8 Ciri Artikel Ilmiah Terbaik

Artikel ilmiah merupakan hal penting yg ada di dlm dunia akademik & penelitian. Umumnya, tujuan utama penulisan suatu artikel ilmiah adalah untuk menyampaikan suatu hasil penelitian. Agar bisa menjadi karya tulis yg bermakna, tentu ada beberapa ciri artikel ilmiah terbaik yg perlu dipenuhi.

Sebagai sebuah karya tulis akademik yg baku, proses pembuatan karya tulis ilmiah tak boleh dilakukan dengan-cara sembarangan. Pasalnya terdapat sejumlah aturan & pula kaidah-kaidah penting yg perlu dipertimbangkan agar bisa menghasilkan suatu karya tulis yg terbaik.

 Pada umumnya, sebuah karya ilmiah yg baik perlu memenuhi sejumlah aturan atau ciri tertentu. Keberadaan ciri tersebut akan menjadi indikator mengenai kelengkapan & pula tingkat status dr sebuah karya ilmiah apakah masuk ke dlm kategori terbaik ataukah tidak.

8 Ciri Artikel Ilmiah Terbaik Yang Perlu Anda Ketahui

Secara umum, ada beberapa ciri penting yg perlu dimiliki oleh sebuah artikel ilmiah. Meski bukan merupakan patokan yg fixed, namun umumnya beberapa ciri tersebut sudah mencukupi untuk dijadikan sebagai acuan penilaian kualitas suatu artikel ilmiah.

  30+ Judul Skripsi Hubungan Internasional 2021 Terbaru, Contohnya

Sebagai informasi, berikut adalah beberapa ciri artikel ilmiah terbaik yg perlu ada di dlm penulisan suatu karya ilmiah.

1. Ciri Artikel Ilmiah Terbaik : Bersifat Reproduktif

Salah satu ciri yg bisa dijadikan sebagai indikator terkait kualitas suatu artikel ilmiah adalah sifatnya yg reproduktif. Artinya, sebuah karya ilmiah haruslah bisa diterima oleh para pembaca sesuai dgn makna yg ingin disampaikan oleh peneliti atau penulis artikel ilmiah tersebut.

Jadi para pembaca harus bisa langsung memahami konten dr karya ilmiah yg sudah dipublikasikan tersebut. Nantinya artikel ilmiah yg sudah dibuat tersebut, akan bisa dikonstruksi dengan-cara lebih mudah oleh para pembaca tanpa perlu mengalami kendala yg cukup berarti.

2. Tidak Bermakna Ambigu

Ciri artikel ilmiah yg tak kalah penting berikutnya adalah tak memiliki makna yg ambigu & tak bias dlm makna. Artinya, sebuah artikel ilmiah haruslah bisa memberikan pemahaman dengan-cara detail & mudah dipahami.

Karya ilmiah yg baik tentunya akan disampaikan dlm bahasa & kalimat yg lugas serta terhindar dr makna yg ambigu. Penggunaan tata bahasa yg ambigu tentunya akan bisa membuat para pembaca menjadi kebingungan dlm memahami & pula menafsirkan isi artikel ilmiah tersebut.

Dengan menghindari penggunaan kalimat-kalimat  yg ambigu maka maksud & inti tujuan dr suatu karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh banyak pembaca. Sehingga tak ada kerancuan dlm penyampaian isi maupun hasil penelitiannya.

3. Menggunakan Tata Bahasa yg Baku

Ciri artikel ilmiah yg baik selanjutnya adalah penggunaan tata bahasa yg baku di dalamnya. Penggunaan bahasa baku ini bertujuan agar isi artikel karya ilmiah tersebut bisa lebih mudah dipahami oleh para pembacanya.

Penggunaan bahasa baku di dlm artikel ilmiah meliputi seluruh bagian aspek penulisannya. Mulai dr judul, pendahuluan, pembahasan, hingga bagian simpulan & saran. Penulisan karya ilmiah dlm bentuk notasi yg baku ini akan membuat proses pemahaman menjadi semakin mudah dicerna.

Ketika artikel ilmiah ditulis dlm bahasa yg kurang baku, umumnya akan membuat para pembaca menjadi lebih kebingungan. Terutama dlm proses memaknai apa yg ingin disampaikan dlm tulisan & bahasan artikel ilmiah tersebut.

