close

7 Jagoan Nasional Dari Jawa Yang Paling Dikenal Orang

Jawa sebagai pulau utama di Indonesia sejak zaman lampau sudah menjadi sentra pemerintahan & pula sekaligus menjadi pusat perlawanan rakyat kepada penjajah. Karena itu tidak aneh apabila sungguh banyak tokoh besar lengan berkuasa, pejuang & pahlawan yg berasal dr tanah Jawa. Karena sangat banyak tokoh pendekar nasional yg berasal dr seluruh kepingan Jawa yakni Jawa Tengah, Timur & Barat, maka pembahasan kali ini tak mampu meliputi seluruhnya. Berikut ini ialah nama – nama satria nasional dr Jawa & biodata pendekar kemerdekaan yg paling terkenal oleh khalayak biasa .

1. Jendral TNI Purn. Gatot Soebroto

Lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah pada 10 Oktober 1907 & meninggal di Jakarta pada 11 Juni 1962. Ia yaitu salah seorang tokoh perjuangan militerdalam merebut kemerdekaan Indonesia & pula merupakan hero nasional dr Jawa pada tahun 1962 yg menggagas perguruan militer campuran  (Akademi ABRI). Ia adalah ayah angkat dr Bob Hasan, pebisnis terkenal sekaligus mantan menteri di kurun pemerintahan Soeharto. Setelah tamat dr HIS, ia tak melanjutkan sekolah & pribadi bekerja.

Tetapi tak lama kemudian ia masuk sekolah militer KNIL di Magelang pada 1923, pula masuk PETA pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Walaupun telah menjadi tentara kependudukan Belanda & Jepang, ia yaitu tentara yg solider terhadap rakyat kecil. Lulus dr PETA ia masuk TKR hingga menjadi Panglima Divisi II, Panglima Korps Polisi Militer & Gubernur Militer Daerah Surakarta & sekitarnya. Ia sukses menanggulangi pemberontakan Madiun PKI pada tahun 1948 & pemberontakan Kahar Muzakar pada 1952, pula pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera & Sulawesi Utara.

2. Ki Hajar Dewantara

Bernama kecil Raden Mas Soewardi Soerjaningrat & diketahui sebagai Ki Hajar semenjak tahun 1922, ia lahir di Pakualaman pada 2 Mei 1889 & meninggal di Yogyakarta pada 26 April 1959. Ia yaitu penggerak pergerakan kemerdekaan, seorang kolumnis, politisi & pelopor pendidikan kaum pribumi Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Ia mendirikan Perguruan Taman Siswa yg memberi kesempatan bagi para pribumi untuk mengecap pendidikan yg sama seperti para bangsawan ataupun orang Belanda. Ia menjadi Menteri Pengajaran Indonesia ke I pada masa Presiden Soekarno semenjak 2 September hingga 14 November 1945. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati selaku Hari Pendidikan Nasional dgn semboyannya yg terkenal yakni ‘Tut Wuri Handayani’ yg menjadi slogan dr Kementrian Pendidikan Indonesia. Beliau diangkat sebagai satria nasional dr Jawa pada 28 November 1959.

  Keadaan Indonesia Pada Masa 1910

3. KH. Fakhruddin

Juga diketahui sebagai Muhammad Jazuli, ia lahir di Yogyakarta pada 1890 sampai wafat pada 28 Februari 1929. Ia ialah pejuang kemerdekaan sekaligus tokoh dr Muhammadiyah yg menjadi pendekar nasional dr Yogyakarta. Tidak pernah merasakan pendidikan di sekolah – sekolah lazim & cuma belajar agama dr ayahnya serta beberapa tokoh ulama terkenal di Jateng & Jatim. Ia dianggap sebagai seorang tokoh serba bisa hingga kerap diserahi aneka macam tugas penting di Muhammadiyah, mirip mengurus serpihan dakwah, taman pustaka & penggalan pengajaran. Ia pula pernah diutus ke Mekkah pada 1921 selama 8 tahun untuk mengusut kenapa para jamaah haji Indonesia sering menerima perlakuan kurang kolam dr pejabaat di Mekah. Tatkala kembali, ia mempelopori pembentukan Badan Penolong Haji.

4. Raden Ajeng Kartini

RA Kartini lahir di Jepara, pada 21 April 1879 & meninggal di Rembang pada 17 september 1904. Ia ialah satria nasional perempuan & pelopor dr kebangkitan perempuan pribumi yg berasal dr kelompok priyayi Jawa, putri seorang bupati Jepara yakni Raden Mas Adipati Ario Sosoningrat dr istri pertama. Walaupun ibunya yaitu istri pertama, namun ia bukan istri utama. Garis keturunan Kartini dr segi ayah mampu dirunut sampai Hamengkubuwana VI bahkan hingga ke Kerajaan Majapahit. Kartini diperbolehkan bersekolah sampai usia 12 tahun di ELS. Setelah itu, ia dipingit di rumah.

