close

7 Perbedaan Desa dan Kota Dalam Kehidupannya

Perbedaan desa & kota mampu dikatakan sungguh signifikan, bahkan banyak anggota penduduk yg menginginkan hidup  di kota dgn aneka macam macam faktor atau alasannya. Apa aja perbedaan signifikan tersebut akan dibahas lebih lanjut dlm artikel kali ini. Namun sebelum membicarakan mengenai perbedaan keduanya, berikut ini klarifikasi  mengenai apa yg disebut dgn desa & kota.

Apa itu Desa?

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, desa merupakan suatu kesatuan desa yg dihuni atau ditempati oleh sejumlah keluarga, dimana wilayah tersebut mempunyai metode pemerintahan sendiri atau pula dikepalai oleh seorang kepala desa. Secara lazim, desa dimengerti selaku satu kesatuan aturan dimana terdapat suatu masyarakat yg tinggal didalamnya, yg menyangkut pula kesatuan geografis, sosial, ekonomi, politik, & budaya. Suatu desa biasanya sulit untuk berkembang, karena faktor penyebab perubahan sosial nya yg kadang kala bertentangan atau berlawanan dgn budaya leluhur yg dianut. Tetapi keadaan tersebut tak berarti bahwa suatu desa tak bisa meningkat , suatu desa akan tetap meningkat cuma saja membutuhkan waktu yg lebih lama dibanding kota.

Unsur-unsur dlm suatu desa sendiri mencakup:

  • Daerah atau lingkungan geografis untuk ditempati suatu masyarakat.
  • Penduduk atau penduduk yg meliputi berbagai faktor kependudukan.
  • Tata kehidupan yg meliputi aneka macam aspek kehidupan suatu penduduk .

Dari unsur-unsur diatas, dlm kehidupan sehari-hari desa dimengerti sebagai suatu kawasan yg letaknya jauh dr hingar bingar kota dimana biasanya pula di sebut sebagai suatu kampung. Daerah tersebut dihuni oleh sekelompok masyarakat yg sebagian besar anggotanya berprofesi selaku petani. Sedangkan dengan-cara administratif, desa di artikan selaku suatu tempat yg terdiri dr lebih dr satu dusun yg tergabung & memiliki hak untuk mengendalikan kehidupan rumah tangganya sendiri.

Suatu penduduk pedesaan pula memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya yakni:

  • Kehidupan yg masih bergantung dgn alam.
  • Toleransi sosial dlm penduduk sangat kokoh.
  • Memiliki sistem etika-istiadat & norma yg kuat.
  • Kontrol sosial yg berlaku masih didasarkan pada aturan informal.
  • Kuatnya kekerabatan kekerabatan yg dibangun sebagai salah satu ciri-ciri penduduk paguyuban.
  • Struktur perekonomian di desa lebih bersifat agraris.

Apa itu Kota?

Sedangkan kota dlm kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu daerah pemukiman yg terdiri dr bangunan-bangunan rumah dengan-cara satu kesatuan tempat tinggal aneka macam macam lapisan penduduk . Kota pula diartikan sebagai suatu tempat pemusatan penduduk dgn angka kepadatan penduduk yg tinggi & dilengkapi oleh fasilitas-akomodasi modern. Sebagian besar anggota masyarakat kota atau penduduknya memiliki pekerjaan yg di luar pertanian atau diluar tata cara agraris.

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa kota merupakan suatu wilayah yg mempunyai batas manajemen wilayah & lingkungan hidup yg non-agraris. Sedangkan dengan-cara geografis, kota diartikan sebagai suatu bentang budaya yg ditimbulkan atau dipengaruhi oleh unsur-unsur alami & non-alami, dimana terdapat pemusatan penduduk yg tinggi, corak kehidupan penduduk yg heterogen, & sifat anggota masyarakat yg cenderung individualis. Kota pula mempunyai ciri-ciri tertentu, berikut ini ciri-ciri masyarakat kota:

  • Adanya keanekaragaman masyarakat atau penduduk.
  • Sikap anggota penduduk cenderung bersifat individualis.
  • Hubungan sosial yg dibangun lebih bersifat patembayan.
  • Adanya pemisahan keruangan didalamnya yg kemudian membentuk komplek-komplek tertentu.
  • Memiliki metode budpekerti istiadat & norma yg tak terlalu kuat.
  • Pandangan hidup penduduk kota lebih rasional.

