Setelah mengenali tokoh sosiologi di dunia & tokoh sosiologi Indonesia. Kali ini akan kita diskusikan dengan-cara spesifik mengenai tokoh sosiologi berdasarkan teori sosiologi klasik.
Teori sosiologi klasik muncul pertama kali selaku konsep keterlibatan ilmu sosial dlm memecahkan dilema.
Ciri yg paling khas dr zaman ini yakni apa yg dikemukakan masih bersifat universal (menyeluruh) bukan pada satu bahasan desain saja. Lalu siapa saja tokohnya? Berikut pembahasannya.
1. Auguste Comte
Auguste Comte merupakan ilmuwan filsuf yg lahir pada 19 Januari 1798 di Prancis.
Beliau diketahui sebagai seseorang yg pertama kali menyematkan ungkapan sosiologi.
Walaupun pada masa ini sosiologi belum ditemukan metodologis sebagai ilmu wawasan yg terpat.
Akan namun yg pasti faedah kerja keras Comte inilah sosiologi dianggap sebagai ilmu pengetahuan, yg balasannya ia diketahui sebagai “Bapak Sosiologi”.
Teori yg dikemukakan oleh Comte dr sekian banyak jumlahnya, salah satunya merupakan perihal pertumbuhan insan.
Yang menurut comte perkembangan insan ini melalui fase tiga tahap, antara lain merupakan teologis, metafisik, & positif.
Berkatnya pula ini tak lekang dgn julukan sebagai pedoman positivisme.
2. Karl Marx
Karl Marx merupakan tokoh yg diperkenalkan sebagai mahir sosiologi dgn pemikirannya meliputi bermacam-macam hal.
Contohnya perihal ekonomi, sejarawan, politik, sosiolog, jurnalis, & sosialis revolusioner. Marx dilahirkan pada 5 Mei 1818 yg bertempat di Jerman.
Dalam pemikirannya perihal sosiologi ia banyak menuliskan keterkaitan manusia dgn kapitalisme.
Mark menyebutkan perihal konflik dlm penduduk dgn keterlibatan antara kaum borjuis & prolentar.
Masalah ini tak luput dr gagasannya tentang sosialisme yg dianggap sebagai belahan paling tepat dlm sistem pemerintahan.
3. Max Weber
Max Weber menjadi salah satu hebat sosiologi klasik yg dikenal luas sebagai penemu metodologi kajian sosiologi dengan-cara kasatmata.
Weber terlahir di Jerman pada 21 April 1864. Selain dikenal dlm kelompok ilmu sosiologi ia pula diketahui dlm disiplin ilmu manajemen negara terbaru.
Mengenai teori sosiologi, salah satunya beliau menuliskan wacana langkah-langkah sosial yg menggambarkan bahwa segala bentuk sikap yg dikerjakan seseorang di penduduk akan menjadikan stigma atau persepsi seseorang pada pelaku.
4. Emile Durkheim
Emile Durkheim merupakan sosiolog yg lahir di Prancis pada 15 April 1858.
Sebagai pakar, penemuannya sudah tak disangsikan lagi, bahkan berkatnya terlahirlah fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas yg berada di Eropa pada tahun 1895.
Salah satu pemikirannya merupakan mengenai struktur sosial dlm penduduk . Teori ini menurut Durkheim dibawa oleh seseorang semenjak lahir pasalnya dlm menjalani kehidupan insan tak terlepas dr pengaruhnya pada masyarakat, sang pencipta, serta keluarganya.
Sehingga setiap tindakan yg dilakukan tak akan pernah terlepas dr struktrualisme yg mempunyai ciri berada di luar diri insan.
5. Herbert Spencer
Herbert Spencer merupakan seorang ahli filsuf yg berasal dr Inggris. Ia terlahir pada 27 April 1820 & wafat pada 8 Desember 1903 di Brighton & Hove.
Sebagai pakar ilmu sosial, salah satu teori yg paling fenomenal ialah tentang evolusi sosial.
Dalam evolusi sosial Spencer menggambarkan bahwa kehidupan insan ini akan berubah menjadi lebih baik dr waktu ke waktu tanpa adanya percampuran tangan pakar yg cuma menghancurkan tatanan hidup manusia itu sendiri.
Spencer kembali memastikan bahwa penduduk haruslah dibiarkan sendiri dgn dorongan institusi sosial untuk berupaya menggali berbagai perpecahan serta menertibkan beberapa pelanggaran yg merusak keteraturan sosial.
6. Ibnu Khaldun
Ibnu Kaldun yakni pakar ilmu sosial yg pertama kali di dunia. Ia lahir pada 27 Mei 1332 di Tunisia & meninggal pada 17 Maret 1406 di Kairo, Mesir.
Nama orisinil Ibnu Kaldun adalah Abu Zayd ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami.
Salah satu teori dlm sosiologi klasik yg paling masyhur dlm pemikirannya merupakan perihal pergantian kekuasaan eksternal & manusia.
Pada pada dasarnya, ia menerangkan bahwa insan berkembang dr masyarakat tradisional yg memadai kebutuhan utama kemudian dlm upaya mempertahankan & apabila sesudah tercukupi manusia berfikir untuk hidup bersolidaritas.