Pengertian Sosiologi Menurut Auguste Comte : Hukum Tiga Tahap

– Apa pemahaman sosiologi berdasarkan Auguste Comte. Tokoh atau jago yg satu ini memperlihatkan pandangan & perspektif ihwal sosiologi.

Mau tahu apa pengertian sosiologi menurut Auguste Comte tahap pemikiran & karyanya? Lantas apa arti sosiologi menurut Auguste Comte.

Sebutkan & jelaskan pengertian Sosiologi berdasarkan Auguste Comte.  Mari simak penjelasan & ulasan dibawah ini ya.

Apa itu sosiologi? 

Sosiologi lahir sejak kala ke-19 dengan-cara biasa merupakan suatu cabang ilmu sosial atau ilmu pengetahuan yg mana objeknya dgn tanda kutip yaitu “Masyarakat”.
Masyarakat disini yg dimaksud yaitu masyarakat baik itu ruang lingkup kecil.
Maupun besar, berlainan halnya dgn psikologi yg objeknya cuma berfokus pada setiap satu individu saja (satu individu).
Inilah yg membedakan terang antara sosiologi dgn psikologi dengan-cara garis besar umum, bahwasannya dimana sosiologi selalu berdasarkan.
Kepada fakta, data valid, logis (masuk logika), sistematis, rasional, objektif, empiris, & lain sebagainya.
Berbeda halnya dgn psikologi, dimana yg tak lain sosiologi disini dgn fokus tujuannya.
Seperti : Untuk mendapatkan pengetahuan yg sedalam-dalamnya & sebaik-baiknya tentang penduduk ketika memecahkan suatu permasalahan yg sedang terjadi.

Lalu apa pengertian Sosiologi berdasarkan Auguste Comte ?

Nah dimana dlm pengertian dgn tinjauan dr etimologis terperinci sebetulnya Sosiologi berasal dr Bahasa latin yg terdiri dr dua kata, yakni “Socius” & “Logos”.
Secara harfiah atau kata lain etimologis “Socius” yakni sahabat, teman dekat, & lain sebagainya sedangkan “Logos” yakni suatu ilmu wawasan.
Sehingga pada intinya Sosiologi ialah “Sebuah ilmu wawasan yg mempelajari tentang masyarakat” atau “hidup dgn cara berkelompok bukan individu”.
Kemudian sosiologi itu yg mana mempelajari perihal :
1.) Sifatnya 
2.) Perilakunya 
3.) Dan lain sebagainya. 
Sehingga kesimpulan yg mampu dipetik yaitu kehidupan insan itu selalu membutuhkan satu dgn yg yang lain.
Tidak mampu berdiri sendiri (makhluk sosial) yg saling melengkapi satu sama lain tanpa terkecuali sekalipun (saling bergantung satu sama lain) (saling bekerjasama).  
Selanjutnya, pengertian definisi Sosiologi menurut Auguste Comte ialah sendiri yakni, nama “Sosiologi” yg sudah diciptakan atas campuran kata Romawi Socius & Yunani Logos. 
Yang mana disisi lain ternyata Auguste Comte adalah merupakan salah satu pendiri sosiologi, atau yg biasa disebut dgn istilah “Bapak Sosiologi”.
Auguste Comte sungguh populer selaku seorang ahli filsafat beserta dgn karya-karyanya yg melegenda hingga dikala ini.
Auguste Comte berasal dr Perancis yg dirujuk sebagai “Bapak Sosiologi” atau “Paternity” dikarenakan beliau dianggap memiliki sumbang asih yg cukup besar.
Didalam ranah perkembangan sosiologi filsafat sampai ketika ini & dianggap sebagai perintis dr pemikiran positivisme. 

Positivisme Sebagai Karya Auguste Comte

Karya besarnya mengenai Positivisme adalah suatu fatwa yg bercirikan bahwasanya objek yg akan dikaji nantinya.
Haruslah sesuai dgn realitas fakta yg terjadi, & tentunya mesti bermanfaat untuk kedepannya tanpa terkecuali sekalipun, nah oleh alasannya itu caranya bisa dgn :
1.) Pengamatan 
2.) Perbandingan 
3.) Eksperimen (Percobaan), ataupun mampu dengan 
4.) Historis. 
Dengan ini maka dr itu sosiologi haruslah menjadi suatu ilmu yg sungguh-sungguh ilmiah dibandingkan dengan ilmu wawasan alam yg mendahuluinya, jika tak menggunakan :
1.) Pengamatan 
2.) Perbandingan 
3.) Eksperimen (Percobaan), ataupun 
4.) Historis, Sosiologi mampu dikatakannya cuma renungan atau kata lain imajinasi belaka saja. 

Dua Pembagian dlm Sosiologi : Statika Sosial & Dinamika Sosial

Tidak lain, Auguste Comte pula mengemukakan beberapa pandangannya bahwasannya sosiologi terdapat pembagian ke dua belahan besar, seperti halnya yaitu: 
1.) Statika Sosial (Kajian terhadap tatanan sosial) (Meliputi mirip: Stabilitas) 
Contohnya: Terdapat kajian terhadap struktur sosialnya, seperti: Masyarakatnya, institusi didalamnya, ataupun relasi satu sama lain antar institusinya) dan 
2.) Dinamika Sosial (Kajian terhadap perkembangan & pergantian sosialnya) (Disini lebih mencakup pada pergantian yg akan terjadi kedepannya)
Contohnya mirip: Perubahan sosial yg sedang melanda suatu negara, nantinya mampu terjadi dampak, perubahannya, & lain sebagainya). 
Disini perlu dimengerti bahwasannya baik antara statika sosial ataupun dinamika sosial sama-sama mesti mempunyai hubungan satu sama lain.
Layaknya seperti anatomi & fisiologi, tak dipisahkan satu sama lain, mesti sama-sama mendukung.
Karena ini adalah hal yg sangat penting kedepannya untuk keduanya, baik itu statika sosial ataupun dinamika sosial, sehingga membutuhkan satu sama lain tanpa terkecuali.

Ada Hukum Tiga Tahap, Jenjang Menurut Auguste Comte

Serta yg tak lain di sisi Sosiologi menurut Auguste Comte adalah dimana Sosiologi mempunyai suatu studi positive dgn 3 aturan jenjang, mirip halnya :
1.) Jenjang teologi yakni suatu jenjang yg akan mencoba menjelaskan gejala disekitarnya dgn mengacu pada yg bersifat adikodrati  
2.) Jenjang metafisika lebih menjelaskan pada kekuatan yg absurd, & yg terakhir 
3.) Jenjang positif dimana lebih pada tanda-tanda alam & tanda-tanda sosial dgn titik acuannya pada deskripsi ilmiah yg didasarkan.
Pada sistem aturan ilmiah (maksudnya disini dlm tanda kutip yaitu lebih ke arah yg lebih maju kedepannya).  
Oleh alasannya adalah itu, sudah terang bahwasannya, Sosiologi disini berperan sebagai ilmu yg murni untuk berbagi ilmu wawasan yg tak bisa dipraktekkan.
Hanya untuk memecahkan suatu masalah, ternyata sosiologi lebih ke mengkaji permasalahan sosial tersebut yg dikembangkan dengan-cara lebih lanjut & sempurna pada sasaran masyarakatnya. 
Sehingga, itu tadi sekilas pembahasan & ulasan topik perihal Pengertian Sosiologi Menurut Auguste Comte : Hukum Tiga Tahap.

Penulis Artikel : Mahasiswa Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura, Lailatul Djannah 
Sumber Rujukan : 
Sunarto, Kamanto. (2004). Pengantar Sosiologi (edisi ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.