7 Pemimpin Kerajaan Mataram Kuno yang Pernah Berkuasa

Kerajaan mataram kuno merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia yg terletak di pulau Jawa. Kerajaan besar yg awalnya lahir & bertempat tinggal di Jawa Tengah ini hasilnya memindahkan pemerintahannya ke Jawa Timur, akhir letusan jenis gunung berapi & perang.

Selama periode dr Jawa Tengah hingga Jawa
Timur, ada 16 raja yg berkuasa. Buku “Babad Tanah Jawi” dari
tulisan Soedjipto Abimanyu menceritakan urutan raja-raja yg memerintah di
Kerajaan Mataram. Hal ini menurut prasasti Mantyasih yg kemudian menyaksikan
16 raja yg berkuasa di Mataram Kuno.

Dinasti yg Pernah Berkuasa di Mataram Kuno

Ada tiga dinasti yg memerintah Kerajaan Mataram Kuno, yaitu Dinasti Sanjaya & Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), & Dinasti Isyana (di Jawa Timur).

Dinasti-dinasti tersebut memiliki perbedaan yg sangat menonjol , yakni Dinasti Sanjaya dgn kerajaan bercorak Hindu, sedangkan Dinasti Syailendra dgn corak Buddha.

  • Dinasti Sanjaya

Kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno pertama kali dipegang oleh Raja Sanjaya yg bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yg dibuktikan dgn Prasasti Canggal & Carita Parahyangan selaku salah satu peninggalan sejarah Hindu-Buddha di Indonesia.

Raja Sanjaya dikenal selaku raja yg bijaksana, piawai, adil, & taat beragama. Di bawah pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram Kuno meluas & rakyatnya makmur.

Kerajaan ini pula merupakan sentra pembelajaran
agama Hindu, terbukti dgn banyaknya pendeta yg berkunjung & tinggal di
Mataram. Pada pertengahan era ke-8, Raja Sanjaya meninggal & digantikan oleh
putranya, Rakai Panangkaran.

Setelah Rakai Panangkaran meninggal, Kerajaan
Mataram Kuno terpecah menjadi dua. Dinasti Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram
Kuno bergaya Hindu di Jawa Tengah bagian utara. Sedangkan Dinasti Syailendra
memerintah Kerajaan Mataram Kuno bergaya Buddha di selatan Jawa Tengah.

  • Dinasti Syailendra
  Sejarah Perang Salib Singkat Dari Awal Sampai Tamat

Dinasti Syailendra timbul pada tamat kurun ke-8, & masa pemerintahannya menjadi masa keemasan di Kerajaan Mataram Kuno. Perkembangan terjadi di aneka macam bidang, mirip politik, ilmu wawasan, budaya, seni, & sosial.

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno dr Dinasti Syailendra ialah Sri Dharmatungga. Pada masa pemerintahannya, konon wilayahnya meraih Semenanjung Malaka. Setiap kali seorang raja berganti, kondisi Kerajaan Mataram Kuno kian jaya & populer.

Sri Dharmatungga digantikan sama Indra (Syailendra), yg sukses menaklukkan Chenla (Kamboja). Lalu Setelah itu, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Samaratungga.

Selama periode ini, seni sangat berkembang & pula Candi Borobudur dibangun. Kerajaan Mataram Kuno akibatnya bersatu kembali sehabis pernikahan Rakai Pikatan dr Dinasti Sanjaya & pula Pramodhawardani dr Dinasti Syailendra.

  • Dinasti Isyana

Pada tahun 929, ibu kota Mataram Kuno dipindahkan oleh Mpu Sindok ke Jawa Timur dgn pusat pemerintahan antara Gunung Semeru dan pula Gunung Wilis. Kerajaan baru ini disebut Kerajaan Medang dgn Mpu Sindok sebagai raja pertama dinasti Isyana ini.

7 Pemimpin Kerajaan Mataram Kuno

  • Raja Sanjaya

Dimulai dr Sanjaya yg merupakan
pendiri Kerajaan Mataram Kuno atau diketahui dgn Kerajaan Medang. Raja Sanjaya
adalah raja pertama & pendiri Kerajaan Mataram atau dikenal dgn Kerajaan
Medang. Konon raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Mataram ini mempunyai
keturunan dr tanah Sunda.

