Perdagangan mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu negara & kesejahteraan rakyatnya. Tak hanya perdagangan dlm negeri saja, tetapi perdagangan internasional pula menolong memenuhi keperluan sebuah negara.
Manfaat perdagangan internasional salah satunya adalah memenuhi keperluan-keperluan penduduk yg tak dapat dipenuhi oleh produksi dlm negeri menyebabkan jual beli internasional suatu solusi.
Pengertian perdagangan internasional berdasarkan spesialis, Wahono, adalah suatu transaksi bisnis antara beberapa pihak & melibatkan dua negara atau lebih.
Secara umum, perdagangan internasional adalah aktivitas ekonomi berjualan yg dilakukan oleh dua negara, perdagangan internasional atau international trade sudah dikerjakan sejak kurun pertengahan.
Perdagangan internasional dapat pula bisa didefinisikan selaku perdagangan yg dilakukan oleh individu atau penduduk sebuah negara dgn warga negara lain yg didasarkan atas komitmen bersama.
Perdagangan tersebut bisa dilaksanakan orang per orang, antar perusahaan atau antar pemerintah yg berlawanan negara.
Ada beberapa faktor yg mendorong terjadinya jual beli internasional. Faktor pertama karena adanya perbedaan kapasitas produksi barang atau jasa di setiap negara.
Faktor ke dua yaitu faktor geografis & sumber daya alam yg berlainan antar negara. Beberapa faktor lainnya seperti perbedaan sumber daya insan, keadaan sosial budaya, perbedaan harga jasa & barang pula menjadi pendorong terjadinya perdagangan internasional.
Hubungan ekonomi lalu akan terjalin dr kegiatan jual beli internasional tersebut. Bentuk-bentuk hubungan ekonomi antar negara antara lain:
- Adanya pertukaran hasil yg ditemukan suatu negara dgn negara lain yg sudah menjalin kerja sama.
- Terbentuk korelasi ekonomi dlm bentung hutang piutang antara dua negara
- Adanyanya pertukaran ajaran produksi & sarana produksi
Setiap negara yg melakukan aktivitas jual beli internasional memiliki kebijakan-kebijakan yg ditetapkan berbentukperaturan yg dibuat oleh pemerintah.
Meskipun sikap Indonesia kepada jual beli bebas sangat terbuka, tetapi tetap ada kebijakan perdagangan internasional yg dibentuk untuk melindungi kepentingan nasional serta menjadi pola untuk menangani permasalahan dlm acara perdagangan internasional.
Kebijakan yg dibuat pula kuat terhadap struktur, komposisi, arah & bentuk perdagangan internasional, baik dengan-cara langsung maupun tak pribadi.
Berikut jenis-jenis kebijakan perdagangan internasional yg dipraktekkan:
1. Penetapan Tarif
Tarif merupakan beban ongkos atau pembebaban terhadap barang yg melalui pabean atau custom area, jadi semua barang-barang yg masuk ke dlm suatu wilayah negara akan dikenakan bea masuk dgn tarif tertentu yg sudah ditetapkan.
Adanya penetapan tarif yg cukup tinggi kepada barang dr mancanegara bermaksud untuk melindungi industri dlm negeri. Itulah kenapa harga barang impor bisa lebih tinggi dibandingkan bikinan dlm negeri.
Dengan adanya penetapan tarif & bea impor, maka bikinan dlm negeri bisa memiliki harga lebih bersaing di penduduk .
2. Kuota Impor
Kuota atau pembatasan jumlah barang impor yg masuk ke dlm negeri yaitu kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dlm negeri.
Dengan adanya kuota impor maka jumlah barang di pasar akan turun, harga barang naik & buatan dlm negeri sendiri akan meningkat sedangkan impor barang menurun.
3. Larangan Ekspor Impor
Kebijakan ini adalah kebijakan yg dibuat pemerintah yg melarang produk-produk tertentu dr mancanegara masuk ke pasar dlm negeri. Biasanya kebijakan ini berhubungan dgn alasan ekonomi & politik & tentu saja untuk meningkatkan bikinan dlm negeri.
4. Subsidi
Subsidi merupakan kebijakan pemerintah yg tujuannya membantu biaya produksi barang dlm negeri.
Dengan subsidi maka produsen dlm negeri dapat menjual barang produksinya lebih hemat biaya & harganya bersaing dgn barang impor. Subsidi bentuknya bisa berbentukperalatan buatan, tenaga mahir, kemudahan kredit, dispensasi pajak & lain sebagainya.
5. Premi
Kebijakan yg dibuat pemerintah ini bermaksud untuk menawarkan dana perhiasan bagi produsen dlm negeri yg sudah mencapai target produksi yg sudah ditetapkan.
6. Dumping
Dumping merupakan kebijakan pemerintah yg berupa diskriminasi harga, artinya produsen mampu menjual barang ke luar negeru dgn harga yg lebih murah atau di bawah ongkos produksi.
Kebijakan dumping ini bisa meningkatkan volume jual beli serta menguntungan bagi importir. Namun negara importir lazimnya pula mempunyai kebijakan anti dumping atau counterveiling duties yg diberlakukan untuk melindungi industri yg sejenis dr negara tersebut.
Kebijakan dumping lazimnya sifatnya tak permanen, harga mampu ditingkatkan atau diubahsuaikan dgn harga pasar sesudah menguasai pasar internasional, kebijakan dumping lebih bermaksud untuk mematikan persaingan di pasar bebas.
7. Devaluasi
Devaluasi yakni kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang negara dengan-cara sengaja kepada nilai mata duit gila. Akibat adanya devaluasi maka barang impor harganya lebih tinggi & harga dlm negeri menjadi lebih murah.
Tujuan devaluasi yaitu memperbesar acara ekspor & memperkecil kegiatan impor serta memperbesar devisa negara.
Perdagangan Internasional mempunyai pengaruh bagi perekonomian dlm negeri, baik dampak nyata maupun negatif. Dampak positif dr jual beli Internasional antara lain:
- Adanya stabilitas ekonomi nasional
- Mendorong perkembangan teknologi negara
- Meningkatkan devisa
- Menambah lapangan pekerjaan
- Meningkatkan korelasi kerja sama antar negara
Sedangkan efek negatif jual beli internasional bagi suatu negara antara lain:
- Harga barang dlm negeri turun
- Ketergantungan terhadap negara lain
- Persaingan pasar bebas yg tinggi
Perdagangan internasional dikala ini menjadi sungguh penting bagi suatu negara, karena untuk meningkatkan ekonomi dlm negeri pula memerlukan pemasukan dr aktivitas ekspor & impor.
Adanya pasar bebas saat ini semakin memicu produksi dlm negeri yg kian kreatif & mampu bersaing di pasar internasional.