6 Contoh Ascribed Status dalam Kehidupan Masyarakat

Manusia dipahami selaku seorang makhluk sosial yg bermakna bahwa setiap insan selaku anggota masyarakat tak dapat hidup sendiri & pasti membutuhkan pertolongan orang lain. Selain selaku seorang makhluk sosial, setiap insan pula niscaya mempunyai suatu status & tugas sosial tertentu dimana biasa didapat dr proses sosialisasi. Karena pada dasarnya merupakan makhluk sosial, maka sikap saling membantu & saling ketergantungan pula melancarkan proses sosialisasi yg ada di dlm penduduk dapat terlaksana.

Status & peran sosial yg didapat seseorang akan berlainan tergantung pada lingkungan sosialisasinya. Sebagai contoh, proses sosialisasi dlm keluarga akan menghasilkan suatu status & tugas selaku ayah, ibu, maupun anak, sedangkan dlm sekolah akan ada guru, murid, maupun karyawan. Status & peran sosial yag diperoleh seseorang dr proses sosialisasi pula menjadi suatu dasar terbentuknya interaksi sosial. Oleh karena itu lingkungan sosialisasi & interaksi yg terjadi didalamnya mengarahkan pada status & peran sosial yg berlainan-beda.

Status sosial & peran sosial merupakan aspek penting yg mesti ada pada proses sosialisasi di kehidupan masyarakat. Namun, apa yg sebenarnya dimaksud dgn status sosial & tugas sosial? Status sosial dipahami sebagai suatu posisi atau kedudukan seseorang di dlm suatu golongan sosial tertentu. Kedudukan sosial diartikan sebagai suatu posisi atau kawasan yg dimiliki oleh seseorang dengan-cara lazim dlm masyarakat. Kondisi tersebut berkaitan dgn hubungannya dgn lingkungan sosial, interaksi antar individu, maupun tanggung jawabnya kepada hak serta keharusan-kewajibannya.

Sedangkan tugas sosial diartikan sebagai suatu sikap yg di sesuaikan dgn status sosial yg diperoleh seseorang. Peran sosial harus dijalankan sesuai dgn status sosialnya, sebagai teladan dlm lingkungan keluarga seorang ibu merupakan suatu status sosial, sehingga tugas sosialnya yakni mendidik & membimbing anak-anaknya, mengasuh serta membesarkan anak-anaknya, & lain sebagainya.

Jenis-jenis Status Sosial

Adanya tugas penting lingkungan sosial yg memperlihatkan perbedaan status & tugas memungkinkan seseorang mempunyai lebih dr satu status sosial. Sebagai pola status sosial, seseorang dlm lingkungan keluarga mempunyai status selaku seorang ayah, tetapi di penduduk pula mempunyai status selaku seorang ketua RT.

Jadi orang tersebut mempunyai 2 status sosial yg disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan, yg kemudian mengarahkan pada suatu tugas yang berlawanan pula. Sebagai seorang ayah akan berperan untuk mengendalikan & membina keluarganya, sedangkan sebagai seorang ketua RT akan berperan untuk mengontrol & membina masyarakatnya yg memungkinkan tugas sosialnya lebih luas & bermacam.

  Pengertian dan Enam Teori dalam Paradigma Definisi Sosial

Status sosial yg diperoleh seseorang dr lingkungan sosial tersebut dipahami pula dapat diperoleh lewat dua cara mendapatkan status sosial. Kedua cara tersebut ialah melalui pewarisan & lewat usaha. Melalui kedua cara tersebut, maka status sosial mampu digolongkan menjadi dua macam, yaitu:

  1. Ascribed Status

Ascribed status atau yg dikenal pula sebagai status bawaan merupakan suatu status yg diperoleh seseorang dengan-cara langsung atau dgn sendirinya lewat pewarisan. Itu mempunyai arti bahwa tak perlu suatu perjuangan untuk mendapatkannya. Sebagai teladan seperti jenis kelamin, suku, hingga gelar bangsawan.

