Kegiatan ekonomi merupakan sebuah acara yg menjadi menjadi objek studi ekonomi yg dilaksanakan untuk memenuhi arti keperluan hidup manusia selaku makhluk ekonomi. Kebutuhan tersebut bersifat tak terbatas sebab akan selalu ada keperluan baru yg mesti dipenuhi setelah kebutuhan lainnya terpenuhi. Untuk itu, kegiatan ekonomi terbagi menjadi tiga, bikinan, distribusi, & konsumsi hingga suatu produk sungguh-sungguh mampu dipakai.
Pelaku acara tersebut dinamakan dgn produsen, distributor, & konsumen. Namun, ketidakterbatasan kebutuhan hidup tidaklah seimbang dgn alat pemuas kebutuhan yg sungguh terbatas. Dengan demikian, diperlukan adanya sebuah pengaturan untuk tiga kegiatan pokok ekonomi tersebut. Aturan inilah yg kemudian disebut dgn prinsip ekonomi. Artikel ini akan membahas prinsip ekonomi yg menjadi aturan main bagi produsen, distributor, maupun pelanggan.
Isi Blog Ini
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi yakni aturan yg dijadikan sebagai dasar aliran dlm memilih tindakan bagi masing-masing pelaku ekonomi. Umumnya, prinsip ekonomi ini dibagi menjadi dua makna, yakni mengeluarkan ongkos yg jumlahnya tertentu untuk memperoleh hasil yg maksimal, atau mengeluarkan biaya yg sekecil-kecilnya untuk hasil tertentu.
Namun, yg relate dengan kondisi di periode dikala ini yaitu menggunakan ongkos yg jumlahnya tertentu untuk hasil yg tertentu pula. Bagi masing-masing pelaku ekonomi, prinsip ekonomi mereka yakni berlainan-beda alasannya peranan & persepsi mereka yg berlawanan pula. Misalnya, produsen menginginkan harga jual yg tinggi sedangkan konsumen menghendaki harga beli yg murah. Dengan demikian, akan ada langkah-langkah-langkah-langkah yg menyesuaikan nantinya.
Prinsip Ekonomi Produsen
Produsen merupakan orang yg menambahkan nilai guna pada barang & jasa yg dihasilkannya. Produsen dgn segala upaya yg dilakukannya perlu menimbang-nimbang banyak sekali pilihan untuk memilih barang-barang apa saja yg akan dibuat .
Jika sudah dipertimbangkan dgn baik, barang produksi yg diproses baik dgn tenaga kerja saja atau kombinasi pula dgn memakai mesin, diupayakan agar menggunakan biaya buatan yg rendah supaya ditemukan keuntungan yg sebesar-besarnya.
Dengan demikian prinsip ekonomi produsen dgn pelanggan adalah berlawanan alasannya tujuan produsen sendiri ialah untuk memperoleh keuntungan (keuntungan) yg besar dgn memakai pengorbanan tertentu. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai produsen atau sering diartikan pula sebagai pedagang , maka prinsip ekonomi yg menjadi pedomannya dlm bertindak ekonomi merupakan terkait dgn biaya-ongkos bikinan & harga jual.
Contoh Prinsip Ekonomi Produsen
Berikut acuan prinsip ekonomi produsen.
-
Meminimalkan biaya buatan
Pak Ali seorang produsen dodol di wilayahnya. Ia ingin menciptakan dodol yg berkualitas tetapi dgn biaya bikinan yg dapat diminimalkan.
Apabila selama ini ia menggunakan tenaga kerja saja untuk memproduksi dodol dengan-cara manual ia mengeluarkan uang sekitar Rp 2.000.000/hari untuk honor karyawan, maka untuk mampu meminimalkan ongkos tersebut Pak Ali beralih dgn memakai pula variasi mesin pemotong untuk dodolnya sehingga dgn mesin mutakhir tersebut bisa menekan biaya produksi & dihasilkan potongan dodol yg lebih banyak per harinya.
Pengambilan keputusan tersebut tentu dgn aneka macam pertimbangan yg sudah diseleksi oleh Pak Ali agar tak salah langkah. Tentu saja prinsip meminimalkan ongkos buatan ini pula mengamati kualitas produk.
-
Menjual dgn harga yg tinggi
Pak Ali memasarkan 1kg dodolnya seharga Rp 30.000 walaupun modal per 1kg dodol hanya Rp 25.000. Hal ini dilakukan oleh Pak Ali selain sebab ia ingin memperoleh keuntungan yg lebih besar pula karena akan sungguh dimungkinkan para pembeli akan menawar harga dodol tersebut.
Sehingga, Pak Ali menetapkan harganya jauh di atas harga modal biar tatkala ditawar pembeli, Pak Ali tak mengalami kerugian.
-
Menjual dgn jumlah yg banyak
Pak Ali yg menentukan untuk menggunakan kombinasi mesin dgn tenaga kerja untuk memproduksi dodol adalah pula untuk mampu menciptakan lebih banyak dodol per harinya. Apabila cuma mengandalkan tenaga kerja cuma dihasilkan dodol sekitar 500kg.
Namun, tatkala memakai mesin maka dihasilkan 1ton dodol. Dengan demikian, prinsip ini dipraktekkan dgn penggunaan mesin buatan semoga kuantitasnya bertambah dgn ongkos bikinan yg daoat ditekan.
