Status sosial yang diperoleh seseorang sejak lahir atau di luar kendali pribadinya dikenal sebagai ascribed status. Status ini tidak didapatkan melalui usaha atau prestasi, melainkan karena faktor-faktor yang diwariskan.
Dalam sosiologi, ascribed status merupakan konsep penting yang menjelaskan bagaimana status sosial seseorang dapat ditentukan sejak lahir. Ini berbeda dengan achieved status yang diperoleh melalui usaha dan prestasi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh ascribed status dan bagaimana status ini memengaruhi struktur sosial. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih memahami bagaimana status sosial mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Pengertian Ascribed Status
Ascribed status merupakan konsep penting dalam sosiologi yang menjelaskan status sosial yang diperoleh seseorang tanpa usaha pribadi. Status ini biasanya ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, dan latar belakang keluarga.
Definisi Menurut Para Ahli Sosiologi
Menurut para ahli sosiologi, ascribed status didefinisikan sebagai status yang diperoleh seseorang sejak lahir atau di luar kendali pribadinya. Para sosiolog seperti Ralph Linton menekankan bahwa ascribed status memainkan peran penting dalam menentukan posisi seseorang dalam struktur sosial.
Karakteristik Utama Ascribed Status
Ascribed status memiliki beberapa karakteristik utama, antara lain:
Karakteristik | Deskripsi |
---|---|
Tidak dapat diubah | Status ini biasanya tidak dapat diubah oleh individu. |
Berdasarkan faktor biologis dan sosial | Ascribed status ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis kelamin dan latar belakang keluarga. |
Memengaruhi hak dan kewajiban | Status ini dapat memengaruhi hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat. |
Perbedaan Ascribed Status dan Achieved Status
Ascribed status dan achieved status adalah dua konsep penting dalam sosiologi yang membedakan bagaimana status sosial diperoleh. Status sosial ini memainkan peran signifikan dalam memahami struktur dan dinamika masyarakat.
Konsep Achieved Status dalam Sosiologi
Achieved status adalah status sosial yang diperoleh melalui usaha dan prestasi individu. Berbeda dengan ascribed status yang diberikan sejak lahir, achieved status memungkinkan seseorang untuk meningkatkan status sosialnya melalui pendidikan, karier, dan prestasi lainnya.
Perbandingan Keduanya dalam Struktur Sosial Indonesia
Dalam struktur sosial Indonesia, perbandingan antara ascribed status dan achieved status menunjukkan bagaimana kedua jenis status ini berinteraksi dan memengaruhi kehidupan masyarakat. Ascribed status masih memainkan peran penting dalam beberapa aspek kehidupan sosial, sementara achieved status menjadi semakin relevan dalam konteks modernisasi dan mobilitas sosial.
Peran Ascribed Status dalam Stratifikasi Sosial
Ascribed status memainkan peran penting dalam stratifikasi sosial masyarakat. Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat menjadi lapisan-lapisan berdasarkan status sosial, kekuasaan, dan kekayaan.
Ascribed status dapat memengaruhi posisi seseorang dalam struktur sosial, sehingga menentukan akses mereka terhadap sumber daya dan kesempatan.
Pengaruh terhadap Mobilitas Sosial
Ascribed status dapat memengaruhi mobilitas sosial seseorang. Mereka yang memiliki ascribed status tinggi mungkin memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan status sosial mereka.
Sebaliknya, mereka yang memiliki ascribed status rendah mungkin menghadapi hambatan dalam meningkatkan status sosial mereka.
Dampak pada Kesenjangan Sosial di Indonesia
Ascribed status juga dapat memperkuat kesenjangan sosial di Indonesia. Mereka yang memiliki ascribed status tinggi cenderung memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya dan kesempatan.
Hal ini dapat memperlebar jurang antara mereka yang memiliki ascribed status tinggi dan rendah, sehingga memperkuat kesenjangan sosial.
6 Contoh Ascribed Status dalam Kehidupan Masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menjumpai contoh ascribed status yang mempengaruhi interaksi sosial. Ascribed status adalah status yang diberikan kepada individu sejak lahir atau berdasarkan karakteristik yang tidak dapat diubah.
Berikut adalah 6 contoh ascribed status dalam kehidupan masyarakat:
1. Jenis Kelamin (Gender)
Status ini ditentukan sejak lahir berdasarkan jenis kelamin biologis (laki-laki atau perempuan). Masyarakat sering kali mengaitkan peran, hak, dan kewajiban tertentu berdasarkan gender, seperti harapan budaya terhadap perempuan untuk mengurus rumah tangga.
