close

8 Tipe Letusan Gunung Api dan Contohnya

Gunung api merupakan sebuah timbulan atau tonjolan di permukaan bumi yg terbentuk oleh timbunan dr semua material hasil erupsi yg melalui satu atau beberapa jalan masuk yg biasa disebut dgn volcanic vents pada seluruh permukaan bumi.

Timbunan dr semua material hasil erupsi tersebut berupa magma yg terdapat di dlm permukaan bumi. Magma ini nanti akan menjadi lahar panas & lahar dingin, atau menyemburkan lava, batuan, bubuk, & pula gas.

Jenis gunung berapi berdasarkan hasil erupsi mempunyai letusan dgn tipe yg berlawanan-beda tergantung kedalaman dr dapur magma, volume dapur magma, & kekentalan atau viscositas magma. Kekentalan magma ini tergantung dgn susunan & tinggi suhu, makin suhunya tinggi, maka kian besar viskositasnya.

8 Tipe Letusan Gunung Api

1. Letusan Tipe Stromboli

Letusan gunung api tipe stromboli ialah tipe letusan yg mempunyai interval waktu yg nyaris sama di setiap letusannya. Contoh gunung yg mempunyai tipe stromboli yaitu gunung api tromboli yg ada di Kepulauan Lipan, gunung raung & gunung Vesivius di Italia.

Letusan tipe ini memiliki jarak 12 menit setiap letusannya. Material-material yg keluar dikala terjadi letusan tipe ini yaitu bom, lipari atau bubuk vulkanik. 

2. Letusan Tipe Merapi

Letusan gunung api tipe merapi ini, bisa terjadi pada gunung yg mempunyai lava kental yg menyebabkan penyumbatan di ekspresi kawah. Hal ini mengakibatkan tekanan gas yg makin besar lengan berkuasa sehingga menyebabkan sumbatan di mulut kawah menjadi pecah & terangkat ke cuilan atas.

  Mengapa perbedaan posisi Matahari terhadap Bumi mengakibatkan perbedaan pemanasan di berbagai wilayah?

Sumbatan yg berada pada verbal kawah yg terangkat ke bagian atas lalu kemudian pecah tadi akan terlempar keluar. Lalu material-material tersebut turun ke lereng gunung & menjadi ladu atau gloedlawine.

Selain mengeluarkan material tersebut, letusan tipe merapi pula mampu memunculkan awan panas atau biasa disebut dgn gloedwolk, tipe letusan merapi termasuk tipe letusan yg sangat berbahaya bagi masyarakatyg berada di sekitar gunung tersebut. Contohnya gunung Merapi yg ada di Provinsi Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Letusan Tipe Hawaii

Karakteristik gunung meletus tipe hawaii merupakan letusan yg terjadi pada gunung yg mempunyai lava sangat cair & mempunyai bentuk mirip perisai atau tameng sehingga akan mengalir ke segala arah, skala dr tipe letusan ini relatif kecil namun memiliki intensitas yg tinggi.

Tipe letusan ini dinamakan letusan tipe hawaii alasannya banyak gunung-gunung api yg ada di Hawaii mempunyai tipe letusan yg mirip ini, acuan Gunung Maona Loa, Gunung Maona Kea, & Gunung Kilauea.

4. Letusan Tipe Vulkano

Letusan gunung api tipe vulkano dapat mengeluarkan material-material padat mirip bom, debu vulkanik, lapili, & bahan-materi padat atau cair mirip lava, namun, perlu diketahui bahwa letusan tipe vulkano bisa dikelompokkan menurut kekuatan erupsi serta kedalaman dapur magmanya.

Di mana dapur magma ini memiliki kedalaman yg cukup bermacam-macam, mulai dr kedalaman dangkal sampai dalam, sehingga kekuatan erupsi yg dihasilkan sedang hingga tinggi.

Letusan tipe vulkano ini memiliki pengaruh letusan yg cukup besar, ada beberapa gunung berapi yg mempunyai tipe letusan vulkano, salah satunya yakni Gunung Semeru. 

5. Letusan Tipe Perret atau Plinian

Letusan gunung api tipe perret atau plinian tergolong dua letusan yg sangat berbahaya. Karena kedua letusan ini merupakan letusan gunung berapi yg dibarengi dgn ledakan sangat dahsyat bahkan mampu menghancurkan lingkungan sekitar, material yg keluar dr gunung api ini dapat terlempar hingga sejauh 80 km.

  5 Fakta Gunung Everest yang Menarik

Letusan tipe ini mempunyai ciri khusus yg disertai dgn gas sungguh tinggi & pula awan yg menyembur mirip kembang kol. Di Indonesia terdapat salah satu gunung yg pernah mengalami letusan tipe ini yaitu Gunung Krakatau yg meletus pada tahun 1883.

6. Letusan Tipe Pelee

Letusan gunung api tipe Pelee merupakan letusan gunug api yg terjadi apabila terdapat sumbatan kawah di puncak gunung api yg berbentuk jarum sehingga menyebabkan adanya tekanan gas yg bertambah besar. Apabila sumbatan dr gunung tersebut tak cukup besar lengan berkuasa maka akan menyebabkan gunung api tersebut meletus.

7. Letusan Tipe Saint Vincent

Letusan gunung api tipe saint Vincent akan terjadi pada gunung berapi yg mempunyai danau kawah. Tatkala gunung api tersebut meletus maka air di danau kawah tersebut akan tumpah bersama dgn lava.

Hal ini sungguh mempunyai dampak bahaya bagi daerah yg ada di sekitarnya alasannya mampu diterjang banjir lahar panas, salah satu gunung yg mempunyai tipe ini yakni gunung Kelud pernah mengalami letusan ini pada tahun 1919. 

8. Letusan Tipe Surtseyan

Letusan tipe Surtseyan merupakan sejenis erupsi hidromagmatik, di mana magma tersebut berinteraksi dgn air sampai memunculkan sebuah reaksi eksplosif. Biasanya dlm pada umumnya masalah, letusan dgn tipe Surtseyan bisa terjadi pada gunung berapi yg berada di bawah bahari.

Tipe ini mirip dgn Strombolian. Namun, bedanya, surtseyan mempunyai skala yg lebih eksplosif, balasan konferensi antara magma dgn air dengan-cara pribadi yg bisa memecah permukaan air.    Contoh letusan tipe Surtseyan yaitu letusan Gunung api bawah bahari Surtsey di lepas pantai selatan Islandia yg telah meletus pada tahun 1963 & 1965.

  Pendangkalan sungai oleh endapan lumpur dapat menyebabkan banjir dan menandakan kerusakan DAS.

Demikianlah 8 tipe letusan gunung api, Indonesia termasuk negara yg memiliki banyak gunung api aktif dikarenakan Indonesia berada di wilayah bundar cincin api, jadi mesti waspada & mesti mempunyai persiapan untuk menghindari efek dr bencana letusan gunung berapi dlm laut.