Prinsip Ekonomi Distributor
Distributor merupakan pelaku ekonomi yg melaksanakan kegiatan distribusi. Distribusi yakni acara penyaluran barang & jasa dr produsen pada konsumen supaya produk yg dihasilkan tersebut mampu hingga pada pelanggan tamat & digunakan untuk membuat puas keperluan. Pelaku ekonomi yg berperan selaku distributor ini biasanya dlm bentuk distributor atau grosiran.
Contoh Prinsip Ekonomi Distributor
Contoh penerapan prinsip ekonomi bagi distributor pada umumnya yaitu selaku berikut.
-
Distributor mampu menyalurkan barang & jasa dr produsen ke konsumen dgn cepat, tepat, & murah tetapi tetap menerima keuntungan yg maksimal
Tim distributor dodol Pak Ali menyeleksi strategi penyaluran seperti apa yg sempurna biar dodol dapat hingga ke pelanggan dgn ongkos yg murah tetapi cepat. Tim distributor tersebut melaksanakan aneka macam pertimbangan & perkiraan tatkala memakai kendaraan beroda empat eksklusif, menyewa pick up atau membelinya.
Kemudian, memastikan untuk menyewa mobil selaku alat penyaluran barang semoga tak menanggung biaya perawatan sehingga biaya distribusi lebih murah.
-
Dalam memilih tindakan, seorang distributor harus mengenali cara yg paling efektif & efisien untuk mampu menyampaikan barang & jasa dr produsen ke konsumen
Tim distributor dodol Pak Ali membentuk golongan pedagang atau distributor yg pula menjual dodol supaya dapat dgn gampang menyalurkan barang & barang cepat terjual.
Prinsip Ekonomi Konsumen
Konsumen merupakan pelaku kegiatan ekonomi yg memakai barang atau jasa sebagai hasil buatan. Kegiatan mengurangi nilai barang atau menghabiskannya semata-mata yakni untuk memenuhi keperluan hidup. Sebagai pengguna dr hasil bikinan, maka seorang pelanggan pasti menginginkan kualitas barang yg baik namun dapat ia peroleh dgn ongkos yg terjangkau oleh kemampuannya. Hal ini dikarenakan mereka berusaha untuk menyanggupi kepuasannya kepada keperluan yg tak terbatas
Pendapatan merupakan aspek yg memilih prinsip ekonomi konsumen. Pendapatan sebagai alat pemuas keperluan sifatnya terbatas sedangkan kebutuhan tak ada batasnya, sehingga konsumen perlu selektif & menciptakan skala prioritas dlm memenuhi keperluan.
Oleh alasannya itu, akan berbeda dr yg diharapkan produsen karena para konsumen condong menginginkan harga beli yg rendah.
Contoh Prinsip Ekonomi Konsumen
Berikut teladan prinsip ekonomi pelanggan.
-
Bersikap ekonomis
Konsumen memiliki prinsip ekonomis, misalnya Bu Harni menyisakan sebagian pendapatannya selaku seorang pedagang sayur di pasar untuk membiayai sekolah anaknya. Ia berhemat & membeli barang yg memang dibutuhkan saja dgn harga yg bisa dijangkaunya.
-
Mengutaman kebutuhan pokok
Bu Harni tatkala berbelanja kebutuhan rumah tangga mengutamakan untuk membeli keperluan utama mirip bahan pangan saja. Sedangkan kebutuhan lain mirip pakaian cuma ia beli satu tahun sekali tatkala hari Raya Idul Fitri.
-
Mendahaulukan hal-hal yg paling penting
Seorang kepala keluarga cuma mempunyai pendapatan Rp 2.000.000/bulan, tatkala itu keluarganya mempunyai cita-cita untuk membeli televisi seharga Rp 1.500.000.
Namun, alasannya adalah di waktu yg bersamaan ongkos sekolah anak yg mesti dibayar adalah Rp 1000.000 maka keluarga itu menunda berbelanja televisi alasannya uangnya cuma cukup untuk mengeluarkan uang sekolah anak & kebutuhan sehari-hari yg lebih penting.
-
Mengindari sifat konsumerisme
Ketika berbelanja, Pak Hari & keluarganya hanya membeli keperluan rumah tangga tak membeli barang-barang yg tak dibutuhkan seperti mainan, & sebagainya.
Itulah tadi artikel yg bisa kami share pada kalian, berkenaan dgn contoh prinsip ekonomi yg ada pada produsen, distributor, & konsumen. Semoga melalui postingan ini bisa memberi edukasi serta ulasan yg mendalam.
- Gatrickflash. 2012. Prinsip Ekonomi. (online) www.gatrickflash.wordpress.com/2012/11/19/prinsip-ekonomi/ (diakses pada 9 Mei 2020).
- Aburafli. 2011. Kegiatan Ekonomi Konsumen & Produsen. (online) www.aburafli.wordpress.com/2011/09/15/aktivitas-ekonomi-konsumen-dan-produsen-bab-2-kls-x/ (diakses pada 9 Mei 2020).
- Haristepanus. 2011. Tindakan, Motif, & Prinsip Ekonomi. (online) www.haristepanus.wordpress.com/2011/05/03/tindakan-motif-dan-prinsip-ekonomi/ (diakses pada 9 Mei 2020).