8 Teori Sosiologi Komunikasi dan Contohnya

Sosiologi komunikasi mempelajari tentang proses komunikasi dengan-cara sosiologis.

Proses komunikasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial yg melibatkan individu & atau kalangan sosial.

Proses tersebut mempunyai dampak yg sifatnya timbal balik. Sebagaimana interaksi sosial yg merupakan aspek inti dr korelasi sosial, komunikasi merupakan salah satu prasyarat inti dr interaksi sosial.

Dalam proses komunikasi senantiasa ada komunikator, pesan, & peserta pesan. Ketiga unsur tersebut pula eksis dlm interaksi sosial.

Kita bisa sebutkan beberapa teori sosiologi yg bisa dipakai untuk menganalis proses komunikasi. Apa saja teorinya?

1. Teori Evolusi Sosial

Teori ini melihat proses komunikasi sebagai bentuk interaksi antar insan yg mengalami evolusi.

Sebagai teladan, sepasang kekasih di masa silam yg menjalin komunikasi jarak jauh lewat surat.

Proses mereka berkomunikasi mengkonsumsi waktu sangat usang. Untuk mendapatkan kabar saja harus menanti berhari-hari bahkan berbulan-bulan.

Saat ini, sepasang kekasih mampu bertukar pesan dgn sangat cepat. Pola & proses komunikasi sepasang kekasih telah mengalami evolusi.

2. Teori Konflik

Teori ini menyaksikan komunikasi sebagai elemen yg mengandung kepentingan.

Komunikator merupakan pemain drama yg menyampaikan kepentingannya.

Berbagai macam kepentingan pemain drama mampu terbentur atau meraih konsensus melalui proses komunikasi.

Teori konflik mengasumsikan bahwa kepentingan diekspresikan melalui komunikasi.

3. Teori Struktural Fungsional

Teori ini menyaksikan proses komunikasi sebagai kepingan dr metode & struktur sosial.

Komunikasi merupakan sarana pemeran sosial meraih konsensus sehingga tata cara sosial berfungsi sebagaimana mestinya.

  Pemahaman Mengenai Evolusi Teknologi Praindustrial

Sebagai contoh, seorang presiden menunjuk juru bicara semoga apa yg dimaksudkannya dapat tersampaikan.

4. Teori Interaksionisme Simbolik

Teori ini melihat komunikasi sebagai belahan dr perilaku sosial yg mengandung makna sosial.

Perilaku kita, tergolong apa yg tampak dr dengan-cara fisik seperti pakaian, mengandung simbol-simbol yg kita sampaikan pada orang lain.

Kita mengenakan pakaian hitam tatkala menghadiri pemakaman selaku simbol sedang berduka cita.

5. Teori Pertukaran

Teori pertukaran menyaksikan komunikasi sebagai proses interaksi yg dibentuk oleh pertukaran antara bintang film dgn lingkungan. Reaksi dr lingkungan menentukan langkah-langkah sosial yg diambil.

Sebagai pola, seorang murid yg menjawab pertanyaan dgn balasan salah ditertawai oleh sahabat-temannya.

Keesokannya murid tersebut memilih tak menjawab karena takut salah. Reaksi lingkungan yg menertawakan menghipnotis tindakan murid tersebut.

6. Teori Aksi

Teori ini melihat komunikasi selaku insiasi pemeran untuk memberikan pesan pada aktor lain atau orang lain.

Asumsi dasar teori ini adalah individu mempunyai kemauan & ruang untuk bertindak dlm rangka memberikan pemikiran & pengetahuannya.

7. Teori Perilaku

Teori ini melihat komunikasi sebagai proses sosial yg ditentukan oleh unsur-unsur psikologis & emosional.

Seseorang yg menyampaikan terimakasih sambil menangis terharu tatkala menang lomba merupakan wujud komunikasi yg tampak sebagai rasa haru.

Komunikasi dlm perspektif teori ini merupakan ekspresi emosional ke dlm perilaku sosial.

8. Teori Dramaturgis

Teori ini melihat komunikasi selaku gejala sosial yg diputuskan oleh setting & audiens.

Dalam suatu seminar, misalnya, pembicara mengawali dgn mengucapkan selamat tiba pada peserta, ucapan puji syukur, & terimakasih pada panitia.

Proses tersebut terstuktur sebab disetting demikian. Pembawa acara naik panggung dgn busana tertentu & tata bahasa tertentu.

  Dinamika Masyarakat Perkotaan Yang Sedang Berlangsung

Hal ini menyesuaikan setting & audiens yg ada di seminar. Begitu pula dlm kehidupan sehari-hari.

Misal, kita berjumpa teman usang di jalan, lalu bersalaman & menanyakan apa kabar dgn perasaan surprise. Fenomena ini terjadi dlm sebuah setting suasana ”kangen”.