7 Bentuk Integrasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat

Apakah Integrasi Sosial itu?

Integrasi sosial merujuk pada proses yg umumterjadi pada minoritas atau pendatang yg beradaptasi dgn struktur sosial masyarakat di daerah yg mereka baru tempati. Integrasi sosial, serentak dgn integrasi tujuan dibentuknya mea dan integrasi identitas ialah pecahan 3 dimensi dr integrasi. Integrasi sosial yg lebih lanjut berkontribusi pada perbedaan sosial antara golongan-golongan dgn nilai nilai & etika istiadat tertentu.

Bentuk-bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasil :

  • Asimilasi

Asimilasi yakni proses pembiasaan yg dengannya kita menemukan informasi baru atau pengalaman baru & menggabungkan ke dlm ide yg telah ada di dlm diri kita. Proses asimilasi mampu dikatakan subjektif karena kita cenderung memodifikasi pengalaman atau keterangan gres tersebut menurut apa yg sesuai atau mencocoki pandangan baru & keyakinan kita sebelumnya.  Asimilasi berperan penting dlm proses kita mengerti bagaimana lingkungan di sekeliling kita melakukan pekerjaan .

  • Akulturasi

Akulturasi yaitu proses pergantian sosial, psikologis & budaya yg dapat menjadi jembatan diantara dua budaya atau lingkungan sosial yg berlainan. Dampak dr akulturasi ini dapat dilihat di aneka macam tingkat sosial & budaya dr jaman dahulu hingga dikala ini. Akulturasi condong mengganti kebudayaan, akhlak istiadat, pelaksanaan kegiatan religi, pola makan, metode kesehatan & institusi sosial lain. Beberapa hal yg mampu dilihat selaku bentuk akulturasi yakni pergantian dlm jenis-jenis makanan, pakaian & pula bahasa.

Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Sebab :

  • Integrasi Instrumental

Integrasi instrumental yaitu bentuk integrasi yg mampu kita lihat dgn mata kepala kita sendiri, berupa acara sehar-hari, kebiasaan & keseragaman diantara individu- individu di dlm masyarakat, keseragaman ikatan-ikatan sosial & kepentingan kalangan yg menyesuaikan dgn kebiasaan pola kehidupan masyarakat.

  • Integrasi Ideologis

Jika integrasi instrumental mampu dilihat dengan-cara visual, integrasi ideologis yaitu sebaliknya. Integrasi jenis ini tak mampu dilihat dengan-cara visual & lebih cenderung fokus pada nilai-nilai spiritual & ideologi yg ada. Integrasi ini tercipta tanpa paksaan & terjadi karena persetujuan atau kesepahaman nilai & persepsi individu-individu dlm satu penduduk . Beberapa misalnya integrasi ideologis sosial yakni persamaan persepsi, pandangan diantara anggota golongan, Persamaan visi & misi kerja yg dibuat atas dasar ideologi yg serupa.

  • Integrasi Normatif

Integrasi normatif yakni integrasi yg terjadi yg berafiliasi dgn norma-norma di masyarakat. Contohnya yaitu mirip banyak sekali macam suku, bangsa & budaya yg ada di Indonesia beserta nilai & adatnya serta kebiasaan masing-masing, terintegrasikan dlm satu norma kebangsaan berupa Bhineka Tunggal Ika, norma agama atau norma-norma kesopanan yang lain

  • Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional terjadi karenanya adanya fungsi atau tujuan yg sama dr aneka macam individu dr golongan yg berbeda. Berbedaan fungsi tertentu dlm sebuah penduduk dapat membentuk satu integrasi untuk meraih satu tujuan yg sama. Hal ini mampu dilihat dr penduduk dgn pekerjaan yg berlainan-beda saling menolong untuk meraih satu tujuan yg sama.

Sponsors Link

  • Integrasi Koersif

Integrasi koersif adalah integrasi yg terjadi balasan adanya paksaan. Integrasi ini lazimdikerjakan oleh orang-orang yg memiliki kekuasaan & mampu memiliki efek negatif di masa mendatang.

Tahapan Integrasi Sosial :

Tahapan dlm integrasi sosial yaitu selaku berikut.

  • Tahap Interaksi

Tahap interaksi ialah tahap permulaan dr terjadinya integrasi sosial. Interaksi sosial adalah korelasi yg terjadi antara dua atau lebih individu atau kelompok  di dlm suatu penduduk . Interaksi sosial adalah aspek fundamental dlm kehidupan sosial. Lebih gampangnya, interaksi ini mampu dilihat tatkala seorang individu memberikan respon atau reaksi atas apa yg dilaksanakan oleh individu lain.

