Pengertian Kearifan Lokal Menurut Sosiologi, Contohnya

– Apa Itu Kearifan Lokal & Contohnya ? Sobat semua niscaya telah mendengar istilah kearifan lokal dlm kehidupan sehari-hari.

Mulai dr pembagian terstruktur mengenai kebudayaan, bentuk-bentuk kearifan lokal, beserta dgn contohnya di lingkungan masyarakat.

Namun pada kali ini kita akan membahasnya dlm perspektif sosiologi. So, mari simak terus pembahasan kali ini, yuk baca.

Pengertian Singkat Kearifan Lokal

Jika kita mengatakan mengenai kearifan lokal maka hal ini tentu tak lepas dr masyarakat, setiap masyarakat mempunyai kearifan lokalnya tersendiri. 

Baik itu dr sisi ekonomi, politik, sosial-budaya & sebagainya. Istilah kearifan setempat pertama kali dikemukakan oleh Wales.

Ia memperlihatkan pemahaman sebagai berikut ‘the sum of cultural characteristic which the vast majority of a people have in common as a result of their experiences in nearly life’.

Selain pengertian tersebut, Wales (Duryatmo et al., 2019) pula memberikan penjelasan lain terkait dgn kearifan setempat.

Atau local genius yaitu ‘kemampuan budaya setempat dlm menghadapi efek budaya aneh (globalisasi) tatkala dua kebudayaan berjumpa .’

Berdasarkan klarifikasi di atas, maka mampu disimpulkan bahwa kearifan lokal yaitu budaya yg dimiliki oleh suatu penduduk tertentu.

Yang mampu menghadapi kuatnya arus globalisasi di zaman sekarang atau dgn kata lain penduduk yg masih memegang teguh akhlak tradisi.

Dan tak tergerus oleh pergantian zaman. Walaupun terbilang kuno, kearifan lokal merupakan hal yg penting mengenang di zaman serba terbaru sekarang ini.

Masyarakat dapat mengakses dgn mudah gosip & komunikasi kapan saja & dimana saja. Jika tak disikapi dgn baik atau tak diatur dgn baik.

  25 Contoh Kearifan Lokal di Indonesia Beserta Penjelasannya

Tentu akan berakibat fatal serta berakibat pada memudarnya kearifan setempat sebagai identitas jati diri bangsa. 

Mengenai jati diri bangsa, Lubis mengungkapkan bahwa jati diri bangsa merupakan abjad kebudayaan/tabiat kebudayaan (cultural character).

Yang berguna sebagai landasan pembangunan abjad kehidupan berbangsa & bernegara (national & character building).

Berdasarkan struktur & tingkatannya kearifan setempat berada di tingkat culture. Hal ini didasarkan pada struktur sosial yg ada di Indonesia.

Dimana masyarakatnya bersifat beragam dlm struktur sosial, bila ditinjau dr budaya (multicultural) maupun ekonomi. 

Klasifikasi Kebudayaan Masyarakat

Menurut Ranjabar, jikalau ditinjau dr sifat majemuk penduduk Indonesia maka kebudayaan mampu diklasifikasikan ke dlm 3 (tiga) golongan.

Nah dimana ketiga golongan itu yg masing-masing mempunyai coraknya, ketiga golongan tersebut antara lain:

1. Kebudayaan suku bangsa (atau kerap yg dikenal dgn kebudayaan tempat);

2. Kebudayaan umum setempat;

3. Kebudayaan nasional.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kebudayaan suku bangsa memiliki kesamaan dgn budaya lokal atau tempat. 

Mengenai kebudayaan umum setempat ditinjau lagi berdasarkan faktor ruang, umumnya hal ini bisa dikerjakan analisis pada lingkup perkotaan.

Dimana hadirnya berbagai budaya lokal atau budaya yg dibawa oleh penduduk dr aneka macam tempat. Faktor penyebabnya antara lain.

