Salah satu contoh tindakan sebagai makhluk sosial yaitu adanya sosialisasi dlm kehidupan penduduk . Sudah menjadi suatu kodrat bahwa setiap insan atau individu membutuhkan proses sosialisasi dlm mengerjakan kehidupannya, karena pada dasarnya setiap individu tak mampu tumbuh & berkembang tanpa dukungan atau relasi serta interaksi dgn individu yg yang lain. Dengan kata lain, lewat proses sosialisasi setiap individu mampu mempelajari & menyebarkan pola perilaku sosial mereka di dlm kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, adanya sosialisasi pula menjadi sarana bagi setiap individu untuk dapat mengetahui serta melakukan tugas & status sosial masing-masing. Peran & status sosial tersebut pula menyangkut hak & keharusan yg diubahsuaikan dgn kebudayaan penduduk masing-masing. Oleh sebab itu, sosialisasi merupakan suatu proses yg penting & sangat di perlukan dlm kehidupan masyarakat.
Sosialisasi sendiri diartikan sebagai suatu proses interaksi serta pembelajaran dlm adaptasi individu kepada lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik. Pembelajaran tersebut pula menyangkut ihwal nilai, norma, kebiasaan, sampai hukum yg berlaku dlm penduduk , sehingga setiap individu mampu menempatkan diri masing-masing & melaksanakan apa yg sebaiknya dilaksanakan. Dengan kata lain, sosialisasi memberikan aba-aba mengenai berbagai macam acuan peran sosial serta status sosial masing-masing individu, sehingga mereka mampu berperan aktif & berkhasiat bagi lingkungannya.
Sedangkan menurut para ahli sosiologi, sosialisasi diartikan sebagai suatu konsep mengenai suatu peranan, dimana didalamnya terdapat suatu pembelajaran mengenai peranan setiap individu yg semestinya dikerjakan. Peranan tersebut yg nantinya akan berkhasiat dlm korelasi antar individu dlm pertumbuhan suatu masyarakat. Melalui proses sosialisasi tersebutlah lazimnya pola tingkah laris serta karakteristik suatu penduduk terbentuk.
Soejono Dirdjosisworo pula memperlihatkan pengertiannya kepada sosialisasi, dimana menurutnya terdapat tiga arti penting dlm sosialisasi, yakni:
- Proses berguru – sosialisasi merupakan suatu proses berguru bagi individu, dimana individu akan menyerap, menyaring, menahan, serta mengubah aspek-aspek dlm diri mereka yg didasarkan pada cara hidup serta kebudayaan masyarakat yg bersangkutan.
- Kebiasaan – tergolong dlm suatu proses mencar ilmu, sosialisasi merupakan sarana bagi individu untuk mempelajari kebiasaan, nila, ide, pola tingkah laku, serta kepatuhan individu dlm penduduk yg bersangkutan.
- Sikap & kecakapan – lewat sosialisasi semua sifat serta kecakapan yg diperoleh & dipelajari dapat dikembangkan & disusun sebagai suatu satu kesatuan dlm diri setiap individu.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses interaksi & relasi antar individu yg berpengaruh terhadap pembentukan huruf serta penyesuaian kepada lingkungan penduduk . Tanpa adanya suatu sosialisasi bukan tak mungkin bahwa setiap individu akan merasa kesulitan dlm berkembang & pula dlm mengetahui peran serat status sosial masing-masing. Karena mau bagaimanapun peranan setiap individu dlm kehidupan masyarakat sangatlah penting, dimana dlm prosesnya sosialisasi mempunyai beberapa tahapan. Beberapa ahli pula memperlihatkan penjelasannya mengenai tahap-tahap sosialisasi, diantaranya yakni selaku berikut.
Tahap-Tahap Sosialisasi
Tahap-tahap sosialisasi dengan-cara biasa mampu dibedakan menjadi dua macam didasarkan pada jenis-jenis dr sosialisasi, kedua tahap & jenis tersebut ialah:
- Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer merupakan tahapan pertama proses sosialisasi yg akan dihadapi oleh individu sejak lahir atau bawah umur. Setiap individu yg lahir dengan-cara langsung akan menjadi cuilan dr suatu kelompok masyarakat. Sehingga sosialisasi primer menjadi tahap permulaan bagi semua anggota penduduk dlm memasuki atau menjadi anggota suatu kelompok masyarakat tertentu.