  1. Achieved Status

Sponsors Link

Kebalikan dgn ascribed status, achieved status atau yg pula dikenali dgn status yg diusahakan yaitu status sosial yg diterima oleh seseorang berkat usaha & kerja kerasnya. Jadi, status sosial ini tak ada kaitannya dgn pewaris yg dgn sendirinya mewariskan status sosialnya, namun justru diraih dgn kesungguhan usaha. Sebagai acuan achieved status seperti status sebagai seorang dokter, dosen, & lain sebagainya.

Walaupun dengan-cara spesifik status sosial hanya di ketahui melalui dua cara diatas, namun bahwasanya masih ada satu jenis status sosial yg yang lain, yaitu assigned status atau status yg diberikan.

  1. Assigned Status

Assigned status merupakan suatu status sosial yg ditemukan seseorang berkat usaha & kepercayaan sebagian besar masyarakat di dlm lingkungan masyarakatnya. Kaprikornus, status sosial ini bukan merupakan status yg di mampu begitu saja sejak lahir, bukan pula lantaran usaha & jerih payah saja, tetapi diberikan atau diperoleh karena diandalkan oleh penduduk . Sebagai contoh kasus assigned status dlm kehidupan penduduk mirip kepala suku, kepala budpekerti, presiden, & masih banyak yg lainnya.

ads

Itulah tiga macam status sosial yg didapat oleh seseorang. Dalam kesempatan kali ini akan membahas mengenai acuan ascribed status yg dapat kita lihat dlm kehidupan sehari-hari, berikut penjelasannya.

Contoh Ascribed Status Berdasarkan Kategorinya

Dalam kehidupan masyarakat, setiap anggota masyarakat memiliki status sosial yg menaruh mereka pada suatu posisi didalamnya. Kebanyakan orang mengetahui status sosial cuma dr apa yg mereka capai dlm masyarakat, namun mirip yg dijelaskan diatas bahwa status sosial pula termasuk pada apa yg didapatkan sejak lahir yg kemudian disebut selaku ascribed status. Lalu apa saja acuan dr ascribed status yg dapat kita lihat di dlm kehidupan konkret, berikut ini beberapa pola beserta penjelasannya:

  1. Jenis Kelamin

Contoh dr ascribed status yg paling mudah dipahami & dijumpai dlm kehidupan penduduk ialah adanya perbedaan jenis kelamin. Jenis kelamin merupakan status sosial yg didapatkan oleh masing-masing orang dengan-cara lahir & tak mampu diseleksi. Seseorang yg lahir selaku seorang laki-laki mesti menerima status sosialnya dlm penduduk selaku seorang laki-laki & berperan dengan-cara maskulin atau pula lebih sering di sebut selaku peran jantan. Sedangkan seseorang yg lahir sebagai seorang wanita akan pribadi memiliki status sosial sebagai seorang wanita & berperan dengan-cara feminin.

  1. Ras

Keberagaman ras atau suku bangsa di dlm setiap kehidupan penduduk suatu negara mirip Indonesia, mengarahkan pada perbedaan sifat, karakter, bahasa, tabiat yg berlawanan-beda. Seseorang dilahirkan didalam dunia tak mampu memilih dimana & golongan mana mereka akan hidup, tergolong ras yg ditemukan sebagai status sosial mereka. Perbedaan ras yg ada didalam penduduk itulah yg menjadi status sosial bagi setiap individu berbeda-beda tergantung dimana mereka dilahirkan dlm suatu lingkungan masyarakat.

  1. Kasta

Kasta dengan-cara gampang mampu dipahami sebagai suatu asosiasi atau penggolongan anggota penduduk menurut pada keterampilan dibidang-bidang tertentu. Didalam suatu negara yg menganut tata cara kasta, apabila seseorang lahir pada kasta tertentu maka orang tersebut selamanya akan memiliki status sosial atau menjadi bagian dr kasta tersebut.

