Sebagai seorang makhluk sosial, manusia niscaya tak dapat lepas dr proses sosialisasi di dlm kehidupan bermasyarakat. Kondisi tersebut disebabkan oleh sifat dasar insan yg saling membutuhkan, & keperluan untuk berinteraksi & berkembang bareng sebagai salah satu acuan langkah-langkah selaku makhluk sosial. Berbagai macam bentuk sosialisasi mampu ditemui didalam masyarakat, salah satunya ialah sosialisasi politik. Kehidupan politik tak cuma berfokus pada rancangan negara saja tetapi mampu pula berlangsung & memiliki dampak kepada kehidupan setiap individu didalam masyarakat. Lalu apa yg sebenarnya disebut selaku sosialisasi politik? Berikut penjelasannya.
Sosialisasi politik merupakan sebuah proses interaksi dlm pembentukan perilaku serta orientasi politik pada setiap anggota penduduk dlm berlangsungnya kehidupan politik sebuah negara. Suatu proses sosialisasi akan berjalan dlm jangka waktu yg tak mampu ditentukan atau bahkan berlangsung seumur hidup & akan terus berkelanjutan. Proses sosialisasi mampu diperoleh lewat dua cara, yakni diperoleh dengan-cara sengaja & tak sengaja. Diperoleh dengan-cara sengaja mampu lewat adanya sebuah pendidikan formal & informal, mirip sekolah, institusi, kelompok berguru, & lain sebagainya. Sedangkan diperoleh dengan-cara tak sengaja berarti sosialisasi diperoleh melalui interaksi & pengalaman sehari-hari setiap anggota penduduk , baik dlm lingkungan keluarga, penduduk , maupun negara.
Beberapa ahli pula menawarkan pengertiannya kepada sosialisasi politik, berikut diantaranya:
- Ramlan Surbakti (1992)
Menurut Ramlan Surbakti, sosialisasi politik merupakan sebuah proses pembentukan sikat serta orientasi politik kepada para anggota masyarakat dengan-cara keseluruhan.
- Gabriel Almond (2000)
Gabriel Almond pula memberikan pendapatnya kepada pengertian sosialisasi politik. Menurutnya sosialisasi politik merupakan sebuah tempat dimana proses dr sikap & pola tingkah laku politik dibuat serta diperoleh anggota penduduk . Selain itu sosialisasi politik pula mampu dijadikan selaku suatu fasilitas penyampaian kepada standar & kepercayaan politik bagi generasi berikutnya.
- Richard E. Dawson (1992)
Sosialisasi politik berdasarkan Richard E. Dawson dipandang sebagai sebuah proses pewarisan kepada pengetahuan, nilai, sarana, serta persepsi politik generasi sebelumnya pada generasi yg gres atau generasi penerus.
- Kenneth P. Langton (1969)
Pengertian sosialisasi politik pula disampaikan oleh Kenneth P. Langton, dimana sosialisasi politik dianggap merupakan sebuah cara bagi penduduk untuk meneruskan kebudayaan politik yg telah ada & berlaku di negaranya semenjak lama.
Dari beberapa pengertian sosialisasi politik menurut para ahli diatas, mampu ditarik kesimpulan bahwa sosialisasi politik merupakan suatu proses pembentukan sikap serta pola tingkah laris politik anggota masyarakat yg pula didasarkan pada kehidupan politik masyarakat sebelumnya. Proses tersebut akan terus berjalan & berkesinambungan selama masih berlangsungnya pula kehidupan politik sebuah negara. Oleh alasannya itu, sosialisasi politik sungguh dibutuhkan karena akan berpengaruh terhadap pola interaksi & kekerabatan antar anggota penduduk dlm menjalankan suatu kehidupan politik negara.
Melalui proses sosialisasi politik, anggota masyarakat dapat mencar ilmu dr pengalaman generasi sebelumnya dlm membangun kehidupan politik yg lebih baik. Dengan adanya proses sosialisasi politik pula dapat menangkal aneka macam macam aspek penyebab hadirnya problem sosial & persoalan politik dlm masyarakat, mengingat dampak pergeseran sosial budaya di penduduk pula besar lengan berkuasa kepada pola tingkah laris serta pola pikir politik setiap anggota masyarakat. Oleh karena itu, sosialisasi politik memang biasa diberlakukan & diperlukan dlm perkembangan penduduk melalui banyak sekali macam sarana sosialisasi politik.
