksikan lukisan batu di langit-langit gua, penguburan purba
insan dr ras Austronesia, & kerangka hewan mirip ikan, harimau, gajah,
monyet, yg diyakini telah dikejar oleh insan pada zaman antik.
Hingga ketika ini situs prasejarah Gua Harimau masih terus diteliti oleh para arkeolog mengingat pada tahun 2014 masih ditemukan pecahan kerikil obsidian, alat penipis, & alat penghancur. Nah, itulah lima situs prasejarah di Indonesia yg wajib ananda pahami.
Bukan sekedar jalan-jalan biasa, sesudah kembali dr tempat ini, Anda akan menjinjing bekal berupa wawasan peradaban tentang manusia.