close

8 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya

Secara biasa , yg dimaksud dgn motif ekonomi yaitu alasan seseorang melakukan langkah-langkah ekonomi.

Adapun macam-macam motif ekonomi yg dijalankan oleh produsen, pelanggan, & distributor untuk melaksanakan langkah-langkah ekonomi di antaranya ialah selaku berikut.

1. Motif Sosial

Selain sebagai makhluk ekonomi, manusia pula yakni makhluk sosial. Karena itu, ia tak bisa cuma mementingkan kepentingannya sendiri. Ia pula harus memperhatikan kepentingan atau menolong orang lain.

Contoh : pengusaha yg menunjukkan perlindungan terhadap korban bencana alam, menunjukkan beasiswa untuk bawah umur tak mampu, atau menunjukkan santunan pada anak yatim lewat panti asuhan.

2. Motif memperoleh Keuntungan

Bagi produsen maupun biro, memperoleh
keuntungan atau laba yg sebesar-besarnya yaitu motif utama mereka melaksanakan
tindakan ekonomi. Keuntungan atau laba ini diperoleh dr selisih harga jual
dan harga pokok.

Contoh : Seorang pedagang kue serabi yg memasarkan dagangannya dgn harga jual per buah lebih tinggi dr  biaya pengerjaan per buah.

3. Motif memperoleh Kekuasaan Ekonomi

Selain untuk memperoleh keuntungan yg sebesar-besarnya,
motif lain yg mendorong produsen untuk melakukan tindakan ekonomi yakni
motif untuk memperoleh kekuasaan ekonomi dlm penduduk .

Contoh : pengusaha ritel yg melebarkan sayapnya dgn membuka cabang di beberapa kota. Harapannya tentu agar sang pengusaha dapat menguasai jual beli dlm skala yg lebih luas lagi.   

4. Motif memperoleh Penghargaan  

Seorang pebisnis yg sukses tak akan pernah berhenti untuk terus berusaha meskipun banyak sekali macam hal sudah ia raih.

  Analisis perilaku konsumen yang menggunakan pendekatan kardinal dan ordinal sebagai berikut.

Prestasi ini membuatnya disegani & pastinya mendapat ganjaran berbentukpenghargaan dr kelompok pengusaha maupun pemerintah.

Contoh : seorang pengusaha yg berhasil menjadi usahawan terbaik versi sebuah majalah luar negeri.  

5. Motif supaya dapat bertahan Hidup

Agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, ia akan mencari aneka macam macam sumber daya mirip sumber daya alam, sumber daya insan, & sumber daya modal.

Sumber daya alam yg dimanfaatkan insan untuk
menyanggupi keperluan hidupnya di antaranya yaitu pertanian, perikanan,
peternakan, pertambangan, & pariwisata.

Sumber daya manusia merupakan salah satu dr aspek-aspek yg memengaruhi kegiatan ekonomi.

Sumber daya insan kerap dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan insan.

Misalnya petani yg mengolah tanah untuk bercocok tanam sehingga menghasilkan sumber daya alam yg diperlukan manusia yang lain.

Adapun sumber daya modal yaitu sumber daya produksi
insan untuk memenuhi keperluan hidupnya. Misalnya, listrik dibutuhkan insan
untuk mengoperasikan mesin-mesin.  

Contoh : Manusia membutuhkan sandang & papan untuk melindungi diri dr panas & hujan. Manusia pula memerlukan pangan untuk dapat bertahan hidup.

6. Motif supaya mampu diterima dlm Lingkungan Masyarakat

Motif lainnya yg mendorong pelanggan untuk
melaksanakan langkah-langkah ekonomi ialah supaya mampu diterima dlm lingkungan masyarakat
di mana ia tinggal.

Contoh : seorang perempuan yg sengaja memakai baju-baju bermerek supaya ia dapat diterima di lingkungan sosialnya yg borjuis. Untuk memenuhi kebutuhan ini tak jarang ia akan melaksanakan aneka macam macam cara semoga dapat berbelanja baju-baju bermerek seperti meminjam uang & lain sebagainya.

7. Motif memperoleh Kepuasan

Tujuan pelanggan memakai suatu barang atau jasa ialah untuk memperoleh kepuasan yg maksimal.

Kepuasan ini diperoleh dr faedah yg dimiliki barang atau jasa yg digunakan sesuai dgn yg dibutuhkan.

  Dinamika Perkembangan Sistim Distribusi Ekonomi

Dalam arti, ia cuma akan membeli & memakai barang atau jasa yg sesuai dgn kebutuhan & ketersediaan dana yg dimiliki.

Contoh : seorang ibu yg membeli penanak nasi bervolume 1,5 liter karena ia cuma tinggal bersama anak semata wayangnya. Ia pun menanak nasi hanya untuk dua orang.

8. Motif mengoptimalkan Status Sosial

Salah satu pandangan di tengah masyarakat yg masih bertahan sampai kini yakni status sosial seseorang diputuskan oleh jumlah bahan yg dimiliki.

Karena itu, setiap orang berlomba-lomba melakukan tindakan konsumsi yg berlebihan supaya dipandang mempunyai status sosial yg tinggi.

Tak jarang, cara mendapatkan status sosial seperti ini dilakukan lewat cara-cara yg tak dibenarkan seperti korupsi, mencuri, & lain sebagainya.

Contoh :  Seorang pegawai yg melakukan korupsi demi mempunyai mobil yg bermerek & rumah mewah yg terletak di tempat elit.