Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia antik & tergolong kerajaan tertua di Indonesia. Namun, pada akhirnya kerajaan ini tetap runtuh. Kemegahan & kebesaran kerajaan Sriwijaya mesti selsai lantaran ada perseteruan internal di dlm kerajaan & adanya pertumbuhan Islam yg pesat waktu itu.
Inilah salah satu faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Sejarah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi penggalan penting dlm cerita sejarah nusantara.
Apalagi kala itu kerajaan Sriwijaya yg merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia ini diketahui sebagai sentra kebudayaan, peradaban & ilmu pengetahuan agama Hindu Buddha. Berikut ini aspek penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.
- Raja Tidak Dapat Memimpin dgn Baik
Setelah wafatnya Raja Balaputradewa pada tahun 835 M, Kerajaan Sriwijaya susah untuk memperoleh sosok raja yg mampu memimpin kerajaan tersebut dgn adil & bijaksana untuk mengambil alih Raja Balaputradewa.
Tetapi, akhirnya Kerajaan Sriwijaya memperoleh Raja baru. Namun, sayangnya dengan-cara perlahan-lahan turunnya kepercayaan dr penduduk terhadap kepemimpinan raja gres tersebut, yg saat itu masih berkuasa, apalagi adanya aspek atau insiden lain mirip serangan dr kerajaan lain serta terjadi suatu pemberontakan sampai mengakibatkan Kerajaan Sriwijaya kian terpuruk.
- Letak Kota Palembang Jauh dr Lautan
Meski Palembang merupakan salah satu kota rekreasi terbaik di Indonesia, namun di masa lalu letaknya jauh dr lautan menjadi penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya. Karena adanya proses pengendapan lumpur yg terjadi di muara sungai musi, menimbulkan proses pendangkalan dasar sungai pada sungai musi makin cepat.
Sungai Musi yg dangkal menyebabkan kapal-kapal jualan yg ketika itu lagi beraktivitas tak sempat lagi singgah untuk melakukan transaksi ataupun kegiatan perdagangan di sentra kota. Hal inilah membuat pendapatan dr Kerajaan Sriwijaya menjadi sungguh menurun.
Padahal pemasukan pajak pedagang yg bertransaksi di sentra kota Palembang merupakan sumber utama pendapatan paling besar bagi kerajaan sriwijaya, dimana dana tersebut akan digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan pada ketika itu.
- Kurangnya Aktivitas Perdagangan
Kurangnya kegiatan kapal dagang yg singgah membuat perekonomian kerajaan kian menurun & membuat kesejahteraan penduduk kian terpuruk alhasil mensugesti hampir semua sektor kerajaan. Hal ini disebabkan kota Palembang makin jauh dr posisi laut, & menyebabkan tempat tersebut tak strategis lagi.
Sehingga kapal-kapal jualan lebih tertarik untuk singgah di tempat lain. Hal ini sungguh mempunyai dampak bagi penyebab runtuhnya kerajaan sriwijaya, dimana adanya aspek ini jadi kegiatan jual beli menyusut serta pemasukan kerajaan dr hasil pajak kian menjadi turun bahkan menyusut.
- Kekuatan Sektor Militer melemah
Melemahnya kekuatan Kerajaan Sriwijaya di sektor militer diakibatkan karena adanya pertentangan antar faktor internal dlm kerajaan Sriwijaya. Melemahnya kekuatan militer ini membuat banyak wilayah mampu ditaklukan, satu persatu mulai melepaskan diri.
Selain itu, melemahnya militer kerajaan menciptakan kerajaan lain berani untuk menyerang Kerajaan Sriwijaya hingga membuat mereka makin melemah.
- Banyak Wilayah Kekuasaan Melepaskan Diri
Banyaknya wilayah kekuasaan dr kerajaan sriwijaya yg berani melepaskan diri akibat lemahnya perekonomian yg disebabkan oleh menipisnya pemasukan dr pajak serta kurang baiknya pemimpin baru dr kerajaan sriwijaya tersebut.
Selain itu kekuatan sektor militer yg lemah membuat wilayah-wilayah yg pada asalnya merupakan taklukan Kerajaan Sriwijaya bergerak & menjadi kerajaan sendiri. Salah satu kerajaan dr salah satu wilayah Kerajaan Sriwijaya yg berani melepaskan diri yakni Jambi, Klantan, Pahang serta Sunda.
Hal ini menciptakan kondisi ekonomi dr kerajaan sriwijaya menjadi kian parah & kritis, dimana umumnya kerajaan-kerajaan tersebut memperlihatkan setoran pajak, tetapi sesudah melepaskan diri setoran pajak tersebut tak ditemukan lagi oleh Kerajaan Sriwijaya.
- Pesatnya Perkembangan Agama Islam di Nusantara
Pesatnya pertumbuhan agama Islam terjadi pada era 12 M, di mana dikala itu dampak islam kian usang makin meningkat di kawasan nusantara. Pada masa 12 M tersebut terdapat beberapa kerajaan bercorak islam mirip Kerajaan Aceh, Samudra Pasai & Malaka.
Kerajaan-kerajaan tersebut mulai menguasai sebagian dr wilayah kerajaan sriwijaya. Nah, hal inilah yg semakin membuat kerajaan sriwijaya makin tak berdaya hingga akhirnya runtuh.
- Adanya Serangan dr beberapa Kerajaan Lain
Penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya yg terakhir ialah lantaran adanya serangan serangan dr kerajaan-kerajaan lain yg berada di sekeliling kerajaan sriwijaya itu sendiri.
Salah satu kerajaan yg menyerang kerajaan sriwijaya yg terjadi pada tahun 992 M salah satunya dr kerajaan medang & banyak lagi serangan yang lain.
Puncaknya yakni pada tahun 1377 M, saat itu adanya serangan & pendudukan yg dilakukan oleh pemimpin Kerajaan Majapahit atas seluruh wilayah Kerajaan Sriwijaya, di mana serangan yg ketika itu terjadi dipimpin oleh Adityawarman atas perintah dr Gadjah Mada dlm upaya untuk merealisasikan kesatuan dr Nusantara.