Sosialisasi pada dasarnnya merupakan sebuah proses bagaimana seorang individu belajar menghayati banyak sekali macam nilai, norma, sikap, & beragama pola-pola perilaku dlm masyarakatnya sehingga ia dapat menjadi anggota masyarakat yg berpartisipasi, aktif maupun berpartipasi pasif. Dalam proses sosialisasi ini tak bisa terbentuk begitu saja, memerlukan tahapan-tahapan sosialisasi yg sistematis. Oleh karema itulah dlm artikelini akan menawarkan penjelasan mengenai tahapan sosialisasi & contohnya.
Sosialisasi
Pengertian sosialisasi ialah proses seseorang mendapatkan beragam bentuk peran-tugas yg mesti dijalankan oleh individu. Dengan argumentasi itulah para sosiolog (teori sosiologi & tokohnya) sering menyebut sosialisasi selaku peranan (role theory).
Perkembangan proses sosialisasi selaku naluriah yg dialami oleh setiap manusia, terdiri dr dua ragam jenis. Jenis-jenis dlm sosialisasi ini sendiri antara lain yaitu sebagai berikut;
Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi yg dilakukan oleh setiap orang dgn mendapatkan abjad atau sifat dr seluruh anggota keluarganya. Dalam bentuk sosialisasi primer ini kerap kali dipalikasikan fungsi-fungsi keluraga dengan-cara menyeluruh. Selengkapnya, baca; 7 Contoh Sosialisasi Primer & Penjelasannya Lengkap
Sosialisasi Skunder
Jenis sosialisasi yg kedua adalah sosialisasi skunder yg diterima setiap invdivu akbibat lingkungan sosialnya. Sosialisasi ini lebih condong pada sistemasiasi kedua yg menghipnotis seseorang di luar anggota keluaragnya, seperti pada lingkungan penduduk , & lain sebagainya. Selengkapnya, baca; 6 Contoh Sosialisasi Sekunder & Penjelasannya
Setelah memperlihatkan penjelasan mengenai pengertian, & jenis sosialisasi. Maka penting untyk dimengerti bahwasanya sosialisasi yg dialami oleh setiap orang membutuhkan tahapan yg sistematis. Tokoh yg menerangkan tahapan dlm sosialisasi ini antara lain Charles H. Cooley & George Herbert Mead.
Tahapan Sosialisasi
Sistemasiasi pada tahapan yg ada di dlm sosialisasi diterangkan oleh Charles H. Cooley, yg menurutnya seseorang berkembang & berpengatahuan luas akibat sosialsiasi, lewat 3 tahap yg tersusun, yaitu selaku berikut.
Tahap Memahami diri Kita dr Pandangan Orang Lain
Pada tahapan ini seorang anak merasa dirinya selaku anak yg paling jago & yg paling pandai sebab sang anak mempunyai prestasi di kelas yg melebihi sobat-temanya. Proses ini ditemukan dr tingkat keberhasilannya mengorganisir & mendapatkan karakter dr keluarga.
Tahap merasakan adanya penilaian dr orang lain
Tahapan yg kedua berafiliasi erat pada cara pandangan bahwa si anak adalah yg paling hebat, ia merasa orang lain selalu memuji ia & segala pretasinya. Dalam proses ini seorang anak senantiasa percaya pada langkah-langkah yg ia kerjakan.
Tahap Dampak dr Penilaian Tersebut Terhadap Dirinya
Tahapan sosialisasi yg terkahir yaitu persepsi & evaluasi bahwa ia ialah anak yg mahir, muncul perasaan gembira & sarat percaya diri. Pada tahapan ini jikalau tak diantisipasi maka seseorang akan cederung merasa angkuh dgn kesuksesan yg ia miliki.
Tahapan Sosialisasi & Contohnya
Selanjutnya, mengenai sosialisasi dikemukakan oleh George Herbert Mead. Dalam kajiannya ia mengungkapkan bahwa sosialisasi yg dilalui seseorang mampu dibedakan lewat 4 tahapan. Berikut inilah tahapan sosialisasinya;
Preparatory Stage
Tahapan sosialisasi yg pertamakli dilakukan seseorang ada tahap persiapan yg dilakukannya semenjak seseorang dilahirkan dr ibunya kemudian tumbuh menjadi seorang anak, ia mulai mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, tergolong untuk memperoleh pengertian ihwal diri.
Pada proses inilah, setiap bawah umur sudah mulai menirukan hal yg dikenali dr sekelilingnya meskipun apa yg dilakukan & dikerjakannya belumlah dianggap selaku sebuah keempurnaan, karena belum mengerti hakaket & maksud yg dilakukannya.
Contohnya mengenai tahap persiapan dlm sosialisasi ini misalnya tatkala seorang belum dewasa menirukan istilah makan, ia cuma bisa menyebutnya “ma’an”, ataupun “nyam-nyam”. Penyebutannya belum seperna, selain itpula seorang anak pula belum mengerti makna kata tersebut dengan-cara baik.
Play Stage
Play stage yakni perumpamaan kepada peniruan yg dilakukan oleh seorang anak mulai kepada lingkungannya, pada proses ini menirukan yg dilakukan mulai terbentuk pengertian wacana sesuatu yg ditemukan dr sekelilingnya dgn kian tepat.
Contoh yg bisa disebutkan dlm proses play stage ini misalnya saja prilaku anak yg mengethuai nama orang tuanya, nama kakak, serta saudara yg paling bersahabat dgn dirinya. Pengetahuan kepada nama anggota keluarganya ini di peroleh tatkala banyak orang menyebut-nyebut nama-nama tersebut dengan-cara berulang-ulang.
Game Stage
Tahapan sosialisasi yg selanjutnya berhubungan erat dgn tahap siap bertindak yg disebut dgn game stage. Pada tahapan sosialisasi ini terjadi proses menggandakan sudah mulai menyusut & digantikan oleh tugas yg eksklusif dimainkan sendiri dgn penuh kesadaran.
Contoh pada tahapan sosialisasi siap bertindak ini contohnya saja tatkala seorang anak bermain layang-layang, karena ada aturan yg dijalankan oleh keluarga bahwa bermaian cuma boleh dilakukan tatkala final sekolah maka dengan-cara otomatis anak akan bermian sesudah seslesai sekolah.
Generalized Stage
Tahapan ke- 3, bekerjasama erat dgn tahap penerimaan norma kolektif yg terkadang disebut pula dgn generalized stage. Pada tahapan ini seseorang sudah dianggap remaja. Sehinga ia suadah bisa menyesukan dgn lingkungan sekitarnya dgn tepat & bisa membedakan mana yg baik & buruk.
Contoh yg bisa disebutkan dlm tahapan penerimaan norma kolektif sikapnya seseorang dgn sahabat-temen yg sepermainan yg berlainan agama, suku, budaya, ataupun etnis. Setiap orang yg ada di lingkungan wajib mendapatkan kenyataan tersebut, sehingga dlm tingkhanya ia menjadi prosional dgn mengedepankan toleransi.
Pengertian toleransi sendiri yaitu sikap seseorang yg menerima keanekaragam budaya, agama, & etnis. Untuk membaur menjadi satu kesatuan dlm integrasi sosial yg postif. Sikap ini di peroleh seseorang dr proses generalized stage.
Dari sejumlah pembahasan mengenai tahapan-tahapan sosialisasi & contohnya di atas, mampu ditarik kesimpulan bahwa aplikasi yg ada dlm sosialisasi tersebut mampu dilakukan dlm keluarga, teman bermain, sekolah, & media massa yg ia baca & pelajari lebih dlm lagi.
Demikianlah penjelasan & pembahasan mengenai tahapan sosialisasi & umpamanya. Semoga dgn adanya goresan pena ini bisa memperlihatkan wawasan & pula memberikan pengetahuan pada setiap pembaca mengenai bahan “Sosialisasi”. Trimakasih,