close

7 Tokoh Pemberontakan Andi Azis Di Makasar

Pemberontakan Andi Azis diawali dgn suasana yg kacau di Sulawesi Selatan, tepatnya di Makassar pada April 1950. Situasi kacau terjadi alasannya demonstrasi dr golongan masyarakat yg anti metode federal sehingga mendesak Negara Indonesia Timur (NIT) untuk secepatnya memadukan diri dgn Republik Indonesia. Sementara itu golongan pendukung pembentukan negara federal pula menyelenggarakan demonstrasi lain sehingga kondisi masyarakat menjadi tegang & semrawut. Pada tanggal 5 April 1950 pemerintah mengantarkan satu batalion Tentara Nasional Indonesia dr pulau Jawa untuk menjaga keamanan. Masyarakat yg pro federal merasa terancam dgn kedatangan pasukan itu & membentuk “Pasukan Bebas” dipimpin Kapten Andi Azis, seorang mantan KNIL yg menganggap bahwa dilema keamanan di Sulawesi Selatan menjadi tanggung jawab mereka.

Pasukan Andi Azis

Pasukan tokoh pemberontakan Andi Azis ini terbentuk sehabis menjadi asisten dr Sukowati, Presiden NIT selana satu setengah tahun. Ia lalu ditugaskan selaku pelatih di Bandung – Cimahi untuk Pasukan SSOP (School Tot Opleiding voor Parachusten), sekolah pasukan payung KNIL pada 1948. Kemudian dikirim ke Makasar & diangkat sebagai komandan kompi berpangkat Lettu dgn 125 orang anak buah KNIL berpengalaman & masuk ke Tentara Nasional Indonesia tepatnya Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat. Pangkatnya kemudian dinaikkan menjadi Kapten & tetap memimpin kompinya.

Pasukan yg dipimpin oleh Andi Azis tersebut memiliki kemampuan tempur diatas patokan pasukan reguler Belanda & TNI. Cimahi ketika itu merupakan kawasan yg memiliki banyak prajurit Belanga yg dilatih untuk persiapan melaksanakan aksi militer Belanda II yakni pasukan Komando baret hijau & pasukan penerjun baret merah. Ada kemungkinan Andi Azis melatih pasukan komando baret hijau sesuai pengalaman yg dimilikinya di Eropa.

Pasukan Andi Azis menyerang markas TNI di Makassar pada 5 April 1950 & berhasil menguasainya, bahkan menahan Letkol Mokoginta. Ir.PD. Diapari, PM Negara Indonesia Timur mengundurkan diri alasannya adalah tak oke akan langkah-langkah Andi Azis. Ia digantikan oleh Ir. Putuhena yg pro RI & kemudian pada tanggal 21 April 1950 diumumkan oleh Wali Negara NIT, Sukawati bahwa NIT bergabung dgn NKRI. Upaya pemerintah dlm menghadapi pemberontakan Andi Azis dijalankan pada 8 April 1950, pemerintah mengultimatum bahwa dlm waktu 4 x 24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta sebagai bentuk pertanggung jawaban perbuatannya.

  Sejarah Museum Jendral Sudirman Magelang Terlengkap

Tokoh Pemberontakan Andi Azis

Pasukan yg terlibat diperintahkan untuk menyerahkan diri & melepaskan semua tawanan. Pasukan yg dipimpin oleh A.E Kawilarang diantaruntuk melaksanakan operasi militer di Sulawesi Selatan. Atas desakan Sukawati, Andi Azis pergi ke Jakarta untuk melapor pada 15 April 1950. Akan tetapi ia ditangkap sebab telat melapor & diadili untuk mempertanggung jawabkannya. Ketahui pula tentang sejarah lahirnya TNI, peperangan medan area & sejarah hari ABRI.

1. Andi Azis

Andi Abdoel Azis lahir pada 19 September 1924 di Simpangbinal, Kab. Barru, Sulawesi Selatan darikeluarga keturunan Bugis. Pada tahun 1930an ia dibawa ke Belanda oleh seorang pensiunan Asisten Residen berkebangsaan Belanda. Ia sangat mengharapkan untuk masuk sekolah militer Belanda tetapi perang dunia II mengurungkan niatnya. Ia kemudian masuk Koninklijk Leger & bertugas di bawah tanah melawan Nazi. Dari situ ia menyeberang ke Inggris, sempat diposisikan di India, lalu ia menentukan bertugas di Indonesia dgn pertimbangan untuk bertemu orang tuanya.

