7 Contoh Fenomena Sosial yang Terjadi di Masyarakat

Contoh fenomena sosial yg terjadi di masyarakat begitu banyak adanya. Fenomena sosial ini terjadi diakibatkan oleh beberapa bentuk-bentuk pergeseran sosial, baik itu pergantian budaya, teknologi, & sebagainya. Sebelum mengetahui contoh-contoh fenomena sosial, ada baiknya kita mengenali apalagi dahul definisi fenomena, fenomena sosial, & pembahasan yang lain di bawah ini.

Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), fenomena merupakanhal-hal yg dapat disaksikan dgn pancaindra & dapat diterangkan serta dinilai dengan-cara ilmiah. Fenomena sendiri berasal dr bahasa Yunani, phainomenom yang memiliki arti “apa yg terlihat”. Menurut Freddy Rangkuti (2011), fenomena ialah suatu fakta yg kita jumpai di lapangan. Fenomena bisa dilihat & ditemui di manapun.

Pengertian Fenomena Sosial

Fenomena sosial yaitu tanda-tanda-tanda-tanda atau kejadian yg terjadi & diamati dlm kehidupan sosial. Fenomena sosial pula disebut sebagai tanda-tanda sosial. Seperti yg sudah disebutkan di alinea permulaan, bahwa fenomena atau gejala sosial dipengaruhi oleh bentuk-bentuk pergeseran sosial. Bentuk-bentuk tersebut tak bisa dihilangkan, namun mesti bisa diantisipasi.

Adapun penyebab dr fenomena sosial ialah selaku berikut:

  1. Faktor kultural: faktor ini merupakan nilai yg tumbuh & berkembang dlm lingkungan ataupun komunitas penduduk .
  2. Faktor struktural: aspek ini merupakan sebuah keadaan yg menghipnotis struktur yg tersusun oleh sebuah pola tertentu.

fenomena sosial pun pula terdiri atas berbagai jenis, yaitu:

  1. Ekonomi: Fenomena sosial ekonomi biasanya terjadi dlm bentuk dilema kemiskinan, kependudukan, pengangguran, penghasilan, & lain sebagainya.
  2. Budaya: kontradiksi antara dua budaya lokal yg berlainan, atau pertentangan budaya lokal & internasional yaitu bentuk dr fenomena sosial ini.
  3. Lingkungan alam: fenomena sosial dlm lingkup lingkungan sosial mampu berupa penyakit ataupun petaka.
  4. Psikologis: gangguan jiwa merupakan salah satu bentuk dr jenis fenomena sosial ini.

Masalah-duduk perkara sosial pula merupakan salah satu bentuk dr fenomena sosial. Sebuah masalah dibilang dilema sosial jikalau nilai-nilai sosial tak sesuai dgn realita yg terjadi. Masalah sosial sendiri mempunyai dua bentuk, yaitu:

  1. Disorganisasi sosial: kelemahan atau kegagalan suatu sistem sosial yg dapat menciptakan individu & kelompok yg mempunyai tujuan tak tercapai maksudnya. Hal ini terjadi karena empat sebab, yakni: kurang atau hancurnya saluran komunikasi, pertentangan nilai & kepentingan yg terjadi di penduduk , lemahnya proses sosialisasi.
  2. Penyimpangan tingkah laku & langkah-langkah: yakni masalah sosial yg disebabkan oleh perilaku menyimpang yg dijalankan penduduk .

Masalah-masalah tersebut perlu dikerjakan dgn sejumlah upaya menanggulangi persoalan sosial.

Contoh Fenomena Sosial

Di bawah ini ada beberapa acuan fenomena sosial yg terjadi di masyarakat, diantaranya:

1. Mudik

Fenomena ini terjadi setiap setahun sekali, utamanya yg paling lazim yaitu dikala momen hari raya Idul Fitri. Fenomena sosial ini merupakan fenomena yg disebabkan oleh aspek kultural atau budaya. Fenomena ini sendiri merupakan kegiatan balik kampung dr kota atau tempat perantauan menuju kampung halaman guna merayakan Idul Fitri. Tradisi ini dikerjakan beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Biasanya masyarakat melaksanakan mudik dgn memakai sejumlah alat angkutanyg ada, mirip kendaraan pribadi, bus, kereta api, kapal laut, sampai pesawat terbang. Fenomena ini pula menciptakan satu persoalan yg selalu terjadi sebelum & setelah Idul Fitri, yakni kemacetan.

