Ciri-ciri golongan sosial merupakan golongan-golongan yg berkembang & meningkat di dlm kehidupan penduduk selaku bentuk pemenuhan kebutuhan manusia selaku makhluk sosial yakni berinteraksi baik individu dgn individu maupun individu dgn golongan. Proses orientasi yg dilaksanakan merupakan proses yg penting untuk dilalui bagi setiap anggota dr golongan sosial biar anggota gres dapat mengetahui & paham betul kepada cara main yg ada di dlm golongan sosial tersebut.
Masing-masing kelompok sosial memiliki aneka macam macam cara untuk menunjukkan orientasi pada setiap anggotanya. Orientasi yg dilakukan oleh kalangan sosial inilah yg nantinya akan membangun rasa kesadaran anggota selaku bagian dr kelompoknya. Dalam perjalanannya, kalangan sosial mempunyai beberapa ciri-ciri yg mampu kita pelajari. Adapun ciri-ciri dr kalangan sosial yg tumbuh & berkembang di dlm penduduk antara lain:
1. Memiliki Kesadaran Sebagai Bagian Dari Kelompok
Sebelum seseorang masuk & diterima dlm golongan-kalangan sosial yg ada di dlm kehidupan masyarakat, umumnya terjadi suatu macam proses orientasi pada seseorang tersebut dlm rangka untuk mengenalkan isi dr kelompok sosial pada seseorang yg akan menjadi anggota.
Dengan mempunyai kesadaran dlm bentuk sebagian dlm kalangan ini mempunyai maksud & tujuan tertentu sebagai berikut:
- Kesadaran anggota kelompok yg dibangun melalui orientasi diperlukan agar setiap anggota kelompok dlm golongan sosial yg ada di masyarakat mempunyai kesadaran dengan-cara penuh selaku bentuk pengesahan anggota dlm kelompoknya.
- Melalui kesadaran anggota selaku serpihan dr kalangan, seseorang yg menjadi anggota kalangan tersebut akan menjalankan tugas & fungsinya dlm golongan sosial sesuai dgn porsinya masing-masing.
- Kesadaran selaku anggota atau kepingan golongan yg dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok akan meminimalisir terjadinya disintegrasi sosial tertutama dlm hal persatuan & kesatuan kalangan sosial.
- Selain itu, tumbuhnya rasa kesadaran diri anggota sebagai penggalan dr kalangan akan membuat kelompok sosial tersebut menjadi semakin solid atau kompak dlm menjalankan tugas & fungsinya selaku kelompok sosial di dlm masyarakat.
baca juga:
- Perkembangan Wilayah Indonesia
- Faktor pergantian Sosial
- Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia
- Penyebab Kegagalan LBB
- Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
2. Memiliki Hubungan Timbal Balik
Setiap anggota yg tergabung dlm suatu ciri-ciri kelompok sosial yg ada di dlm masyarakat tentunya mempunyai tujuan tertentu tatkala seseorang anggota tersebut menetapkan bergabung dgn kelompok sosial yg ada di dlm penduduk . Tujuan yg dimiliki oleh anggota golongan merupakan tujuan yg bersifat dua arah atau yg lebih dikenal dgn hubungan timbal balik baik timbal balik yg dihasilkan dr kalangan sosial terhadap anggota atau dr anggota terhadap golongan sosial.
Hubungan timbal balik ini merupakan relasi yg bersifat mutualisme atau kekerabatan yg menimbulkan keuntungan satu sama lain. Hubungan yg saling menguntungkan yg terjalin di antara anggota golongan sosial dgn kelompok sosial merupakan salah satu bentuk yang terdapat di dlm kehidupan bermasyarakat, selaku berikut:
- Hubungan timbal balik yg tejadi di dlm kalangan sosial merupakan relasi timbal balik yg saling menguntungkan di antara anggotanya. Hal ini berarti bahwa tatkala seseorang akan bergabung menjadi anggota suatu kelompok sosial yg ada di dlm masyarakat, seseorang tersebut tentunya memikirkan apa keuntungan yg diperoleh dr sebuah kalangan sosial tatkala seseorang tersebut bergabung menjadi anggota.
- Seseorang tersebut pula akan memikirkan apa yg akan ia berikan pada golongan sosial tatkala seseorang tersebut bergabung dgn kelompok sosial yg ada. Dengan kata lain, baik anggota golongan sosial maupun kalangan sosial itu sendiri wajib memperlihatkan peran serta dengan-cara dua arah guna kelancaran atau keberadaan yg dimiliki oleh kelompok sosial tersebut.
