8 Jenis-Jenis Norma Sosial dan 25+ Contohnya yang Berlaku di Masyarakat

< alt=" Apa saja jenis jenis atau macam macam norma sosial yg ada di dlm kehidupan masyarakat 8 Jenis-Jenis Norma Sosial & 25+ Contohnya yg Berlaku di Masyarakat" border="0" data-original-height="450" data-original-width="827" src="https://wordpress//b/R29vZ2xl/AVvXsEjwy6Wd91k2Tra189G8INqYzA-UnIH6PL1lziOrSZbYIUZjU0SUHFqahjCtuMoVPYLgwpFzETs3gO5ZDvX7eQ5naOYHn3GpkO5ey19her27T8CVRTir7H2eU0zyKWT6NCGoxino3bCyLXgVlIgP_Tua0INOc4o3gkURhwA9sVTj6huu92zifC6zwpjr/s16000/15%20Contoh%20Akulturasi%20Kebudayaan%20Hindu,%20Budha,%20Islam%20di%20Masyarakat%20Indonesia.jpg" title="8 Jenis-Jenis Norma Sosial & 25+ Contohnya yg Berlaku di Masyarakat" />

– Apa saja jenis jenis atau macam macam norma sosial yg ada di dlm kehidupan masyarakat sehari harinya ?

Begitu pula dgn jenis norma sosial yg menurut tingkat daya ikatnya beserta dgn contoh fenomena sosialnya.

Mau tahu ? Ayuk sama sama kita bahas klarifikasi & pembahasannya berikut dibawah ini dgn seksama ya. 

Sekilas Memahami Nilai & Norma 

Apa saja jenis-jenis norma? Bagaimanakah umpamanya? Mari kita simak penjelasan berikut. Nilai & Norma merupakan dua hal yg tak dapat dipisah oleh penduduk . 

Keduanya bersinergi untuk mewujudkan penduduk yg tentram & aman. 

Meskipun nampaknya tak ada bahaya, tetapi rendahnya nilai & norma mampu membuat suasana kacau & tak karuan. 

Apabila tak ada nilai, barangkali banyak bawah umur kita yg mencuri, sedang kalau tak ada norma, si anak tak akan mendapatkan sanksi. 

  Contoh Konflik Antar Suku di Indonesia dan Cara Penyelesaiannya

Nah kali ini kita akan membicarakan jenis norma, sumber, tujuan, hukuman, & misalnya. Yuk baca terus dgn seksama.

Jenis Norma & Contohnya 

Jenis norma bahwasanya ada beberapa jenis. Namun, ada perbedaan antara norma sosial yg dikenalkan pada pelajar SMP/SMA dgn mahasiswa Sosiologi/ilmu sosial yang lain. 

Berikut norma sosial versi pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengan Atas, yaitu : 

1. Norma Agama

Norma Agama adalah aturan yg dilandasi oleh kitab suci atau lembaga sebuah agama yg berwenang.

Untuk menjadi pedoman dlm beribadah pada Tuhannya atau berinteraksi dgn insan. 

Norma ini ditaati untuk mendapatkan ketenangan & kebahagiaan bagi sang pelaksana. 

Seseorang yg tak melaksanakan norma agamanya dgn baik maka akan terkena dosa. Secara sosial ia akan ditanyai oleh keluarga, saudara, teman, dll. 

Contoh Norma Agama

Berikut adalah contoh fenomena sosialnya, yakni :

1. Sholat 5 waktu bagi anak dgn usia baligh.

Bila tak dikerjakan ia mesti diingatkan & diajak oleh orang tuanya. Jika ia tak melakukannya, maka orang tuanya diperbolehkan memukul sebagai perayaan. 

2. Remaja katolik yg mengikuti OMK (Orang Muda Nasrani).

Biasanya melaksanakan kebaktian selain ibadah mingguan. Apabila tak tiba ia akan dicemooh rekan OMKnya.

3. Agama Hindu percaya akan Karma. 

Seseorang yg membunuh orang lain selain akan dieksekusi berdasarkan aturan agama atau tawaran seorang Resi, ia akan terkena hukuman alam dikehidupan yg lain.

 2. Norma Hukum 

Norma Hukum yaitu aturan yg dilandasi undang-undang atau peraturan tertulis lainnya yg dikeluarkan oleh lembaga negara/berwenang. 

Norma ini bertujuan untuk menciptakan & menjaga ketertiban. Jika ada individu atau sekelompok penduduk yg tak mematuhi norma aturan.

Maka ia akan diberikan sanksi yg tegas & terperinci sesuai tindakan pelanggaranya. Sanksi tersebut mampu berbentukdenda, atau pemenjaraan. 

Contoh Norma Hukum

Berikut yaitu teladan fenomena sosialnya, yakni :

1. Remaja yg Melanggar di Jalan Raya

Remaja yg belum mempunyai SIM (Surat Izin Mengemudi) & tak mengenakan helm, akan dikenakan Tilang oleh Polisi, dgn denda bisa mencapai Rp.250.000,- 

2. Tudingan yg Tidak Terbukti

Tuduhan tak terbukti, bisa menghancurkan nama baik seseorang, pelaku pencemaran nama baik tersebut mampu dituntut hingga 12,5 M sesuai kitab undang-undang hukum pidana. 