Sarana Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik pula dapat menjadi salah satu upaya dlm pemeliharaan kebudayaan politik sebuah negara. Hal tersebut terwujud melalui penyampaian kebudayaan politik tersebut yg diturunkan dr generasi sebelumnya ke generasi penerus. Bukan cuma memelihara kebudayaan politik suatu negara, tetapi proses sosialisasi politik pula berkemungkinan menyebabkan adanya perubahan kepada kebudayaan politik tersebut. Dalam proses berlangsungnya suatu sosialisasi politik pasti diperlukan adanya fasilitas sosialisasi politik untuk proses penyampaiannya. Berikut ini beberapa sarana sosialisasi politik:
1. Keluarga
Keluarga merupakan fasilitas sosialisasi politik pertama yg akan dijumpai oleh setiap orang. Melalui keluarga karakter politik setiap individu terbentuk, lantaran keluarga merupakan primary group atau lembaga sosial pertama bagi setiap individu. Keluarga pula menjadi kawasan utama bagi individu untuk berkembang & berkembang, sehingga keluarga menjadi salah satu sarana sosialisasi politik yg paling strategis.
Dengan adanya keluarga, kepribadian dasar serta pola tingkah laris atau sikap sosial seorang individu terbentuk yg nantinya akan menawarkan imbas terhadap orientasi politik. Sebagai teladan mirip pengalaman berpartisipasi dlm pembuatan keputusan dlm keluarga mampu mengembangkan kompetensi serta kemampuan anak dlm memilih arah kehidupan serta opini kepada kehidupan politik dlm masyarakat. Pengalaman tersebut pula mampu memberi imbas kepada kecakapan atau kemampuan individu dlm melaksanakan interaksi politik dlm masyarakat. Oleh alasannya adalah itu tugas keluarga dlm proses sosialisasi politik pula sungguh penting.
2. Sekolah
Selain keluarga, sekolah pula merupakan daerah bagi setiap anak untuk tumbuh & berkembang. Oleh alasannya adalah itu, sekolah pula memiliki peranan yg penting dlm proses sosialisasi politik. Sekolah memiliki kewajiban dlm menunjukkan wawasan mengenai kehidupan dunia politik & pentingnya hidup berpolitik & bernegara, salah satu acuan sosialisasi politik di sekolah adalah dgn adanya pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, sekolah pula menunjukkan pengetahuan & kode tentang pentingnya peranan setiap individu didalam kehidupan politik.
Melalui sekolah, individu dapat menerima persepsi yg lebih konkrit & terang tentang lembaga-forum politik & hubungan politik yg belum mampu didapatkan melalui keluarga. Rasa setia kepada negara pula tumbuh & dibangun melalui derma pengetahuan perihal nilai, norma, simbol negara, lambang negara, & atribut-atribut politik negara yang lain. Selain dukungan ilmu pengetahuan & pengertian mengenai kehidupan politik negara, beberapa kesibukan mirip upacara bendera, aktivitas organisasi sekolah, & lain sebagainya pula mampu menjadi sarana sosialisasi politik yg baik karena dapat menawarkan pengalaman yg bekerjasama dgn orientasi politik.
3. Media Massa
Media massa pula merupakan salah satu fasilitas sosialisasi politik yg sangat berperan aktif dlm pembentukan perilaku serta pemikiran politik. Banyak sarana media massa mirip surat kabar, internet, televisi, radio, majalah, & lain sebagainya yg mempunyai peran besar dlm penyampaian isu-gosip politik dgn cepat & dlm jangkauan yg sungguh luas.
Setiap orang kini dapat dgn gampang menerima gosip tentang kehidupan politik yg sedang berjalan di suatu negara, sehingga dgn gampang pula pandangan serta perilaku seseorang akan berganti & terbentuk berdasar pada isu apa yg mereka dapat & yakini. Selain kondisi politik negara yg dgn gampang mampu dimengerti oleh masyarakat luas, media massa pula berperan aktif dlm penyebaran & penanaman ideologi negara pada penduduk . Sehingga mampu disimpulkan bahwa media massa merupakan sarana sosialisasi politik yg memiliki efek terbesar di masyarakat.
