Hakikat insan yg tak dapat hidup sendiri pula berlaku bagi sebuah negara. Layaknya kehidupan insan, kehidupan suatu negara pula bergantung pada korelasi dgn negara lain. Suatu negara tak mampu menyanggupi kebutuhan atau kepentingan negara tanpa adanya kekerabatan antar bangsa atau antar negara. Hubungan antar bangsa inilah yg kemudian lebih disebut selaku sebuah relasi internasional.
Secara biasa korelasi internasional dapat dipahami sebagai suatu relasi antar bangsa untuk meraih kepentingan bangsa & menjaga kedaulatan bangsa dlm kehidupan dunia. Hubungan antarbangsa yg terjalin dapat dengan-cara langsung maupun tak eksklusif yg berasas pada kerukunan & komunikasi yg saling menguntungkan dlm dalam jangka waktu pendek, menengah, maupun jangka panjang. Para hebat pula mengartikan relasi internasional berlawanan-beda, sebagai pola seperti:
- Mochtar Mas’oed – Hubungan internasional merupakan suatu kekerabatan yg kompleks karena melibatkan bangsa-bangsa yg berdaulat, sehingga perlu suatu mekanisme yg lebih rumit dr pada sebuah kekerabatan antar golongan.
- Tulus Warsito – Hubungan Internasional merupakan studi perihal interaksi politik mancanegara bangsa-bangsa.
- Charles A. Mc Clelland – Hubungan internasional merupakan sebuah studi wacana kondisi atau kondisi yg relevan mengelilingi sebuah interaksi antar bangsa.
Dari penjelasan definisi kekerabatan internasional oleh para mahir, mampu disimpulkan dengan-cara singkat bahwa hubungan internasional merupakan sebuah interaksi antar bangsa yg berdaulat yg bersifat kompleks. Hubungan internasional merupakan suatu kerjasama antar bangsa demi meraih kepentingan negaranya maupun kepentingan bersama. Kerjasama ini pula bermaksud untuk kemajuan & pertahanan antar bangsa dlm kehidupan yg terus maju & meningkat .
Kemajuan & perkembangan dunia yg semakin melalui batas-batas teritorial negara & peran dunia internasional yg signifikan membuat kekerabatan antar bangsa atau kerjasama antar bangsa penting adanya. Suatu korelasi internasional mampu terjalin dgn baik apabila terdapat landasan atau asas dlm pelaksanaannya yg wajib dipatuhi oleh setiap negara. Terdapat 3 fatwa atau asas-asas dlm korelasi internasional, yakni:
- Asas Teritorial – Asas teritorial berdasar pada kekuasaan negara atas tempat atau wilayahnya. Ini memiliki arti bahwa aturan atau dasar aturan yg berlaku disuatu negara bagi masyarakatnya merupakan sebuah hukum nasional, tetapi tatkala telah diluar wilayahnya bermakna berlaku aturan internasional atau aturan asing.
- Asa Kebangsaan – Asas kebangsaan berdasar pada kekuasaan negara atas warga negaranya. Ini mempunyai arti dimanapun warga negaranya berada mereka tetap menerima perlakuan hukum yg sama dr negaranya. Asas ini pula disebut sebagai Asas Extrateritorial.
- Asas Kepentingan Umum – Asas kepentingan biasa berdasar pada kekuasaan negara dlm melindungi & mengontrol kepentingan dlm kehidupan masyarakatnya. Asas ini mempunyai arti bahwa aturan sebuah negara tak terikat pada batas-batas wilayah nasional.
Adanya aspek-faktor atau pemikiran dasar dlm pelaksanaan hubungan internasional, mampu membuat negara sadar akan batasan-batasan keputusan ataupun langkah-langkah yg akan diambil. Jika ketiga asas tersebut tak ditaati atau dilaksanakan dgn baik maka dapat mengakibatkan kesemrawutan atau pertentangan antarbangsa.oleh alasannya itu, dlm pelaksanaan koordinasi diperlukan suatu hukum internasional yg terencana & tertib.
