Koersi & kompromi termasuk ke dlm bentuk-bentuk fasilitas di dlm interaksi sosial Koersi & kompromi dapat terjadi diantara individu & pula diantara golongan. Biasanya bentuk-bentuk kemudahan dikerjakan sebagai penyelesaian apabila ada konflik baik diantara individu ataupun pada kalangan. Akomodasi dimaksudkan untuk menerima tujuan yg saling tak merugikan atau menghancurkan satu pihak. Akomodasi pula dapat berbentukfisik, materi & pula psikologis. Beberapa jenis fasilitas dlm interaksi sosial ialah selaku berikut:
- Mediasi
- Kompromi
- Toleransi
- Koersi
- Arbitrasi
- Pengadilan
- Stalemate
- Konsiliasi
Apa itu Koersi?
Koersi ialah penggunaan paksaan untuk mendapatkan apa yg diharapkan. Paksaan tersebut mampu dengan-cara fisik & pula non fisik. Koersi lazimnya dipakai sebagai kontrol sosial apabila semua upaya yg sudah dilaksanakan masih pula gagal. Koersi fisik dapat menyebabkan bahaya luka pada badan, hukuman penjara & sebagainya. Koersi fisik yaitu salah satu bentuk sosial kontrol yg terendah. Masyarakat semestinya tak pernah terbesit menggunakan hal tersebut. Apabila suatu masyarakat menggunakan koersi untuk penanganan masalahanya, hal ini memperlihatkan lemahnya kontrol sosial masyarakat tersebut. Koersi atau paksaan sama sekali tak menunjukkan adanya kekuatan dlm mengkontrol pola sosial dlm sebuah penduduk .
Di sisi lain koersi non fisik dapat berupa langkah-langkah atau perilaku boikot & aksi mogok. Boikot mampu berupa tindakan tak memakai, tak melakukan pekerjaan sama, tak berinteraksi dengan-cara sengaja dgn suatu individu atau kalangan tertentu sampai kalangan atau individu tersebut melaksanakan apa yg diinginkan oleh si pemboikot. Koersi non fisik ini bisa saja sukses untuk mendapatkan sosial kontrol dengan-cara efektif untuk mendapatkan tujuan & faedah yg sepadan diantara kedua belah pihak. Namun demikian, boikot sudah tak berfungsi se-efektif dahulu, lantaran penduduk sudah lebih mampu bertindak kritis, banyak potensi & pilihan pula budaya yg lebih beragam termasuk hal-hal yg menciptakan koersi jenis ini tak efisien.
Tindakan koersi mampu berbentukpaksaan, ancaman, ditakut-takuti atau berupa hukuman. Dalam sosiologi, langkah-langkah koersi dipakai untuk menerima kontrol sosial. Bentuk koersi dapat dilihat dlm beberapa di lingkungan kita, seperti pada norma-norma yg ada, peraturan, hukum, budpekerti-istiadat, moral sosial yg ada, bareng dgn konsekuensi-konsekuensinya. Hal tersebut pula dapat dikategorikan ke dlm bentuk koersi.
Contoh Koersi
Contoh-acuan koersi ada banyak macamnya, mirip pemaksaan kehendak dr seorang yg mempunyai lebih tinggi derajatnya ke orang yg dianggap lebih rendah derajatnya. Seperti yg dialami oleh seorang budak dgn majikannya. Koersi mampu bersifat nyata & mampu bersifat negatif, dgn macam contohnya sebagai berikut:
- Koersi yg bersifat faktual contohnya yakni satu aturan aturan seperti Undang-Undang. Peraturan Undang-Undang mesti bersifat koersif agar dapat memperlihatkan rasa damai bagi seluruh warga negara yg menjadi korban tindak ketidak adilan.
- Sedangkan di sisi lain, koersi yg bersifat negatif misalnya yaitu seperti, sekumpulan preman yg memberikan ancaman & cemas pada orang-orang yg lemah yg mereka jadikan target.
- Rentenir yg melakukan tindak paksaan & bahaya supaya sang peminjam dana secepatnya melunasi hutangnya pula termasuk tindak koersi.
- Tindakan koersi pula dilakukan pada jaman penjajahan oleh Kolonial Belanda, yakni dgn adanya tata cara tanam paksa & kerja paksa.