2. Ras atau Etnis
Seseorang dilahirkan dengan identitas ras atau etnis tertentu (misalnya, kulit hitam, Asia, atau pribumi) yang memengaruhi cara mereka dipandang dalam masyarakat. Contoh: diskriminasi terhadap kelompok etnis minoritas.
3. Kasta (Sistem Kasta)
Dalam masyarakat seperti India, status kasta (Brahmana, Ksatria, Sudra, dll.) diturunkan sejak lahir dan menentukan akses individu terhadap pekerjaan, pendidikan, dan pernikahan.
4. Keturunan Bangsawan/Royal
Status sebagai bangsawan atau anggota keluarga kerajaan (misalnya, pangeran atau putri) diperoleh melalui kelahiran. Contoh: keluarga kerajaan Inggris yang memiliki hak istimewa secara sosial.
5. Usia
Usia seseorang (anak-anak, remaja, dewasa, lansia) menjadi status yang memengaruhi perlakuan sosial. Contoh: hak suara hanya untuk orang dewasa atau penghormatan kepada lansia dalam budaya tertentu.
6. Keluarga/Keturunan
Status keluarga, seperti dilahirkan dalam keluarga kaya, miskin, terhormat, atau bermasalah. Contoh: anak dari keluarga pengusaha terkenal otomatis dianggap sebagai bagian dari elit sosial.
Catatan:
Ascribed status sering kali bertahan seumur hidup dan sulit diubah, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya dinamika sosial yang memengaruhi interpretasinya (misalnya, perjuangan kesetaraan gender atau anti-diskriminasi rasial). Status ini berbeda dengan achieved status (status yang diperoleh melalui usaha, seperti gelar pendidikan atau pekerjaan).
Relevansi dalam Konteks Sosial Indonesia
Di Indonesia, ascribed status masih memainkan peran penting dalam struktur sosial. Contoh ascribed status seperti agama dan etnis seringkali mempengaruhi kesempatan individu dalam berbagai aspek kehidupan.
Oleh karena itu, memahami ascribed status sangat penting dalam menganalisis dinamika sosial dan kesenjangan yang ada dalam masyarakat.
Status Berdasarkan Keturunan Keluarga
Status berdasarkan keturunan keluarga merupakan salah satu contoh ascribed status yang paling umum dan signifikan dalam masyarakat. Seseorang yang lahir dalam keluarga bangsawan atau terhormat seringkali memiliki status sosial yang lebih tinggi karena keturunannya. Hal ini karena keturunan sering dikaitkan dengan prestise, kekayaan, dan kekuasaan.
Dalam konteks sosial Indonesia, ascribed status berdasarkan keturunan keluarga dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk akses ke sumber daya dan peluang sosial. Contoh status yang diberikan secara turun temurun ini masih sangat relevan dalam masyarakat Indonesia, di mana faktor keturunan keluarga seringkali menjadi pertimbangan dalam menentukan status sosial seseorang.
Oleh karena itu, memahami ascribed status berdasarkan keturunan keluarga sangat penting dalam menganalisis struktur sosial dan dinamika masyarakat di Indonesia.
## FAQ
### Q: Apa itu ascribed status?
A: Ascribed status adalah status sosial yang diperoleh seseorang tanpa usaha atau prestasi individu, seperti jenis kelamin, ras, dan latar belakang keluarga.
### Q: Bagaimana ascribed status berbeda dengan achieved status?
A: Ascribed status diperoleh tanpa usaha individu, sedangkan achieved status diperoleh melalui upaya individu, seperti pendidikan dan karier.
### Q: Apa contoh ascribed status dalam kehidupan masyarakat?
A: Contoh ascribed status meliputi status berdasarkan keturunan keluarga, jenis kelamin, dan ras.
### Q: Bagaimana ascribed status memengaruhi struktur sosial?
A: Ascribed status dapat memengaruhi posisi awal seseorang dalam masyarakat, mobilitas sosial, dan kesenjangan sosial.
### Q: Apa dampak ascribed status pada kesenjangan sosial di Indonesia?
A: Ascribed status dapat memperkuat perbedaan sosial dan ekonomi, sehingga memperburuk kesenjangan sosial di Indonesia.
### Q: Mengapa status berdasarkan keturunan keluarga penting dalam masyarakat?
A: Status berdasarkan keturunan keluarga dapat menentukan status sosial seseorang karena keturunan sering dikaitkan dengan prestise, kekayaan, dan kekuasaan.
Baca Juga: