9 Macam Bentuk Ideologi Negara

Setiap negara memerlukan ideologi untuk mengenali arah & maksudnya dlm aneka macam aspek kehidupan. Namun, apakah yg dimaksud dgn ideologi?

Terry Eagleton mendefinisikan ideologi selaku suatu tata cara rancangan serta persepsi yg mempunyai manfaat untuk mengetahui dunia & pula mengesampingkan kepentingan sosial yg berada di dalamnya.

Dalam pendapatnya, Eagleton menyertakan bahwa ideologi yg dibangun dgn konsistensi internal condong membentuk tata cara tertutup untuk menjaga dirinya sendiri tatkala menghadapi kontradiksi.

Sedangkan menurut Karl Marx, ideologi merupakan sebuah alat yg bagi penduduk untuk mencapai kesetaraan & kesejahteraan mereka bersama. Menurutnya, kemunculan ideologi dipengaruhi oleh corak penduduk tersebut.

Ragam Ideologi & Contoh Negara Penganutnya

Ada banyak ideologi yg tercipta di dunia ini. Namun beberapa di antaranya tak digunakan lagi mengenang pergantian zaman & kebutuhan yg sudah tak berhubungan . Berikut contoh ideologi di dunia beserta negara yg menganutnya.

  • Kapitalisme

Ideologi kapitalisme meyakini bahwa kemakmuran insan bisa terwujud apabila modal hanya dimiliki oleh individual atau sekelompok orang saja.

Pada penerapan metode ekonomi, setiap warga negara mampu mempunyai bisnis & menguasai modal untuk mendapatkan laba.

Salah stau ciri-ciri kapitalisme, negara tak mampu ikut campur untuk mengontrol proses buatan atau bisnis yg terjadi. Negara & pemerintah hanya berkewajiban untuk menentukan beberapa peraturan seperti besaran upah minimum.

Contoh kebebasan pemilik modal ialah memaksimalkan harga sesuai permintaan pasar. Jika seruan pasar tinggi, mereka berhak mengontrol harga yg ada di pasar. 

Ideologi ini dikala ini banyak dianut oleh negara-negara terkaya di dunia. Contohnya Amerika Serikat, China, Singapura, & Swiss.

  • Liberalisme
  (1) Pak Harun mengalihkan usahanya di berternak itik ke ternak ayam

Liberalisme merupakan sebuah ideologi yg memiliki tugas penting dlm sejarah perkembangan politik, ekonomi, & sosial di dunia.

Ideologi ini mengusung desain yg menekankan kebebasan individu. Kebebasan yg dimaksud adalah keleluasaan hak individu dlm banyak sekali faktor mencakup ekonomi, politik, sosial budaya, maupun agama.

Dalam aspek moral, paham ini benar-benar membebaskan individu dr segala bentuk otoriterisme. Misalnya dlm urusan agama, penganut liberalisme membebaskan setiap individu untuk meyakini agama atau iktikad tertentu. Atau bebas untuk tak memilih agama apapun.

Berbagai kebebasan tersebut, tak boleh dicampuri oleh peraturan pemerintah. Contoh negara yg menjunjung tinggi paham liberalisme adalah Perancis & Jerman.

  • Komunisme

Ideologi komunisme dipopulerkan oleh Karl Marx & Friedrich Engels. Karl Marx sendiri ialah salah satu tokoh sosiologi terkenal di dunia. Dalam paham komunisme, kepentingan bersama lebih utama dibandingkan kepentingan individu.

Pada lazimnya paham komunisme menekankan bahwa aset & modal mesti dimiliki bersama & bukan individual. Sehingga seluruh kegiatan perekonomian, tergolong sumber daya & aktivitas ekonomi dikelola oleh pemerintah.

Dalam paham komunisme tak ada perusahaan swasta yg cuma dimiliki oleh sekelompok orang. Setiap warga negara mendapatkan jatah sesuai kebutuhannya.

Contoh negara yg menganut paham komunisme adalah Cina, Korea Utara, & Vietnam.

  • Sosialisme

Konsep ideologi sosialisme nyaris ibarat dgn komunisme. Keduanya sama-sama menekankan kepentingan bareng .

Sosialisme adalah paham yg menilai bahwa alat-alat bikinan, harta benda, & perusahaan adalah milik negara. Namun dlm sosialisme, individu masih diperbolehkan untuk memiliki aset dengan-cara perorangan dgn aturan tertentu.

Setiap warga negara akan menerima pecahan sesuai dgn kontribusinya dlm bidang tersebut. Konsep ini pula menjadi cikal bakal koperasi.

  Pola Stratifikasi Masyarakat Tradisional Relatif

Paham ini pula menuntut peniadaan strata sosial & memprioritaskan kepentingan negara. Saat ini belum ada negara yg menganut paham sosialis dengan-cara murni.

Namun negara seperti Cina, Korea Utara, & Kuba menjadi teladan negara dgn paham sosialis-komunis.

  • Demokrasi

Menurut Abraham Lincoln, ideologi demokrasi yaitu sistem pemerintahan dr rakyat, oleh rakyat, & untuk rakyat.

Sistem ini mempunyai prinsip pemisahan kekuasaan menurut trias politika, mengakui kebebasan berpendapat, & kebebasan berserikat. Dalam aspek politik, kebebasan ini ditandai dgn adanya pemilihan umum.

Salah satu pola negara yg menganut ideologi ini yaitu Indonesia, Kanada, Jepang, & Australia.

  • Nasionalisme

Ideologi nasionalisme yaitu paham yg menjunjung tinggi kecintaan terhadap negara. Sebagai bentuk nasionalisme, seorang warga negara harus bersedia menyerahkan kesetiaan tertingginya untuk kepentingan negara.

Ideologi ini lahir karena dorongan rakyat untuk melawan penjajah. Di Indonesia, nasionalisme dimulai ketika lahirnya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 & Sumpah Pemuda di tahun 1928 & menjadi latar belakang sejarah Hari Kebangkitan Nasional.

Ada banyak negara di dunia yg menganut ideologi ini dengan-cara umum. Salah satunya adalah Indonesia.

  • Fasisme

Ideologi fasisme memiliki kaitan dgn nasionalisme. Fasisme ialah perilaku nasionalisme berlebihan. Dalam paham ini, suatu negara cenderung memandang rendah negara lain & membanggakan negaranya sendiri.

Prinsip yg dianut oleh negara fasisme adalah kepemimpinan mutlak atau sewenang-wenang. Artinya seluruh negara mesti patuh tanpa terkecuali terhadap perintah pemimpin.

Saat ini tak ada yg negara menganut ideologi ini. Namun negara-negara seperti Jerman, Italia, Yunani, Jepang, & Hungaria pernah menganut fasisme di masa pemerintahan tertentu.

  • Pan-Islamisme

Sesuai namanya, paham ideologi ini memang berasal dr agama Islam. Pan-Islamisme muncul sehabis adanya keprihatinan atas kemunduran negara-negara Islam karena penjajahan.

  5 Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial

Kemunculan ideologi ini mendapat sambutan & pemberian sarat dr para pemimpin Islam di dunia. Salah satu hasil hadirnya Pan-Islamisme yaitu pembentukan Liga Dunia Islam pada tahun 1962 oleh 43 negara anggota.

Contoh negara penganut ideologi ini ialah Turki, Iran, Suriah, & beberapa negara lain di Timur Tengah.

  • Anarkisme

Ideologi anarkisme berkembang di periode ke-19 seiring dgn berkembangnya gerakan pekerja. Paham ini menganggap bahwa pemerintah tak dibutuhkan karena hanya menyengsarakan rakyat.

Artinya dlm ideologi ini, negara tak perlu memiliki undang-undang & pemerintah. Setiap orang bebas berkuasa di negaranya sendiri.

Saat ini tak ada negara yg menganut paham ini dengan-cara murni. Namun beberapa negara seperti Afganistan, Somalia, & Rusia pernah menganut paham ini.