8 Contoh Norma Kesopanan di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-Hari

– Apa saja acuan norma kesopanan di penduduk dlm kehidupan sehari-harinya ? Mari simak pembahasan mengenai pengertian norma, pemahaman kesopanan yg ada di masyarakat. 

Sebelum kita membicarakan contoh norma kesopanan di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. 

Memahami Pengertian Norma 

Norma merupakan  sebuah aturan atau petunjuk hidup yg memberi citra perbuatan mana yg boleh dijalankan & perbuatan mana yg harus disingkirkan. 

Tujuan norma yakni untuk menciptakan ketentraman, ketertiban & adanya aturan yg pasti pada kehidupan masyarakat. 

Norma dipakai selaku pedoman hidup. Apabila norma yg telah dibentuk tak ditaati pasti kehidupan di penduduk akan menjadi hancur, banyak problem & perpecahan. 

Selain itu, lantaran impian setiap manusia berlainan-beda & antar insan menjalin interaksi sosial, maka ada kalanya mereka berbeda pendapat/cita-cita.

Sehingga norma diharapkan semoga mereka 1 kata, 1 kalimat & tak berbeda usulan. Setelah kita memahami apa itu pengertian norma.

Mari simak pula pemahaman sekilas mengenai kesopanan di lingkungan dlm kehidupan masyarakat sehari harinya. 

  Pengertian Masyarakat Majemuk Menurut Para Ahli : Hakikat, Cirinya

Memahami Pengertian Kesopanan 

Kesopanan adalah tindakan seseorang yg merefleksikan sikap sopan & santun. Sopan & santun diperlukan dlm kehidupan kita. 

Sopan ialah suatu yg dianggap layak, mesti dijalankan & pula dibiasakan pada kehidupan masyarakat. Sedangkan santun itu sesuatu yg baik & halus. 

Dengan kita bersikap sopan & santun bermakna kita menghargai & menghormati orang lain. Dengan kita berbuat sopan, nanti kita akan diperlakukan sopan juga. 

Kesopanan merupakan kegiatan yg membedakan insan dgn binatang. 

Hewan & insan sama-sama mempunyai otak, tetapi binatang tak mempunyai akal fikiran sehingga mereka tak mampu berlaku sopan pada insan. 

Ada 8 Contoh Norma Kesopanan di Masyarakat dlm Kehidupan Sehari-Hari

Berikut adalah beberapa acuan norma kesopanan dlm kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, yakni : 

1. Menundukkan Badan

Menundukkan badan tatkala melalui orang yg lebih bau tanah seperti guru, orang tua, keluarga, & warga. Terkadang kita pula mengucapkan “amit” atau “permisi” & menebarkan senyum di pipi. 

Tujuannya biar orang merasa kita hargai & kita bertingkah sopan. Berbeda halnya dgn binatang, contohnya saja kucing. Jika ia melalui hanya jalan saja, tanpa mempertimbangkan orang yg di depannya. 

2. Berbicara dgn Orang Tua yg Lembut & Halus, Tidak Kasar

Berbicara pada orang yg lebih tua menggunakan Bahasa Jawa halus. Hal itu membedakan antara kita mengatakan pada orang tua & teman. 

Jika mengatakan dgn teman, boleh kita memakai Bahasa jawa bergairah. Apabila kita tak bisa Bahasa jawa, kita bisa menggunakan Bahasa Indonesia. 

3. Saat Makan Tida Bersuara

Jika makan, kita tak boleh bersuara/kecap sehingga tatkala makan mulut kita harus menutup & mengunyah dengan-cara perlahan. 

  Produktif Dan Non Produktif Dalam Kegiatan Produksi

Karena ada beberapa orang yg jijik/risih apabila mendengarkan bunyi kecapan kuliner orang lain. 

Selain itu kita pula tak boleh memainkan sendok di piring, lantaran apabila terdengar oleh orang yg lapar & tak bisa berbelanja masakan pasti kasihan sekali. 

4. Tidak Berbicara Kasar & Teriak Teriak di Rumah 

Tidak boleh berbicara garang & teriak-teriak dikala berada di rumah. Karena ada beberapa kawasan yg menilai kalau mengatakan bergairah bermakna tak sopan. 

Padahal jikalau di Surabaya & sekitarnya mengucapkan kata “COK” terbiasa. Namun, di kawasan lain berlainan. Maka dr itu, kita mesti melihat suasana & kondisi lingkungan. 

5. Tidak Boleh Memotong Pembicaraan Orang Lain yg Sedang Bicara

Tidak boleh memangkas obrolan orang lain. Karena tatkala kita memotong pembicaraan orang lain berarti kita tak mampu menghargai pendapatnya. 

6. Saat Bertamu ke Rumah Orang Mengetahui Batasan Waktu

Jika bertamu ke tempat tinggal orang mengenali batasan waktu. Karena kita harus menghargai waktu istirahat orang lain. Jika dirasa kepentingannya sudah akhir semestinya secepatnya pulang. 

7. Mengetuk Pintu & Selalu Mengucapkan Salam 

Mengetuk pintu & senantiasa mengucapkan salam tatkala kita bertamu ke tempat tinggal orang lain. Mengetuk pintu menjadi hal wajib, karena kita tak tahu kegiatan seseorang di dlm rumah. 

Mengucapkan salam pula penting & sudah menjadi kebiasaan di penduduk . Salam yg diucapkan sesuai dgn agama & dogma.

Lalu tatkala kita ingin buang hajat di rumah yg bertamu, semestinya kita meminta izin & mengucapkan permisi tatkala hendak ke WC serta mengucapkan terimakasih sehabis mencampakkan hajat. 

8. Menambah & Membawa Makanan Pulang

Ketika kita ditawari untuk memperbesar makanan atau menjinjing pulang masakan, sebaiknya jangan diterima. 

  Memahami Kelompok Etnis, Beserta Contoh Konflik Sosial Positif dan Penyebabnya

Namun, jika tuan rumah memaksa & sudah membawakan, ya diterima saja. Karena menolak rezeki tak baik asal sesuai takaran. 

Nah itulah pembahasan & ulasan ihwal norma kesopanan di masyarakat. Demikian klarifikasi perihal ada 8 contoh norma kesopanan di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. 

Penulis : Hilda Ayu 

Sumber Referensi : 

Mochlisin. 2007. Kewarganegaraan Pelajaran Kewarganegaraan Untuk SMP. Jakarta : Interplus. 

Saputra, Lukman Surya, dkk. 2017. Pendidikan pancasila & kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum & Perbukuan, Badan Penelitian & Pengembangan, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.