Sponsors Link

2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk yg terlalu banyak di sebuah wilayah. Kepadatan ini biasanya terjadi di wilayah perkitaan. Penyebab terjadinya kepadatan penduduk antara lain:

  • Ketersediaan lapangan kerja.
  • Tingginya angka kelahiran.
  • Kondisi alam
  • Pembangunan yg tak rata.
  • Pola pikir orang desa yg masih menganggap bahwa kota yaitu tempat meraih keberhasilan, sehingga mereka pun menetapkan untuk melaksanakan urbanisasi.

Seperti yg disebutkan di atas, bahwa pola pikir masyarakat yg menilai kota selaku tempat kesuksesan menciptakan mereka rela melaksanakan urbanisasi. Kegiatan urbanisasi tersebut merupakan kesibukan perpindahan warga desa ke wilayah perkotaan. Tentu saja hal ini akan menimbulkan kota menjadi sarat sesak dgn penduduk. Untuk menanggulangi hal tersebut, terdapat sejumlah cara mencegah urbanisasi, yaitu:

  • Pembangunan yg merata.
  • Mempermudah terusan komunikasi & transportasi.
  • Penyamarataan persyaratan pendidikan di kota & di desa.
  • Penyediaan fasilitas kesehatan yg mencukupi.
  • Pemerataan wilayah pemerintahan.
  • Menciptakan lapangan kerja di desa.
  • Memperbaiki fasilitas umum di desa yg terbengkalai.
  • Memberikan pengertian pada masyarakat desa mengenai kehidupan kota yg bahu-membahu.
  • Memprioritaskan pembangunan kawasan yg memerlukan.
  • Melakukan acara pengembalian tenaga kerja dr kota ke desa asalnya.

3. Kriminalitas

ads

Kriminalitas merupakan fenomena sosial yg bersifat negatif. Kriminalitas sendiri merupakan tindak kejahatan yg melanggar norma & aturan yg sudah dipraktekkan serta bersifat merugikan & menimbulkan kontradiksi dr masyarakat. Pelaku kriminal akan dijerat oleh hukuman aturan pidana, hukum perdata, & sanksi administratif.

Kriminalitas condong sering terjadi di perkotaan. Bentuknya mampu beragam. Mulai dr pembunuhan, penculikan, sampai kejahatan asusila. Kriminalitas sendiri bukan terjadi tanpa karena. Sejumlah aspek mempengaruhi adanya kriminalitas, mirip endogen & eksogen. Faktor endogen merupakan aspek di dlm diri seseorang yg menyebabkannya melaksanakan tindakan melawan hukum, mirip niat, motivasi, ataupun rasa sakit hati. Faktor eksogen bisa berupa faktor ekonomi, aspek lingkungan, & pula adanya kesenjangan sosial.

Tindak kriminalitas akan menghasilkan sejumlah dampak persoalan sosial, mirip:

  • Kerugian materi yg merugikan korban.
  • Trauma psikis yg dialami korban akibat kejahatan mesum.
  • Cacat tubuh atau hilangnya nyawa balasan tindak penganiyaaan atau pembunuhan.

4. Pencemaran Air

Fenomena sosial ini merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup di Indonesia. Kebiasaan membuang sampah ke sungai, & limbah pabrik & rumah tangga yg mengaliri sungai menjadi aspek-faktor penyebab terjadinya pencemaran ini. Tak hanya sungai, danau, lautan, hingga air tanah pun pula ikut terkontaminasi. Pencemaran air ternyata pula menjadi permasalah di banyak sekali negara-negara dunia. Pencemaran air ini pula menjadi penyebab ajal & sumber beberapa penyakit, mirip diare, kanker, & sebagainya. selain itu, pencemaran air pula memunculkan sejumlah akibat, seperti banjir, kelemahan sumber air, erosi, longsor, menghancurkan ekosistem air, & menimbulkan kerugian bagi para nelayan. Pengolahan limbah, baik berupa sampah padat maupun limbah caor indutri & rumahan menjadi solusi utama untuk menanggulangi salah satu fenomena sosial yg ada di Indonesia ini.