Sponsors Link

Itu beberapa klarifikasi mengenai desa & kota, yg dapat disimpulkan bahwa desa & kota sungguh-sungguh mempunyai perbedaan yg signifikan. Jika ditarik kesimpulan maka, suatu desa merupakan suatu wilayah dimana sistem budbahasa istiadat & norma yg berlaku masih kuat dgn tata cara penduduk yg agraris. Sedangkan kota merupakan suatu wilayah yg gampang mengalami kemajuan dgn tata cara budpekerti & norma yg kurang ketat serta sifat kependudukan yg non-agraris. Ciri-ciri yg dimiliki masing-masing desa & kota pula mampu mengarahkan pada perbedaan-perbedaan yg dimiliki keduanya.

Perbedaan Desa & Kota

Apa saja perbedaan desa & kota selain pemahaman & ciri-ciri yg dimiliki masing-masing? Setidaknya ada 7 perbedaan fundamental antara desa & kota. Berikut ini perbedaan desa & kota yg mampu dilihat dr kehidupan faktual masyarakat:

  1. Kepadatan Penduduk

Perbedaan desa & kota yg paling menonjol yaitu kepadatan penduduk didalamnya. Walaupun tak ada ukuran atau jumlah yg pasti, namun dengan-cara lazim & terperinci tampakbahwa kota mempunyai kepadatan penduduk yg lebih tinggi dibanding dgn kepadatan penduduk pada desa. Mengapa bisa demikian, lantaran biasanya sebagian penduduk desa akan berpindah ke kota untuk mengadu nasib dgn gagasanbahwa peluang kerja di kota lebih besar dr pada di desa.

ads

Kepadatan penduduk antar desa & kota pula mampu berpengaruh terhadap pola pembangunan perumahan, dimana bangunan di kota lebih condong ke arah vertikal, sedangkan di desa lebih condong ke arah horizontal. Kondisi tersebut mampu dilihat dr bangunan-bangunan tinggi di kota, dapat berupa perusahaan, rumah, & lainnya dibanding dgn di desa.

  1. Lingkungan Hidup

Perbedaan yg mencolok kedua yaitu lingkungan hidup di desa & di kota. Lingkungan hidup di desa biasanya masih dekat dgn lingkungan alam orisinil atau alam bebas, sehingga wilayah pedesaan dominan oleh ruang terbuka hijau. Kondisi tersebutlah yg pula mengarahkan masyarakat desa pada metode ekonomi yg cenderung ke sistem agraris atau pertanian.

Kondisi lingkungan hidup di desa sangat berlainan dgn lingkungan hidup di kota yg lebih banyak di dominasi oleh bangunan tinggi, lapisan beton, & aspal. Hal tersebut besar lengan berkuasa pada kebersihan udara & suasana yg di hasilkan. Udara di desa akan cenderung bersih & segar serta memiliki suasana yg damai, sedangkan udara di kota lebih condong panas & kotor karena polusi udara dr banyaknya kendaraan berlalu lalang di jalan, selain itu pula suasana di kota bisa terbilang bising jauh dr ketenangan.

  1. Sistem Perekonomian

Perbedaan sistem perekonomian di desa & di kota menyangkut aspek mata pencaharian masyarakatnya. Selain lingkungan hidup di desa yg mendorong masyarakatnya ke tata cara agraris, tetapi tingkat kepadatan penduduk dan  ketersediaan nya lahan pula mendorong sektor perekonomian primer lebih berkembang di desa.

Sektor perekonomian primer yg berkembang di desa mirip pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, hingga peternakan. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk & kurangnya ketersediaan lahan di kota mendorong sektor perekonomian sekunder mirip industri, & sektor perekonomian tersier seperti jasa lebih berkembang di kota.

  1. Stratifikasi Sosial

Adanya perbedaan sistem perekonomian di desa & di kota pula mendorong adanya perbedaan stratifikasi sosial diantara keduanya. Sektor ekonomi sekunder & tersier yg lebih meningkat di kota pasti memerlukan banyak keahlian khusus & spesifik dibandingkan kebutuhan pada sektor perekonomian primer di desa. Oleh karena itu, jenis lapangan pekerjaan di kota pula relatif lebih banyak atau bersifat heterogen dibandingkan di desa.