3. Pelaku Perampokan

Pelaku perampokan mampu dieksekusi mulai dr 9, 12, 15, atau hukuman mati, atau hukuman seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun, sesuai KUHP.    

3. Norma Kesusilaan  

Norma Kesusilaan ialah aturan yg bersumber dr hati nurani & kepantasan biasa mengenai tindakan atau adab. 

Biasanya norma kesusilaan berhubungan dgn perilaku menyimpang, contohnya perilaku asusila. 

Tujuan norma ini merupakan untuk menghormati orang lain serta menjaga hubungan yg serasi di masyarakat. 

  14 Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Sosial dalam Masyarakat

Sanksi yg diberikan lazimnya bersifat sosial bisa berbentukcemoohan, pengucilan, hingga pengusiran. Si pelaku bisa mencicipi penyesalan yg mendalam. 

Contoh Norma Kesuliaan

Berikut ialah teladan fenomena sosialnya, yakni :

1. Perilaku Mengintip 

Perilaku mengintip yg dilakukan orang dgn kelainan seks. Jika tertangkap orang tersebut bisa dipukuli massa.  

2. Menonton Video Pornografi

Menonton pornografi bagi remaja yg belum berusia 18 tahun.

3. Mengejak Teman

Mengejek sobat yg berlatar belakang berlainan karena sebab-alasannya fisik (hitam, kerinting, & lain lainnya). 

4. Norma Kesopanan

Norma Kesopanan adalah aturan yg bersumber dr interaksi masyarakat yg bermetamorfosis kebiasaan. 

Tujuan norma ini merupakan untuk menghormati orang lain serta mengajarkan kesopanan. Sanksi yg diberikan umumnya berbentukteguran, celaan, cacian, makian, pengucilan, & lain yang lain. 

Contoh Norma Kesopanan

Berikut ialah pola fenomena sosialnya, yaitu :

1. Kerajaan yg Menerapkan Peraturan 

Beberapa kerajaan menerapkan peraturan untuk tak makan mendahului raja atau ratu. Tindakan menyendok makan lebih dulu dianggap sungguh tak sopan. 

2. Duduk Bersila

Duduk bersila saat berada dlm kenduri merupakan norma kesopanan orang Indonesia.  

3. Melangkahi orang renta yg sedang makan. 

Pelaku tersebut bisa ditegur, dimarahi, diberi nasehat, atau bagi beberapa orang tua lainnya bahkan memukul anak tersebut untuk menimbulkan imbas jera.

Ada 4 Tipe Jenis Jenis Norma Sosial Berdasarkan Tingkat Daya Ikatnya

Norma model mahasiswa sosiologi atau ilmu sosial diukur menurut kekuatan mengikat. Norma kemudian dibagi 4 sesuai dgn kekuatan mengikatnya. 

Berikut ini 4 tipe norma sosial menurut tingkat daya ikatnya yaitu mencakup : 

1. Norma Cara atau Usage

Cara (Usage), merupakan aturan yg menunjuk pada sebuah perbuatan atau tindakan. 

Cara merupakan norma yg paling lemah kekuatan mengikatnya. Cara biasanya terjadi antar individu. 

Apabila seseorang tak melakukan suatu perbuatan dgn cara yg sempurna sanksi yg diberikan umumnya berupa celaan, teguran, & umumnya diberi usulan. 

Contoh Norma Cara atau Usage

Berikut adalah pola fenomena sosialnya, yakni :

1. Cara seseorang makan & minum

Beberapa tempat menyarankan untuk makan dgn tenang, tak terburu-buru, & tak boleh mendahului yg lebih renta.   

2. Table Manner

Table Manner, merupakan cara makan elite eropa, darah biru, dsb. Pantang bagi individu untuk menyendok masakan atau mengaduk teh sampai mengeluarkan bunyi.   

3. Cara Posisi Memegang Gagang Gelas

Di Beberapa kawasan di Jawa, mengajarkan apabila menjamu tamu dgn kopi atau teh, posisi gagang gelas harus mengarah ke tubuh si tamu. 

  Pengertian Hedonisme, Ciri, Dampak, dan Contohnya

Jika tidak, orang tersebut memiliki arti belum mempersilahkan tamunya untuk minum.    

4. Para Santri yg Menunduk Tatkala Kyai Lewat di Hadapanya

Para Santri di Pondok Pesantren khususnya yg berada di pulau Jawa harus menunduk tatkala melewati kyai.

Dan menyalami tangan mereka dgn argumentasi sopan & mencari berkah. 

Bila seorang santri tak melakukannya, ia dianggap tak santun & akan sulit mencari berkah, serta menjadi omongan orang-orang.  

2. Norma Kebiasaan atau Folkways

Kebiasaan (Folkways), merupakan sebuah perbuatan yg diulang-ulang dlm bentuk yg sama. 

