7 Negara Penghasil Karet Terbesar di Dunia, Ada Indonesia?

Salah satu komoditas yg banyak diperdagangkan untuk aneka macam macam hasil industri yaitu karet & dijadikan salah satu kegiatan ekspor impor. Tidak semua daerah atau negara dapat menciptakan karet. Hal ini dikarenakan tanaman yg memproduksi karet hanya mampu tumbuh & bertahan di daerah tertentu.

Tumbuhan tersebut mampu tumbuh subur di daerah yg kelembabannya mencapai persentase di angka 80 & suhu berada di kisaran antara 240 C – 280C yg mempunyai arti lazimnya tumbuh subur di daerah atau negara tropis.

Tanaman penghasil karet berasal dr Amerika Tengah & Amerika Selatan. Kemudian dibudidayakan di beberapa negara di seluruh dunia, mirip kawasan Afrika Selatan, Afrika, & negara-negara di Asia Tenggara. Berikut ini yakni negara-negara yg disebutkan selaku negara penghasil karet paling besar di dunia.

  • Thailand

Negara Thailand mampu memenuhi sebanyak kisaran 31,5 persen dr kebutuhan karet yg ada di dunia. Thailand bisa memproduksi karet sebanyak sekitar 4,7 ton per tahunnya. Sehingga nilai ekspor dr karet Thailand diestimasi ada sekitar 4,1 Miliar US Dollar.

Komoditi karet pula merupakan salah satu sumber devisa bagi negara yg dilalui sungai Mekong ini & karet menjadi komoditas ekspor utama dr negara ini.  Thailand memiliki luas perkebunan karet sekitar 2 juta hektar. Perkebunan ini mempunyai kapasitas produksi sebanyak 1,7 ton per hektar.

Hal tersebut bisa menyebabkan Thailand menjadi salah satu dgn negara yg bisa memproduksi karet paling besar di dunia. 

  • Indonesia

Negara Indonesia pun masuk ke dlm kategori negara yg bisa menciptakan karet yg banyak di dunia. Predikat ini ditemukan Indonesia alasannya adalah buatan karetnya telah memenuhi angka 29,8 persen dr keperluan dunia dgn mempunyai nilai ekspor sebesar 3,9 miliar US Dollar.

  Ketika Dampak Covid19 Berdampak Pada Sendi Bangsa

Indonesia, yg merupakan salah satu negara dgn garis pantai terpanjang, memproduksi karet dgn 3,6 juta ton per tahunnya, sehingga karet yaitu salah satu komoditas ekspor utama bagi negara Indonesia. Sebagian besar karet tersebut dikirim antara lain ke negara Jepang, China, & Amerika Serikat.

Sebanyak lima provinsi di Indonesia yg bisa menghasilkan karet terbanyak yakni Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi & Kalimantan Barat.

Di provinsi tersebut banyak sekali lahan karet yg sungguh luas dikarenakan harga lahannya yg masih terbilang murah dibandingkan yg ada di pulau Jawa. Selain itu, kualitas tanah & iklim disana cocok untuk perkebunan karet.

  • Vietnam

Negara Vietanm mempunyai iklim tropis, suhu yg hangat & curah hujan tergolong tinggi. Sehingga menciptakan tumbuhan penghasil karet bisa tumbuh & meningkat dgn maksimal. Vienam mampu memproduksi total tahunan di kisaran angka 1,1 juta ton.

Negara tersebut mampu menyanggupi keperluan ekspor karet di dunia sebesar 7,6 persen yg setara nilai ekspornya yaitu sebanyak 998,1 juta US Dollar. Oleh sebab itu, komoditi karet pun menjadi salah satu sumber devisa paling besar bagi negara Vietnam dr kegiatan jual beli impor ekspornya.

Selain itu, banyak pula petani & buruh di negara ini yg menentukan bekerja di perkebunan karet sebagai mata pencahariannya sebagai salah satu cuilan dari budaya negara Vietnam.

  • Filipina

Negara Filipina banyak wilayah perbukitan & hutan tropis. Sehingga cocok ditanami tanaman penghasil karet. Lahan untuk tanaman penghasil karet dikelola dengan-cara perseorangan yg artinya masing-masing petani kebanyakan mempunyai lahan yg luasnya sekitar 3 sampai dgn 10 hektar.

Sehingga harga jualnya pun dinamis tanpa adanya monopoli harga. Negara tersebut bisa menciptakan karet sebanyak sekitar 423 ribu ton per tahunnya.

  Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia: Secara Positif Ataupun Negatif

Produksi karet di negara Filipina sebagian besar dimanfaatkan & dipakai untuk keperluan di dlm negaranya sendiri, misalnya 12 persen untuk bikinan sarung tangan karet, 18 persen dipakai di industri alas kaki, & sekitar 70 persen untuk produksi ban kendaraan. Sehingga Filipina tak banyak melaksanakan ekspor untuk dijual ke berbagai negara di dunia.

  • India

Negara India sendiri mempunyai perkebunan karet yg terbilang kecil yakni kisaran seluas 450 ribu hektar & lokasinya sebagian besar ada di kawasan Kerala. Sehingga India mampu termasuk memiliki tingkat produktivitas perkebunan tanaman karet yg cukup tinggi.

Hal tersebut dikarenakan cuma dgn lahan yg kecil namun tetap bisa untuk memproduksi karet yg dlm jumlah banyak yakni sebanyak sekitar 978 ribu ton per tahunnya. Namun, bikinan karetnya pula cuma dipakai untuk memenuhi kebutuhan penduduknya di dlm negeri.

Selain itu, jumlah hasil produksi tersebut masih kurang 150 ribu ton di setiap tahunnya. India dikala ini menjadi salah satu negara pengimpor karet yg terbesar di dunia dgn total impornya sebanyak 150-215 ribu ton per tahun. Perkebunan karet di India pertama kali ada pada tahun 1880 yg dikala itu masih di bawah penjajahan negara Inggris.

  • Tiongkok

Tiongkok bisa memproduksi
karet sebanyak 545 ribu ton setiap tahunnya. Ladang karet yg ada di Tiongkok
berlokasi di dataran rendah Yangtze di belahan tenggara negara tersebut. Luas
lahannya seluas 475 ribu hektar.

  • Malaysia

Negara Malaysia memproduksi karet sebanyak 1,27 juta metrik ton per tahun. Sehingga bisa menyumbang kebutuhan karet di dunia sebanyak 10 persen. Luas perkebunan karet di negara mencapai 3,2 juta hektar yg sebagian besar di pesisir barat Semenanjung Malaka.

  Simak 4 Fungsi Manajemen dan Penjelasannya