Kondisi tersebut pula kuat pada perbedaan penghasilan yg didapatkan oleh masyarakat desa & penduduk kota, dimana diversitas pekerjaan yg mengakibatkan terjadinya variasi penghasilan yg tinggi khususnya di kota. Kondisi tersebut mengakibatkan perbedaan yg mencolok antar yg kaya dgn yg miskin di kota dibanding di desa yg masyarakatnya cenderung terlihat sama, selaku salah satu contoh ketimpangan sosial di penduduk kota.

  1. Corak Kehidupan

Perbedaan desa & kota yg kelima yaitu mengenai corak kehidupan masyarakatnya. Dimana corak kehidupan di desa lebih relatif homogen, atau cuma memiliki satu macam latar belakang yg sama. Kehidupan di desa pula condong sama saja dr waktu ke waktu, hal ini dapat disebabkan lantaran adanya nilai & norma di desa yg masih terus dijadikan sebagai ajaran & sulitnya kemajuan terjadi di desa.

Berbeda dgn desa, corak kehidupan di kota lebih bersifat heterogen, atau bermacam-macam. Penduduk atau penduduk kota biasanya berasal dr latar belakang yg berlawanan beda, mirip perbedaan etnik atau suku, agama, & lain sebagainya. Sehingga nilai & norma yg ada di kota gampang memudar lantaran mudahnya faktor-aspek pergantian sosial masuk serta gampangnya pertumbuhan sosial terjadi di kota.

  1. Pola Interaksi

Sponsors Link

Pola interaksi yg terjadi di desa & di kota pula condong berbeda, dimana biasanya di masyarakat kota tak mempunyai kekerabatan kekeluargaan dgn penduduk sekitarnya atau bahkan dgn tetangganya sendiri. Hal ini yg mendorong masyarakat kota kebanyakan tak terbiasa untuk bergantung pada orang lain. Oleh alasannya itu, masyarakat kota condong memiliki sifat individualis & bersifat rasional, sehingga rasa kekeluargaan & keakraban masyarakat di kota kurang terasa dibanding di desa.

Karena berlawanan dgn di kota, penduduk desa cenderung gampang membangun atau mempunyai relasi kekeluargaan dgn penduduk sekitar maupun dgn tetangganya. Dimana penduduk desa biasanya lebih menekankan pada unsur saling bergantung satu sama lain & unsur kebersamaan. Kondisi tersebut pula merupakan salah satu contoh paguyuban & patembayan dlm masyarakat desa & kota.

  1. Solidaritas Sosial

Perbedaan yg terakhir yaitu pada aspek solidaritas sosial yg dipengaruhi oleh pola interaksi yg berjalan di desa maupun di kota. Pola interaksi di desa yg lebih cenderung mementingkan unsur kekeluargaan & kebersamaan akan menciptakan suatu upaya untuk membuat suatu keharmonisan & kesatuan sosial. Kondisi tersebut yg bikin solidaritas sosial di desa menjadi tinggi, karena masyarakatnya biasa bergantung satu sama lain.

Hal ini pula kuat pada solusi problem di desa yg lebih ke arah musyawarah atau kekeluargaan, & konflik atau persoalan sosial yg diusahakan untuk mampu disingkirkan. Berbeda terbalik dgn desa, di kota solusi pertentangan condong mengarah pada sifat formal bukan dgn musyawarah bareng . Kondisi tersebut pula disebabkan karena masyarakatnya yg bersifat individualis & lebih mementingkan kepentingan pribadi dibanding kepentingan bersama. Sehingga faktor terjadinya duduk perkara sosial lebih mudah muncul di kota di banding di desa.

Itulah beberapa perbedaan kota & desa yg mampu kita lihat dlm kehidupan penduduk dengan-cara luas. Dari klarifikasi diatas mampu dilihat bahwa perbedaan desa & kota sangatlah signifikan, tetapi perlu diingat pula bahwa walaupun berlawanan namun desa & kota saling bergantung satu sama lain. Masyarakat kota tak akan mampu hidup tanpa masyarakat desa begitu pun sebaliknya. Demikian klarifikasi mengenai perbedaan desa & kota, gampang-mudahan dapat berfaedah.

  Kunci Jawaban Kegiatan 1 Merumuskan Esensi Debat Teks 1 Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 178