– Bagaimana Caranya Untuk Memelihara Perdamaian Setelah Perjanjian Malino ? Kunci Jawaban PKN Halaman 112 Kelas 9 SMP, MTs.
Mari simak ulasan & pembahasan untuk soal pertanyaan di atas di bawah ini, baca dgn seksama ya adik adik.
Seperti dikutip dr buku pelajaran Pendidikan Pancasila & dan Kewarganegaraan, Edisi Revisi 2018.
Terbitan dr Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.
Pada kesempatan kali ini kita hanya akan membicarakan materi pembelajaran di BAB 4 Keberagaman Masyarakat Indonesia dlm Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Nah adik adik yg sedang mencari pelengkap referensi jawaban alternatif bisa membaca ulasan di bawah ini ya.
Perlu dikenang pula jawaban alternatif yg dihidangkan tim redaksi hanya sebagai perhiasan rujukan saja.
Silahkan adik adik mengeksplorasi jawaban relavan yang lain sesuai dgn pertanyaan soal di bawah ini ya. Semangat mencar ilmu adik adik !
Tugas Mandiri 4.3
Bacalah berita di bawah ini !
Perjanjian Malino Beri Kontribusi Selesaikan Konflik Maluku
Siwalimanews.com, Ambon – Gubernur Maluku, K A Ralahalu dlm refleksi sepuluh tahun Perjanjian Malino yg berjalan di Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Selasa, (14/2).
Mengatakan apa yg dihasilkan dr Perjanjian Malino 12 Februari 2022, sudah menawarkan bantuan besar yg mengarah pada solusi pertentangan di masa kemudian.
“Jerih letih & perjuangan para eksponen Malino II jangan pernah disia-siakan. Momentum sejarah tersebut haruslah.
Dimaknai dgn perjuangan kita bersama membuat Maluku yg lebih makmur, lebih rukun, lebih religius & lebih berkualitas,” ujarnya.
Bagi generasi muda Maluku, kata Gubernur, mesti meneladani apa yg pernah dilakukan oleh generasi eksponen Malino II yg kemudian.
Mereka terdiri dr para tokoh & cowok yg memiliki kepedulian tinggi kepada perdamaian Maluku, belajarlah & contohlah pengorbanan tersebut.
“Perjanjian Malino II telah kita tinggalkan. Alam perdamaian & persaudaraan pula sudah berhasil kita rajut kembali.
Hidup dlm kebersamaan telah kita jalani bareng . Untuk itu mari kita jaga terus apa yg telah diraih bareng , demi masa depan Maluku yg lebih baik,” ujar Ralahalu.
“Patut diakui, perjanjian Malino di Maluku 12 Februari 2002 kemudian, setuju atau tak sudah sukses menghentikan konflik & kekerasan massal yg berjalan selama 36 bulan yg mencekam.
Justru disaat puluhan ribu serdadu yg diterjunkan ke lapangan tak kunjung bisa mengambarkan ampuhnya pendekatan keselamatan & pertahanan,” cetus seorang eksponen Malino II Thamrin Elly Mantan Anggota DPR RI ini.
Ditambahkan, semua penandatangan perjanjian Maluku di Malino berkewajiban merawat roh perdamaian, yaitu roh kasih sayang yg tumbuh dlm sanubari.
“Kita tak cuma mengetuk nurani para pejabat negara supaya tak bermain api di atas perjanjian tenang yg dirumuskan di Malino yg begitu masbodoh.
Kendati sepuluh tahun berlalu, tapi hari ini kita masih menitikan air mata alasannya masih ada asap mesiu di satu dua kampung kita.
Duka mereka adalah murung kita & itu sangat menusuk. Kena persis di jantung perjanjian Maluku di Malino,” katanya.
Sekadar untuk diketahui, sepuluh tahun lalu atau pada 12 Februari 2002 di Malino, suatu kota kecil di punggung bukit Sulawesi Selatan (Sulsel), sebanyak 70 warga Maluku bersama pemerintah berjumpa (Tripartit).
Mereka menandatangani perjanjian untuk menuntaskan konflik kekerasan yg sudah berjalan semenjak tahun 1999.
Kita mencatat kejadian di Malino sebagai suatu tonggak sejarah, yg dibalut kenang-kenangan.
Sebagai insiden sejarah, Malino sudah menjadi sebuah titik balik yg menuntun kita dr suatu kancah perang menuju damai.
Sebagai peritiwa sarat kenangan, Malino dgn situasi batin perundingan, tak cuma menjadi milik wakil-wakil negara & 60 warga Islam-Nasrani Maluku, melainkan pula seluruh komponen pemerintah & seluruh rakyat Maluku yg diwakili.
Produk konferensi Malino yaitu ditandatangani sebuah perjanjian & bukan sekadar pernyataan atau deklarasi.
Perlu diingat pula, bahwa pemerintah bertanda tangan bukan selaku saksi yg gembira tatkala dua kalangan yg bertikai sudah mencapai kesepakatan, melainkan selaku pihak yg turut membuat perjanjian.
Hal ini berlawanan dgn perjanjian Malino I yg hanya mengikat dua pihak, yaitu Islam-Katolik Sulawesi Tengah, tetapi perjanjian Malino II dibentuk bareng & mengikat tiga pihak yaitu Islam-Kristen Maluku serta pemerintah.
Setelah kalian membaca berita di atas, coba kalian jawab pertanyaan berikut ini.
Bagaimana Caranya Untuk Memelihara Perdamaian Setelah Perjanjian Malino ? Kunci Jawaban PKN Halaman 112 Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama, MTs
Jawabannya yaitu :
Bagaimana Caranya Untuk Memelihara Perdamaian Setelah Perjanjian Malino, yaitu dgn cara terus melaksanakan kegiatan antar sesama masyarakatnya.
Yang mana acara itu mengarahkan pada rasa persatuan & kesatuan antara sesama. Serta mampu menumbuhkan jiwa jiwa nasionalisme masyarakatnya.
Nah itulah jawaban untuk soal pertanyaan di atas ya adik adik. Semoga mampu menolong & bermanfaat kunci jawaban alternatif tersebut.
Demikian pembahasan tentang Bagaimana Caranya Untuk Memelihara Perdamaian Setelah Perjanjian Malino ? Kunci Jawaban PKN Halaman 112 Kelas 9 SMP, MTs.
Mari simak ulasan & pembahasan untuk soal pertanyaan di atas di bawah ini, baca dgn seksama ya adik adik.
Seperti dikutip dr buku pelajaran Pendidikan Pancasila & dan Kewarganegaraan, Edisi Revisi 2018.
Terbitan dr Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.
Pada potensi kali ini kita hanya akan membicarakan materi pembelajaran di BAB 4 Keberagaman Masyarakat Indonesia dlm Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Nah adik adik yg sedang mencari suplemen acuan balasan alternatif bisa membaca ulasan di bawah ini ya.
Perlu diingat pula jawaban alternatif yg dihidangkan tim redaksi hanya selaku komplemen tumpuan saja.
Silahkan adik adik mengeksplorasi tanggapan relavan lainnya sesuai dgn pertanyaan soal di bawah ini ya. Semangat berguru adik adik !
#Disclaimer :
1. Jawaban di atas tak menjadi kunci balasan yg mutlak benar 100 persen
2. Silahkan adik adik mengeksplorasi balasan berkaitan lainnya
3. Bagi orang renta siswa diusulkan supaya dapat mendampingi & memantau proses belajar anaknya tatkala di rumah.