8 Contoh Norma Agama di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-Hari

– Apa saja acuan norma agama di masyarakat dlm kehidupan sehari-harinya ? 

Mari simak pembahasan mengenai pengertian norma, pengertian agama yg ada di penduduk . Sebelum kita membahas contoh norma agama di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. 

Memahami Pengertian Norma 

Norma ialah  suatu aturan atau petunjuk hidup yg memberi gambaran perbuatan mana yg boleh dilakukan & perbuatan mana yg harus disingkirkan. 

Tujuan norma yaitu untuk membuat ketentraman, ketertiban & adanya hukum yg niscaya pada kehidupan penduduk . 

Norma digunakan sebagai pedoman hidup. Apabila norma yg sudah dibuat tak ditaati pasti kehidupan di penduduk akan menjadi hancur, banyak duduk perkara & perpecahan. 

Selain itu, lantaran impian setiap insan berlainan-beda & antar manusia menjalin interaksi sosial, maka ada kalanya mereka berlawanan pendapat/impian.

Sehingga norma diperlukan supaya mereka 1 kata, 1 kalimat & tak berlawanan usulan. 

Memahami Pengertian Agama 

Agama merupakan keyakinan yg diyakini oleh seseorang & dapat mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih baik. 

Agama menjadi pedoman hidup insan, alasannya di dlm agama terdapat larangan & perintah. Selain itu, agama dijadikan selaku tempat memohon pertolongan & berlindung. 

Tanpa agama kehidupan manusia akan semrawut, kalau ada dilema mereka tak ada tempat untuk mengadu. 

Agama di Indonesia ada 6 yaitu Islam, Katolik, budha, hindu, konghucu & protestan. Semua agama itu sama, yg membedakan hanyalah cara beribadah & menyembah pada Tuhan. 

  Yang Perlu Dipahami Dari Proses Industri

Maka dr itu, kita tak boleh membedakan agama orang lain. Kita mesti menghargai & menghormati. 

Semua agama mengusulkan untuk saling mengasihi, mempertahankan perdamaian, & kerukunan. 

Di Indonesia agama menjadi sila pertama di Pancasila. Artinya semua hal di kehidupan kita mesti nomor satukan agama. 

Kewajiban pada Tuhan mesti dilaksanakan & tak boleh ditinggalkan. Tanpa ada pertolongan Tuhan, kita selaku insan tak mampu apa-apa & mempunyai apa-apa. 

Ada 8 Contoh Norma Agama di Masyarakat dlm Kehidupan Sehari-Hari 

Berikut adalah contoh beberapa norma agama dlm masyarakat sehari harinya yaitu : 

1. Menjalankan keharusan sesuai perintah agama

Misalnya sholat 5 waktu bagi yg beragama Islam. Melakukan puasa setiap bulan Ramadhan & menyemarakkan bulan Ramadhan dgn hal-hal positif. 

2. Saling menghormati & menghargai agama orang lain. 

3. Tatkala agama lain merayakan hari besar, kita tak boleh mengusik. 

Misalnya tatkala agama Hindu melaksanakan nyepi, kita tak boleh melaksanakan kegiatan hingar bingar di sekitar rumahnya supaya tak mengusik ibadahnya. 

4. Tidak usah terlalu kepo dgn agama orang lain

Apalagi sampai mengajukan pertanyaan detail wacana acara agamanya. Nanti pasti akan membandingkan agama & menjadikan pertentangan. 

5. Kerja bakti untuk menjaga kebersihan tempat ibadah. 

6. Tatkala kita mempunyai uang lebih, kita boleh ikut menyumbang kegiatan keagamaan

Misalnya ketika bulan Ramadhan, umat muslim menyelenggarakan kudapan & menyebarkan tajil di jalan. Umat Hindu, boleh menyumbang kuliner/minuman namun mesti halal. 

7. Tatkala ada tetangga kita yg tertimpa musibah baik itu sakit kita harus menjenguknya

Lalu apabila tetangga kita meninggal dunia, kita mesti berbela sungkawa & menolong sebisa kita. Hal itu akan merekatkan rasa solidaritas & menumbuhkan rasa tenggang rasa.  

  15 Unsur-Unsur Perubahan Sosial Budaya Masyarakat

8. Tidak boleh merasa agama yg diyakini adalah 100% benar & agama yg lain salah. 

Berikut yakni acuan norma agama dlm kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, yakni : 

Nah itulah pembahasan & ulasan wacana norma agama di masyarakat. Demikian penjelasan tentang ada 8 pola norma agama di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. 

Penulis : Hilda Ayu 

Sumber Referensi : 

Mochlisin. 2007. Kewarganegaraan Pelajaran Kewarganegaraan Untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Interplus. 

Saputra, Lukman Surya, dkk. 2017. Pendidikan pancasila & kewarganegaraan Sekolah Menengah Pertama/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum & Perbukuan, Badan Penelitian & Pengembangan, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.