Sarana-Sarana Hubungan Internasional
Selain asas-asas dlm hubungan internasional, terdapat pula poin penting lainnya dlm pelaksanaan hubungan internasional, yaitu yg disebut sebagai sarana-fasilitas kekerabatan internasional. Sarana-fasilitas relasi internasional merupakan suatu fasilitas atau cara dlm mendukung proses koordinasi atau kekerabatan internasional berlangsung, karena bentuk-bentuk koordinasi internasional sendiri sangat beragam. Secara biasa terdapat 3 macam fasilitas relasi internasional, yakni:
- Diplomasi
Diplomasi merupakan seluruh kegiatan dlm melaksanakan politik luar negeri antar negara maupun bangsa lain. Suatu diplomasi mampu di kerjakan dengan-cara bilateral maupun multilateral.
Diplomasi bilateral memiliki arti sebuah diplomasi atau kegiatan politik luar negeri yg dijalankan suatu negara dgn negara tertentu saja atau cuma antar dua negara, sedangkan diplomasi multilateral dijalankan oleh lebih dr dua negara atau banyak negara.Kegiatan diplomasi umumnya dilaksanakan atau dipimpin oleh seorang diplomat atau representatif dr sebuah negara untuk negara lain. Sebagai perwakilan diplomatik suatu negara, diplomat harus melindungi kepentingan negaranya & kepentingan warga negara terutama yg berada di luar wilayah negaranya.
- Negosiasi
Negosiasi yakni salah satu fasilitas yg menunjang berjalannya sebuah diplomasi. Negosiasi atau biasa disebut pula dgn perundingan merupakan suatu upaya perundingan dua arah dlm menuntaskan suatu masalah antar negara tanpa melibatkan pihak ketiga. Kegiatan negosiasi pula dapat dijadikan sarana dlm mencapai suatu kesepakatan bareng termasuk dlm keputusan koordinasi antar negara demi mencapai kepentingan masing-masing negara.
- Lobby
Dalam melaksanakan sebuah negosiasi sering dilaksanakannya lobby atau aktivitas menghipnotis satu sama lain. Lobby merupakan sebuah kegiatan politik yg bertujuan untuk menghipnotis sebuah negara tertentu & menentukan bahwa kepentingan negaranya tersampaikan. Lobby pula bertujuan untuk melancarkan koordinasi internasional yg dijalin antar negara.
Selain ketiga fasilitas korelasi internasional tersebut diatas, J. Fradhel pula berpendapat bahwa sarana kekerabatan internasional mampu dibedakan menjadi 4 dlm pelaksanaannya, yaitu:
- Sarana Diplomasi
Sama mirip klarifikasi diatas, anjuran diplomasi mempunyai arti seluruh acara untuk melaksanakan politik mancanegara dlm relasi antar bangsa, yg diwakili oleh seorang diplomat. Pada awalnya korelasi negara cuma melibatkan dua negara atau dengan-cara bilateral, tetapi dgn berkembangnya zaman & persoalan-masalah antar negara makin rumit mengakibatkan terlibatnya banyak negara atau dengan-cara multilateral. Diplomasi sendiri mencangkup berbagai jenis acara, mirip:
- Menentukan & memberikan tujuan negara demi meraih kepentingan negara.
- Menyesuaikan kepentingan antar bangsa untuk menghalangi terjadinya konflik dlm hubungan internasional yg berlangsung.
- Menentukan apakah tujuan negara sama atau berlawanan dgn kepentingan negara lain.
- Sarana Propaganda
Propaganda merupakan sebuah perjuangan atau upaya yg di atur dengan-cara sistematis dgn tujuan untuk mensugesti pola pikir, usulan, emosi, & langkah-langkah suatu kalangan atau penduduk demi meraih kepentingan masyarakat dengan-cara umum. Berbeda dgn diplomasi, propaganda lebih ditujukan untuk:
- Kepentingan masyarakat dengan-cara umum, & ditujukan pada penduduk dr negara lain dibanding untuk pemerintahannya.
- Kepentingan diri sendiri, jadi propaganda pula dapat dipakai sebagai sarana untuk laba sebuah negara yg menciptakan propaganda tersebut tanpa memikirkan kepentingan-kepentingan negara yg bersangkutan maupun negara yg bersaing.