Tahapan sosialisasi primer di mulai dr keluarga, dimana dr keluargalah seorang individu akan mencar ilmu untuk membedakan diri mereka masing-masing dgn orang lain yg ada disekitarnya. Pada tahap awal inilah suatu keluarga memiliki peran yg sangat penting bagi pembentukan karakter seorang individu, lantaran dimulai dr keluarga seorang individu akan mencar ilmu mengenai suatu kebudayaan, cara berinteraksi, nilai, aturan yg biasa diberlakukan, pola tingkah laris, & lain sebagainya. Dan dr sini pula seorang individu akan memulai kekerabatan & interaksi sosial untuk pertama kalinya.
- Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder mampu diartikan sebagai suatu tahapan kedua bagi individu dlm mempelajari serta memahami hal-hal gres. Pada tahap ini lah seorang individu akan berguru mengenali lingkungan di luar keluarga, baik itu menyangkut nilai & norma penduduk , maupun kebudayaan tertentu di dlm lingkungan masyarakat yg bersangkutan.
Adanya tahapan kedua ini bermaksud untuk memberikan instruksi serta pengalaman kepada individu semoga dapat mendapatkan serta menerapkan nilai & norma masyarakat yg berlaku, dimana tugas nilai & norma dlm proses sosialisasi sangatlah penting. Selain itu, biasanya sosialisasi sekunder pula menjadi suatu tahap penentu bagi sikap masing-masing individu tergantung pada bagaimana mereka mampu mengikuti keadaan dgn berbagai perubahan lingkungan masyarakat yg dinamis. Sehingga setiap individu mampu mengerjakan peran & status sosial masing-masing sesuai dgn kondisi lingkungan masyarakatnya.
Dari klarifikasi diatas, dengan-cara singkat mampu ditarik kesimpulan bahwa perbedaan sosialisasi primer & sekunder adalah pada lingkungan tahapan sosialisasi berjalan, dimana sosialisasi primer lebih pada lingkungan keluarga sedangkan sosialisasi sekunder pada lingkungan luar keluarga atau lingkungan masyarakat. Selain dua tahap & jenis sosialisasi diatas, beberapa jago pula menawarkan pendapatnya mengenai tahap-tahap sosialisasi di masyarakat. Beberapa diantaranya adanya:
- Tahap-Tahap Sosialisasi menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead menjelaskan mengenai sosialisasi dimana dengan-cara lazim merupakan suatu proses berguru bagi individu lewat interaksi dgn individu yg lainnya. GeorgeHerbert Mead pula berpendapat bahwa setiap individu berkembang dengan-cara bertahap lewat suatu proses interaksi di dlm lingkungannya, sehingga proses sosialisasi tak dapat dipisahkan dr proses interaksi & kekerabatan antar individu. Menurutnya, terdapat empat tahapan dlm sosialisasi, yaitu:
- Tahap Persiapan atau Preparatory Stage
Tahap pertama dr sosialisasi yakni tahap persiapan yg dialami setiap individu sejak lahir. Tahap ini merupakan tahap dimana seorang individu mengawali antisipasi untuk mengenal dunia sosial atau lingkungan sekitarnya. Tahap ini dimulai melalui keluarga, dimana prosesnya dimulai dr suatu kegiatan menjiplak walaupun belum sempurna. Sebagai teladan mirip seorang anak yg mulai menggandakan cara berbicara & berbagai kata yg sering diucapkan oleh kedua orang tuanya maupun anggota keluarga lainnya.
Melalui tahap ini pula seorang individu akan dibekali dgn nilai & norma untuk mampu bertahan & mengikuti keadaan dgn lingkungan masyarakatnya selaku seorang anggota masyarakat, sehingga tugas keluarga dlm proses sosialisasi pula sangat signifikan. Nilai & norma tersebut pula akan menjadi pedoman bagi individu untuk bergaul dlm lingkungannya meskipun mempunyai konteks yg masih sangat sederhana, karena masih merupakan tahapan awal dr proses sosialisasi.