Untuk mengisi waktu ia mulai mencar ilmu sendiri & berkorespondensi dgn sobat – sobat dr Belanda, salah satunya adalah Rosa Abendanon. Ia mempelajari pertumbuhan berpikir para perempuan Eropa & mulai berkeinginan untuk memajukan perempuan pribumi menurut pengalamannya sendiri. Ia kerap mengirim goresan pena – tulisannya untuk diangkut di majalah wanita Belanda berjulukan De Hollandsche Lelie. Setelah menikah dgn Bupati Rembang KRM Adipati Ario Singgih Djojoadiningrat, ia dibolehkan mendirikan sekolah perempuan yg letaknya di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang. Setelah wafat, goresan pena – tulisan Kartini dlm bentuk surat dikumpulkan oleh Mr. J. Abendanon & diberi judul ‘Dari Kegelapan Menuju Cahaya’ yg diterbitkan pada 1911.

  Latar Belakang Sumpah Cowok Singkat Pada 28 Oktober

5. Brigjen Tentara Nasional Indonesia Anm. Katamso Darmokusumo

Lahir di Sragen, Jateng pada 5 Februari 1923 & meninggal di Yogyakarta pada 1 Oktober 1965. Ia ialah salah satu hero nasional dr Jawa yg berasal dr golongan militer. Ia yakni mantan Komandan Korem 072/Pamungkas berdinas semenjak tahun 1945 – 1965 di satuan Infanteri yg terbunuh dlm insiden G30S PKI, maka ia pula dianugerahi gelar selaku jagoan revolusi. Makamnya berada di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta. Ketahui pula beberapa nama pendekar nasional dr Jawa Timur & semua orang tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia.

6. Siti Hartinah

Raden Ayu Siti Hartinah atau yg kita kenal sebagai Ibu Tien Soeharto lahir di Desa Jaten, Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 23 Agustus 1923 & meninggal di Jakarta pada 28 April 1996 yakni istri Presiden Soeharto, presiden kedua RI. Ia yaitu keturunan Mangkunagara II dr garis ibu & diberi gelar hero nasional dr Jawa Tengah tak lama sesudah meninggal dunia pada 1996. Ia berguru sampai tingkat HIS Siswo tahun 1933 sambil mencar ilmu membatik & mengetik, lalu ikut menjadi anggota Barisan Pemuda Putri di bawah Fujinkai yg berganti nama menjadi Laskar Putri Indonesia selaku salah satu pelopornya.

Ia pula ikut menolong perang kemerdekaan di dapur biasa & Palang Merah. Siti Hartinah memiliki peran besar dlm karir suaminya Soeharto & sebagai ibu negara. Ia mendesak larangan poligami di saat menjadi penggerak Kongres Wanita Indonesia yg risikonya terwujud melalui Perpu no. 10 Tahun 1983 yg dgn tegas melarang PNS berpoligami, pula tercantum dlm UU no.1 tahun 1974 tentang perkawinan.

7. Wage Rudolf Soepratman

  6 Peninggalan Kerajaan Demak yang Dapat Ditemui

Lahir pada 9 Maret 1903 di Jatinegara, Purworejo, Jawa Tengah & wafat pada 17 Agustus 1938 di Surabaya, ia yakni pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya. Secara singkat, biografi WR Soepratman, satria nasional dr Jawa ini awalnya disekolahkan di Makassar oleh abang iparnya, Willem van Eldik & menjadi guru tatkala berusia 20 tahun. Dua tahun setelahnya ia menerima ijazah Klein Ambtenaar. Tatkala melakukan pekerjaan sebagai wartawan ia mulai terpesona pada pergerakan nasional & menulis buku berjudul Perawan Desa yg disita & dihentikan peredarannya oleh Pemerintah Belanda.

Karena kakaknya Roekijem menyukai musik & sandiwara, ia pula turut menyenangi bidang  tersebut hingga menguasai biola & cara membuat lagu hingga lahir Indonesia Raya tatkala ia berada di Bandung dlm usia 21 tahun. Lagu itu ia perdengarkan pada malam penutupan kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 dengan-cara instrumental dgn biola. Sejak itu lagu tersebut kerap dinyanyikan tatkala diadakan kongres partai – partai politik sampai menjadi lagu kebangsaan setelah kemerdekaan. Namun karena membuat lagu tersebut, ia senantiasa dikejar – kejar oleh polisi Belanda sampai jatuh sakit di Surabaya. Ia ditangkap tatkala menyiarkan lagu ciptaannya yg terakhir berjudul Matahari Terbit pada awal bulan Agustus 1938 bareng para pandu di NIROM, kemudian ditahan di Penjara Kalisosok Surabaya & meninggal alasannya sakit.