4. Partai Politik
Sarana sosialisasi politik yg paling jelas dapat lewat sebuah partai politik. Melalui partai politik seseorang dapat merasakan kehidupan politik dengan-cara pribadi, dimana pandangan positif terhadap orientasi politik oleh seseorang yg didapat dr fasilitas sosialisasi politik yang lain mirip keluarga & sekolah mempunyai kemungkinan dapat berubah. Perubahan tersebut didorong dgn pengalaman nyata atau pengalaman pribadi seseorang yg bersifat negatif didalam partai politik, sehingga kondisi tersebut akan mengganti persepsi politiknya.
Dengan adanya partai politik sebagai salah satu fasilitas sosialisasi politik ini lah yg nantinya mampu menganggap baik buruknya seorang politisi, hal ini disebabkan pengalaman politik pribadi merupakan suatu langkah yg konkrit dlm dunia politik. Partai politik pula biasanya mewakili kepentingan masyarakat, seperti kepentingan kebudayaan, kepentingan agama, nasionalisme, & lain sebagainya. Partai politik pula menjadi fasilitas bagi setiap individu untuk mengenali kegiatan & keadaan politik negara, pemimpin serta kebijakan-kebijakan baru yg akan diberlakukan. Sehingga partai politik menjadi salah satu sarana sosialisasi politik yg penting & memiliki tugas yg aktif.
5. Pemerintah
Selain partai politik, pemerintah pula memiliki peran yg aktif selaku salah satu sarana sosialisasi politik. Mengapa demikian, karena sejatinya pemerintah lah yg mempunyai kepentingan eksklusif kepada berlangsungnya sebuah sosialisasi politik. Hal ini disebabkan karena pemerintah pula lah yg memiliki kewajiban menjalankan metode serta kebijakan politik & menjaga stabilitas politik di dlm kehidupan negara & masyarakat.
Memiliki sebuah tugas aktif dlm sosialisasi politik, pemerintah sering melibatkan diri didalam berbagai bidang mirip pendidikan dgn adanya kebijakan mengenai mata pelajaran kewarganegaraan, lewat media massa dgn adanya banyak isu seputar dunia pemerintahan, & lain sebagainya. Dengan adanya tindakan & tugas aktif pemerintah dlm sosialisasi politik tersebutlah orientasi serta persepsi politik setiap individu mampu terpengaruh & berubah terhadap budaya politiknya.
6. Masyarakat, Lingkungan Pergaulan, & Lingkungan Kerja
Sarana sosialisasi politik yg terakhir yaitu masyarakat, didalam suatu masyarakat ini mampu pula menyangkut dgn adanya lingkungan pergaulan, lingkungan kerja, & contoh lingkungan sosial lainnya. Karena ketiga lingkungan tersebut pasti memberi dampak terhadap pembentukan pandangan seseorang terhadap dunianya termasuk didalamnya perihal persepsi politik yg dianut nya. Selain itu pula besar lengan berkuasa kepada tindakan-tindakan yg akan dianggap patut & tak patut untuk dilakukan.
Terlebih lagi, sosialisasi politik pula ditentukan oleh beberapa faktor interaksi dr pengalaman-pengalaman yg didapat oleh setiap individu. Jadi sebagai seorang makhluk sosial yg saling bergantung satu sama lain sudah menjadi hal masuk akal jika seorang individu akan gampang terpengaruh terhadap lingkungannya, baik lingkungan penduduk , lingkungan pergaulan, maupun lingkungan kerjanya. Dimana hal tersebutlah yg pula berperan dlm pembentukan karakter setiap individu dlm perkembangannya, selaku pola sosialisasi politik di penduduk mirip adanya musyawarah serta perayaan peringatan kemerdekaan, & lain sebagainya.
Itulah beberapa sarana sosialisasi politik yg mampu dilihat dlm kemajuan orientasi politik di dlm masyarakat. Sebagai warga negara & warga penduduk yg baik, memang sudah sewajarnya kita memberikan peran atau kontribusi kepada berlangsungnya kehidupan politik negara. Namun tetap perlu diwaspadai semoga pembentukan aksara serta persepsi politik kita tak gampang terpengaruh & berubah, apalagi jika pergeseran nya lebih mengarah pada hal yg negatif. Demikian klarifikasi tentang sarana sosialisasi politik, mudah-mudahan mampu berguna.