Dengan semakin berkembangnya zaman, fasilitas pelaksanaan propaganda pula kian gampang. Sebagai pola dgn melalui internet atau media umum sehingga keterangan mampu diakses dimanapun & kapanpun. Semakin seringnya propaganda dilaksanakan & dlm rentang waktu yg panjang maka efek dr propaganda tersebut pula akan makin besar.
- Sarana Ekonomi
Sara ekonomi merupakan sarana yg cukup penting dlm pelaksanaan relasi internasional, karena ekonomi merupakan salah satu aspek dr kehidupan penduduk yg tak dapat di kesampingkan. Hal ini lantaran ekonomi memiliki efek yg besar dlm kehidupan sebuah negara & dlm hubungan antar negara.
Banyak koordinasi-kerjasama ekonomi yg dibangun oleh negara-negara di dunia baik dengan-cara bilateral maupun multilateral & dengan-cara regional maupun internasional. Dengan berkembangnya zaman pula memaksa negara untuk terlibat dgn perdagangan internasional, salah satu manfaat perdagangan internasional bagi sebuah negara yaitu dapat menyanggupi keperluan penduduk atau negaranya yg tak mampu diproduksi sendiri. Banyaknya faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional menjadikan jual beli internasional menjadi salah satu poin penting dlm relasi internasional.
Dalam perkembangannya, fasilitas ekonomi dlm hubungan internasional pula di dukung oleh dua sektor lainnya. Kedua sektor tersebut yakni sektor sosial & kebudayaan, sehingga sarana kekerabatan internasional ketiga ini pula sering disebut selaku sara ekonomi, sosial, & budaya.
Bidang sosial & budaya pula menjadi sarana lain untuk mempererat koordinasi antar negara, hal ini dapat dilihat dr banyaknya kerjasama-koordinasi yg di bangkit oleh negara di aneka macam dunia yg menyangkut kehidupan sosial & kebudayaan. Hal ini pula mampu menolong negara dlm pemahaman mengenai dampak aktual & negatif keberagaman budaya didalam kehidupan bermasyarakat.
- Kekuatan Militer & Perang
Berbeda dgn usulan hubungan internasional yg lain, kekuatan militer & perang tak mampu digunakan dengan-cara bebas oleh tiap negara. Namun perlengkapan militer & kekuatan perang yg mencukupi mampu meningkatkan percaya diri atau kepercayaan serta stabilitas dlm diplomasi. Hal ini dapat dipakai untuk menghalangi adanya tekanan atau ancaman dr negara lain yg dapat mengganggu kepentingan negara, sehingga kekerabatan antar negara dapat berjalan dgn tanpa kendala. Selain itu, kepemilikan fasilitas militer yg kuat & handal pula mampu menambah kepercayaan diri suatu negara di dunia internasional.
Untuk mampu dimengerti oleh negara lain mengenai kekuatan militer sebuah negara, maka dapat dilaksanakan lewat demonstrasi angkatan maritim, darat, maupun negara, parade pasukan & alat perang, serta penempatan pasukan militer di perbatasan, & masih banyak yg lainnya. Tujuan dr hal tersebut ialah agar negara lain mempertimbangkan lebih matang kalau ingin melaksanakan serangan atau hal-hal gila yang lain yg mampu merusak kerjasama atau kekerabatan antar negara yg ada. Selain itu pula mampu menjadi fasilitas untuk menghalangi adanya atau contoh konflik horizontal & vertikal.
Sedangkan berdasarkan pada sifatnya, fasilitas relasi internasional mampu dibedakan menjadi dua, yakni fasilitas formal & informal. Sarana hubungan internasional dengan-cara formal dimiliki oleh masing-masing negara & terikat pada aturan atau prosedur yg baku, baik dlm konteks nasional maupun internasional. Sedangkan fasilitas relasi internasional dengan-cara informal mempunyai ruang gerak yg bebas bagi semua pelaku baik itu negara maupun penduduk , & tak di monopoli oleh negara baik dengan-cara nasional maupun internasional.
Demikian klarifikasi mengenai sarana-sarana korelasi internasional antar negara. Semoga dapat berguna & memperbesar wawasan mengenai hubungan internasional yg terjalin antar negara, baik dengan-cara bilateral maupun multilateral.