Selama masa jabatannya selaku Raja Sunda
Galuh Sanjaya memperluas wilayah kekuasaannya dgn menaklukkan beberapa
kerajaan kecil, seperti Manunggul, Kahuripan, Kadul, Balitar, Malayu, Kemir,
Keling, Barus, & Cina. Bahkan Sanjaya pula bisa menaklukkan Indrawarman, Raja
Sriwijaya yg menurut beberapa bab Sunda.

  • Rakai Panangkaran

Rakai Panangkaran adalah raja kedua Kerajaan Mataram Kuno yg memerintah dr tahun 746 hingga 784. Ia berkuasa sesudah Ratu Sanjaya, pendiri Kerajaan Mataram Kuno & pendiri dinasti Sanjaya.

  Sejarah Kejadian Malari 1974 Periode Orde Gres

Ketika Rakai Panangkaran naik takhta Kerajaan Mataram Kuno, gelar “Ratu” yg pernah dipakai Ratu Sanjaya dicabut & diganti dgn gelar “Sri Maharaja”. Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, agama Buddha Mahayana mulai berkembang di jaman Mataram Kuno.

  • Dharanindra

Dharanindra atau panunggalan yg kadang disingkat Indra, yaitu seorang raja dr Dinasti Sailendra yg memerintah sekitar tahun 782. Namanya terdapat dlm prasasti Kelurak yg disertai gelar Sri Sanggrama Dhananjaya.

Sosok ini diyakini berhasil memperluas wilayah kekuasaan Dinasti Sailendra hingga ke Semenanjung Malaya & daratan Indocina.

Salah satu pertimbangan yg dikemukakan
sejarawan Slamet Muljana menyebutkan bahwa Dharanindra identik dgn Sri
Maharaja Rakai Panunggalan, yaitu raja ketiga Kerajaan Medang pada masa Jawa
Tengah, atau lazimdisebut Kerajaan Mataram Kuno.

  • Maharaja Rakai Warak

Maharaja Rakai Warak yaitu raja keempat Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau umumdisebut Kerajaan Mataram Kuno) yg memerintah sekitar tahun 800-an. Nama ini terdapat dlm daftar raja Medang dlm prasasti Mantyasih.

Sri Maharaja Rakai Warak menempati posisi keempat dlm daftar raja-raja Kerajaan Medang yg terdapat pada prasasti Mantyasih. Namanya disebut setelah Rakai Panunggalan & sebelum Rakai Garung.

  • Rakai Garung

Rakai Garung yaitu raja kelima Kerajaan
Mataram Kuno & anggota dinasti Sanjaya & merupakan penerus Raja Rakai Warak
yang masa pemerintahannya antara abad 828 & 847. Nama Raja Rakai Garung
tercatat dlm Prasasti Wanua Tengah III sebagai raja yg memerintah sebelum
Raja Rakai Pikatan.

  • Rakai Pikatan

Rakai Pikatan ialah raja keenam Kerajaan
Mataram Kuno yg memerintah antara tahun 840-856 M. Pemerintahannya menandai
penyatuan dinasti Sanjaya (Hindu) & Syailendra (Buddha), yg sebelumnya
saling berkompetisi. Selain itu, Rakai Pikatan dikenal sebagai raja yg memulai
pembangunan Candi Prambana.

  • Sri Maharaja Rakai Kayuwangi
  17 Museum Di Jakarta Dan Koleksinya Terlengkap

Sri Maharaja Rakai Kayuwangi yaitu salah satu raja Kerajaan Mataram Kuno yg memerintah pada tahun 856 – 880 M. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala Sri Sayyawasanottunggadewa atau Rakai Kayuwangi merupakan pemimpin ke 7 Kerajaan Medang (Mataram Kuno) di wilayah Jawa Tengah.

Rakai Kayuwangi memerintah pada tahun 856 hingga dgn tahun 880 M. Rakai Kayuwangi ialah putra bungsu dr Rakai Pikatan & Permaisuri Pramodawardhani.

Akhir pemerintahannya tak dimengerti, tetapi menurut prasasti Mantyasih, Rakai Kayuwangi mempunyai seorang putra yg nantinya akan menjadi putra mahkota, Rakai Watuhumalang.