Kebiasaan merupakan norma yg yang lebih kuat dibandingkan dengan cara namun lebih ringan ketimbang tata kelakuan. Kebiasaan bisa dilakukan oleh individu pula golongan. 

Contoh Norma Sosial Kebiasaan atau Folkways

Berikut yaitu teladan fenomena sosialnya, yaitu :

1. Kebiasaan Mandi di Sungai

Bangun pagi & mandi ke sungai tanpa menggunakan sabun atau deterjen merupakan kebiasaan penduduk Baduy Dalam. 

2. Kebiasaan Membunyikan Klakson

Membunyikan klakson di beberapa tikungan tajam & mempunyai dongeng mistis, menjadi kebiasan para supir lintas.

3. Mendahulukan Ibu Hamil

Mendahulukan ibu hamil, orang tua/lansia, & pengguna disabilitas kini menjadi kebiasaan warga di perkotaan dikala berada di akomodasi publik. 

4. Memakai Masker di Saat Pandemi Covid-19

Menggunakan masker pada dikala pandemi, sudah menjadi kebiasaan bagi penduduk untuk menyingkir dari penyebaran covid-19. Pelanggarnya pasti selalu ditegur oleh orang lain atau petugas.  

3. Tata kelakuan atau Mores 

Tata kelakuan (Mores), merupakan aturan mengenai sikap antar insan. 

Makara bukan cuma langkah-langkah individual tetapi tindakan yg ada kaitannya dgn orang lain. 

Posisinya lebih besar lengan berkuasa dibandingkan dengan kebiasan & lemah daripada adat istiadat.

Contoh Tata kelakuan atau Mores

Berikut ialah teladan fenomena sosialnya, yaitu :

1. Membatasi Interaksi Laki Laki & Lawan Jenis

Adab ketimuran, termasuk Indonesia membatasi interaksi laki-laki & lawan jenis. Berpelukan & ciuman didepan umum dianggap sikap yg salah. 

Biasanya ada teguran keras. Apabila sikap tersebut sudah menjurus perbuatan zina, pelakunya bisa dinikahkan dikala itu juga. 

2. Tindakan Mencuri 

Tindakan pencurian bila tertangkap, pelaku bisa dipukuli sebelum diserahkan ke polisi.  

3. Adanya Warung Remang Remang

Keberadaan warung “remang-remang” sering dikeluhkan penduduk . 

Masyarakat bukan cuma memperingatkan, mereka bisa merusak, hinggga mengkremasi tempat tersebut jika tak digubris. 

4. Kohabitasi

Kohabitasi atau tinggal serumah di Indonesia sangat dihentikan. Ini termasuk norma tata kelakuan.

4. Adat Istiadat atau Custom

Adat-istiadat (Custom), merupakan tata kelakuan yg kekal serta kuat integrasinya dgn pola sikap penduduk (Soekanto). 

Adat istiadat ialah aturan tak tertulis mengenai cara berpikir, bertindak, & berucap yg sudah diturunkan dr generasi ke generasi.

Adat istiadat ini biasanya mempunyai lembaga pengurus atau ketua adat yg disegani selaku penasehat & pemutus penyelesaian dilema adat. 

Contoh Norma Adat Istiadat atau Custom 

Berikut ialah pola fenomena sosialnya, yaitu :

1. Aturan di Masyarakat Adat

Menurut masyarakat adat Talang Mamak ada aturan yg mengikat apabila hendak menebang pohon hutan. 

Sebagian wilayah masih sangat melestarikan nilai-nilai tradisional seperti Tuo Datai, Indragiri Hulu. 

2. Peralihan Usia 

Proses peralihan usia atau tahap kehidupan setiap adat berlainan, contohnya untuk meraih usia remaja ke remaja.

Suku Nias melangsungkan lompatan Hombo Batu, Suku Masai mesti berburu singa, mengasah gigi untuk Suku Mentawai, hingga perjalanan seorang diri Suku Aborigin.

3. Pernikahan Suku Jawa

Pernikahan Suku Jawa mengenal satu tahap yakni Ngunduh Mantu, dimana calon mempelai akan bersungkem dgn kedua orang renta & mertua untuk meminta izin & restu.

4. Larangan bangunan Lebih Tinggi

Beberapa wilayah di Indonesia khususnya yg terpengaruh agama Hindu, melarang ada bangunan yg lebih tinggi dibandingkan dengan tempat sembahyang. 

Itulah tadi jenis-jenis norma, baik dr bahan Sekolah Menengah Pertama/SMA maupun perkuliahan. 

Kira-kira apa saja norma-norma yg diajarkan orang bau tanah ke kalian? Tulis di kolom komentar ya! Semoga berfaedah!

Demikian pembahasan & penjelasan ihwal Ada 8 Jenis-Jenis Norma Sosial & 25+ Contohnya yg Berlaku di Masyarakat. 

Penulis Artikel : Sandewa Jopanda

Referensi :

Soekanto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers