8 Contoh Studi Kasus dalam Penelitian Lengkap

Penelitian studi kasus memegang peran penting dalam dunia akademis, khususnya dalam skripsi, artikel ilmiah, dan karya penelitian lainnya. Jenis penelitian ini terbagi antara kualitatif dan kuantitatif, sesuai dengan teori-teori yang diterapkan pada penelitian tersebut.

Dalam pembahasan ini, kita akan fokus pada penelitian studi kasus atau yang dikenal dengan case study. Apa sebenarnya penggunaan studi kasus? Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai jenis, tujuan, bentuk, dan contoh penelitian studi kasus untuk pemahaman yang lebih mendalam.

Pengertian Menurut Para Ahli

Mari kita mulai dengan memahami pengertian penelitian studi kasus menurut beberapa ahli terkemuka.

  1. Merriam & Tisdell (2015): Metode penelitian studi kasus adalah studi deskriptif dan analisis mendalam dari sistem terbatas.
  2. Yin (2003): Metode penelitian studi kasus adalah studi empiris yang menyelidiki fenomena atau kasus kontemporer yang berkaitan dengan kehidupan nyata, terutama pada batas antara konteks dan fenomena yang tidak jelas.
  3. Polit & Beck (2004): Penelitian studi kasus adalah bentuk penelitian kualitatif yang berbasis pada pemahaman dan perilaku manusia yang didasarkan pada opini manusia.
  4. Herdiansyah (2015): Penelitian studi kasus adalah rancangan penelitian yang komprehensif, merinci, intens, mendalam, dan terarah pada upaya memahami masalah atau fenomena kontemporer atau berbatas waktu.
  Pentingnya Penelitian Langkah-Langkah Kelas

Dari definisi-definisi tersebut, penelitian studi kasus digunakan untuk menyelidiki secara mendalam mengenai individu, kelompok, institusi, gerakan sosial, atau peristiwa tertentu yang berkaitan dengan fenomena, konteks, dan waktu.

Tujuan Penelitian Studi Kasus

Penelitian studi kasus memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik.

1. Tujuan Umum

Stake (2005) menyatakan bahwa tujuan penelitian studi kasus secara umum adalah untuk mengungkap atau mendeskripsikan kekhasan suatu individu, kelompok, dan sebagainya. Tujuan umum studi kasus kualitatif adalah memahami perilaku manusia berdasarkan kepercayaan, teori saintifik, dan perbedaan nilai.

Tujuan umum dapat dirinci sebagai berikut:

  • Memahami atau menyesuaikan permasalahan yang diteliti.
  • Menunjukkan hubungan responden dengan peneliti.
  • Memberikan hasil analisis yang berkaitan dengan konsistensi gaya, faktual, dan internal.

2. Tujuan Spesifik

Tujuan utama studi kasus spesifik adalah mengungkapkan bagaimana peristiwa diinterpretasikan oleh individu yang mengalaminya. Hal ini bertujuan memberikan kualifikasi pada hasil penelitian studi kasus sebagai suatu kontribusi pada ilmu pengetahuan.

Tujuan spesifik bisa dijabarkan pada bidang-bidang tertentu, seperti psikologi, sosiologi, dan eksperimen, untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai perilaku, interaksi, atau pengembangan teori baru.

Jenis-Jenis Penelitian Studi Kasus

Ada beberapa jenis penelitian studi kasus yang dapat dipahami lebih lanjut:

1. Studi Kasus Eksplanatori

Studi kasus eksplanatori bertujuan menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih, cocok untuk penelitian kasual seperti politik dan ekonomi.

2. Studi Kasus Eksploratori

Studi kasus eksploratori dilakukan sebelum perumusan pertanyaan penelitian dan hipotesis, sering digunakan sebagai studi awalan pada penelitian.

3. Studi Kasus Deskriptif

Studi kasus deskriptif mendeskripsikan suatu kasus dengan menggunakan teori deskriptif, contohnya pada sejarah atau kebudayaan.

4. Studi Kasus Observasi

Studi kasus observasi melibatkan analisis subjek fisik atau suatu proses yang sedang berlangsung, memerlukan peneliti turun ke lapangan untuk mendapatkan data.

  Karya Tulis Ilmiah : Pola Karya Tulis Ilmiah

5. Studi Kasus Kemasyarakatan

Studi kasus kemasyarakatan menganalisis permasalahan sosial yang berkaitan dengan masyarakat secara umum, seperti perilaku menyimpang atau perubahan sosial.

6. Studi Kasus Sejarah Hidup

Studi kasus sejarah hidup fokus pada biografi seseorang yang berjasa atau memberikan kontribusi pada negara, misalnya, tokoh presiden atau pahlawan.

7. Studi Kasus Mikro Etnografi

Studi kasus etnografi menganalisis kebiasaan pada suatu kelompok kecil, memberikan wawasan mendalam mengenai tindakan kelas atau perkembangan suku.

8. Studi Kasus Analisis Situasi

Studi kasus analisis situasi mengkaji kebenaran dari suatu kasus yang sedang hangat diperbincangkan, seperti perkembangan teknologi atau pengaruh media sosial.

Bentuk Studi Kasus berdasarkan Permasalahan Penelitian

Bentuk studi kasus dapat dibagi menjadi tiga kategori: instrumental tunggal, jamak, dan mendalam.

1. Studi Kasus Instrumental Tunggal

Studi kasus instrumental tunggal menganalisis sebuah kasus dengan rinci, menjadikan kasus tersebut instrumen untuk penggambaran secara terperinci.

2. Studi Kasus Jamak

Studi kasus jamak menganalisis lebih dari satu kasus, membuat penelitian menjadi lebih kompleks dengan melibatkan banyak isu.

3. Studi Kasus Mendalam

Studi kasus mendalam menganalisis kasus yang memiliki kekhasan atau keunikan, hampir mirip dengan penelitian naratif, namun lebih rinci dan berkaitan dengan konteks.

Ciri-ciri Penelitian Studi Kasus yang Baik

Suatu penelitian studi kasus yang baik memiliki ciri-ciri khusus, seperti:

  • Memandang objek penelitian sebagai kasus atau permasalahan.
  • Melihat kasus sebagai fenomena kontemporer.
  • Dilakukan berdasarkan fakta yang ada.
  • Menggunakan berbagai sumber data untuk penelitian.
  • Menggunakan teori yang sesuai sebagai pedoman.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Studi Kasus

Seperti penelitian pada umumnya, penelitian studi kasus memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan.

  Acuan Judul Skripsi Tesis Pendidikan

Kelebihan:

  • Mengungkap detail dan rincian yang sulit dijelaskan oleh penelitian lain.
  • Memberikan suasana, nuansa, dan pikiran yang dapat dikembangkan menjadi penelitian selanjutnya.

Kekurangan:

  • Dipertanyakan dalam segi reliabilitas, validitas, dan generalisasi pada penelitian kuantitatif.
  • Tidak selalu cocok dengan penelitian yang bertujuan menggeneralisasi.

Langkah-langkah dalam Penelitian Studi Kasus

Langkah-langkah dalam penelitian studi kasus sangat penting untuk mencapai hasil penelitian yang berkualitas.

1. Pemilihan Kasus

Pemilihan kasus harus didasarkan pada alasan yang matang, sesuai dengan tujuan penelitian, dan masuk akal.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data harus sesuai dengan teknik-teknik yang mendukung penelitian, seperti observasi, wawancara, analisis dokumen, atau survei.

3. Analisis Data

Analisis data harus jelas dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, menghindari kerancuan.

4. Perbaikan

Perbaikan dilakukan untuk memperkuat atau menyempurnakan hasil penelitian, mungkin dengan mendapatkan data baru.

5. Penulisan Laporan

Penulisan laporan harus urut, komunikatif, menggunakan bahasa baku, dan mempertimbangkan kebermanfaatan bagi pembaca.

Contoh Penelitian Studi Kasus

Berikut beberapa contoh penelitian studi kasus yang dapat dipelajari:

  1. Bidang Psikologi:
    • Penerimaan Seorang Ayah terhadap Anak Autis.
    • Kematangan Sosial pada Siswa Homeschooling.
  2. Bidang Sosiologi:
    • Konflik Sosial di Kampung Nelayan (Studi Kasus di Pantai Utara Kota Cirebon, Jawa Barat).
    • Perilaku Kaum Muda dalam Konflik (Studi Kasus di Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran).
  3. Bidang Pendidikan:
    • Peserta Didik yang Tidak Naik Kelas di SMA Panca Bakti Pontianak.
    • Siswa dengan Latar belakang Ekonomi Rendah di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta.

Dengan pemahaman yang mendalam mengenai jenis, tujuan, dan langkah-langkah penelitian studi kasus, diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami fenomena kontemporer di berbagai bidang keilmuan. Simak terus informasi terkini untuk pembaruan pengetahuan yang lebih lanjut.