Namun ada kemungkinan pula dapat berganti atau naik kasta apa jikalau mampu berhasil memperbaiki kondisi dirinya. Menurut penduduk agama Hindu, ada 4 pembagian kasta dlm kehidupan masyarakat. Pertama, Kasta Brahmana dimana merupakan orang-orang yg andal dibidang ilmu seperti pendeta, & para sarjana. Kedua, Kasta Ksatrian yg merupakan pemegang kekuasaan mirip aristokrat & pejabat. Ketiga, Kasta Waisya dimana orang-orang yg mempunyai usaha atau wirausaha seperti pedagang, petani, & yg lainnya. yg terakhir keempat, Kasta Sudra yg berkedudukan sebagai rakyat jelata atau pekerja bernafsu ataupun yg lebih dikenal sebagai hamba sahaya.

  1. Keturunan

Sponsors Link

Contoh lain yg sungguh gampang dilihat yaitu keturunan, ascribed status sebagai suatu status sosial yg didapat semenjak lahir sungguh bekerjasama dgn keturunan. Seseorang yg lahir didunia niscaya akan mendapatkan status sosial yg sesuai dgn keturunannya dr orang bau tanah. Sebagai teladan nyatanya, seseorang yg lahir dr keturunan aristokrat akan mendapatkan status sosial sebagai seorang ningrat & akan memperoleh kehormatan tinggi dlm kehidupan penduduk lantaran status yg diwariskan & dimiliki oleh kedua orang tuanya atau bahkan garis keturunan keluarganya. Contoh lainnya ialah sistem yg dianut dlm negara inggris tentang keturunan raja, dimana syarat utama menjadi raja atau ratu disana mesti merupakan seseorang yg mempunyai kekerabatan darah atau merupakan keturunan dr raja atau ratu sebelumnya.

  1. Golongan Darah

Golongan darah pula merupakan belahan dr status sosial yg ditemukan semenjak lahir dr kedua orang tuanya. Dimana seseorang tak mampu menentukan golongan darah mereka, jadi golongan darah merupakan status sosial yg tak dapat dirubah & akan didapatkan semenjak lahir. Sebagai pola seseorang bergolongan darah B didapatkan dr kedua orang tuanya yg pula bergolongan darah B akan selamanya mempunyai status sosial tersebut & tak mampu dirubah.

  1. Agama

Ascribed status merupakan status sosial yg biasanya tak dapat dirubah, beda halnya dgn status sosial yg mencangkup agama. Tatkala seseorang lahir didunia dengan-cara eksklusif akan memiliki agama yg sama dgn kedua orang tuanya, namun tatkala umur anak tersebut telah 17 tahun mereka dapat mengganti status sosial keagamaan mereka. Mengapa begitu karena tatkala sudah 17 tahun maka anak telah mempunyai hak untuk memutuskan hidupnya masing-masing, mirip menentukan agama mereka masing-masing. Oleh sebab itu status sosial yg berafiliasi dgn agama adalah salah satu acuan ascribed status yg dapat dirubah.

Itulah beberapa contoh dr ascribed status yg dapat dilihat dr kehidupan faktual di masyarakat. Sebagai seorang anggota penduduk yg baik, apapun status sosial yg kita peroleh dr lahir semestinya diterima & dijalankan dgn baik. Contoh tugas sosial yg berlaku dlm penduduk pula senantiasa berhubungan dgn status sosial masing-masing orang didalam kehidupan penduduk , baik yg didapat sejak lahir, yg diberikan karena keyakinan penduduk , maupun yg ditemukan lantaran perjuangan & kerja keras yg dilaksanakan. Semoga informasi yg diberikan dapat bermanfaat & memperlihatkan pengertian serta ilmu pengetahuan yg lebih luas.