Indonesia kaya akan suku, ras, etnis, maupun agama, sehingga tak mengherankan jikalau dlm kehidupan sosial di negeri ini sring mendengar istilah penduduk jawa atau penduduk minang, imat islam atau umat kristen, kaum laki-laki maupun perempuan. Perbedaan tersebut yg menciptakan keseimbangan & kedinamisan dlm kehidupan bermasyarakat.
Perbedaan sosial pula sering disebut dgn difernsiasi sosial. Dalam difernsisasi sosial perbedaan perbedaan tersebut mempunyai derajat yg sama & saling menghormati dlm perbedaan perbedaan tersebut.
Ada beberapa dampak atau pengaruh dr defernsiasi sosial dlm kehidupan masyarakat & memunculkan hal – hal yg baru mirip, relativisme budaya, diskriminasi, primordialisme, etnosentrisme, politik aliran atau sekitaran, & konsolidasi.
1. Relativisme Budaya
Relativisme Budaya atau sering disebut kenisbian budaya yakni kondisi sebagaian besar penduduk mengakui bahwa setiap kebudayaan memiliki perbedaan ciri khas masing – masing. Perbedaan ini menjadikan persepsi sosial yg menuntut semua prilaku & adab istiadat suatu bangsa biar dinilai dr sudut pandang suatu penduduk atau golongan masing masing. Contohnya kebudayaan dayak dapat dilihat dr sudut pandang masyarakat dayak sendiri.
2. Diskriminasi
Diskriminasi yaitu suatu perbedaan yg dgn sengaja diadakan untuk membeda – bedakan orang lain. Diskriminasi timbul sebab adanya perbedaan suatu ras, etnis, jenis kelamin yg dihitung menurut dr jumlah secara umum dikuasai suatu daerah atau Negara. Tindakan diskriminasi yg sangat populer yaitu diskriminasi kulit putih & kulit gelap di Afrika yg pada karenanya dihapuskan oleh Nelson Mandela yakni presiden kulit hitam pertama Afrika.
3. Primoredalisme
Primoredalisme berasal dr bahsa latin “primus” yg artinya pertama & “ordini” yg bermakna tenunan atau ikatan. Dengan demikian, Primoredalisme bermakna ikatan yg ada didalam diri seseorang yg sudah ada semenjak dilahirkan disuatu susku, ras atau agama. Ikatan itu sudah menjadi suatu persepsi yg suda menarah daging, mereka hanya mengakui & percaya bahwa yg mereka miliki merupakan yg tebaik dibanding yg lain.
4. Etnosentrisme
Etnosentrisme timbul karena geala primordalisme yg berlebihan sehingga timbul persepsi subjektif ihwal itu. Etnosentrisme pula bisa disebut dgn fanatisme suku bangsa. Etnosentrisme adalah perilaku menganggap sesuatu kebudayaan milik masyarakat lain dgn menggunakan ukuran evaluasi yg berlaku di masyarakat sendiri, sehingga aan timbul asumsi perihal tinggi & rendahnya suatau kebudayaan dimasyarakat.
5. Politik Aliran (Sektarian)
Politik pemikiran muncul sebab sebua paham atau ideologi yg menjadi pengikat suatu organisasi atau kalangan masa untuk berdiri & muncul di lingkungan masyarakat. Organisasi atau kelompok tertentu yg mempunyai kekuatan & kekuasaan alasannya adalah di kelilingi oleh sejumlah organisasi masa atau ormas baik formal maupun informal.
6. Konsolidasi
Konsolidai berasal dr “consolidation” yg bermakna penguatan atau akreditasi dengan-cara umum, konsolidasi merupakan tindakan yg bertujuan untuk memperkuat, menyatukan, & mempersatukan korelasi suatu kelompok & sebagainya didalam suatu golongan sosial tertentu.