9 Suku yang Menganut Budaya Matriarki di Dunia

Menurutmu siapa yg paling mayoritas untuk menjadi pemimpin? Laki-laki atau perempuan?

Tentu ananda akan menjawab laki-laki. Jawabanmu tak salah. Kita memang lazim mengenal pria sebagai sosok pemimpin yg punya tanggung jawab besar.

Namun, ternyata di dunia ini ada beberapa suku yg justru menyebabkan perempuan sebagai pemimpin mutlak & dihormati. Inilah yg disebut budaya matriarki.

Matriaki merupakan perumpamaan yg digunakan untuk sistem yg mengangkat wanita selaku pemimpin di suatu golongan. Dalam tata cara ini, pemimpin dipilih dr garis keturunan ibu.

Menurut Oxford Dictionary, matriarki adalah tata cara dlm suatu kelompok masyarakat atau pemerintahan yg dipimpin oleh wanita selaku salah satu syarat terbentuknya penduduk .

Selaras dgn itu, menurut Britannica matriarki adalah tata cara sosial di mana ibu atau tetua perempuan memiliki otoritas mutlak atas kelompok keluarga atau masyarakatnya.

Istilah matriarki mulai terkenal & sering digunakan semenjak tahun 1881 di Inggris. Matriarki merupakan musuh kata dr patriarki.

Budaya matriarki acapkali didapatkan di beberapa negara-negara Afrika & Asia. Pendiri Akademi Internasional HAGIA untuk Studi Matriarkat Modern, Heidi Goettener-Abendroth menyebutkan matriarki tak bermaksud untuk kekuasaan atas orang lain. 

Namun ini bermaksud untuk mengikuti nilai-nilai keibuan yg saling menghormati satu sama lain & saling merawat kehidupan alam bersama-sama.

Beberapa dr suku ini merupakan suku dgn populasi paling besar di dunia dalam menganut budaya matriarki di dalamnya & menjadi akar gerakan feminisme pada kala ke-19.

Contoh Suku di Dunia yg Menganut Budaya Matriarki

Beberapa suku tradisional di dunia menganut metode matriarki semenjak zaman nenek moyangnya. Suku-suku tersebut antara lain:

  • Suku Nagovisi, Papua Nugini
  Cabang Ilmu Antropologi yang Perlu diketahui

Papua Nugini masih memiliki banyak suku tradisional hingga saat ini. Salah satu yg unik ialah Suku Nagovisi yg menganut metode matriarki.

Dalam budaya suku ini, perempuan mempunyai kedudukan tinggi & berperan sebagai pemimpin. Perempuan Nagovisi pula berhak untuk memimpin upacara suci & mengorganisir tanah warisan milik leluhurnya.

  • Suku Bribri, Kosta Rika

Suku Bribri hidup di padalaman Kosta Rika, tepatnya di Provinsi Limon. Populasi orangnya berjumlah 13.000 jiwa & terbagi dlm beberaoa klan atau golongan.

Keturunan suku ini dilihat dr garis darah ibu. Para wanita mempunyai hak penuh atas harta waris orang tuanya. Mereka pula punya peran, teladan peran sosial adalah sebagai pemimpin upacara adab di sukunya.

  • Suku Musuo, Cina

Musuo yaitu suatu suku yg hidup di kawasan Yunnan & Sinchuan, Cina. Jumlah populasi suku Musuo sekitar 50.000 jiwa.

Dalam suku Musuo, mayoritas keluarga cuma terdiri dr ibu, anak, & nenek. Laki-laki dlm suku ini bertugas untuk menyiapkan upacara kematian, mengasuh anak, & mencari ikan.

Perempuan berperan selaku kepala rumah tangga & bertugas mengontrol rumah. Mereka pula diperbolehkan untuk mencari nafkah & memutuskan banyak sekali keputusan.

  • Suku Garo, India

Suku Garo tinggal di wilayah Meghalaya, India. Budaya matriarki di suku ini dibuktikan dgn perempuan yg memegang peran selaku pemimpin.

Perempuan di suku ini berhak atas segala bentuk harta & posisi politik. Namun mereka mesti bersedia untuk dijodohkan. Dalam proses perjodohan, pihak perempuan ialah pihak yg melamar pria.

  • Suku Akan, Ghana

Di Ghana, Suku Akan merupakan suku tradisional yg menganut budaya matriarki. Dalam budaya suku ini, perempuan mempunyai kekuasaan dlm memastikan hak waris, politik, & kekayaan.

  4 Cara Mempertahankan Kearifan Lokal yang Benar

Suku Akan tetap dipimpin oleh pria, tetapi pemilihannya didasarkan pada garis keturunan ibu. 

  • Suku Umoja, Kenya

Di Kenya, tepatnya wilayah Umoja ada suatu desa yg dihuni oleh perempuan. Di wilayah ini, laki-laki tak diperbolehkan tinggal. Desa ini bangkit sekitar tahun 1990.

Umumnya penduduk desa ini merupakan penyintas kekerasan seksual. Sehingga mereka dengan-cara mandiri memimpin & mengurus desa. Kegiatan ekonominya menganust metode ekonomi tradisional & pendapatannya bersumber dr pariwisata keunikan metode di desa mereka.

  • Suku Iroquois, Amerika Utara

Suku Iroquois yakni salah satu suku tertua di dunia ini hidup di Amerika Utara. Dalam metode matriarki suku ini, perempuan berhak atas semua harta baik berbentukternak maupun tanah dr keluarga.

Pada sistem kepemimpinan, sesepuh perempuan memiliki hak mutlak untuk memutuskan ketua sukunya. Perempuan di suku ini pula berhak menceraikan suaminya & mengambil hak bimbing anak.

  • Suku Khasi, India

Inida sebagai salah satu negara dgn suku terbanyak di dunia mempunyai kelompok masyarakat Khasi yg tinggal di Meghalaya terutama negara belahan Assam di India. Berbeda dgn Suku Garo, Suku Khasi memiliki lebih banyak populasi yakni sekitar 1 juta orang.

Dalam tradisi Suku Khasi, wanita memiliki kuasa sebagai pewaris. Nama belakang anak pula didasarkan pada marga keluarga ibunya. Pada konteks akad nikah, pria Khasi berkewajiban untuk tinggal di rumah mertuanya.

  • Suku Minangkabau, Indonesia

Indonesia sendiri pula mempunyai kelompok masyarakat yg menganut budaya matriarki, yakni Suku Minangkabau. Suku tradisional Sumatera Barat ini merupakan salah satu suku dgn tata cara matrilenial paling besar di dunia.

Dalam suku ini, wanita memiliki kiprah penting. Mereka berhak untuk memilih calon suaminya & memberi mahar sesuai latar belakang & pendidikan pihak pria.

  Pengertian Perubahan Kebudayaan dan Faktornya

Laki-laki mempunyai kewajiban untuk merencanakan sarapan.Meski pemimpin suku adalah laki-laki, namun keputusan pemilihannya berada di tangan tetua wanita.

Itulah beragam suku di dunia yg masih menganut budaya matriarki. Dalam suku ini, perempuan dianggap memiliki nilai & kewenangan tinggi. Sehingga mayoritas dr mereka diangkat sebagai pemimpin suku.