3. Memiliki Persamaan Nasib atau Pemikiran
Ketika seseorang memutuskan untuk bergabung menjadi anggota dr suatu kelompok sosial, seseorang tersebut pastinya menyadari akan adanya persamaan nasib atau pemikiran yg mendorong seseorang tersebut menjadi percaya & mantap untuk menjadi cuilan dr golongan sosial. Persamaan nasib atau aliran seseorang tatkala akan bergabung dlm suatu kelompok sosial lazimnya timbul salah satunya dr permasalahan yg dialami oleh seseorang tersebut di dlm kehidupan bermasyarakat.
Permasalahan seperti permasalahan lingkungan hidup dapat memicu seseorang untuk membentuk atau bergabung di dlm golongan sosial sebab merasakan adanya persamaan nasib atau ajaran untuk menyelesaikan permasalahan yg dihadapi & dialaminya. Persamaan dlm sebuah permasalahan yg sama dapat dijadikan sebuah argumentasi seseorang atau golongan sosial untuk berkembang & berkembang demi mengatasi permasalahan yg sedang dihadapinya sehingga lewat kelompok sosial, permasalahan tersebut setidak-tidaknya dapat dituntaskan dgn baik, dgn teladan sebagai berikut:
- Persamaan nasib atau anutan yg dimiliki oleh anggota masyarakat atau kalangan sosial pula diperlukan guna membangun kesatuan & persatuan diantara anggota golongan sosial yg ada.
- Ketika persamaan nasib atau fatwa dimiliki oleh anggota suatu golongan sosial, maka kelompok sosial tersebut akan tumbuh & meningkat demi menyanggupi tuntutan anggota kelompok sosial terhadap nasib & anutan yg dimiliki oleh anggota.
- Persamaan nasib atau fatwa dapat digambarkan sebagai sebuah perasaan yg dimiliki oleh anggota golongan untuk mendorong lahirnya perasaan simpati atau empati diantara anggota golongan sosial.
- Kelompok sosial dapat diumpamakan selaku kesatuan tubuh & anggota kalangan sosial adalah serpihan-potongan dr tubuh tersebut.
- Ketika salah satu serpihan badan merasakan sakit, maka bagian badan yg lain pula akan mencicipi hal yg sama & berupaya untuk mengobati rasa sakit tersebut biar hilang & badan tersebut kembali sehat mirip sedia kala.
baca juga:
- Macam Macam Kebutuhan Manusia
- Peninggalan Sejarah Hindu Budha
- Jenis-jenis Akomodasi
- Manfaat Kegiatan Ekspor & Impor
4. Memiliki Pola Perilaku
Setiap golongan sosial yg berkembang & berkembang di dlm lingkungan masyarakat memilikin pola perilaku tertentu dlm setiap pergerakan yg dijalankan oleh kelompok sosial tersebut. Pola perilaku dlm golongan sosial mampu diartikan selaku karaktersitik atau kekhasan yg dimiliki oleh golongan sosial yg tercermin dr setiap tindak tanduk anggota kalangan sosial tersebut. Diantara kalangan-kelompok sosial yg ada di dlm penduduk , masing-masing kalangan sosial mempunyai pola perilaku yg berlainan-beda antara kelompok sosial yg satu dgn kelompok sosial yg yang lain. Pola sikap yg timbul selaku kekhasan yg dimiliki oleh suatu kelompok sosial merupakan salah satu bentuk korelasi sosial diantara anggota kelompok sosial kepada kelompok sosial tersebut, dlm teladan sebagai berikut:
- Pola perilaku yg timbul sebagai bentuk kekhasan yg dimiliki oleh suatu golongan sosial mampu memperlihatkan imbas yg positif maupun negatif kepada kehidupan sosial masyakat yg terjalin dlm kehidupan sehari-hari.
- Jika tak pola sikap yg muncul dr kalangan sosial tak diarahkan atau tak dikelola dgn baik, pola sikap tersebut dapat menjadi pola sikap yg merusak tatanan keharmonisan kehidupan bermasyarakat yg telah terjalin selama sementara waktu. (baca juga: Permasalahan Hukum di Indonesia)
Namun jika pola perilaku yg timbul dlm kelompok sosial diarahkan & diatur dgn baik, pola sikap tersebut mampu menjadi sebuah kekhasan yg dimiliki oleh masyarakat sebagai bentuk kemajemukan atau keanekaragaman yg berkembang dengan-cara serasi terhadap kehidupan sosial penduduk yg sudah terjalin dlm kurun waktu tertentu. Oleh alasannya adalah itu, masing-masing golongan sosial wajib melakukan fungsi kontrol kepada pola perilaku yg munkin timbul dr setiap anggota kelompoknya untuk menyingkir dari hal-hal yg tak dikehendaki.
5. Memiliki Sistem
Ketika sekelompok anggota penduduk yg mempunyai persaman nasib & rasa seperjuangan berkumpul & bermaksud membentuk suatu kelompok sosial di dlm masyarakat, sekelompok anggota masyarakat tersebut tentunya membahas bagaimana kalangan sosial itu mampu tumbuh & berkembang. Oleh sebab iu, di setiap kelompok sosial yg berkembang & meningkat di dlm kehidupan bermasyarakat membutuhkan sesuatu yg bermana metode.
Sistem sendiri yaitu suatu proses pengaturan kepada sesuatu khususnya unsur-unsur untuk membentuk sebuah kesatuan sehingga mampu menciptakan output yg sesuai dgn keinginan dr berjalannya tata cara itu sendiri. Sistem yg dimiliki oleh setiap golongan sosial merupakan belahan dr proses interaksi sosial dimana sistem tersebut memiliki sifat saling ketergantungan atau saling membutuhkan diantara tata cara yg ada di dlm kalangan sosial. Sistem yg dimiliki oleh setiap kelompok sosial yg tumbuh & berkembang di dlm masyarakat dibutuhkan untuk mengatur segala sesuatu yg berhubungan dgn kelangsungan atau keberadaan kalangan sosial tersebut. Sistem yg biasa dimiliki oleh golongan sosial untuk menjaga kelancaran atau eksistensi yg dimilikinya antara lain:
- Sistem keanggotaan
- Sistem keuangan
- Sistem peraturan atau norma
Masing-masing metode yg ada di dlm setiap kalangan sosial saling bersinergi & saling membentuk kekerabatan yg bersifat saling menguatkan demi menjaga eksistensi dr kelompok sosial. Jika suatu tata cara tak dimiliki oleh kalangan sosial, maka golongan sosial itu dapat saja tak dapat bertahan lama alasannya adalah tak ada yg dijadikan landasan atau alat untuk menggerakkan kelangsungan atau keberadaan kalangan sosial tersebut. Sistem dlm golongan sosial dibutuhkan oleh golongan sosial untuk mengatur segala sesuatu yg berkaitan dgn suatu kalangan sosial.
6. Memiliki Struktur
Kelompok sosial yg ada di dlm kehidupan bermasyarakat pastinya mempunyai struktur sekalipun golongan sosial tersebut masih baru atau baru merupakan embrio kalangan sosial. Struktur yg dimaksudkan di sini merupakan sistem kepengurusan baik itu kepengurusan sementara atau yg bersifat permanen. Suatu struktur dlm kelompok sosial sangat diharapkan untuk menghindari segala bentuk penyimpangan sosial terutama yg mampu terjadi di dlm golongan sosial tersebut yg dapat mengancam kelancaran atau keberadaan golongan sosial tersebut.
Diantara kalangan sosial yg satu dgn lainnya bisa saja mempunyai suatu kesamaan dlm struktur untuk menertibkan segala sesuatu yg berkaitan dgn kalangan sosial tersebut. Namun, bila dilihat menurut kekhasan atau karakteristiknya, lazimnya terdapat perbedaan struktur di kepingan-pecahan tertentu terutama untuk menunjukkan kekhasan yg dimiliki oleh sebuah kelompok sosial tersebut, dlm peran selaku berikut:
- Peranan struktur di dlm suatu kelompok sosial dibutuhkan untuk menjadi pembeda kewenangan atau kekuasaan yg ada di dlm golongan sosial tersebut.
- Melalui struktur yg terbentuk di dlm kelompok sosial, tugas & fungsi anggota menjadi terperinci & dapat meminimalisir terjadinya tumpang tindih kewenangan diantara kiprah & fungsi anggota kelompok sosial. Struktur yg dimiliki oleh sebuah kelompok sosial erat kaitannya dgn struktur organisasi biasa yg terdapat di dlm kehidupan bermasyarakat. (baca juga: Manfaat Perdagangan Internasional)
Setiap anggota dapat menjadi salah satu cuilan dr struktur kepengurusan golongan sosial jikalau anggota tersebut dianggap mampu untuk melaksanakan peran & fungsinya dlm kepengurusan tersebut. Adanya struktur dlm golongan sosial merupakan salah satu upaya yg dikerjakan oleh anggota kalangan sosial untuk menciptakan kalangan sosial menjadi lebih teratur sehingga pembagian peran & peran diantara tiap anggota kelompok sosial menjadi lebih jelas.
7. Memiliki Aturan atau Norma
Setiap kalangan sosial yg berkembang & meningkat di dlm kehidupan penduduk tentunya mempunyai aturan atau norma yg wajib dipatuhi & dijalankan oleh setiap anggota kalangan sosial tanpa terkecuali. Di dlm pertumbuhan kelompok sosial, diketahui aturan tertulis & tak terulis yg berlaku di sebuah kelompok sosial. Baik aturan tertulis & tak tertulis yg dimiliki oleh golongan sosial dimaksudkan semoga setiap anggota kelompok mematuhi peraturan yg ada demi mempertahankan kelangsungan atau eksistensi suatu kelompok sosial tersebut.
Aturan atau norma yg dibuat & berlaku di dlm sebuah kalangan sosial merupakan aturan atau norma yg pastinya sudah dirundingkan, didiskusikan, & disepakati oleh para anggota suatu kelompok sosial. Perumusan aturan atau norma yg berlaku tentunya dilaksanakan melaui sebuah proses negosiasi atau musyawarah yg disertai oleh setiap anggota dgn tujuan agar setiap anggota mengetahui aturan atau norma apa saja yg berlaku di dlm kelompok sosial tersebut, sebagai teladan & sanksinya selaku berikut:
- Jika di dlm perjalananya ada anggota kalangan sosial yg kedapatan melanggar aturan atau norma yg dimiliki oleh golongan sosial, anggota dapat dikenai hukuman atau hukuman yg sesuai dr tingkat pelanggaran yg terjadi.
- Sanksi atau hukuman yg diberikan dlm golongan sosial merupakan bentuk penyelesaian persoalan di dlm kelompok sosial itu sendiri. Biasanya, hukuman yg diberikan terdiri dr beberapa tahapan mirip lewat peringatan lisan, peringatan tertulis, & sampai yg terberat yakni dicabut keanggotaannya dr golongan sosial tersebut.
Pelanggaran kepada aturan atau norma yg ditetapkan & diberlakukan di dlm kalangan sosial pula mampu diatasi dgn memberikan hukuman tak tertulis berupa sanksi sosial seperti pengucilan & lainnya. Jika pelanggaran yg terjadi di dlm kelompok sosial sudah mengindikasikan suatu tindak pidana yg serius, kalangan sosial mampu meminta pinjaman dr lembaga aturan yg berwenang untuk menolong menyelesaikan pelanggaran aturan & norma yg dijalankan oleh anggota kalangan sosial tersebut.
8. Memiliki Tujuan
Sudah barang pasti suatu kelompok sosial di dlm penduduk dibuat sebab adanya suatu tujuan tertentu. Tujuan yg dimiliki oleh suatu kelompok sosial dlm penduduk ini dibutuhkan untuk menentukan langkah atau arah kemana kalangan sosial tersebut dibawa. Dalam praktiknya, kelompok sosial lazimnya memiliki beberapa tujuan yg terbagi atas tujuan jangka pendek, jangka menengah, & jangka panjang. Tujuan jangka pendek yg dimiliki oleh golongan sosial merupakan tujuan yg ingin secepatnya dicapai dlm waktu terdekat alasannya adalah sebuah kepentingan yg mendesak.
Tujuan jangka menengah yg dimiliki oleh golongan sosial merupakan target selanjutnya yg harus dipenuhi tatkala tujuan jangka pendek sudah terpenuhi. Sedangkan tujuan jangka panjang yakni tujuan yg dimiliki oleh kalangan sosial yg mesti dipenuhi dlm kurun waktu tertentu tatkala tujuan jangka pendek & menengah sudah tercapai, & masih ada beberapa tujuan yang lain selaku berikut:
- Tujuan yg dimiliki oleh setiap kalangan sosial yg tumbuh & meningkat di dlm penduduk umumnya disesuaikan dgn kondisi penduduk Indonesia khususnya kehidupan penduduk dimana kelompok sosial tersebut meningkat selaku bentuk peran serta kelompok sosial terhadap kebutuhan masyarakatnya.
- Penyesuaian tujuan yg dimiliki oleh berbagai kalangan sosial yg ada di dlm penduduk dgn karakteristik atau kekhasan daerah dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan & eksistenti golongan sosial di dlm kehidupan bermasyakarat.
Selain itu, adaptasi tujuan pula dilaksanakan semata-mata guna mendapatkan sokongan dr penduduk kepada kalangan sosial yg meningkat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Hal ini diperlukan semoga terjadi hubungan timbal balik diantara kelompok sosial & penduduk sehingga kelompok sosial & masyarakat mendapatkan keuntungan sehingga mampu memperkuat kesatuan & persatuan di dlm masyarakat.
Demikianlah beberapa ciri-ciri golongan sosial yg terdapat di dlm kehidupan bermasyarakat. Keberadaan kalangan sosial di dlm penduduk dibutuhkan guna membangun & mendukung kehidupan bermasyarakat ke arah yg lebih baik semoga tercapai kesatuan & persatuan nasional. Kirany postingan ini mampu berguna bagi para pembaca sekalian.