close

8 Pengaruh Hindu Budha di Indonesia Dalam Bidang Sosial Budaya Politik

Indonesia merupakan salah satu negara yg mempunyai letak sungguh strategis. Sehingga Indonesia merupakan jalur yg banyak dilalui oleh para pedagang yg melaksanakan jual beli internasional. Indonesia yg terletak diantara benua Asia & Australia & diantara Samudra Hindia & Pasifik menyebabkan Indonesia mempunyai wilayah yg strategis untuk jual beli jalur air. Tak heran banyak pedangan dr India, China, Persia & Arab sering melalui jalur perairan di Indonesia. Para penjualyg melalui jalur perairan Indonesia tak cuma mempunyai tujuan berjualan saja, merekapun mempunyai tujuan untuk membuatkan kebudayaan & agama yg mereka anut. Hindu & Budha adalah salah satu agama yg disebarkan melalui jalur perdagangan oleh bangsa India & China. Dengan adanya hubungan jualan antara Indonesia & negara-negara tersebut maka Hindu & Budha mulai berkembang di Indonesia. Adapun beberapa teori yg menerangkan bagaimana terjadinya penyebaran kebudayaan Hindu & Budha di Indonesia mirip teori waisya, teori brahmana, teori ksatria & teori arus balik.

Tentunya setelah hadirnya kebudayaan Budha & Hindu di Indonesia memberikan dampak yg besar terhadap penduduk Indonesia. Dimana penduduk Indonesia yg tadinya menganut animisme & dinamisme menjadi menganut agama Hindu atau Budha walaupun mereka tak sepenuhnya meninggalkan kepercayaan kepada aliran animisme & dinamisme. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai efek dr masuknya kebudayaan Hindu & Budha di Indonesia. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan lengkapnya dibawah ini.

Persebaran Agama Hindu di Indonesia

Masuknya agama & kebudayaan Hindu di Indonesia diperkirakan sekitar kala 5M, hal ini terbukti dr ditemukannya berbagai peninggalan masa kebudayaan Hindu berupa prasasti. Adapun prasasti yg ditemukan ditulis dgn menggunakan bahasa Sansekerta dgn abjad Pallawa. Beberapa kawasan yg merupakan tempat ditemukannya beberapa prasasti peninggalan Hindu diantaranya yaitu Kalimantan Timur (kerajaan kutai), Jawa Barat (kerajaan tarumanegara), & lain-lain. Agama yg pertama kali masuk ke Indonesia yaitu agama Hindu.  (Baca juga: Macam-macam penyakit sosial)

Persebaran Agama Buddha di Indonesia

Jika peninggalan agama Hindu berbentukprasasti, inovasi dr peninggalan kebudayaan Buddha berupa patung Buddha yg didapatkan di berbagai daerah di Indonesia. Bentuk patung Buddha yg didapatkan yakni patung insan dgn menggunakan jubah yg menutupi potongan pundak sebelah kiri. Patung-patung tersebut didapatkan di Sulawesi Selatan ( Sempaga), Jawa Timur (Besuki), & lain-lain. (Baca juga: Contoh pengendalian sosial preventif)

Teori Masuknya Agama Hindu Budha di Indonesia

Masuknya agama Hindu & Budha ke Indonesia disebabkan karena letak wilayah yg strategis. Bagaimana caranya para pedagang tersebut masuk ke Indonesia & membuatkan ajarannya, ada beberapa teori yg menjelaskan bagaimana proses masuknya pemikiran Hindu & Budha di Indonesia. Berikut ini penjelasan singkat mengenai teori masuknya agama Hindu & Budha di Indonesia:

  1. Teori Waisya

Teori proses masuknya agama Hindu & Budha ke Indonesia yg pertama yaitu teori waisya. Teori waisya dikemukakan oleh N.J Krom. Menurut teori waisya agama Hindu masuk ke Indonesia melalui para pedangang India yg berasal dr kasta Waisya. Kemudian para pedagang tersebut menetap & tinggal di Indonesia. Beberapa diantaranya penjualtersebut bahkan menikahi perempuan yg berasal dr Indonesia. Indonesia merupakan salah satu jalur jual beli yg dilaksanakan melalui bahari dgn jalur India – China yg dimulai sejak 500 SM.  (Baca juga: Fungsi pranata keluarga )

  1. Teori Brahmana

Teori yg kedua yaitu teori brahmana, teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Dimana pada teori brahmana beropini bahwa proses masuknya Hindu & Budha ke Indonesia lewat para brahmana yaitu para pemuka agama atau pendeta. Menurut teori ini para kaum brahmana tersebut datang ke Indonesia karena adanya permintaan dr beberapa kepala suku yg mempunyai ketertarikan kepada anutan agama imbas Hindu Budha di Indonesia. Akan namun pada teori brahmana ini terdapat kekurangan dimana terdapat aturan bahwa seorang pendeta agama tidak boleh meninggalkan negerinya akan namun pada teori brahmana menerangkan bahwa para pendeta membuatkan agama tersebut ke Indonesia. Hal ini sangat jelas menentang peraturan mereka sebagai pendeta, tak mungkin seorang pendeta keluar dr negerinya & membuatkan ke Indonesia karena menentang peraturan tersebut.  (Baca juga: Tujuan pengendalian sosial)

  1. Teori Kesatria

Teori kesatria merupakan teori proses masuknya Hindu ke Indonesia yg dikemukakan oleh beberapa hebat yaitu Majumdar, Moekerji & Nehru. Pada teori ini diterangkan bahwa masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia melalui para tentara India yg mempunyai kasta kesatria. Hal ini disebabkan lantaran pada ketika itu di India terjadi kekacauan politik yg pada risikonya mengakibatkan para orang berkasta ksatria melarikan diri dr India ke Indonesia. Lalu sesampainya di Indonesia para ksatria tersebut menempati wilayah tertentu di Indonesia & mendirikan kerajaan gres sebagai tempat tinggal mereka. Setelah mereka menempati & mendirikan kerajaannya sendiri kemudian mereka mulai berbagi fatwa Hindu & pula Budha di Indonesia. Akan namun teori ini dianggap mempunyai kelemahan lantaran jikalau berdasarkan teori ini tak ada bukti barang peninggalan sejarah yg menunjukkan teori tersebut.  (Baca juga: Fungsi & kiprah yayasan)

  1. Teori Arus Balik

Sponsors Link

Jika pada teori sebelumnya lebih mengarah pada para warga India maka pada teori ini, warga Indonesia lah yg berperan dlm proses masuknya Hindu & Budha. Pada teori ini penduduk Indonesia lah yg berbagi pemikiran Hindu & Budha, dibilang bahwa penduduk Indonesia dikirim ke India dimana mereka tiba ke India untuk menuntun ilmu yg nantinya akan di sebarkan kembali di Indonesia. Kemudian di Indonesia mereka menyebarkan ilmu agama & pula keyakinan mengenai Hindu & Budha.  (Baca juga: Contoh perubahan sosial budaya)

Itulah beberapa teori proses masuknya fatwa Hindu & Budha ke Indonesia. Selain 4 teori diatas ada beberapa teori yg mengemukakan proses masuknya Hindu & Budha ke Indonesia yakni teori sudra & teori nasional. Setelah masuknya anutan Hindu & Budha ke Indonesia maka tentunya memberikan efek pada berbagai bidang di Indonesia.

Artikel Terkait:

Jalur Masuk & Berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia

Masuknya Hindu & Buddha di Indonesia disebabkan lantaran jalur perairan Indonesia yg strategis yg digunakan untuk perdagangan internasional. Maka kawasan-daerah yg menjadi tempat bersinggahnya para kapal menjadi terpengaruh oleh anutan dr para penjualtersebut. Ajaran Hindu & Buddha dibawa oleh para pedagang dr India & China. Jalur yg dilalui para penjualtersebut yakni melalui pantai barat Sumatera lalu menuju Selat Sunda sesudah itu Laut Jawa & terakhir di Selat Makassar.

Jika diamati tempat-tempat yg terdapat ajaran Hindu & Buddha merupakan daerah yg menjadi jalur perlayaran para penjualtersebut. Persebaran agama Hindu & Buddha di Indonesia terjadi saat acara jual beli internasional para penjualIndia & China dgn pedagang Indonesia dilaksanakan. Di samping jual beli tersebut, penduduk Indonesia mulai terpesona dgn apa yg para penjualtersebut ajarkan sehingga masyarakat Indonesia berguru agama Hindu atau Buddha dr para penjualIndia & China tersebut.

ads

Setelahdatangnya ajaran Hindu & Budha ke Indonesia, maka banyak warga Indonesia yg tadinya menganut aliran animisme & dinamisme menjadi menganut Hindu & Budha. Tentunya dlm masuknya agama & kebudayaan Hindu & Budha memperlihatkan banyak pengaruh terhadap Indonesia. Adapun beberapa bidang yg dipengaruh oleh masuknya Hindu & Budha di Indonesia yakni pada bidang agama, seni bangunan, seni ukir, bahasa & sastra, & pula sistem pemerintahan. Berikut ini pengaruh masuknya ajaran Hindu & Budha di Indonesia diantaranya yakni sebagai berikut:

  1. Bidang Agama

Masuknya Hindu & Budha ke Indonesia pastinya sangat berpengaruh besar kepada bidang agama. Dengan masuknya agama Hindu & Budha ke Indonesia maka sistem kepercayaan warga Indonesia menjadi berganti. Meskipun masyarakat mempercayai anutan Hindu ataupun Budha akan tetapi mereka tetap tak meninggalkan keyakinan mereka kepada pemujaan roh nenek moyang, karena menurut warga Indonesia melaksanakan pemujaan kepada roh nenek moyang merupakan suatu hal yg sungguh sakral. Dengan masuknya fatwa Hindu & Budha maka mereka yg menganut pemikiran Hindu memuja yang kuasa-yang kuasa yakni Dewa Siwa, Dewa Brahma & Dewa Wishnu. Dan para penganut pedoman Budha melakukan upacara pemujaan atau penyembahan terhadap Sang Budha. (Baca juga: Faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang)

  1. Bidang Arsitektur (Bangunan)

Selain kuat dlm bidang agama, masuknya Hindu & Budha pula besar lengan berkuasa terhadap arsitektur di Indonesia. Dengan masuknya ajaran Hindu & Budha banyak bermunculan bangunan-bangunan megah yg diresmikan pada masa kebudayaan Hindu & Budha yg dijadikan sebagai tempat religius atau tempat beribadah. Salah satu pola peninggalan pada bidang arsitektur yaitu candi. Banyak diresmikan candi-candi yg dijadikan sebagai tempat untuk beribadah & dibangun atas perintah raja yg dikala itu memerintah pada kerajaan suatu wilayah. Candi merupakan hasil bangunan megah di masa kebudayaan Hindu & Budha yg mempunyai nilai kebudayaan yg tinggi, sebagai berikut:

  • Para penduduk kerajaan menggunakan  batu ataupun batu bata untuk pengerjaan candi. Dalam pendirian suatu candi tak mampu dikerjakan dengan-cara asal-asalan, ada aneka macam hukum yg harus dipenuhi dlm pendirian suatu candi.
  • Candi pula selain memiliki manfaat sebagai tempat beribadah memiliki fungsi lain yaitu selaku tempat penyimpanan bubuk mayat raja & pula pendeta yg bertugas pada kerajaan tersebut.
  • Banyak peninggalan kebudayaan Hindu & Budha yg ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Pada dasarnya candi merupakan suatu perwujudan dr adanya akulturasi budaya antara budaya Indonesia dgn budaya India. Banyak candi yg ditemukan di banyak sekali wilayah Indonesia mulai dr Sumatera, Jawa & Bali & memiliki corak Hindu ataupun Budha. Contoh beberapa candi yg ditemukan di Indonesia diantaranya yaitu Candi Borobudur & Candi Prambanan yg sangat terkenal & ketika ini menjadi objek rekreasi dr banyak sekali wisatawan lokal maupun turis ajaib. Selain itu candi kalasan, candi mendut, candi panataran, & candi kidal. Dan di sumatera ditemukan candi muara takus & pula banyak sekali golongan candi gunung bau tanah yg berada di sekitar Padang Sidempuan. Di bali banyak didapatkan banyak pura yg merupakan serpihan peninggalan dr kebudayaan Budha & Hindu juga. (Baca juga: Sifat hakikat sosiologi)

  1. Seni Ukir & Arca

Senir ukur & pula arca kadang-kadang ditemukan pada hiasan candi-candi baik candi bercorak Hindu ataupun Budha. Sedangkan arca dapat dilihat dr berbagai patung ilahi yg lazimdi puja oleh para penganut Hindu & pula Budha. Relief yakni sebutan untuk seni ukir yg digunakan untuk mempercantik dinding candi-candi. Bentuk relief sangat bermacam-macam mulai dr binatang, daun-daunan, bunga, & pula insan. Salah satu relief yg sangat terkenal yaitu relief yg menggambarkan kisah Ramayana yg terdapat pada candi prambanan. Selain itu relief pada candi borobudur bercerita mengenai riwayat Buddha Gautama. Relief yg ditemukan di candi borobudur lebih memperlihatkan bagaimana keadaan alam di Indonesia, hal ini mampu dilihat dr rumah panggung, burung merpati & pula bahtera bercadik.

Selain relief terdapat banyak sekali arca yg merupakan hasil peninggalan dr masa kebudayaan Hindu & Budha. Arca mempunyai bentuk yg beragam, tak cuma arca para ilahi saja yg dibuat arca binatang yg dipakai para dewapun dibentuk oleh umat Hindu & Budha. Contoh dr arca hewan yg biasa digunakan sebagai kendaraan oleh para dewa yaitu patung gajah airawata yg merupakan hewan yg dijadikan kendaraan oleh Dewa Wishnu. Selain itu didapatkan pula area Buddha berlanggam Gandara di Kutai & patung Amarawati ditemukan di Sulawesi Selatan. (Baca juga: Dampak faktual & negatif pergeseran sosial )

  1. Bahasa & Sastra

Ajaran Hindu & Buddha pula menunjukkan imbas pada bahasa & sastra. Dengan masuknya Hindu & Buddha ke Indonesia makin memperkaya bahasa yg ada di Indonesia. Bahasa Sansekerta menawarkan banyak pengaruh terhadap pertumbuhan bahasa & sastra di Indonesia. Terdapat banyak kosa kata bahasa Indonesia yg berasal dr bahasa Sansekerta, misalnya dasasila, pancasila, griya nugraha, dll. Selain itu banyak prasasti yg ditemukan di Indonesia seperti prasasti yg didapatkan di Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, & pula sriwijaya dgn memakai bahasa Sansekerta & ditulis dgn abjad Pallawa. (Baca juga: Unsur-unsur budaya )

Beberapa karya sastra yg ditulis pada masa kebudayaan Hindu & Buddha salah satunya yaitu kitab Ramayana yg terdiri dr tujuh jilid dgn jumlah syair sekitar 24.000 sloka. Dan pula kitab Mahabharata yg terdiri dr delapan belas jilid dgn jumlah syair sekitar 100.000 sloka. Kedua kitab tersebut disadur dr bahasa India ke dlm bahasa Jawa Kuno. Selain kitab Mahabharata & Ramayanan terdapat banyak karya sastra yg dihasilkan pada masa kebudayaan Hindu & Buddha dinataranya yakni selaku berikut :

  • Kresnayana hasil karya Mpu Triguna.
  • Arjunawiwaha hasil karya Mpu Kanwa.
  • Bharatayudha hasil karya Mpu Sedah & Mpu Panuluh.
  • Smaradahana hasil karya Mpu Dharmaja.
  • Negarakertagama hasil karya Mpu Prapanca.
  • Sutasoma hasil karya Mpu Tantular.

  1. Bidang Politik

Sponsors Link

Pada bidang politih masuknya Hindu & Buddha pula menunjukkan pengaruh. Adanya metode pemerintahan yg ada di Indonesia dikala ini di latar belakangi oleh adanya kerajaan Hindu Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya fatwa Hindu & Buddha di Indonesia, tak ada pengenalan sistem pemerintah di Indonesia. Sebelum adanya pedoman Hindu & Buddha di Indonesia, sistem pemerintahan Indonesia menggunakan kepala suku yg terbagi berdasarkan wilayah-wilayah tertentu.