4. Ditulis Menggunakan Kaidah-kaidah Keilmuan

Ciri berikutnya yg perlu dimiliki oleh sebuah karya tulis ilmiah adalah ditulis dgn menggunakan kaidah-kaidah keilmuan sesuai kapabilitas penulisnya. Proses penyusunan & penulisan suatu karya ilmiah haruslah menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik yg memang sesuai dgn background dr si penulis.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulis tersebut memiliki kapabilitas yg mumpuni pada bidang kajian yg sedang dibahas. Penggunaan kaidah keilmuan tersebut pula menjadi indikator takaran mengenai seberapa ahli si peneliti dlm bidang tersebut.

Sebagai contoh, kalau Anda ingin menulis artikel ilmiah dlm bidang Interaksi dlm Fisika Kuantum, tentunya Anda perlu menggunakan terma & kaidah yg berkaitan dgn fisika kuantum. Misalnya fungsi gelombang, ikatan elektron, energi potensial atom, & lain sebagainya.

5. Bersifat Dekoratif & Juga Rasional

Artikel ilmiah yg baik pula perlu memiliki ciri yakni bersifat dekoratif & pula rasional. Artikel ilmiah harus bersifat dekoratif artinya artikel ilmiah tersebut harus menggunakan istilah atau kalimat yg hanya memiliki satu makna saja sehingga tak menimbulkan yg namanya multi-tafsir.

Selain itu, artikel ilmiah pula harus memiliki sifat rasional yg artinya para penulis haruslah menonjolkan keruntutan pikiran yg logis & kecermatan dlm penelitiannya. Jadi selain tak membingungkan para pembaca, artikel ilmiah yg baik pula harus bersifat rasional dlm setiap kaidah penulisannya.

6. Memiliki Sifat Kohesi Antar Bagian Artikel Ilmiah

Ciri penting yg pula perlu dimiliki oleh sebuah artikel ilmiah adalah adanya sifat kohesi antar bagian pada artikel ilmiah tersebut. Artinya, suatu karya ilmiah haruslah memiliki kesinambungan antar bagian & pula bab-bab yg ada di dlm tulisan artikel ilmiah tersebut.

  7 Judul Skripsi Ilmu Komunikasi Tentang Budaya, Contohnya

Setiap bagian pada suatu karya ilmiah haruslah memiliki alur yg tersambung & pula runtut yg akan bisa memudahkan proses pemahaman. Selain itu, adanya sifat kohesi pada setiap bagian artikel ilmiah ini pula harus tepat sasaran dgn apa yg ingin disampaikan. Sehingga tak membuat artikel tersebut terkesan bertele-tele.

7. Artikel Ilmiah Harus Bersifat Objektif

Artikel ilmiah adalah karya tulis akademik yg ditulis berdasarkan kajian & pengamatan yg dilakukan oleh si peneliti. Maka dr itu, ciri artikel ilmiah yg baik selanjutnya adalah bersifat objektif & tak bergantung pada pribadi si penulis artikel tersebut.

Sangat penting untuk membuat artikel ilmiah yg tak didasarkan pada asumsi & perasaan dr si penulis. Jadi kebenaran yg disampaikan dlm artikel tersebut haruslah bersifat objektif & sesuai dgn apa yg sudah didapatkan dr hasil pengamatan, pengkajian, & ataupun data hasil penelitian.

Artikel ilmiah haruslah menunjukkan data-data & pula fakta-fakta sesuai dgn apa yg didapat dr analisisnya. Jadi artikel ilmiah yg baik tersebut haruslah terhindar dr kecondongan terhadap sifat subjektivitas para penulis artikel yg bersangkutan.

8. Ditulis Menggunakan Kalimat yg Efektif

Ciri berikutnya yg pula tak boleh dilupakan dlm pembuatan karya tulis artikel ilmiah adalah penggunaan pemilihan kalimat yg efektif & efisien. Penggunaan kalimat yg efektif bertujuan untuk menghindarkan para pembaca dr penggunaan kata-kata yg berputar-putar.

Penggunaan kalimat yg tak efektif & cenderung berputar-putar akan membuat para pembaca artikel menjadi kebingungan. Hal ini bisa saja membuat pembaca tersebut kesulitan dlm memahami makna seperti apa yg ingin disampaikan si penulis di dlm karya tulisnya tersebut. Maka dr itu, penting untuk menghindari penggunaan kalimat yg tak efektif dlm penulisan artikel ilmiah.

Itulah beberapa ciri artikel ilmiah terbaik yg perlu Anda ketahui. Kini dgn adanya pembahasan tersebut, Anda tak perlu bingung lagi terkait dgn seluk-beluk indikator artikel ilmiah yg baik & berkualitas.