Apa itu Kompromi?
Kompromi terjadi tatkala dua pihak mendapatkan satu persetujuan dgn dua keinginan yg berbeda. Persetujuan tersebut berada di tengah-tengah di antara keingin keduanya. Kompromi dapat terjadi di dlm beberapa situasi tergolong di dlm sebuah korelasi, dlm debat politik, dlm negosiasi bisnis & lain-lain. Kompromi dilaksanakan untuk mengindari adanya pertentangan. Menurut Drs Joko Untoro, seorang pakar sosiologi, kompromi yaitu suatu bentuk fasilitas yg dimaksudkan untuk memperoleh akad di antara kedua belah pihak yg berkonflik / berselisih yg mana masing-masing pihak tersebut mengurangi tuntutannya.
Kompromi dikerjakan untuk memecahkan masalah tanpa ada paksaan & dengan-cara hening dgn mengganti sesuatu yg berbeda untuk satu argumentasi yg baik & disetujui kedua belah pihak. Kompromi bisa terjadi dlm kecil-kecilan maupun skala besar untuk meraih akad antara dua pihak yg bertikai. Kompromi dilaksanakan dgn persetujuan kedua belah pihak untuk menyelesaikan dilema tanpa ada kekerasan & dgn jalan tenang. Kelanjutan dr kompromi ini yakni tak adanya dendam diantara kedua belah pihak.
Contoh Kompromi?
Beberapa ulasan pola dr kompromi sangat sering terjadi di lingkungan kita sehari-hari, selaku berikut:
- Misalnya dlm kita berinteraksi dgn keluarga, tatkala kita berebut untuk menonton saluran tv yg berbeda dgn kerabat kita, pasti akan terjadi pertentangan yg membutuhkan kompromi.
- Solusi dr dilema ini umumnya ialah dgn cara mengganti akses tersebut tatkala jeda iklan ditayangkan.
Kompromi mampu dilihat contohnya dr aneka macam segi kehidupan, mirip dr sisi politik, dr sisi komunikasi bisnis & pula dr segi negorsiasi, selaku berikut:
- Kompromi dr segi politik mampu memiliki huruf penelusuran penyelesaian & jalan untuk menanggulangi masalah yg ada yg mampu saling menawarkan manfaat & keuntungan dr setiap pihak politik yg sedang berkonflik.
- Sedangkan komrpomi dlm sisi komunikasi bisnis contohnya mirip tatkala sang pembeli memperlihatkan penawaran pada harga yg diberikan oleh pedagang . Kompromi yg dijalankan kedua belah pihak akan bertemu di titik tengah yg saling menguntungkan untuk keduanya.
Kesepakatan yg dicapai memakai kompromi ini mampu dilihat pula dlm negosiasi. Cakupan dr perundingan ini sungguh luas dlm kehidupan kita berinteraksi sosial. Negosiasi mampu dilaksanakan apabila dua pihak ingin mencari penyelesaian yg saling tak merugikan kedua belha pihak & mampu menjadi jalan keluar dr perselisihan mereka tanpa adanya kekerasan & lewat jalan hening.
Adanya tujuan bersama ialah salah satu syarat terjadinya interaksi sosial. Tujuan bareng inilah yg menjadi satu landasan dr bentuk-bentuk kemudahan, tergolong di dalamnya yakni koersi & pula kompromi. Interaksi sosial adalah hal yg mendasar dlm pembelajaran sosiologi. Adanya fasilitas yaitu untuk sebagai kontrol sosial atas adanya bentuk-bentuk pertentangan sosial yg ada di masyarakat.
Beberapa teladan masalah sosial dlm masyarakat yg membutuhkan adanya kemudahan sangat luas. Masalah sosial tersebut mampu disebabkan oleh banyak aspek, mirip aspek ekonomi, faktor budaya, faktor biologis & faktor psikologis. Masalah sosial dapat terjadi antara individu dgn individu atau individu dgn kalangan atau kalangan dgn golongan. Masing-masing mempunyai cara kemudahan yg berlainan untuk menangani masalah pertikaian yg terjadi untuk mencapai tujuan yg saling tak merugikan satu sama lain.