7 Contoh Konflik Ekonomi di Indonesia dan Akibatnya

Konflik Ekonomi

Arti kebutuhan hidup & kondisi motif ekonomi yg konkret terjadi dlm masyarakat sejatinya tak mungkin sempurna & berjalan tanpa kendala begitu saja. Hal ini dikarenakan aka nada gejolak-gejolak yg menyebabkan goyahnya kehidupan & perekonomian penduduk . sifat keserakahan, individualism & adanya sikap sewenang-wenangan menjadi salah satu aspek yg menyulutkan munculnya gejolak tersebut. Apabila hal ini terus-menerus terjadi, maka akan muncul pertentangan diantara penduduk .

Apakah upaya peredaman pertentangan menjadi tanggungjawab pemerintah saja? Tentu tidak, kita selaku penduduk mempunyai tugas yg sama dlm menjaga harmonitas kehidupan. Artikel ini akan memaparkan beberapa pola pertentangan ekonomi yg pernah terjadi di Indonesia serta akibat yg ditimbulkannya.

Konflik Ekonomi

Konflik ekonomi merupakan salah satu bentuk permasalahan mutu penduduk yg terjadi lantaran adanya gejolak di bidang ekonomi. Biasanya, gejolak tersebut ditandai dgn adanya persaingan yg sengit antar pelaku-pelaku bisnis atau antar pelaku bisnis dgn pemerintah.

Persaingan tersebut berjalan cukup lama sampai mengakibatkan adanya dendam atau emosi tingkat tinggi diantara kedua belah pihak. Mereka sama-sama berupaya untuk mempertahankan opini & asumsinya, sehingga tak mampu menemui titik tengah yg sepadan.

Persaingan antara pebisnis-pebisnis tersebut dgn pemerintah terjadi lantaran adanya perebutan sumber daya ekonomi yg terbatas jumlahnya tetapi memberikan profit yg baik. Adanya perebutan & harapan memiliki seutuhnya sumber daya ekonomi yg berpotensi menjadikan persainag tersebut kian meluas hingga dapat memunculkan unjuk rasa & hal buruk lainnya.

Contoh Konflik Ekonomi

Terdapat beberapa teladan konflik ekonomi yg pernah terjadi di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

  1. Konflik Masyarakat Kendeng dgn Pemerintah Pusat

Konflik ini berawal dr adanya perizinan yg diberikan oleh pemerintah pusat pada PT. Semen Indonesia untuk membangun pabrik & melakukan penambangan karst di Rembang. Hal ini dirasa sungguh merugikan masyarakat sekitar wilayah penambangan lantaran akan menganggu kegiatan ekonomi sehari-hari serta dikhawatirkan akan timbul perusakan alam.

Akibat dr adanya konflik ini, banyak pengunjuk rasa yg menuntut keadian di depan istana presiden. Tidak hanya itu, lantaran aksi ini dilaksanakan dgn bentuk semen kaki maka pula terdapat warga yg terluka bahkan sampai meninggal dunia akhir aksi tersebut.

  1. Buruh dgn Pengusaha

Konflik buruh dgn usahawan pada Oktober 2013 karena adanya permintaan kenaikan upah mengikuti kenaikan harga materi pokok serta adanya PHK yg sepihak dr pengusaha. Menjelang penetapan besaran upah minimum tahun 2014, para buruh melakukan agresi mogok di seluruh kota di Indonesia.

Mereka menuntut adanya keadilan dr pebisnis & pemerintah kawasan serta pusat. Secara lebih tepatnya, mereka menolak Inpres nomor 9 tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum.

Akibat adanya pertentangan ekonomi ini, sejumlah perusahaan berhenti produksi selama buruh mereka melaksanakan agresi mogok kerja. Selain itu, sejumlah tempat publik disekitar aksi mengalami kerusakan.

  1. Konflik Ekonomi di Aceh & Papua

Konflik ekonomi Aceh & Papua pada 2015. Konflik ini dilator belakangi oleh kondisi ekonomi yg belum memuaskan seluruh penduduk .

Mereka menganggap bahwa pemerintah pusat belum menunjukkan agresi nyata untuk menyamakan perekonomian Aceh & Papua mirip provinsi lain di Indonesia. Konflik ini dibilang bahwa berlatar belakang pula pada adanya perbedaan usulan sesame GAM.

Akibat pertentangan tersebut, terjadi agresi penembakan pada 24 Maret 2015 lalu. Penembakan tersebut mengakibatkan dua anggota TNI tewas lantaran ditembak orang tak diketahui . Anggota Tentara Nasional Indonesia tersebut merupakan Angkatan Darat Kodim 0103 Aceh Utara yg berjulukan Sertu Indra & Hendri. Menurut seorang pakar di Aceh, dibilang bahwa penembakan pada anggota TNI ini adalah untuk menarik minatnegara lain.

  1. Konflik Sampit di Kalimantan

Konflik Sampit pada tahun 2001 ternyata tak hanya disebabkan oleh pandangan etnis yg berbeda tetapi pula lantaran adanya impian menguasai perekonomian. hal ini berawal dr tatkala orang Suku Madura transmigrasi ke Kalimantan (Suku Dayak).

Peristiwa ini menimbulkan terjadinya kompetisi & pemberlakuan aturan control korelasi industrial komersial di Kalimantan Tengah kepada warga Madura.