- Tahap Meniru atau Play Stage
Jika pada tahap antisipasi proses menjiplak nya belum tepat, tetapi pada tahap kedua ini telah ditandai dgn lebih tepat nya seorang individu dlm memalsukan peran serta pola tingkah laku orang-orang disekitarnya. Dalam tahapan ini, seorang individu akan mulai memahami wacana diri mereka masing-masing & menyadari tentang berbagai acara yg berlangsung disekitarnya. Oleh alasannya adalah itu, pada tahap ini seorang individu sudah mulai mempunyai kesanggupan untuk menempatkan diri pada posisi-posisi tertentu dlm penduduk , & menyadari bahwa kekerabatan sosial & interaksi sosial merupakan sebuah kebutuhan lantaran dunia sosial terdiri dari orang-orang dlm jumlah yg banyak.
- Tahap Siap Bertindak atau Game Stage
Dalam tahap ini, sikap memalsukan atau aktivitas menggandakan telah mulai menyusut sehingga seorang individu sudah bisa menunjukkan tugas dengan-cara langsung & penuh kesadaran didalam lingkungan sekitarnya. Penempatan posisi didalam lingkungan penduduk pun makin meningkat, sehingga meningkatkan kesanggupan dlm berafiliasi & berinteraksi sosial.
Sebagai acuan seperti, meningkatkan kesanggupan seorang individu untuk mengawali relasi dgn sahabat-sahabat sebayanya di luar rumah untuk bermain bareng . Selain itu, nilai & norma penduduk diluar lingkungan keluarga yg didapat dengan-cara perlahan dr tahap-tahap sebelumnya pula mulai dipahami dengan-cara menyeluruh, sehingga seorang individu mulai paham & tahu bahwa terdapat peraturan, nilai, atau norma yg berlaku di dlm suatu lingkungan penduduk tertentu yg mesti dipatuhi & diberlakukan.
- Tahap Penerimaan Norma Kolektif atau Generalizing Stage
Pada tahap sosialisasi terakhir ini, seorang individu sudah sungguh-sungguh mampu menempatkan diri pada lingkungan penduduk dgn penuh kesadaran. Bahkan tak cuma dlm lingkungan masyarakatnya saja namun pula dgn lingkungan penduduk dengan-cara luas.
Mereka telah dapat membangun hubungan & interaksi dgn penduduk luas & menyadari pentingnya suatu peraturan, nilai, norma, & koordinasi bahkan dgn orang yg tak dikenal atau dgn orang yg baru dikenal. Tatkala seorang individu sudah dlm tahap terakhir ini, berarti mereka telah menjadi warga penduduk dlm arti sepenuhnya sehingga mereka dianggap sudah siap & matang untuk menghadapi aneka macam macam aspek kehidupan penduduk .
- Tahap-Tahap Sosialisasi menurut Charles H Cooley
Charles H Cooley pula menunjukkan pengertian nya mengenai proses sosialisasi, dimana menurutnya pada setiap proses sosialisasi interaksi sosial atau interaksi antar individu merupakan poin yg paling penting didalamnya. Sehingga sosialisasi tak mampu berlangsung tanpa adanya proses interaksi sosial. Adapun beberapa tahap-tahap sosialisasi menurut Charles H Cooley yakni selaku berikut:
- Tahap pertama merupakan tahap dimana seorang individu mulai bisa membayangkan bagaimana diri mereka di mata orang lain yg ada disekitanya.
- Tahap kedua merupakan tahap dimana seorang individu pula membayangkan mengenai bagaimana orang-orang disekitar menganggap eksistensi mereka.
- Sedangkan tahap terakhir menyangkut bagaimana perasaan serta tindakan seorang individu selaku suatu tanggapanatau akibat dr adanya evaluasi-evaluasi di tahap sebelumnya.
Itulah ia beberapa tahap-tahap sosialisasi yg biasanya akan di lalui setiap individu di dlm kehidupan penduduk , baik berdasar pada jenis sosialisasi tersebut maupun berdasar pada penjelasan para mahir kepada tahapan sosialisasi. Demikian klarifikasi mengenai tahap-tahap sosialisasi dlm penduduk , gampang-mudahan mampu bermanfaat.