Pada tahun 1947 ia mengakhiri dinas militer, mengikuti pendidikan kepolisian di Menteng Pulo & kembali diundang masuk KNIL dgn pangkat Letnan Dua. Setelah menguasai Makassar, ia mengeluarkan pernyataan untuk menjaga Negara Indonesia Timur.. Tentara KNIL digabung ke dlm APRIS menurut sejarah pertemuan meja bundar, namun para anggota KNIL menolaknya & merasa didominasi oleh para tentara Tentara Nasional Indonesia yg berasal dr Jawa. Karena itulah mereka menuntut semoga anggota APRIS mantan KNIL yg bertanggung jawab atas keamanan wilayah Indonesia timur

2. Kolonel A.E. Kawilarang

Kolonel Infanteri Alexander Evert Kawilarang adalah pemimpin empat angkatan pasukan yg diperintahkan oleh pemerintah RIS untuk melakukan operasi penumpasan pemberontakan Andi Azis di Makasar. Ia lahir pada 23 Februari 1920 & meninggal di Jakarta pada 6 Juni 2000 pada usia 80 tahun. Ia pula turut mendirikan Kesko TT yg sekarang menjadi Kopassus.

  18 Nama Pendekar Nasional Dari Sumatera Barat

3. Kolonel Soeharto

Pemimpin Brigade 10 Garuda Mataram di Jawa Tengah yg menjadi kepingan dr operasi militer pimpinan Alex Kawilarang untuk memberantas pemberontakan Andi Azis. Lahir di Kemusuk Jawa Tengah pada 8 Juni 1921 & meninggal di Jakarta pada 27 Januari 2008, yaitu presiden kedua RI yg turut menorehkan sejarah besar dlm pemerintahan RI.

4. Letkol Warouw

Joop Warouw, tokoh pemberontakan Andi Azis yaitu pemimpin pasukan Angkatan Udara yg pula merupakan mantan tentara KNIL. Pasukannya turut serta dlm operasi militer untuk menumpas pemberontakan Andi Azis.

5. Kapten Udara Wiriadinata

Raden Atje Wiriadinata lahir di Situraja, Sumedang, Jabar pada 15 Agustus 1920. Ia memulai karir militer di Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) AURI berpangkat OMO (Opsir Muda Oedara) II. Ia memimpin Angkatan Udara & pasukannya pada saat terjadinya banyak sekali pemberontakan di Indonesia.

6. Kapten Bohar Ardikusumah

Pemimpin Batalyon I Brigade 14 Siliwangi, Jawa Barat menjadi tokoh pemberontakan Andi Azis yg turut dlm operasi militer dibawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang untuk menumpas pemberontakan Andi Azis.

7. Letnan Kolonel Suprapto Sukowati

Pemimpin Brigade 16/I di Jawa Timur ialah tokoh pemberontakan yg memimpin pasukannya selaku anggota dlm operasi militer pimpinan Alex Kawilarang untuk memberantas pemberontakan tersebut. Ketahui pula perihal siapa saja tokoh g30SPKI.

Pada tahun 1953 pasukan Andi Azis yg masih terus melakukan pemberontakan meskipun tokoh pemberontakan Andi Azis  tersebut sudah ditangkap, dapat dihancurkan oleh pasukan RI & Makassar mampu dikuasai kembali. Pada 5 Agustus 1950 pertempuran antara APRIS & KL-KNIL sukses memukul mundur KL-KNIL & mengepung tangsi – tangsi KNIL. Tanggal 8 Agustus 1950 KL-KNIL meminta negosiasi tatkala menyadari kedudukannya sudah tak menguntungkan. Perundingan dilaksanakan oleh Kolonel Kawilarang & Mayjen Scheffelaar dr KNIL, dgn hasik kedua pihak baiklah untuk menghentikan baku tembak & pasukan KNIL dlm waktu dua hari harus meninggalkan Makassar.

  7 Prasasti yang Ditemukan di Jawa Tengah

Banyak orang yg beropini bahwa Andi Azis bekerjsama adalah orang buta politik yg terjebak dlm propaganda Belanda sehingga melakukan pemberontakan. Ia yakni seorang militer sejati yg hanya mencoba mempertahankan kesatuan NKRI, tetapi dr sudut pandang  yg salah. Sebagai pribadi, ia dihormati oleh masyarakat Bugis Makassar di Tanjung Priok Jakarta & dianggap sebagai sesepuh yg selalu dimintai saran mengenai kehidupan penduduk Bugis. Pentolan dr tokoh pemberontakan Andi Azis ini meninggal dunia pada 30 Januari 1984 dlm usia 61 tahun di Rumah Sakit Husada Jakarta alasannya adalah serangan jantung. Andi Azis meninggalkan seorang istri. Jenazahnya dibawa dgn pesawat melayang dr Jakarta ke Sulawesi Selatan & dimakamkan di pemakaman keluarga Andi Djuanna Daeng Maliungan di desa Tuwung, Kab. Barru, Sulsel.