Akibatnya, terjadi pertumpahan darah & saling membunuh. Bahkan oleh suku Dayak, 100 warga Madura dipenggal kepalanya. Hal ini menjadikan banyak aktivitas mirip sekolah, kantor & acara lain terhenti.

  1. Konflik Ekonomi di Cimahi

Konflik terkait ekonomi yg lemah di Cimahi. Konflik ini timbul sebagai akibat adanya kebijakan moneter dr pemerintah yg dianggap tak tersosialisasi dgn baik & terkesan tergesa-gesa. Secara lebih jelas, pertentangan ekonomi di Cimahi ini kadang kala timbul lantaran memperjuangkan nasib buruh terkait dgn kebijakan upah minimum.

Akibatnya, tatkala ada aksi yg digelar oleh buruh maka warga Cimahi akan melaksanakan demonstrasi. Hal ini pula menimbulkan adanya kecemburuan sosial & ekonomi antar warga, antar desa, & antar wilayah.

  1. Krisis Ekonomi pada 1997

Konflik ini berawal dr negara Thailand & beberapa negara di Asia. Namun, negara Indonesia merupakan negara yg paling parah dampaknya.

Masalah ini terdapat berbagai macam seperti dilema ketidakseimbangan neraca yg berefek pada buruknya keadaan dunia perjuangan sampai perbankan, lemahnya fundamental lantaran masih bergantung pada pinjaman mancanegara, tak percayanya lagi penanam modal untuk menanamkan modalnya di Indonesia, & pangsa ekspor Indonesia menurun.

Akibatnya ialah, turunnya nilai tukar rupiah yg disertai dgn tak adanya pinjaman modal dr luar negeri lantaran mereka pula mengalami kesuraman yg sama, potensi kerja kian berkurang balasan tak adanya modal sampai produktivitas harus dikurangi.

  1. Krisis Ekonomi tahun 2008

Krisis ini berasal dr adanya krisis keuangan yg terjadi dengan-cara global di Amerika Serikat. Sebabnya, ada peningkatan harga yg diikuti oleh inflasi sangat tinggi hingga menyebabkan krisis ekonomi global. Namun, imbasnya meluas ke negara berkembang termasuk Indonesia di dalamnya.

Kondisi ini menurunkan kemajuan ekonomi Indonesia sampai tingkat 6%. Bahkan, ketidakstabilan pasar keuangan internasional pula dirasakan selama konflik krisis keuangan ini. Akibatnya, neraca pembayaran meningkat defisitnya.

Ciri Terjadinya Konflik Ekonomi

Konflik ekonomi mampu dilihat dr kondisi & fakta yg terjadi, terutama di bidang kegiatan ekonomi. Namun, tak menutup kemungkinan pula akan meluas pada bidang yg yang lain. Adapun ciri-ciri konflik ekonomi yaitu selaku berikut.

  1. Adanya perebutan sumber daya ekonomi yg menggunakan cara kekerasan. Perebutan sumber daya ekonomi ini dilakukan oleh pebisnis dgn pemerintah lantaran mereka mengharapkan profit yg mampu dihasilkan oleh sumber daya ekonomi tersebut.
  2. Muncul rasa dendam. Rasa dendam yg ada dlm diri pebisnis maupun pemerintah muncul karena emosi akibat adanya ketidakadilan. Misalnya, untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi tertentu, pemerintah memberlakukan kebijakan yg merugikan pebisnis lain. Hal ini akan berpengaruh pada hadirnya dendam pebisnis terhadap pemerintah. Dendam ini mampu berujung pada adanya langkah-langkah fisik lantaran adanya cita-cita yg tak bisa tercukupi.
  3. Keinginan saling menjatuhkan. Perebutan kelangkaan sumber daya ekonomi & adanya rasa dendam dapat mendorong rasa ingin saling menjatuhkan satu sama lainnya. Hal ini dijalankan untuk mampu memenangkan perebutan sumber daya ekonomi tersebut. Namun, hal ini menjadi sangat ancaman lantaran dimungkinkan pelaku akan melaksanakan aneka macam cara untuk dapat menjatuhkan lawannya.

Itulah tadi artikel yg telah kami tuliskan pada segenap pembaca. Berkenaan dgn contoh pertentangan ekonomi yg pernah terjadi di Indonesia & alhasil. Semoga bisa memperlihatkan wawasan serta menambah materi bacaan bagi kalian.

Sumber Tulisan

  • Erdianto, K. 2017. Selasa Siang, Petani Kendeng Kembali Aksi di Istana. (online) www.nasional.kompas.com/read/2017/03/14/08541281/selasa.siang.petani.kendeng.kembali.aksi.semen.kaki.di.depan.istana (diakses pada 2 Mei 2020).
  • Marthahindriyani. 2013. Krisis 1997 & Krisis 2008: Dampak & Kebijakan. (online) www.marthahindriyani.blogspot.com/2013/01/krisis-1997-dan-krisis-2008-efek-dan.html (diakses pada 2 Mei 2020).
  • Prasetiyo, A. 2012. Analisis: Konflik Politik & Ekonomi di Indonesia. (online) www.agus-prasetiyo.blogspot.com/2012/03/konflik-politik-dan-ekonomi-di.html (diakses pada 2 Mei 2020).

  √ Berikut Pernyataan Yang Tidak Tepat Mengenai Bentuk-bentuk Integrasi Sosial Adalah