Dengan masuknya pedoman Hindu & Budha di Indonesia, maka muncullah banyak kerajaan yg bercorak Hindu ataupun Budha dgn diperintahi oleh satu orang Raja. Sehingga dgn adanya kerajaan yg diperintah oleh Raja, masyarakat Indonesia mulai mengenal tata cara pemerintahan hingga dikala ini sudah terbentuk sistem pemerintahan yg terang. Kerajaan yg ada di Indonesia diantaranya kerajaan Kutai, Majapahit, Tarumanegara, Sriwijaya, & lain-lain. (Baca juga: Pewarisan budaya)

  1. Bidang Pendidikan

Dengan masuknya aliran Hindu & Buddha ke Indonesia sangat kuat pada bidang pendidikan yakni berdirinya lembaga pendidikan. Pada masa kebudayaan Hindu & Buddha forum pendidikan cuma berkonsentrasi pada satu bidang saja yaitu bidang keagamaan. Akan tetapi munculnya lembaga pendidikan pada masa Hindu & Buddha menjadi latar belakang munculnya forum pendidikan yg ada di Indonesia dikala ini.

Bukti yg menunjukkan berkembangnya pendidikan pada masa Hindu & Buddha di Indonesia yakni dlm catatan I-Tsing. Dalam catatannya I-Tsing menerangkan bahwa pendidikan agama di Kerajaan Sriwijaya menjadi maju. Selain itu pada prasasti Turun Hyang yg menerangkan ihwal Sriwijaya asrama yg dijadikan sentra pendidikan keagamaan. Selain itu ada perumpamaan surau pada agama Islam di Minangkabau yg merupakan asal mula dr adanya efek Hindu & Buddha di Indonesia. (Baca juga: Pengertian budaya)

Artikel Lainnya:

  1. Bidang Kesenian

Masuknya aliran Hindu & Buddha menunjukkan dampak pula dlm bidang kesenian. Beberapa contoh pengaruh dr masuknya Hindu & Buddha di Indonesia yaitu pada seni tari, seni pertunjukan & seni rupa berupa relief & pula arca. Contoh dr seni tari yakni tarian perang, tari ganding, tari topeng & tari bungkuk hal ini dilihat dr relief yg berada pada candi prambanan & candi borobudur. Terdapat pula aneka macam alat musik pada relief candi diantaranya yakni saron,gendang, seruling, dong, & lain-lain. Contoh pengaruh dlm seni pertunjukkan diantaranya yaitu wayang golek, wayang orang, & wayang kulit. Pertunjukkan kesenian wayang merupakan efek dr masuknya kebudayaan Hindu & Buddha ke Indonesia. (Baca juga: cara menanggulangi duduk perkara persebaran penduduk)

  1. Bidang Sosial

Dengan masuknya kebudayaan Hindu & Buddha di Indonesia maka mempengaruhi pula pada bidang sosial. Contohnya yaitu dampak pada sistem & struktur sosial. Seperti yg kita pahami bahwa dgn adanya Hindu maka terjadi pembagian kasta di Indonesia. Akan tetapi pembagian kastanya berlawanan dgn kebudayaan India. Pembagian kasta di Indonesia dikelompokkan berdasarkan tingkatan kehidupan yg dikerjakan dengan-cara turun temurun untuk memperlihatkan mengenai status sosial di lingkungan penduduk . Sedangkan di India pembagian kasta dikelompokkan menurut antara kaum Arya & kaum Dravida. (Baca juga: peran keluarga dlm proses sosialisasi)

Letak Indonesia yg sungguh strategis menjadikan Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional yg dikerjakan oleh para pedagang India & China. Para penjualtersebut tak semata-mata cuma untuk berjualan akan namun untuk mengembangkan fatwa & kebudayaan Hindu & Buddha. Berkembangnya agama & kebudayaan Hindu & Buddha di Indonesia merupakan salah satu kemajuan terhadap berbagai bidang yg ada di Indonesia. Dengan masuknya Hindu & Buddha di Indonesia maka muncullah berbagai pengaruh dlm bidang agama, arsitektur, seni ukir & arca, pendidikan, sosial, kesenian, bahasa & sastra. Pengaruh tersebut tentunya sungguh berefek aktual untuk penduduk Indonesia. Menjadikan masyarakat Indonesia lebih maju dlm berpikir. Sekian pembahasan mengenai efek Hindu & Buddha di Indonesia. Semoga artikel ini mampu memberikan manfaat. Semangat & sukses senantiasa

  Kerajaan Majapahit