Interaksi sosal ini mendasar dlm kehidupan insan sebab tak ada individu yg dapat hidup seorang diri tanpa berinteraksi dgn satu orang pun di kehidupannya. Kita mampu belajar banyak dr tahap interaksi ini, mencar ilmu bagaimana melihat individu atau kelompok lain melaksanakan fungsi-fungsinya di kehidupan sehari-hari, berguru bagaimana cara berbicara dgn baik, belajar bagaimana sikap yg pantas di lingkungan yg sedang kita tinggali.

  • Tahap Identifikasi

Setelah proses interaksi, naluri sosial kita akan mulai mengidentifikasi apa & bagaimana yg harus kita kerjakan di dlm penduduk tertentu. Tahapan ini disebut dgn tahapan kenali, tahapan dimana kita mulai membedakan, mengerti & menerima perbedaan-perbedaan yg ada di antara berbagai jenis individu maupun golongan.

ads

  • Tahap Kerjasama

Tahapan lain dlm proses integrasi sosial ialah tahapan koordinasi. Setelah kita berinteraksi & mengindentifikasikan adanya perbedaan-perbedaan fungsi, sikap, atau kebiasaan antara diri kita dgn individu atau golongan lain. Dengan adanya perbedaan muncul pula potensi -potensi yg mampu kita manfaatkan. Kerjasama ini timbul sebab adanya perbedaan & peluang, & kita mulai untuk mengambil waktu itu melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama, atau untuk saling menolong peran nilai-nilai & norma dlm proses sosialisasi apapun menjadi lebih singkat & lebih gampang.

  • Tahap Akomodasi

Tahap kemudahan ialah tahap setelah adanya kerjasama. Dalam satu kelompok yg berlainan & individu yg berlainan, niscaya mempunyai opini, pendapat & persepsi yg berlainan pula. Perbedaan yg ada dapat mengakibatkan dua hal, yg pertama ialah potensi kerjasama & yg kedua yakni konflik. Tahap akomodasi yg dimaksud di sini ialah tahap dimana konflik terjadi antara dua atau lebih individu atau kelompok & fasilitas yakni sarana untuk meredam pertentangan tersebut. Tahap akomodasi yaitu jalan tengah untuk memperlihatkan kedua belah pihak apa yg dikehendaki tanpa menghancurkan atau menitik beratkan salah satu segi.

  • Tahap Asimilasi

Tahap selanjutnya yaitu tahap asimilasi. Tahap asimilasi ini mampu terjadi dr sisi sosial maupun budaya. Tahap asimilasi ialah tahap dimana struktrur atau ciri kebiasaan sosial yg asli mulai menghilang & membentuk struktur, nilai & kebiasaan sosial gres. Hal ini dapat terjadi sebab adanya tahap akomodasi, dimana tahap akomodasi yakni solusi dr dua perbedaan pandangan & sudut pandang dua atau lebih individu atau kelompok yg berlainan.

Setelah tahap akomodasi selesai, tahap selanjutnya ialah tahap asimilasi, yaitu terbentuknya persepsi & sudut pandang yg baru yg mampu menyatuka perbedaan & penyelesaian dr konflik sebelumnya. Asimilasi yg terjadi mampu mempererat rasa persatuan yg sebelumnya masih dangkal alasannya perbedaan-perbedaan yg ada.

  • Tahap Integrasi

Setelah semua tahap yg disebutkan di atas, sampailah kita ke tahap integrasi. Tahap integrasi ialah dimana aneka macam aksara & kebiasaan individu & golongan yg berbeda dapat hidup dengan-cara harmonis di lingkungan sosial tertentu. Perbedaan ini membentuk suatu integrasi yg serasi & kondusif untuk masing-masing menjalankan fungsinya di kehidupan bermasyarakat dgn segala tahap penyesuaian yg telah dilalui.

Kesimpulan

Integrasi sosial tak akan pernah terjadi apabila tak ada toleransi antara individu-individu di dlm dua golongan yg berbeda. Kesempatan & sikap saling menghormati & menghargai pula berperan penting dlm terjadinya integrasi sosial. Banyaknya perbedaan antara dua lingkungan sosial & budaya berarti ada pula perbedaan dlm pandangan & persepsi kebiasaan dlm kehidupan, sikap terbuka ialah faktor utama, biar integrasi ini dapat tercapai. Tanpa sikap yg terbuka & saling menghargai, pasti akan timbul tabrakan-ukiran yg tak diinginkan oleh pihak manapun di dua kelompok penduduk yg berlawanan.

Faktor pendorong integrasi sosial mampu dilihat dr banyak segi. Integrasi sendiri termasuk ke dlm kategori wawasan sifar hakikat sosiologi yg sungguh mendasar & harus kita ketahui. Beberapa hal yg mampu terjadi apabila integrasi ini gagal yaitu yg dinamakan dgn disintegrasi sosial. Hal ini sangat penting untuk dimengerti agar kita mampu menjalin relasi bermasyarakat dgn baik.

  Dinamika Blok Terhadap Pandangan Politik