– Apa saja pola penerapan norma adat istiadat di penduduk dlm kehidupan sehari-harinya ?
Mari simak pembahasan mengenai pemahaman norma, pemahaman akhlak istiadat yg ada di masyarakat. Sebelum kita membahas acuan norma adab istiadat di penduduk dlm kehidupan sehari-hari.
Memahami Pengertian Norma
Norma merupakan suatu aturan atau petunjuk hidup yg memberi gambaran perbuatan mana yg boleh dijalankan & tindakan mana yg harus dihindari.
Tujuan norma yaitu untuk menciptakan kenyamanan, ketertiban & adanya hukum yg pasti pada kehidupan masyarakat.
Norma digunakan sebagai pedoman hidup. Apabila norma yg telah dibuat tak ditaati pasti kehidupan di penduduk akan menjadi hancur, banyak persoalan & perpecahan.
Selain itu, alasannya keinginan setiap manusia berlawanan-beda & antar manusia menjalin interaksi sosial, maka ada kalanya mereka berbeda pertimbangan /impian.
Sehingga norma dibutuhkan biar mereka 1 kata, 1 kalimat & tak berlawanan pendapat.
Memahami Pengertian Adat Istiadat
Adat istiadat ialah suatu keyakinan baik perkataan atau tindakan yg sudah ada semenjak nenek moyang di lingkungan masyarakat.
Adat istiadat ini mirip tradisi turun temurun yg sudah dilestarikan oleh penduduk . Adat istiadat setiap kawasan berlainan-beda, tergantung situasi & keadaan.
Sebenarnya budbahasa istiadat apabila tak dijalankan tak duduk perkara, namun kita selaku manusia lebih baik menghargai & menghormati nenek moyang.
Terkadang masyarakat menyebut akhlak istiadat sebagai mitos. Misalnya etika di Jawa jangan duduk di depan pintu nanti sulit jodohnya.
Padahal jodoh itu berada di tangan Allah & pasti setiap manusia memiliki jodoh.
Adat istiadat beragam mirip petuah/pesan tersirat, larangan, kebiasaan yg harus dilaksanakan apabila mengadakan acara tertentu (pernikahan, ajal, melahirkan, ulang tahun).
Terkadang apa beberapa adab istiadat yg tak sesuai dgn anutan agama, contohnya fatwa agama Islam.
Islam mengajarkan untuk senantiasa menyembah Tuhan, akan namun akhlak orang Jawa sering kali ia memberi sesaji selaku sembahan leluhur. dia pula meminta doa pada leluhur. Nah itu salah.
Kita mesti menjalankan budpekerti istiadat yg tak menyimpang dr aliran agama & sesuai dgn Pancasila serta norma-norma yg ada di penduduk .
Ada 8 Contoh Norma Adat Istiadat di Lingkungan Masyarakat Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini yakni acuan norma adab istiadat dlm kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, yakni :
1. Tatkala seseorang melahirkan anak, maka ari-ari atau plasenta anak harus dikubur & diberi taburan bunga serta lampu kecil.
Dengan tujuan biar penduduk mengetahui jika ada bayi yg barusan lahir, sehingga tak menciptakan hingar bingar.
2. Upacara ngaben di Bali selaku upacara akhir hayat seseorang.
3. Tatkala seseorang ingin masuk ke tempat tinggal baru & belum ditinggali mereka harus melakukan syukuran berbentuknasi urap & ayam panggang.
Selain itu ada beberapa barang tertentu yg harus mereka bawa.
4. Tatkala seseorang ingin menikah, harus dihitung apalagi dahulu weton/tanggal lahir sesuai dgn hitungan Jawa untuk memilih hari baik akad nikah & apakah mereka cocok/tidak.
Selain itu apabila beliau anak pertama dgn anak ketiga, ada beberapa syarat yg mesti dilalui biar mereka mampu menikah.
5. Tatkala keluarga kita meninggal, kita harus menyalakan lampu depan halaman rumah selama 40 hari. Dengan tujuan supaya tatkala ruh keluarga kita pulang, ia tau rumahnya.
6. Tatkala seseorang hendak menikah, harus dipingit apalagi dahulu tak boleh keluar rumah H-1 minggu menikah. Tidak boleh bertemu dgn kandidat suami.
7. Tatkala ulang tahun desa mesti melaksanakan ruwatan untuk menyingkir dari hal-hal buruk yg terjadi di desa tersebut.
Biasanya ruwatan dilaksanakan dgn menggelar pagelaran wayang semalam suntuk & ziarah ke makam sesepuh desa.
8. Tatkala melalui makam mesti mengucapkan salam “assalamualaikum ya mahir kubur”.
Nah itulah pembahasan & ulasan tentang norma budbahasa istiadat di masyarakat. Demikian klarifikasi perihal ada 8 teladan norma budbahasa istiadat di penduduk dlm kehidupan sehari-hari.
Penulis : Hilda Ayu
Sumber Referensi :
Mochlisin. 2007. Kewarganegaraan Pelajaran Kewarganegaraan Untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Interplus.
Saputra, Lukman Surya, dkk. 2017. Pendidikan pancasila & kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum & Perbukuan, Badan Penelitian & Pengembangan, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.