5. Kenakalan Remaja

Kenakalan akil balig cukup akal merupakan sebuah perbuatan yg melangar norma, aturan, & moral yg dilaksanakan oleh anak-anak berusia sampaumur. Kenakalan akil balig cukup akal meliputi semua langkah-langkah yg melanggar norma-norma yg ada & memunculkan kerugian bagi diri & pula masyarakat. Namun, yg paling biasa terjadi yaitu penyalahan narkoba, seks bebas, & tawuran antar pelajar.

Kenakalan-kenakalan tersebut bukannya tanpa karena. Ada beberapa faktor yg mengakibatkan seorang dewasa melaksanakan tindakan yg tak sepatutnya, yaitu:

Faktor Internal:

  • Krisis identitas
  • Pengendalian diri yg kurang kuat.

Faktor eksternal:

  • Keluarga, baik itu dlm bentuk perceraian antara Ayah & Ibu, kekerasan orangtua pada anak, & sebagainya.
  • Teman sebaya yg kurang baik.
  • Lingkungan yg kurang baik.

Sejumlah cara pun mampu dipakai semoga para dewasa menjalani masa remajanya dgn baik tanpa melakukan kenakalan. Cara-cara tersebut antara lain:

  • Memberikan keteladanan yg baik bagi para akil balig cukup akal. Sebisa mungkin tokoh yg menjadi teladan yakni tokoh yg sedari cukup umur berbuat baik, atau tokoh yg pernah berbuat salah sewaktu cukup umur tetapi menyadari kesalahannya & berubah menjadi lebih baik.
  • Kemauan keluarga untuk memperbaiki kondisi keluarga hingga kondisi keluarga bisa tercipta dengan-cara harmonis.
  • Mendidik remaja supaya memilih lingkungan & sobat sebaya yg baik.
  • Remaja pula dididik untuk meiliki ketahanan diri yg kuat agar tak mudah terpengaruh lingkungan yg jelek.

Sponsors Link

6. Unjuk Rasa

Unjuk rasa atau yg disebut pula selaku demonstrasi merupkan fenomena sosial yg berisi gerakan protes sekelompok orang di hadapan umum. Protes biasanya berupa kritik, penolakan, atau pula aksentuasi pada suatu kebijakan politik pemerintah. Unjuk rasa lazimnya dijalankan oleh mahasiswa ataupun para buruh. Di Indonesia, agresi unjuk rasa sudah menjadi hal yg lazim. Hal ini terutama sehabis kala orde baru rampung pada tahun 1998 lalu. Demonstrasi atau unjuk rasa sering dianggap selaku simbol keleluasaan berekspresi di negeri ini. Unjuk rasa biasanya terjadi di berbagai tempat. Dianatara sejumlah tempat tersebut, Jakarta-lah kawasan atau kota yg menjadi tempat dimana unjuk rasa sering digelar.

7. Aksis Solidaritas Saat Bencana Alam Tiba

Ini merupakan salah satu fenomena sosial yg positif di penduduk , khususnya di Indonesia. Setiap ada musibah yg menimpa di sebuah wilayah,  para masyarakat Indonesia dgn sukarela membantu para korban, baik dengan-cara pribadi maupun tidak. Secara langsung, para masyarakat biasanya ikut bergabung menjadi relawan yg tiba & menolong pribadi para korban tragedi di lokasi. Bantuan langsung biasanya dijalankan dgn menyumbangkan duit ataupun logistik ke sejumlah LSM ataupun media yg membuka dompet amal peduli musibah. Selain itu, sejumlah kegiatan pun turut dijalankan untuk menolong korban bencana alam dengan-cara tak langsung, mirip doa bersaa, konser amal, meminta dukungan, & sebagainya.

Itu ia 7 pola fenomena sosial yg terjadi di masyarakat. Selain contoh-acuan di atas, tentu masih banyak fenomena-fenomena sosial lain yg biasa kita jumpai di masyarakat sekitar. Semoga postingan ini berfaedah & mampu menambah wawasan pembaca di ranah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Terima kasih.

  Klasifikasi Budaya Politik Indonesia