Seperti: push factor (faktor pendorong) & pull faktor (faktor penarik) yg menimbulkan penduduk menjinjing budaya-budaya mereka dr banyak sekali tempat ke suatu tempat. 

Selanjutnya yakni budaya nasional, budaya nasional merupakan adonan/akumulasi dr banyak sekali budaya-budaya kawasan.

 Koentjaraningrat (Yunus, 2014) menunjukkan pendapat serupa mengenai perumpamaan suku bangsa yakni “suatu golongan insan yg terikat oleh kesadaran.

Dan identitas akan kesatuan kebudayaan, dlm hal ini unsur bahasa ialah ciri khasnya.” Judistira (Bria et al., 2020) memberikan pendapatnya sendiri terkait.

  Teori Struktural Fungsional Robert King Merton, Contohnya

Dengan kearifan setempat yakni “merupakan penggalan dr sebuah denah dr tingkatan budaya (hierarkis bukan menurut baik & buruk).” 

Selain itu, Judistira pula menegaskan bahwa kebudayaan setempat ialah melengkapi belahan dr kebudayaan regional, & budaya regional.

Merupakan pecahan-belahan yg sewenang-wenang dlm pembentukan kebudayaan nasional. Dalam artian luas Judistira memastikan bahwa:

Kebudayaan kawasan bukan cuma dlm bentuk & ungkapan rasa keindahan lewat kesenian saja.

Tetapi pula tergolong segala bentuk, & cara-cara bertingkah, bertindak, serta pola fikiran yg berada jauh di belakang daripada apa yg terlihat tersebut. 

Bentuk-bentuk Kearifan Lokal

Berdasarkan pemaparan diatas, berikut bentuk-bentuk kearifan lokal dlm masyarakat antara lain terdiri atas, yaitu :

  • Budaya (Nilai, norma, etika, keyakinan, akhlak istiadat, aturan etika, & aturan-aturan khusus).

  • Mengandung nilai-nilai luhur selaku bentuk cinta pada Sang pencipta & alam semesta beserta isinya. (Tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, serta sopan santun).

Contoh Kearifan Lokal dlm Interaksi Sosial 

Wahyudi memperlihatkan usulan yg hampir serupa, kearifan lokal merupakan tata aturan yg tak tertulis & menjadi contoh penduduk meliputi seluruh faktor kehidupan.

Dapat berupa tata aturan yg menjembatani interaksi antar sesama manusia, contohnya ialah dlm membangun interaksi sosial yg baik antar individu maupun golongan.

Serta yg berhubungan dgn hierarki dlm tata pemerintahan & budpekerti mampu berbentukaturan perkawinan antar suku, tata  krama dlm kehidupan sehari-hari. 

Nah itulah sekilas klarifikasi ihwal topik Pengertian Kearifan Lokal Menurut Sosiologi, Klasifikasi Kebudayan, Bentuk-bentuk Kearifan Lokal, & Contohnya.

Penulis Artikel : Mahasiswa Sosiologi Universitas Riau, Hussein Ruslan Rafsanjani

Referensi Bacaan :

Bria, F. Y., Nahak, V. L., & Dahlan, R. (2020). Internalisasi Kearifan Lokal Suku Leun Weau dlm Materi Ajar Sosiologi pada Pokok Bahasan Nilai & Norma. AL MA’ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 2(2), 39–45. https://doi.org/10.35905/almaarief.v2i2.1812

  Teori Konflik Menurut Emile Durkheim

Duryatmo, S., Sarwoprasodjo, S., Lubis, D. P., & Suhartijo, D. (2019). Local Wisdom: a Sociology of Communication Analysis in West Manggarai. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 7(2), 136–142. https://doi.org/10.22500/sodality.v7i2.25453

Yunus, R. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal ( Local Genius ) Sebagai Penguat Karakter Bangsa. Deepublish Publisher, 1–141.